Anda di halaman 1dari 12

JEMBATAN SRANDAKAN II

20170110157 Efendi Fuad Al Fahmi 20170110169 Djorgy Aditya Pahlevi


20170110163 Dandy Darvin Septiandy 20170110171 Rian Rahmatullah
20170110164 Wingky Sandi Pratama 20170110175 Satrio Pratama
20170110168 Umar Fatah Khoiruddin
LOKASI JEMBATAN
Jembatan Srandakan I
Tahun 1925 (Square Layout)

Jembatan Srandakan II
Tahun 2007 (Skewed Layout)

Info Jembatan :
Berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta , Kabupaten Kulon Progo, Kecamatan
Sentolo. Posisinya Diatas Kali Progo , Sebelah Utara Jalan Yogya-Wates.
Panjang 1600 meter(626,75 m panjang bentang jembatan dan 973,25 m oprit dan ram)
serta lebar 11 meter jumlah pier 16 buah.
SEJARAH JEMBATAN SRANDAKAN

Jembatan penghubung antara Kecamatan Srandakan di bagian timur


dan Kecamatan Galur dan Lendah di bagian barat awalnya hanya jembatan
penghubung kereta tebu/lori yang dibangun oleh Belanda.

Terdapat 2 jembatan, jembatan II dibangun ketika jembatan I


mengalami kerusakan yaitu amblesnya 2 tiang penyangga pada tahun 2000
silam. Jembatan I dibangun pada masa Pemerintahan Penjajah Belanda pada
tahun 1925 dan selesai pada tahun 1929. Saat pertama dibangun, Panjang
jembatan 531 m, terdiri dari 59 bentang 9 m. Struktur bawah berupa pilar
ganda yang berdiri di atas 8 buah tiang pancang beton, masing-masing tiang
pancang berukuran 20×20 cm-persegi. Jembatan Srandakan I telah mengalami
beberapa alih fungsi dan rehabilitasi, diantaranya pengalihan fungsi dari
jembatan kereta api (lori) menjadi jembatan jalan raya pada 1951, penggantian
lantai jembatan dari lantai kayu menjadi lantai beton pada 1962, penggantian
gelagar dari baja menjadi komposit (17 bentang) dan beton slab (40 bentang)
serta perlebaran dari 3.3 m menjadi 5.5 m pada 1979-1985.
SEJARAH JEMBATAN SRANDAKAN

Setiap 10 tahun sekali jembatan srandakan lama ini diperbaiki,


hingga pada tahun 2000 jembatan ini mengalami kerusakan pada pillar
penyangganya. Kerusakan tersebut diakibatkan oleh erosi pada bagian pillar
yang terendam air. Penambahan jumlah kendaraan juga mempengaruhi umur
dari jembatan tersebut.

Tanda-tanda degradasi tanah sudah diketahui beberapa puluh


tahun yang lalu dan telah dilakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan
jembatan meskipun semuanya tidak berhasil. Akhirnya dibangun jembatan
Srandakan Baru (II) pada tahun 2005-2007 dan menghentikan fungsi
jembatan Srandakan I sebagai jalur lalu lintas umum. Saat ini Jembatan
Srandakan I masih dibiarkan berdiri disamping Jembatan Srandakan II.
Meskipun telah ditutup dan dilarang untuk dilintasi kendaraan, masyarakat
sekitar masih memanfaatkannya untuk berjalan atau bersepeda menyebrangi
sungai Progo karena sepi. Selain itu, kadang digunakan sebagai tempat
menjemur gabah, nongkrong ketika sore hari, dan tempat berlatih sepeda
motor.
BAGIAN-BAGIAN JEMBATAN

diafragma
slab beton

girder
abutmen

pier
BAGIAN-BAGIAN JEMBATAN

pagar

lantai jembatan
trotoar
TIPE JEMBATAN

Struktur Tipe Jembatan Girder (Girder Bridge)


Karena Jembatan Srandakan II terdiri lebih dari satu gelagar (girder) dan
disatukan secara kaku dengan diafragma dan pelat lantai jembatan serta
memiliki bentang antar girder sampai 40 meter.
DATA ANALISIS : - LV = 985 kend/jam
- Tipe Jalan Provinsi - MHV = 56 kend/jam
- Tipe Alinyemen Datar - LB = 47 kend/jam
- Hambatan Samping Rendah - LT = 35 kend/jam
- Lebar Bahu 1 m - MC = 1254 kend/jam
- Prosentase 55% - 45% - UM = 9 kend/jam
ANALISIS JEMBATAN
A. Menghitung Volume
Jenis Volume
Jumlah Faktor Pengali
Kendaraan (smp/jam)
LV 985 1 985
MHV 56 1,2 67,2
LB 47 1,2 56,4
LT 35 1,8 63
MC 1254 0,6 752,4
JUMLAH 1924
B. Menghitung Kapasitas
C = Co x FCw x FCsp x FCsf
= 3100 x 1,08 x 0,97 x 0,93
= 3020, 2308 smp/jam
ANALISIS JEMBATAN
C. Menghitung DS
DS = V/C
= 1924/3020,2308
= 0,64 < 0,85 LANCAR
D. Menghitung Proyeksi Lalu Lintas Yang Akan Mendatang
Pn = P0 (1 + r)n
P2024 = 1924 (1+0,03) 5
= 2230,4 = 2230 smp/jam
E. Menghitung Derajat Kejenuhan 5 Tahun Yang Akan Datang
DS = V/C
= 2230/3020,2308
= 0,74 < 0,85 LANCAR
Untuk saat ini, dengan volume kendaraan tersebut didapatkan
derajat kejenuhan Jembatan Srandakan II adalah 0,64 (LANCAR). Dan pada 5
tahun yang akan datang dengan tingkat pertumbuhan 3 persen, diprediksikan
bahwa derajat kejenuhan jembatan adalah 0.74 dan dapat dipastikan bahwa
kinerja Jembatan Srandakan II masih LANCAR.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai