LUTFIAH (20170110214)
Latar Belakang
Air merupakan salah satu sumber utama bagi kehidupan makhluk hidup,
baik di darat, laut maupun udara. Dengan semakin meningkatnya
perkembangan industri, maka semakin meningkat pula tingkat pencemaran
yang terjadi pada perairan. Sehingga mengakibatkan dampak terjadinya
pencemaran berupa pencemaran limbah, polusi udara, dan permasalahan
sampah. Sehingga diperlukannya proses pengolahan dari limbah tersebut baik
dengan cara WTP, WTTP, dan WMS.
Tujuan
Menurut Susilowarno (2007), pengertian limbah ini ialah sisa atau hasil
kebutuhan hidupnya.
Menurut Daniel A. Okun dan George Ponghis (1875), pengertian limbah ini
ialah seluruh limbah cair rumah tangga, termasuk air kotor serta juga semua
limbah industri yang dibuang ke sistem saluran limbah cair, kecuali air hujan
Menurut Susilowarno (2007), pengertian limbah ini ialah sisa atau hasil
kebutuhan hidupnya.
Menurut Daniel A. Okun dan George Ponghis (1875), pengertian limbah ini
ialah seluruh limbah cair rumah tangga, termasuk air kotor serta juga semua
limbah industri yang dibuang ke sistem saluran limbah cair, kecuali air hujan
Kadar BOD
Jumlah Titrasi Na2S2O3 (ml)
NO Lokasi O2 dua Hari (mg/l) Keterangan BOD (mg/L)
t1 t2 t1 + t2
1 INLET 165 20 9.25 18.5 MINIMUM 107
2 FAKULTATIF I 67 10 3.85 7.7 MINIMUM 163
3 FAKULTATIF II 171 66 11.85 23.7 MINIMUM 85
4 MATURASI 60 40 5 10 MINIMUM 92
Pengolahan Limbah Cair
Pengolahan Limbah Cair dengan sistem Lumpur Aktif
Lumpur aktif (activated sludge) adalah proses pertumbuhan mikroba
tersuspensi. Proses ini pada dasarnya merupakan pengolahan aerobik yang
mengoksidasi material organik menjadi CO2 dan H2O, NH4. dan sel
biomassa baru. Udara disalurkan melalui pompa blower (diffused) atau
melalui aerasi mekanik. Sel mikroba membentuk flok yang akan mengendap
di tangki penjernihan.
No Mikroorganisme Spesies
Kesimpulan :
-
Saran :
1. Seharusnya dalam Sistem Pengelolaan Limbah lebih
diutamakan supaya tidak terjadi pencemaran terhadap
lingkungan dan diadakan sosialisasi mengenai pentingnya
menjaga lingkungan supaya tidak terjadi pencemaran
terhadap lingkungan dan menyebabkan timbulnya penyakit
terhadap makhluk hidup.