Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN PUSTAKA

Tugas ini disusun untuk memenuhi nilai

tugas mata kuliah Metodologi penelitian

Disusun oleh:

Nama : Moreno Toricelli

NIM : 16.B1.0122

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2017
Tabel Tinjauan Pustaka
Referensi Topik/ Masalah Metode Penelitian Hasil
Zulmahdi Darwis, Perkembangan teknologi Metode penelitian ini Hasilpengujian
Soelarso, M. G. dalam bidang pembuatan yaitu dengan agregat halus
Prabowo., beton mutu tinggi membandingakan diperoleh pasir
PERENCANAAN mengakibatkan penggunaan kadar water dikategorikan pada
BETON MUTU perkembangan pada reducer dengan dosis zona 2 dengan
TINGGI material bahan pembentuk 0.8%, 1.2%, 1.6%, 2% kondisi pasir agak
MENGGUNAKAN beton diantaranya adalah perberat semen. Water kasar, berat jenis
PORTLAND semen. Produksi semen reducer yang di gunakan 2,44, kadar air
COMPOSITECEM telah mengalami pada metode penelitian 1,07% dan kadar
ENT DENGAN pergeseran dari OPC ini adalah bahan Ligno C lumpur 7,1 %.
PENAMBAHAN menjadi PCC (portland 491. Apakah ada Hasil pengujian
WATER composite cement) dan perbedaan kuat tekan agregat kasar
REDUCER C491, PPC (Portland pozzolan beton antara dosis yang didapat berat jenis
Jurnal Fondasi, cement). PCC dan PPC sudah di rencanakan. SSD 2.5, kadar air
Volume 3, No 1 merupakan semen dengan Setelah diketahui 1.37%, kadar
karakteristik teknis hampir proporsinya maka bahan- lumpur 0.5% dan
setara semen tipe I (OPC). bahan tersebut ditimbang uji keausan agregat
Pembuatan beton mutu sesuai kebutuhan nya kasar19,78%. Hasil
tinggi juga tidak terlepas untuk dilakukan ini menunjukkan
dari bahan aditive atau pengadukan pada data hasil dari
bahan tambah merupakan concretemixer setelah itu pengujian agregat,
salah satu faktor uji nilai slump nya meliputi data
pendukung pada apakah sesuai dengan analisa saringan,
pembuatan beton. salah nilai slump rencana, berat jenis SSD,
satu dari zat aditif ini kemudian adukan beton kadar air, kadar
adalah C491 yang dicetak dalam silinder lumpur dan
merupakan zat aditif yg 15 cm dan tinggi 30 Keausan agregat
bertujuan cm, diisi dalam tiga lapis kasar. Standar yang
agarmudahdikerjakanmak lapisan masing-masing digunakan pada
aperludigunakansuperplast ditumbuk 25 kali dengan pengujian bahan
isizer.C491 adalah hasil besi 16 mm, pengisian material agregat
produksi PT. Ligno cetakan hingga penuh kasar dan agregat
Speciality Chemicals. dan kemudian cetakan halus berdasarkan
Penelitian ini bertujuan diratakan. SNI,darisemuapeng
untuk mengetahui nilai ujianmemenuhikete
kuat tekan optimum dalam ntuan SNI
pembuatan beton mutu kecualikadarlumpur
tinggi menggunakan padapasir yang
semen PCC dan water lebihdari 5%.
reducer C491 dengan Solusinyadalampe
variasi 0,8%, 1,2%, 1,4%, mbuatanbetonpasir
1,6% dan 2%. dicucidahulu.
I Made Alit Semen portland Penelitian ini Dari hasil uji juga
Karyawan Salain, merupakan komponen menggunakan bahan- diperoleh bahwa
PERBANDINGAN utama dalam teknologi bahan untuk campuran beton yang
KUAT TEKAN beton yang berfungsi beton normal yang terdiri menggunakan PPC
DAN sebagai perekat hidrolik dari air, semen, agregat pada awalnya
PERMEABILITAS untuk mengikat dan halus dan agregat kasar. menghasilkan kuat
BETON YANG menyatukan agregat Air untuk mencampur tekan lebih
MENGGUNAKAN menjadi masa padat. beton merupakan PDAM. rendah dan
SEMEN Berbagai jenis semen Untuk perekat hidrolik koefisien
PORTLAND portland, melalui digunakan PPC dan PC permeabilitas
POZZOLAN pengaturan rancangan dari produsen yang sama. lebih tinggi
DENGAN YANG bahan dasar, telah Sebagai agregat dibandingkan
MENGGUNAKAN dikembangkan sesuai digunakan pasir super dengan yang
SEMEN dengan jenis bangunan dan batu pecah. Untuk menggunakan PCI.
PORTLAND TIPE dan persyaratan masing-masing tipe Terlihat jelas di sini
I, Konstruksi Tahan lingkungan dimana beton semen dibuat benda uji pengaruh dari
Gempa di akan digunakan. Yang beton berupa silinder kehadiran pozzolan
Indonesia, umum digunakan untuk dengan ukuran diameter pada PPC yang
Universitas membuat beton adalah 150 mm dan tinggi 300 memperlambat
Udayana, Bali, semen portland tipe I mm. Beton dibuat dengan perkembangan awal
2007 (PPI). Semen jenis ini menggunakan dari properti beton.
dipakai untuk bangunan- perbandingan campuran Seperti diketahui
bangunan yang tidak semen : pasir : batu bahwa reaktivitas
memerlukan persyaratan pecah dalam dari pozzolan
khusus, seperti panas dan perbandingan berat 1 : 2 : memang lebih
atau waktu hidrasi serta 3 dan faktor air semen rendah
kondisi lingkungan agresif 0,4. Pencampuran beton dibandingkan
[SNI 15-2049-2004]. dilakukan dengan mesin dengan klinker
Dengan perkembangan pencampur dimana semen portland.
teknologi dan juga usaha sebelum dicampur Dengan demikian
yang dilakukan untuk agregat disiapkan dalam pencampuran
menghemat biaya dan kondisi Saturated Surface pozzolan dengan
energi produksi serta Dry (SSD). Benda uji klinker semen
mengatasi permasalahan yang telah dicetak portland pada PPC
lingkungan, dibiarkan dalam mempengaruhi
cetakannya selama 24 reaktivitas dari
jam dan setelah itu jenis semen
dibuka dari cetakannya tersebut dengan air
untuk selanjutnya dan tentunya
mendapatkan perawatan. terhadap
Perawatan dilaksanakan perkembangan
dengan merendam benda propertinya.
uji dalam air sampai Dengan
dengan waktu yang bertambahnya
ditentukan untuk waktu, terlihat
pengujian : 3, 7, 28 dan bahwa beton yang
90 hari. menggunakan PPC
mampu
memberikan kinerja
yang relatif lebih
baik dibandingkan
dengan yang
menggunakan PCI,
terutama pada saat
umur hidrasi telah
melewati 20 hari.
Ariyanto Wibowo, Pada pekerjaan perbaikan Penelitian ini Dari hasil
MAKALAH bendung dan pekerjaan menggunakan penelitian ini
HASIL, konstruksi lainnya sering fly ash dan didapatkan
www.academia.edu/ kali dilakukan dengan superplasticizer penggunaan
9330960/MAKALA pengecoran beton mutu sebagai variabel bebas. fly ash
H_HASIL, 17 tinggi di dalam air. Hal ini Dalam penelitian ini optimum yaitu
September 2017 dapat menyulitkan digunakan 2 tahapan sebesar 20%
pekerjaan perbaikan penelitian. Pengujian dengan kuat tekan
bendung karena beton yang pertama adalah uji rata rata tertinggi
mutu tinggi dibuat dengan workability pada umur beton 28
faktor air semen yang untuk mengetahui nilai hari pada sampel
rendah sehingga optimum penggunaan B20 sebesar 49, 98
diperlukan pemadatan superplasticizer MPa. Diambil nilai
yang baik terhadap beton . Pada pengujian optimum
segar agar adukan beton workability fly ash
tersebut menjadi padat. beton segar yang sebesar 20 %.
Pada pekerjaan menggunakan bahan 16
pengecoran di dalam air, tambah superplasticizer, karena mengalami
tidak memungkinkan parameter workability kenaikan kuat tekan
dilakukan pemadatan terbagi menjadi dua yang paling
karena dapat bagian yaitu flowability segnifikan.. Hasil
menyebabkan kehilangan dan fillingability. tersebut belum
semen ( Pengujian flowability dapat memenuhi
wash out dilakukan dengan alat uji target kuat tekan
) yang dapat mengurangi kerucut abrams sebesar 55 MPa.
mutu beton. Oleh sebab yang dibalik. Parameter Akan tetapi beton
itu, pengecoran di dalam nilai flowability adalah tersebut sudah
air membutuhkan metode waktu alir beton segar dapat dikatakan
dan bahan yang saat kerucut diangkat beton mutu tinggi
disesuaikan dengan sampai dengan diameter karena kuat tekan
kondisi pembetonan di 50 cm. Sedangkan dari beton tersebut
dalam air. parameter nilai sudah melebihi
fillingability adalah persyaratan yang
diameter alir beton segar ditetapkan dalam
saat beton berhenti SNI 03-6468-2000
mengalir. sebesar 41,4 MPa.
Jack C. McCormac, Beton bertulang adalah Kuat tarik beton Kelebihan beton
Desain Beton suatu bahan material yang bervariasi antara 8% bertulang antara
Bertulang, Edisi terbuat dari beton dan baja sampai 15% dari kuat lain, beton memiliki
kelima, Jilid tulangan. Kombinasi dari tekannya. Alasan utama kuat tekan yang
pertama, Penerbit kedua material tersebut dari kuat tarik yang kecil relatif lebih tinggi,
Erlangga, Bandung. menghasilkan bahan ini adalah kenyataan Beton bertulang
https://books.google bangunan yang bahwa beton dipenuhi mempunyai
.co.id/books?id=uN mempunyai sifat-sifat oleh retak-retak halus. ketahanan yang
golSaDssUC&pg=P yang baik dari masing- Retak-retak ini tidak tinggi terhadap api
A23&lpg=PA23&d masing bahan bangunan berpengaruh besar bila dan air, Struktur
q=buku+penelitian+ tersebut. beton menerima beban beton bertulang
tentang+beton&sou Beton mempunyai sifat tekan karena beban tekan sangat kokoh,
rce=bl&ots=R1bygf yang bagus, yaitu menyebabkan retak Beton bertulang
vgWM&sig=XM7g mempunya kapasitas menutup sehingga tidak memerlukan
0a1xByFooKBQ_ca tekan yang tinggi. Akan memungkinkan biaya pemeliharaan
_O3z_sOQ&hl=en tetapi, beton juga terjadinya penyaluran yang tinggi,
&sa=X&ved=0ahU mempunyai sifat yang tekanan. Jelas ini tidak memiliki usia layan
KEwioxOyP3KzW buruk, yaitu lemah jika terjadi bila balok yang sangat
AhULqI8KHdSKD dibebani tarik. Sedangkan menerima beban panjang, Beton
8IQ6AEIbTAI#v=o baja tulangan mempunyai Meskipun biasanya biasanya
nepage&q=buku%2 kapasitas yang tinggi diabaikan dalam merupakan satu-
0penelitian%20tent terhadap beban tarik, perhitungan desain, kuat satunya bahan yang
ang%20beton&f=fa tetapi mempunyai tarik tetap merupakan ekonomis,
lse kapasitas tekan yang sifat penting yang kemampuannya
rendah karena bentuknya mempengaruhi ukuran untuk dicetak
yang langsing (akan beton dan seberapa besar menjadi bentuk
mudah mengalami tekuk retak yang terjadi. Selain yang sangat
terhadap beban tekan). itu, kuat tarik dari batang beragam,
Namun, dengan beton diketahui selalu membutuhkan
menempatkan tulangan akan mengurangi jumlah sedikit semen dan
dibagian beton yang lendutan. (Karena kuat tulangan baja, serta
mengalami tegangan tarik tarik beton tidak besar, Keahlian buruh
akan mengeliminasi hanya sedikit usaha yang yang dibutuhkan
kekurangan dari beton dilakukan untuk untuk membangun
terhadap beban tarik. menghitung modulus konstruksi beton
elastisitas tarik dari bertulang lebih
beton. rendah.
Kelemahan-
kelemahan beton
bertulang tersebut
antara lain, Beton
mempunyai kuat
tarik yang sangat
rendah, Beton
bertulang
memerlukan
bekisting untuk
menahan beton
tetap di tempatnya
sampai beton
tersebut mengeras,
Sifat-sifat beton
sangat bervariasi
karena
bervariasinya
proporsi-campuran
dan
pengadukannya,
Rendahnya
kekuatan per satuan
berat dari beton.

Anda mungkin juga menyukai