Anda di halaman 1dari 13

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
ASTM D-3080-04
1. LINGKUP
Pedoman ini mencakup metode pengukuran kuat
geser tanah menggunakan uji geser langsung UU.
Interpretasi kuat geser dengan cara ini bersifat
langsung sehingga tidak dibahas secara rinci.
2. DEFINISI
Gaya normal adalah gaya yang bekerja tegak lurus
terhadap bidang yang ditinjau.
Gaya geser adalah gaya yang bekerja secara
menyinggung atau sejajar bidang yang ditinjau.
Tegangan normal (n) adalah gaya normal per
satuan luas.
Tegangan geser () adalah gaya geser per satuan
luas.
Peralihan (displacement) adalah perpindahan
horisontal suatu bidang geser relatif terhadap
bidang lain dalam arah kerja gaya geser.
Kohesi (cu) adalah kuat geser tanah akibat gaya
tarik antar partikel.
udut geser dalam () adalah komponen kuat geser
tanah akibat geseran antara partikel.
Kuat geser adalah tegangan geser maksimum yang
dapat ditahan oleh suatu bidang (dalam tanah) di
ba!ah kondisi tertentu.
Kuat geser puncak (peak strength) adalah kuat
geser tertinggi pada suatu rentang peralihan atau
regangan tertentu.
Kuat geser residual adalah tahanan geser tanah pada
regangan atau peralihan yang besar yang bersifat
konstan. Kuat geser residual ini dicapai setelah kuat
geser puncak dilampaui.
"ilatansi adalah pengembangan #olume tanah saat
dikenai tegangan geser
3. MAKSUD DAN TUJUAN
$aksud dari uji geser langsung adalah untuk
memperoleh besarnya tahanan geser tanah pada
tegangan normal tertentu. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan kuat geser tanah.
4. MANFAAT
%asil uji geser langsung dapat digunakan untuk
analisis kestabilan dalam bidang geoteknik& di
antaranya untuk analisis kestabilan lereng& daya
dukung pondasi& analisis dinding penahan& dan lain'
lain.
. KETER!ATASAN
Uji geser langsung tidak dapat mengukur tekanan
air pori yang timbul saat penggeseran dan tidak
dapat mengontrol tegangan yang terjadi di
sekeliling contoh tanah. "i samping itu
keterbatasan uji geser langsung yang lain adalah
karena bidang runtuh tanah ditentukan& meskipun
belum tentu merupakan bidang terlemah.
". PERALATAN
(lat'alat yang digunakan )
hear bo* + kotak geser
Terdiri dari , buah rangka untuk memegang
contoh tanah dengan baik dan dapat disatukan
satu sama lain dengan sekrup pada !aktu
konsolidasi. Kedua rangka diusahakan
mempunyai bidang persentuhan yang sekecil
mungkin untuk mengurangi gesekan. Kedua
rangka terletak di dalam kotak yang dapat diisi
air untuk merendam contoh tanah selama
percobaan berlangsung. -angka bagian atas
mempunyai dudukan yang dihubungkan
dengan piston yang berhubungan dengan
pro#ing ring. Pro#ing ring ini dipergunakan
untuk mengukur gaya geser horisontal yang
digunakan untuk menggeser contoh tanah.
.agian untuk menngeser shear bo*
"ilengkapi dengan sistem transmisi yang
memungkinkan diganti'gantinya kecepatan
penggeseran yaitu dengan mengganti susunan
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
"
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
gigi transmisinya. Penggeseran horisontal ini
dapat dilakukan secara manual atau dengan
menggunakan motor listrik.
Pro#ing ring
"ial untuk mengukur deformasi #ertikal dan
horisontal
.eban konsolidasi
.atu pori dari bahan yang tidak berkarat (k /
0.1 cm+det)
Pelat untuk menjepit contoh tanah
-ing untuk mengambil+mencetak contoh tanah
dari tabung sampel
"olly& untuk memindahkan contoh tanah dari
ring ke shear bo*
Timbangan dengan ketelitian 0.01 gr
Kertas filter
2#en
top!atch
Pisau dan palet
#. KETENTUAN
(lat yang digunakan harus dalam keadaan baik
dan pro#ing maupun alat pengukur yang lain
telah dikalibrasikan.
3ontoh tanah harus representatif atau me!akili
kondisi yang akan terjadi di lapangan.
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
2
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
(lat Uji Geser 4angsung
8. PERSIAPAN UJI
8.1. PERSIAPAN ALAT UJI
ebelum mengoperasikan peralatan& harus
dilakukan pemeriksaan terhadap )
1. Ketersediaan minyak pelumas
,. Kesesuaian sumber arus listrik yang
dipergunakan
4engan beban dalam kedudukan horisontal.
Penyetelan dilakukan dengan menaikturunkan
beam jack dan dengan memperhatikan counter
balanced le#er loading arm
8.2. PERSIAPAN CONTOH TANAH
1. 3ontoh tanah non'kohesif
"ibentuk dengan langsung dengan meletakkan
tanah non'kohesif pada shear bo* dengan
kepadatan yang sesuai tanah asli& atau sesuai
dengan kepadatan tanah kompaksi. .erat contoh
tanah harus ditimbang.
,. 3ontoh tanah kohesif
"ibentuk dengan menekan ring contoh tanah ke
dalam tabung sampel. etelah kedua sisinya
dipotong dan dirapikan& maka contoh tanah
ditimbang beratnya& supaya dapat diketahui
berat isi dan kadar air a!alnya. elanjutnya
contoh tanah dipindahkan ke dalam shear bo*
dengan cara menekan contoh tanah yang ada di
dalam ring dengan dolly atau tangan.
3ontoh tanah kohesif kompaksi dengan
kepadatan tertentu dibentuk di dalam ring
contoh tanah. "icari dahulu berat contoh tanah
yang harus diisikan agar diperoleh kepadatan
yang dimaksudkan.
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
(
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
$emasukkan 3ontoh Tanah Kohesif ke dalam
hear .o*
$. PROSEDUR UJI
1. iapkan semua peralatan yang diperlukan
,. Keluarkan shear bo* dari tempat airnya.
5adikan satu shear bo* bagian atas dan ba!ah
dengan memasang baut penguncinya.
$asukkan pelat dasar pada bagian paling
ba!ah dari shear bo* dan diatasnya dipasang
batu pori yang sebelumnya telah dicelupkan
dalam a6uades atau direbus dahulu untuk
mengeluarkan udara yang ada di dalam pori'
porinya. "iatas batu pori diberi kertas filter
yang sebelumnya juga telah dicelupkan dalam
a6uades. "an diatas kertas filter ini
dimasukkan pelat berlubang yang beralur& alur
ini harus menghadap keatas dan arah alurnya
harus tegak lurus arah penggeseran& hal ini
dimaksudkan agar contoh tanah benar'benar
terjepit secara kuat pada !aktu dilakukan
penggeseran.
$asukkan kembali shear bo* ke dalam tempat
airnya. "an tempatkan kedudukannya dengan
mengencangkan dua buah baut penjepit yang
ada.
7. $asukkan contoh tanah ke dalam shear bo*
dengan susunan sebagaimana ditunjukkan
Gbr. ,.
8. (tur agar pelat pendorong tepat menempel
pada shear bo* bagian ba!ah.
3ara menggerakkannya ialah)
4epaskan kunci penggerak manual dengan
menarik clutch& sekarang penggeser dapat
digerakkan dengan memutar hand!heel.
$emutar hand!heel searah jarum jam akan
menyebabkan pergeseran ke kanan+maju dan
sebaliknya.
etelah penggeser tepat bersinggungan dengan
shear bo* bagian ba!ah& maka kembalikan
lagi clutch pada kedudukan terkunci& yaitu
dengan jalan menarik dan memutarnya.
9. Piston pro#ing ring diatur agar tepat
menyinggung shear bo* bagian atas& ini
berarti pro#ing ring belum menerima beban.
5adi dial pro#ing ring juga harus diatur tepat
pada nol& demikan juga dial pengukur
deformasi horisontal.
:. (tur kedudukan loading yoke dalam posisi
kerja& tempatkan juga kedudukan dial untuk
mengukur deformasi #ertikal. (tur kedudukan
dial ini pada posisi tertentu.
;. iapkan beban konsolidasinya. 4engan
pembebanan ini mempunyai perbandingan
panjang 1)10& jadi beban yang bekerja juga
mempunyai perbandingan 1 ) 10.
<. 3ontoh tanah siap digeser& dengan lebih
dahulu menentukan kecepatan
penggeserannya.
=. (tur susunan gigi agar kecepatan penggeseran
sesuai dengan yan diinginkan.
Kecepatan penggeseran yang umumnya
dipakai ialah ) 0&70 mm+menit
10. Periksa sekali lagi apakah jarum dial pro#ing
ring dan dial deformasi horisontal tepat pada
posisi normal. ekarang penggeseran dapat
dimulai& tapi jangan lupa melepaskan kedua
baut yang menyatukan shear bo* bagian atas
dan ba!ah. Periksa juga clutch& apakah sudah
terkunci.
%idupkan tombol P2>?-& lampu indikator
akan menyala. Penggeseran dapat dimulai
dengan menekan tombol . "& karena posisi
gigi pada ".
usunan Gigi Penggerak dan Gigi Putar.
Posisi Gigi
3ontrol Panel
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
4akukan pencatatan !aktu pada saat
penggeseran dimulai dan amati bah!a jarum
dial pro#ing ring dan dial deformasi horisontal
mulai bergerak& apabila kedua jarum dial
tersebut tidak bergerak berarti ujung dial
tersebut belum menyentuh& hentikan dengan
mematikan tombol . "& dan atur ujung dial
pada kedudukan yang tepat.
4akukan pembacaan dan pencatatan dial
pro#ing ring& dial deformasi #ertikal atau dial
settlement& tiap dial deformasi horisontal
bergerak ,0 di#isi.
4akukan pembacaan sampai contoh tanah
runtuh& yang dapat diketahui dari dial pro#ing
ring yang mulai turun. etelah mencapai
maksimum lakukan pembacaan terus
sebanyak 8 kali.
(tau hentikan penggeseran kalau dial pro#ing
ring sudah mencapai :;0 di#isi.
etelah penggeseran selesai& maka kembalikan
shear bo* pada posisi sebelum digeser& dengan
menggerak mundur secara manual. 4epaskan
beban konsolidasi dan keluarkan shear bo*
dari tempatnya.
17. Keluarkan contoh tanah dari shear bo*& timbang
berat contoh tanah ini dan masukkan o#en
selama ,8 jam dalam suhu 1093& untuk
mengetahui kadar air akhirnya.
18. Ulangi semua prosedur di atas dengan dua
buah contoh tanah lagi& tetapi dengan
menggunakan tegangan normal yang lain.
10. PELAPORAN HASIL UJI
4aporan hasil uji harus memberikan informasi )
@ama instansi + perusahaan& @ama proyek& 4okasi&
"eskripsi tanah& Tanggal pengujian& Kedalaman
tanah& @ama operator& @ama engineer yang
bertanggung ja!ab
Interpretasi uji geser langsung )
Isi Tabel Uji Geser 4angsung
Plot grafik Peralihan %orisontal #s Tegangan
Geser
Plot grafik Peralihan %orisontal #s Pergerakan
Aertikal
Plot Tegangan Geser $aksimum untuk setiap
tegangan normal yang diberikan& tarik garis
lurus terbaik (regresi) dari ketiga titik tersebut&
sehingga diperoleh c dan .
11. LAMPIRAN
Percobaan Uji Geser 4angsung ini juga dapat
digunakan untuk menentukan besarnya kuat
geser residual (tegangan sisa yang masih ada di
dalam tanah setelah tanah mengalami regangan
yang besar). Tegangan sisa ini diperoleh dengan
menggeser lagi contoh tanah yang sudah runtuh
(setelah dikembalikan lagi sampai tegangan
gesernya nol).
Gaya geser diperoleh dari pembacaan pro#ing
ring dial * kalibrasi pro#ing ring.
Tegangan geser /
gaya geser
(c
kg+cm
,
.ila luas tampang hendak dikoreksi& gunakan
faktor koreksi yang sesuai.
$isalkan kecepatan penggeseran yang
didapatkan dari perhitungan / 0&70 mm+menit
dari tabel Kecepatan (lat )
Gigi penggerak / 7:
Gigi putar / 98
Posisi gigi pada / (
Keterangan )
Gigi penggerak ) gigi yang menggerakkan
(sebelah kiri)
Gigi putar ) gigi yang digerakkan (sebelah
kanan)
Tabel Kecepatan (lat
K?3?P(T(@ (4(T
(mm+menit)
"-IA?-
"-IA?@
70
:0
:0
70
7:
98
98
7:
89
89
(
0.1<=<0 0.<,,90 0.,;:70 0.9;7<0 0.81900
G?(-
.
0.07870 0.19,80 0.08980 0.11<90 0.0;<90
3%(@G?
3
0.00:,0 0.0,1<0 0.00;00 0.01=10 0.01:70
P2ITI2@
"
0.00180 0.009;0 0.001,0 0.008=0 0.00,=0
?
0.0001; 0.000:= 0.0007< 0.000:7 0.00087
Koreksi luas penampang )
Untuk contoh tanah persegi empat dengan
panjang sisi a )
( ) (c a a =
Untuk contoh tanah silinder dengan diameter
" )
(c
"
"
=

,
,


sin
dimana

=

cos
1
"
dalam radian
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
#
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Koreksi 4uas Penampang
UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
ASTM D-3080-04
Nama Instansi
: Kedalaman Sampel
Tanah
:

Nama Proyek
:
Nama Operator
:

Lokasi Proyek
:
Nama Engineer
:

Deskripsi
Tanah
:
Tanggal Pengujian
:

Tegangan normal (
!
" # kg$%m
&
%&'()
P*+,&-.&/
H0+-10/(&,
L0&2 D-&,
R*&2-/3
!*4&/
H0+-10/(&,
L)&5
K0+*'5-
T*3&/3&/
G*5*+
P*+3*+&'&/
6*+(-'&,
P*+3*+&'&/
6*+(-'&,
(77) (2-6.) ('3) (87
2
) ('3987
2
) (2-6) (77)
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
'
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
ASTM D-3080-04
Nama Instansi
: Kedalaman Sampel
Tanah
:

Nama Proyek
:
Nama Operator
:

Lokasi Proyek
:
Nama Engineer
:

Deskripsi
Tanah
:
Tanggal Pengujian
:

Tegangan normal (
!&
" # kg$%m
&
%&'()
P*+,&-.&/
H0+-10/(&,
L0&2 D-&,
R*&2-/3
!*4&/
H0+-10/(&,
L)&5
K0+*'5-
T*3&/3&/
G*5*+
P*+3*+&'&/
6*+(-'&,
P*+3*+&'&/
6*+(-'&,
(77) (2-6.) ('3) (87
2
) ('3987
2
) (2-6) (77)
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
+
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
ASTM D-3080-04
Nama Instansi
: Kedalaman Sampel
Tanah
:

Nama Proyek
:
Nama Operator
:

Lokasi Proyek
:
Nama Engineer
:

Deskripsi
Tanah
:
Tanggal Pengujian
:

Tegangan Normal (
! '
" # kg$%m
&
D*:0+7.
2-&,
+*&2
L0&2 2-&,
+*&2
S&7;,*
D*:0+7.
L
U/-(
S(+&-/
()
A+*&
C0++*8(-0/
F&8(0+
C0++*8(*2
A+*&
T0(&,
L0&2
S&7;,* S(+*55
()
(2-6.) (2-6.) (87) L9L0 CF < 1- A= < A09CF ( '3 ) ( '3987
2
)
0
10
,0
70
80
90
:0
;0
<0
=0
100
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
,
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
110
1,0
170
180
190
1:0
1;0
1<0
1=0
,00
,10
,,0
,70
,80
,90
,:0
,;0
,<0
,=0
700
UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
ASTM D-3080-04
Nama Instansi
: Kedalaman Sampel
Tanah
:

Nama Proyek
:
Nama Operator
:

Lokasi Proyek
:
Nama Engineer
:

Deskripsi
Tanah
:
Tanggal Pengujian
:

"'UU "(T(
Sampel & '
Proo(ing ring no)
Tegangan Normal*

(kg$%m&"
Tinggi +,al Sample* h
-
(%m"
Diameter* D
-
(%m"
Luas Penampang +,al* +
-
(%m"
.erat /ing (gram"
.erat /ing0Tanah .asah (gram"
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
9
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Kali1rasi Pro(ing /ing (kg$di("
Ke%epatan Peralihan (mm$menit"
+ngka pori* e
.erat isi tanah* (gr$%m
'
"
.erat isi tanah kering*
dry
(gr$%m
'
"
P?$?-IK((@ K("(- (I- ?T?4(% P?@GU5I(@
.erat kontainer* 2

(%m" & '


.erat kontainer 0 tanah 1asah* 2
&

(%m"
.erat kontainer 0 tanah kering* 2
'

(%m"
.erat tanah 1asah* 2
3
# 2
&
4 2

(%m"
.erat tanah kering* 2
5
# 2
'
4 2

(%m"
.erat air* 2
6
# 2
3
4 2
5
(%m"
Kadar air* , (7" # (2
6
$2
5
" 8 --7
UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
ASTM D-3080-04
Nama Instansi
: Kedalaman Sampel
Tanah
:

Nama Proyek
:
Nama Operator
:

Lokasi Proyek
:
Nama Engineer
:

Deskripsi
Tanah
:
Tanggal Pengujian
:

GRAFIK DIRECT SHEAR UU
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
"!
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
9odulus* E (kg$%m
&
" untuk
'!
#
9odulus* E (kg$%m
&
" untuk
'!&
#
9odulus* E (kg$%m
&
" untuk
'!'
#
UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
ASTM D-3080-04
Nama Instansi
: Kedalaman Sampel
Tanah
:

Nama Proyek
:
Nama Operator
:

Lokasi Proyek
:
Nama Engineer
:

Deskripsi : Tanggal Pengujian :
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
""
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Tanah
LINGKARAN MOHR
Kohesi* %
u
(kg$%m
&
" #
Sudut geser dalam* (
-
" #
:atatan :
UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
ASTM D-3080-04
Nama Instansi
: Kedalaman Sampel
Tanah
:

Nama Proyek : Nama Operator :
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
"2
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

Lokasi Proyek
:
Nama Engineer
:

Deskripsi
Tanah
:
Tanggal Pengujian
:

B2T2 (4(T U5I
B2T2 P-2? P?@GU5I(@
Jl . Dr . Set i abudi 229 Bandung !"# I nd$ne%i a Tel &. '2222!"("'") e*t . (!
"(
Peralatan Pengujian "irect hear Peralatan Pengujian "irect hear
Pengujian "irect hear Pengujian "irect hear

Anda mungkin juga menyukai