Anda di halaman 1dari 14

KOREKSI HASIL UJI SPT

Hasil uji SPT di lapangan harus dikoreksi terhadap pengaruh


efisiensi tenaga 60%.
Saat pengujian, penumbuk disambung pada kabel dan dinaikkan
dengan memakai roda pemutar (roda cat-head). Sebagian energi
penumbuk digunakan untuk mengatasi perlawanan berupa
gesekan antara kabel & roda. Dengan cara ini energi setiap
pukulan adalah + 60% energi dengan cara “jatuh bebas”.
(N1)60 = NM x CN x CE x CB X CR X CS

dengan :
• (N1 )60 : nilai SPT yang dikoreksi terhadap pengaruh efisiensi tenaga 60%;
• NM : hasil uji SPT di lapangan;
• CN : faktor koreksi terhadap tegangan vertikal efektif (nilainya < 1,70);
• CE : faktor koreksi terhadap rasio tenaga palu (Tabel 1);
• CB : faktor koreksi terhadap diameter bor (Tabel 1);
• CR : faktor koreksi untuk panjang batang SPT (Tabel 1);
• CS : koreksi terhadap tabung contoh (samplers) dengan atau tanpa
pelapis (liner) (Tabel 1);
• σ’vo : tegangan vertikal efektif (kPa);
• Pa : 100 kPa.
• Nilai N rata-rata akan menentukan jenis tanah, sbb:

• Nilai N rata-rata ditentukan dengan rumus:


• Contoh Perhitungan SPT, dimana data uji SPT berupa
Kedalaman (m) dan Ni (nilai SPT per lapisan) adalah sbb:
N SPT vs properties tanah pasir

Sangat tidak Tidak padat Kepadatan Padat Sangat padat


padat sedang

Nilai N SPT <4 4-10 10-30 30-50 >50


CPT (MN/m2) <5 5-10 10-15 15-20 >20
Relatif density <15 15-35 35-65 65-85 85-100
Berat unit kering (KN/m3) <14 14-16 16-18 18-20 >20

Sudut gesek (o) <30 30-32 32-35 35-38 >38

* qc (MN/m2)  0.4 N <1.6 1.6-4 4-12 12-20 >20


nilai N SPT vs properties tanah kohesif

Nilai N konsistensi Kuat tekan bebas


(kg/cm2)
<2 Sangat lunak <0,25
2-4 lunak 0,25-0,50
4-8 sedang 0,50-1,00
8-15 kaku 1,00-2,00
15-30 Sangat kaku 2,00-4,00
>30 keras >4,00
Korelasi nilai N untuk estimasi modulus elastis
Menurut Mitchell dan Gardner (1975, dalam Hardiyatmo,1996)
besarnya modulus elastis yang dihubungkan dengan nilai N-SPT
adalah:

E = 10(N+15) (k/ft2) untuk tanah pasir


E = 6(N+5)(k/ft2) untuk tanah pasir berlempung

dengan
1k/ft2 = 0,49 kg/cm2
Korelasi nilai N untuk estimasi penurunan segera
Penurunan pada tanah pasir dapat diestimasi dari pengujian SPT.
1. Menurut Meyerhof (1965) :
Si=4q/N untuk B  1,2 m
Si=6q/N (B/(B+1))2 untuk B  1,2 m

dengan,
q =intensitas beban yang diterapkan dalam kip/ft2
B=lebar fondasi dalam ft (1ft=30,48 cm)
Si=penurunan dalam inchi (1 inci=2,54 cm)
N=jumlah pukulan
2. Menurut Bowles (1977)

Si=2,5q/N untuk B1,2 m


Si=4q/N (B/(B+1))2 untuk B1,2 m
3. Menurut Schultze dan Sherif (1973) dan Meyerhof (1974), penurunan pada
fondasi dangkal

Si=qB/2N, untuk pasir dan kerikil


Si=qB/N untuk pasir berlanau
dengan,
q=intensitas beban yang diterapkan dalam t/ft2 (t/tf2=1kg/cm2)
B=lebar fondasi dalam inchi)
Si=penurunan dalam inchi (1 inci=2,54 cm)
N=jumlah pukulan
Korelasi nilai N untuk estimasi kapasitas dukung
Fondasi Dangkal
menurut Bowles (1994)

qa=N/F1.kd B<F4
qa=N/F2 ((B+F3)/B)2.kd B>F4
kd=1+0,33 D/B 1,33

dengan
B=lebar fondasi,
D=kedalaman fondasi
Nilai Konstanta F

F1 0,55
F2 0,08
F3 0,3
F4 1,2
Fondasi Dalam

Menurut Meyerhof (1976)

Tahanan Ujung
qb=0,4. N.D/B .r  4.N. r untuk pasir dan kerikil
qb=0,4. N.D/B. r  3.N. r untuk lanau

Tahanan gesek
qs= r /50.N untuk tiang displacement besar
qs= r /100.N untuk tiang displacement kecil

Kapasitas dukung tiang


qu=qb.Ab +qs.As

dengan
Ab=luas dasar tiang
As=luas selimut tiang
• https://www.youtube.com/watch?v=9cUOBSF8bMg

• https://www.youtube.com/watch?v=Mnfw5kEkA1Y

Anda mungkin juga menyukai