Anda di halaman 1dari 18

LIMBAH CAIR

 A. MALIK BASRAN ( 20170110150 )  WINGKY SANDI PRATAMA (20170110164 )

 DANDY DARVIN SEPTIANDY (20170110163 )  RIAN RAHMATULLAH (20170110171)

 LUTFIAH (20170110214)
Latar Belakang

Air merupakan salah satu sumber utama bagi kehidupan makhluk hidup,
baik di darat, laut maupun udara. Dengan semakin meningkatnya
perkembangan industri, maka semakin meningkat pula tingkat pencemaran
yang terjadi pada perairan. Sehingga mengakibatkan dampak terjadinya
pencemaran berupa pencemaran limbah, polusi udara, dan permasalahan
sampah. Sehingga diperlukannya proses pengolahan dari limbah tersebut baik
dengan cara WTP, WTTP, dan WMS.
Tujuan

 Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari air limbah

 Mengetahui karakteristik air limbah

 Megetahui parameter air limbah

 Mengetahui cara pengolahan air limbah

 Mengetahui solusi dari permasalahan air limbah yang terjadi


Manfaat

 Untuk menambah pengetahuan dan memperkaya wawasan bagi


pembaca
 Memberikan informasi pada masyarakat tentang ada tidaknya
pengaruh limbah cair industri kerajinan batik terhadap kualitas air
sumur
 dapat digunakan untuk pengembangan materi dalam
pembelajaran khusunya pada materi pencemaran lingkungan.
Pengertian Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga) yang
kehadirannya pada saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Limbah cair, merupakan limbah yang wujudnya itu cair, larut


dalam air, serta dapat berpindah sendiri. Contohnya seperti; air
cucian piring/ kendaraan, serta lain lainnya.
Teori - Teori Limbah Menurut
para Ahli

 Menurut Susilowarno (2007), pengertian limbah ini ialah sisa atau hasil

sampingan dari kegiatan atau aktivitas manusia dalam upaya memenuhi

kebutuhan hidupnya.

 Menurut Daniel A. Okun dan George Ponghis (1875), pengertian limbah ini

ialah seluruh limbah cair rumah tangga, termasuk air kotor serta juga semua

limbah industri yang dibuang ke sistem saluran limbah cair, kecuali air hujan

atau juga drainase permukaan.


Teori - Teori Limbah Menurut
para Ahli

 Menurut Susilowarno (2007), pengertian limbah ini ialah sisa atau hasil

sampingan dari kegiatan atau aktivitas manusia dalam upaya memenuhi

kebutuhan hidupnya.

 Menurut Daniel A. Okun dan George Ponghis (1875), pengertian limbah ini

ialah seluruh limbah cair rumah tangga, termasuk air kotor serta juga semua

limbah industri yang dibuang ke sistem saluran limbah cair, kecuali air hujan

atau juga drainase permukaan.


Indikator- Indikator Limbah Cair
 Kadar BOD (Biolchemical Oxygen Demand)
Menunjukan banyaknya oksigen dalam satuan mg/l yang di perlukan mikroba
untuk menguraikan bahan organic
 Kadar COD (Chemical Oxygen Demand)
Menunjukan jumlah total oksigen yang dibutuhkan untuk proses oksidasi
bahan organik secara kimiawi.
 Kadar DO (Dissolved Oxygen)
 Kadar TTS (Total Suspended Solid)
 Kadar MLSS (Mixed Liquir Suspended Solid)
 Kadar MLVSS (Mixed Liquor Volatile Suspended Solid)
 Indikator Kekeruhan (Turbididity)
 Indikator Keasamaan pH (Power Of Hydrogen) pada Air
Dampak yang ditimbulkan Limbah Cair

 Syarat agregat sebagai bahan material yaitu :


Merusak lingkungan serta menyebabkan nilai estetika pada lingkungan itu
menjadi buruk, limbah ini juga bisa menyebabkan kematian terhadap
organisme yang ada disekitar lingkungan.

 Dampak yang ditimbulkan Terhadap Manusia:


 Diare
 Keracunan
 Sesak Napas
 Penyakit Tifus
 Jamur pada Kulit
 Gangguan Syaraf
Contoh Perhitungan Limbah Cair

 Berdasarkan Hasil Uji Laboratorium UMY :


 Kadar DO
Jumlah Titrasi Na2S2O3 (ml)
NO Lokasi Kadar DO (mg/l)
t1 t2 t1 + t2
1 INLET 0.3 0.3 0.6 1.2
2 FAKULTATIF I 0.85 0.5 1.35 2.7
3 FAKULTATIF II 1.5 0.85 2.35 4.7
4 MATURASI 1.35 1 2.35 4.7

 Kadar BOD
Jumlah Titrasi Na2S2O3 (ml)
NO Lokasi O2 dua Hari (mg/l) Keterangan BOD (mg/L)
t1 t2 t1 + t2
1 INLET 165 20 9.25 18.5 MINIMUM 107
2 FAKULTATIF I 67 10 3.85 7.7 MINIMUM 163
3 FAKULTATIF II 171 66 11.85 23.7 MINIMUM 85
4 MATURASI 60 40 5 10 MINIMUM 92
Pengolahan Limbah Cair
 Pengolahan Limbah Cair dengan sistem Lumpur Aktif
Lumpur aktif (activated sludge) adalah proses pertumbuhan mikroba
tersuspensi. Proses ini pada dasarnya merupakan pengolahan aerobik yang
mengoksidasi material organik menjadi CO2 dan H2O, NH4. dan sel
biomassa baru. Udara disalurkan melalui pompa blower (diffused) atau
melalui aerasi mekanik. Sel mikroba membentuk flok yang akan mengendap
di tangki penjernihan.

No Mikroorganisme Spesies

1 Bakteri Achinobacter, Nitrosomonas, Nitrobacter dan Ramigera

Aspidisca, Carchesium, Opercularia, Trachelophyllum,


2 Protozoa
Vorticella

3 Amoeba Cochliopodium dan Euglypha


Pengolahan Limbah Cair
 Mekanisme Pengolahan dengan sistem Lumpur Aktif
Pengolahan Limbah Cair
 Mekanisme Pengolahan dengan sistem Lumpur Aktif
Proses pengolahan air limbah PT. Unitek terbagi menjadi tiga tahap pemrosesan,
yaitu :
1. Proses primer, Proses primer merupakan perlakuan pendahuluan yang
meliputi :
a). Penyaringan kasar,
b). Penghilangan warna,
c). Ekualisasi,
d). Penyaringan halus, dan
e). Pendinginan.
2. Proses sekunder, Proses biologi dan sedimentasi.
3. Proses tersier, merupakan tahap lanjutan setelah proses biologi dan
sedimentasi.
Sistem Pengolahan Limbah Modern

WTTP WTP WMS

Water treatment Plan adalah Waste Management System


Waste water treatment plant
pengolahan tipikal air di adalah pengolahan limbah
adalah fasilitas instalasi
diseign dengan harga murah yang sebagian dari sistem
pengolahan air limbah
untuk memenuhi air boiler pembangkitan, pengumpulan
dimana kombinasi berbagai
atau kemurnian uap dan dan pembuangan yang
proses fisika, kimia, biologis
persyaratan ZLD. WTP di mengungkapkan hubungan
yang di gunakan untuk
rancang untuk dengan bagian-bagian lain
pengolahan air limbah
menghilangkan bau, warna dari perakitan sistem dengan
industri dan menghilangkan
dan kekeruhan serta bakteri pertimbagan hasil praktek
Polutan.
dan kontaminan lainnya yang berkelanjutan.
Sistem Pengolahan Limbah Modern
SISTEM PENGOLAHAN WTTP
Sistem Pengolahan Limbah Modern
SISTEM PENGOLAHAN WTP
Sistem Pengolahan Limbah Modern
SISTEM PENGOLAHAN WMS
Kesimpulan dan Saran

 Kesimpulan :
-

 Saran :
1. Seharusnya dalam Sistem Pengelolaan Limbah lebih
diutamakan supaya tidak terjadi pencemaran terhadap
lingkungan dan diadakan sosialisasi mengenai pentingnya
menjaga lingkungan supaya tidak terjadi pencemaran
terhadap lingkungan dan menyebabkan timbulnya penyakit
terhadap makhluk hidup.

Anda mungkin juga menyukai