Depth (m) N1 N2 N3 N
0,0 2,0 10 15 17 32
2,1 4,0 26 35 2/10 60
4,1 6,0 20 21 15 36
6,1 8,0 25 25 27 52
8,1 10,0 11 15 21 36
10,1 12,0 15 17 23 40
12,1 14,0 20 35/5 0 60
14,1 16,0 50/8 0 0 60
16,1 18,0 25 20 35 55
18,1 20,0 30 35 40 60
N = N2 + N3
N = 15 + 17
= 32
Perhitungan rata-rata N
= 42,67
= 42,67
= 58,75
Standard Penetration Test | 5
HUBUNGAN N-SPT TERHADAP KONSISTENSI TANAH
Dari rata rata jumlah pukulan N2 dan N3 pada kedalaman 2 meter sampai 10 meter
diperoleh rata rata sebesar 43,2 pukulan . Nilai tersebut diperoleh dari rata rata jumlah
pukulan N2 dan N3, sedangkan pada kedalaman 12 meter sampai 20 meter, nilai SPT
mengalami kenaikan yakni diperoleh rata rata sebesar 55 pukulan. Berikut adalah tabel
hubungan nilai N pada SPT terhadap konsistensi tanah.
Tabel 2.3 Hubungan Nilai N pada SPT terhadap Kosistensi Tanah Lempung
Unconfined
N-SPT Saturated Unit
Consistency Compression
(blows per ft) Weight (KN/m2)
Strength, qu (KN/m2)
Very Soft 0 25 02 < 16
Soft 25 50 24 16 19
Medium 50 100 48 17 20
Stiff 100 200 8 15 18 20
Very Stiff 200 400 15 30 19 22
Hard > 400 > 30 > 20
(Sumber : Terzaghi & Peck , 1967)
NO GAMBAR KETERANGAN
Split spoon
Gambar 2.3 Sumber : Dokumen Pribadi
Corbox untuk
menyimpan sample
Gambar 2.5 tanah dan split spoon
yang masih berisi tanah
Ssumber : Dokumen Pribadi
Tabung Sampler
Gambar 2.6
Ssumber : Dokumen Pribadi
Uji SPT terdiri atas uji pemukulan tabung belah dinding tebal ke dalam tanah yang bernama
split barrel sampler, disertai pengukuran jumlah pukulan untuk memasukkan split barrel
sedalam 300 mm vertikal. Jumlah pukulan ini disebut dengan nilai N (N number or N
value). Dalam sistem beban jatuh ini digunakan palu dengan berat 63,5 kg, yang dijatuhkan
secara berulang dengan tinggi jatuh 0,76 m. Pelaksanaan pengujian dibagi dalam tiga tahap,
yaitu berturut-turut setebal 150 mm untuk masing-masing tahap. Tahap pertama dicatat
sebagai dudukan N1 nilai N1 tidak diperhitungkan karena tanah masih kotor/bekas
pengeboran, sementara jumlah pukulan untuk memasukkan tahap ke-dua N2 dan ke-tiga N3
dijumlahkan untuk memperoleh nilai pukulan N atau perlawanan SPT atau NSPT = N2 + N3
(dinyatakan dalam pukulan/0,3 m). Kemudian nilai N tersebut dapat dikorelasikan dengan
sifat-sifat tanah yang sudah dilakukan penelitian. Berikut ini tabel-tabel yang menjelaskan
hubungan-hubungan nilai N:
Tabel Hubungan Tingkat Kepadatan Relatif (Dc), sudut geser dalam (), Nilai
Konus (qc) dengan NSPT
Tingkat qc
Dr () N
Kepadatan (Kg/cm2)
20.4 -
lepas 0.2 - 0.4 30 - 35 4 - 10
45.9
45.9 -
agak padat 0.4 - 0.6 35 - 40 10 - 30
132.6
132.6 -
padat 0.6 - 0.8 40 - 45 30 - 50
224.4
qu
Kondisi N
(Kg/cm2)
keras 2-4 15 - 30
Setelah percobaan selesai, split barrel dikeluarkan dari lubang bor dan dibuka untuk mengambil
contoh tanah yang tertahan di dalamnya. Contoh tanah ini dapat digunakan sebagai sampel tanah
untuk percobaan Atterberg limit dan ukuran butir, tetapi kurang sesuai untuk percobaan lain,
karena diameter terlalu kecil dan tidak dianggap benar-benar asli. Nilai N yang diperoleh dengan
Standard Penetration Test dapat dihubungkan secara empiris dengan beberapa sifat lain dari
tanah yang sedang diuji.
(Sumber: https://id.scribd.com/document/96944469/Standard-Penetration-Test)