Anda di halaman 1dari 3

BAB III

BORING DAN SAMPLING


3.1 Tujuan
a.

Untuk mengetahui keadaan lapisan tanah dan jenis tanah tiap

b.

kedalaman tertentu secara visual


Pengambilan contoh tanah tak terganggu dan terganggu pada
kedalaman tertentu untuk penyelidikan lebih lanjut di
laboratorium.

3.2 Dasar Teori


Contoh tanah asli dapat diperoleh dengan menggunakan tabung
sampel (tube sampler), tabung belah (split spoon sampler), ataupun contoh
tanah berbentuk kubus (b/ock samples).
Terdapat dua cara pengambilan contoh tanah, yaitu melalui pembuatan sumur
uji (Test Pit) dan Pemboran dangkal I tangan (Shallow I Hand Boring). Tidak
termasuk

dalam kegiatan ini yaitu pengambilan contoh tanah melalui

pemboran dalam (Deep Boring) dengan menggunakan bor mesin (Boring


Machine).
3.3 Peralatan
a.

Mata bor (Posthol Auger) dan pipa-pipa bor dengan panjang


satu meter yang dapat disambung satu sama lain.

b.

Tabung Silinder (Shelby)untuk pengambilan contoh I sampel


dengan perlengkapannya(Stick Apparatus).

c.

Kunci Inggris, kunci pipa dan kunci-kunci bantu lainnya.

d.

Hammer dengan massa 5 kg.

e.

Perlengkapan lain, seperti :


- stiker label
- formulir profil bor
- lilin

- kantong sample
3.4 Prosedur Percobaan
Boring
a.
b.

Titik pengeboran harus dekat dengan lokasi penyondiran


Bersihkan lokasi dari rumput rumput dan drad drad
pada stang

c.

Pasang rnata bor pada pipa (stang bor) dengan kuat.

d.

Tanamkan bor pada titik pengeboran yang telah ditentukan,


dengan memutar tangkai pemutar sambil memberi pemberat agar
mata bor masuk ke dalam tanah.

e.

Pengeboran dilakukan pada setiap kedalaman 20 cm atau kira


kira mata bor sudah penuh terisi tanah. Kemudian mata bor
dicabut dan tanah dikcluarkan untuk dideskripsikan secara visual.

f.

Ulangi pengeboran sampai tercapai kedalaman maksimum yang


dikehendaki.

g.

Jika menggunakan casing, casing dibenamkan tidak boleh


melebihi permukaan tanah yang telah di bor.
Casing
Tanah telah dibor
Level tanah yang belum dibor

h.

Penentuan MAT (GW7)


- Tanah pasir : ditentukan minimal 30 menit setelah boring selesai
- Lanau

: 24 jam setelah boring selesai

- Lempung

: 24 jam setelah boring selesai

Pengambilan Sampel Tanah


a.

Ambil contoh tanah asli pada kedalaman yang telah ditetapkan


dengan menggunakan tabung sampel yang telah disediakan,
dengan jalan diturnbuk dengan martil sampai tabung penuh.

Tabung diperkirakan telah penuh dengan mendengarkan bunyi


tumbukan yang kedengarannya padat.
b.

Tabung yang sudah terisi penuh dikeluarkan, kemudian pada


kedua ujungnya dicongkel kira-kira 2 cm dan ditutup lilin untuk
menjaga agar kelembaban sampel tidak berubah.

c.

Tabung kemudian diberi label yang dicantumkan lokasi, nomor


boring, kedalaman dan sebagainya.

3.5 Pengolahan Data


Deskripsi tanah hasil percobaan ini dijelaskan dalam format Boring
Log.

Anda mungkin juga menyukai