OPTIMIZED TITLE FOR SOIL INVESTIGATION REPORT

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL I
PE REN C AN AAN D AN PE NGAW AS AN JAL AN N AS ION AL P R OV INS I S U MATE R A U
TAR A
PEKERJAAN :
Perencanaan Teknik
Jalan Lintas Timur (Paket-44)
Laporan
PENYELIDIKAN
TANAH
TAHUN ANGGARAN 2017
Oktober 2017
Perencanaan Teknik Jalan Lintas Timur (Paket-44)
KATA PENGANTAR
Laporan Penyelidikan Tanah ini disusun untuk memenuhi persyaratan Kontrak

Pekerjaan Nomor : KU.03.08/Bb2-P2JN.S1/PAKET-44/730/2017 antara Satker
Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sumatera Utara dengan
PT. Daya Cipta Dianrancana untuk Pekerjaan Perencanaan Teknis Jalan Lintas
Timur, dana APBN Tahun Anggaran 2017.
Dalam Laporan Penyelidikan Tanah ini disampaikan laporan pengujian index

properties dan pengujian engineer properties untuk pengujian tanah dasar serta
pengujin dengan alat Dynamic Cone Penetrometer.
Pada kesempatan ini kami sangat mengharapkan arahan dan masukan lebih lanjut
dari Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sumatera Utara
dan pihak lain yang berkepentingan guna dapat menyempurnakan penyusunan
laporan pada pelaporan berikutnya.
Demikian disampaikan Laporan Penyelidikan Tanah ini, atas kepercayaan yang

diberikan kepada kami diucapkan terima kasih.
Medan, 2017
Ir. Suheri,
M.T Team
Leader
Laporan Penyelidikan Tanah

i-1
DATA PROYEK
Nama Kegiatan : Perencanaan Teknik Jalan Lintas Timur (Paket-44)
Lokasi Kegiatan : Tersebar pada ruas-ruas Jalan Lintas Timur Provinsi

Sumatera Utara
Nilai Pekerjaan : Rp. 1.944.478.350.-(Satu milyar sembilan ratus empat

puluh empat juta empat ratus tujuh puluh delapan
ribu tiga ratus lima puluh rupiah, harga tersebut
termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 %
Nomor Kontrak : KU.03.08/Bb2-P2JN.S1/PAKET-44/730/2017

Tanggal Kontrak : 3 Oktober 2017
Waktu Pelaksanaan : Tiga (tiga) bulan
Nomor SPMK : KU.03.08-Br.S1/PPK-PW/730/2017, Tanggal 09
Oktober 2017.
Sumber Dana : APBN Murni
Tahun Anggaran : 2017

Pengguna Jasa : Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan Wilayah.
Satker Perencanaan Dan Pengawasan Jalan Nasional
Provinsi Sumatera Utara.
Alamat : Jl.Damai No.49 Medan Amplas, K.Pos : 20219 Telp.

(061) 7860767
Penyedia Jasa : PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA

Engineering Business and Management Consultants
Alamat : Jl. Mekar Sari Raya No. 103, Bandung

ii
Daftar Isi
Kata Pengantar
Data Proyek
Daftar Isi
BAB - I PENDAHULUAN I- 1
1.1. Latar Belakang I- 1
1.2. Maksud Dan Tujuan I–2

1.3. Lingkup Pekerjaan I–2
1.4. Keluaran I-3
1.5. Lokasi Penyelidikan I-4
BAB - II PENGUJIAN TANAAH DASAR II - 1

2.1. Metode Pelaksanaan II - 1
2.2. Pengujian Index Properties II - 2
3.3. Pengujian Engineering Properties II - 7
BAB - III DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP) TEST III - 1

3.1. Pelaksanaan Survey Lapangan III - 1
3.2. Data-data yang Diperoleh III - 2
3.3. Metode Analisa Data Lapangan III - 2

3.4. Hasil Data Lapangan III -

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penyelidikan Tanah
Pekerjaan Penyelidikan Tanah ini merupakan bagian pekerjaan Perencanaan

Teknik Jalan Lintas Timur (Paket-44) yang membutuhkan adanya Penyelidikan
Tanah khususnya pada lokasi perencanaan.
Dalam perencanaan pondasi konstruksi bangunan jalan diperlukan adanya

penyelidikan tanah dasar untuk mengetahui nilai-nilai parameter- parameter tanah
yang akan di gunakan dalam perhitungan daya dukung tanah pondasi. Daya
dukung tanah sangat berpengaruh pada bentuk dan dimensi pondasi agar
diperoleh perencanaan pondasi yang optimal.
Pondasi adalah suatu bagian konstruksi bangunan bawah (sub structur) yang
berfungsi untuk meneruskan beban konstruksi ke atas (upper structur/super
structur) yang harus kuat dan aman untuk mendukung beban dari konstruksi atas
serta berat sendiri pondasi.
Untuk dapat memenuhi hal di atas dilaksanakan Penyelidikan Tanah (Soil

Investigation) Di lapangan dan laboratorium untuk memperoleh parameter-
parameter tanah berupa jenis dan sifat tanah dari pengujian pengeboran.

I-1
1.2. Maksud dan Tujuan
Tujuan utama dari penyelidikan geoteknik lapangan dan bawah permukaan adalah
untuk memberikan informasi tentang kondisi bawah permukaan tanah, bahaya
geoteknik, dan ketersediaan tanah, agregat dan batuan pada perencana
Sangat disarankan untuk menggunakan Pedoman Geoteknik untuk penyelidikan

tanah lunak Pd.T-9-2002-B dan pengujian laboratorium untuk tanah lunak Pt.M-01-
2002-B bilamana terdapat suatu kondisi tanah dasar yang lunak (Soft soil).
1.3. Lingkup Pekerjaan

Kegiatan penyelidikan geoteknik meliputi:
1) Pengambilan contoh tanah dari sumuran uji
Pengambilan contoh tanah dari sumuran uji 25-40 kg untuk setiap contoh
tanah. Setiap contoh tanah harus diberi identitas yang jelas (nomor sumur
uji, lokasi, kedalaman). Penggalian sumuran uji dilakukan pada setiap jenis
satuan tanah yang berbeda atau maksimum 5 km bila jenis tanah sama,
dengan kedalaman 1-2 m. Setiap sumuran uji yang digali dan contoh tanah
yang diambil harus difoto. Dalam foto harus terlihat jelas identitas nomor
sumur uji, dan lokasi. Ukuran test pit panjang 1,5 m (Utara- Selatan) lebar
1,0 m, Log sumuran uji digambarkan dalam 4 bidang, dengan diskripsi yang
lengkap dan 1 kolom untuk unit satuan batuan.
2) Pengambilan contoh tanah tak terganggu
Pengambilan contoh tanah tak terganggu dilakukan dengan cara bor

tangan menggunakan tabung contoh tanah (“split tube” untuk tanah keras
atau “piston tube” untuk tanah lunak). Setiap contoh tanah harus diberi
identitas yang jelas (nomor bor tangan, lokasi, kedalaman). Pemboran
tangan dilakukan pada setiap lokasi yang diperkirakan akan ditimbun (untuk
perhitungan penurunan) dengan ketinggian timbunan lebih dari 4 meter
dan pada setiap lokasi yang diperkirakan akan digali (untuk perhitungan
stabilitas lereng) dengan kedalaman galian lebih dari 6 meter; dengan
interval sekurang-kurangnya 100 meter dan/atau setiap perubahan jenis
tanah dengan kedalaman sekurang-kurangnya 4 meter.
Setiap pemboran tangan dan contoh tanah yang diambil harus difoto.
Dalam foto harus terlihat jelas identitas nomor bor tangan, dan lokasi.
Semua contoh tanah harus diamankan baik selama penyimpanan di
lapangan maupun dalam pengangkutan ke laboratorium.
3) Lokasi Quarry
Penentuan lokasi quarry baik untuk perkerasan jalan, struktur jalan, maupun
untuk bahan timbunan (borrow pit) diutamakan yang ada disekitar lokasi
pekerjaan. Bila tidak dijumpai, maka harus menginformasikan lokasi quarry
lain yang dapat dimanfaatkan.
Penjelasan mengenai quarry meliputi jenis dan karakteristik bahan,

perkiraan kuantitas, jarak ke lokasi pekerjaan, serta kesulitan-kesulitan yang
mungkin timbul dalam proses penambangannya, dilengkapi dengan foto-
foto.
1.4. Keluaran
Keluaran dari survey Geologi/ Geoteknik/ geoteknik berupa:
a) Laporan penyelidikan tanah yang di dalamnya memuat:
 tanah berupa nilai CBR

 properties tanah berupa nilai strength dan index properties of soil
 kadar air
 berat jenis
b) Peta penyebaran tanah yang di dalamnya memuat:
• kondisi lapisan tanah

I-3
• daerah rawan longsor
c) Foto Dokumentasi
1.5. Lokasi Penyelidikan
Sesuai yang tercantum didalam kontrak Perencanaan Teknik jalan Lintas Timur
(Paket-44), lokasi Survey Penyelidikan Tanah (Soil Investigation) adalah tersebar
disepanjang Jalan Lintas Timur Provinsi Sumatera Utara dengan panjang segmen
terten sesuai hasil suvey konsultan bersama instansi terkait (panjang efektif = 50,65
km), yaitu:
Tabel 1.1, Daftar lokasi perencanaan
NO. RUAS NAMA RUAS JALAN
12 PERBAUNGAN - BTS. KAB. DELI SERDANG / SEI BULUH

13 BTS. KAB. DELI SERDANG / SEI BULUH - SEI RAMPAH
14 SEI RAMPAH - BTS. KOTA (TEBING TINGGI)
14 JALAN YOS SUDARSO (TEBING TINGGI)
88 SP. KUALA TANJUNG - KUALA TANJUNG
19 INDRA PURA - LIMA PULUH
20 LIMA PULUH - SEI BEJANGKAR
21 SEI BERJANGKAR - BTS. KOTA KISARAN
22 BTS. KOTA KISARAN - SP. KAWAT
24 AEK KANOPAN - BTS. KOTA RANTAU PRAPAT
024.11K JALAN LINGKAR (RANTAU PRAPAT)
025.11K JALAN H.M SAID (RANTAU PRAPAT)
26 AEK NABARA - SIMPANG KOTA PINANG
27 SIMPANG KOTA PINANG - BTS. PROVINSI RIAU
073.13K JALAN TELUK NIBUNG (TANJUNG BALAI)
BAB II
PENGUJIAN TANAH DASAR
2.1. Metode Pelaksanaan
Pekerjaan ini merupakan persiapan bahan dasar perencanaan jalan. Dalam hal ini
penyelidikan tanah ini di bagi dua kelompok yaitu pengujian lapangan dan
pengujian laboratorium, dimana hasil kedua metode ini saling berubungan satu
sama lainnya. Pengujian dilaksanakan sesuai standart pengujian America Society
for Testing Material (ASTM).
1. Pengujian Laboratorium (Laboratory Test)
Contoh tanah terganggu (Disturbed Sample) dan contoh tanah tidak terganggu
(Undisturbed Sample) yang di ambil dari lapangan dilaksanakan pengujian
laboratorium untuk mengetahui sifat-sifat tanah yaitu sifat-sifat pengenal
(Indeks Properties) dan sifat- sifat teknis (Engineering Properties).
Cara pelaksanaan pengujin laboratorium untuk tanah loose dilaksanakan

menggunkan system Remoulded dari bahan contoh tanah terganggu. Metode
pengujian laboratorium menggunakan metode dan standart American Society
For Testing Material yang meliputi pengujian sebagai berikut di bawah ini
2.2. Pengujian Index Properties
1. Pengujian Kadar Air (Moisture Content Test)

Kadar air di definisikan sebagai perbandingan antara berat air dengan berat
butir tanah. Prosedur pengujian tanah untuk menentukan kadar air dilaksanakan
dengan tahapan berikut:

II-1
a. Persiapan Bahan Uji
Bahan sample tanah untuk benda uji di ambil sebagian dari contoh tanah
(test pit) yang telah di ambil dari lapangan
b. Persiapan Peralatan
Peralatan yang digunakan antara lain neraca dengan ketelitian 0.01 gram,
krus atau cawan kecil, oven pengering dan peralatan tambahan lainnya
berupa alat tulis dan table pencatat data dan hasil pengujian.
c. Penentuan Kadar Air (Water Content)
Kadar air tanah adalah perbandingan berat air yang dikandung suatu tanah
dengan berat kering tanah tersebut. Untuk menentukan kadar air, sejumlah
tanah ditempatkan pada cawan yang beratnya diketahui (W1). Kemudian
tanah tersebut dimasukkan kedalam cawan dan ditimbang beratnya (W2).
Lalu tanah dimasukkan dalam oven yang temperaturnya 105º C selama 24
jam, setelah itu tanah tersebut ditimbang kembali beratnya (W3). Dengan
memperoleh data tersebut maka:
- Berat air = W2-W3

- Berat kering = W3-W1
W  W3
- Kadar Air = 2 x100%
W3  W1 (2-1)
Kadar air mempunyai harga dengan perkiraan yang agak luas, dimana tanah-
tanah yang yang banyak kadar organiknya (danau, laut) mempunyai harga
yang sangat besar, yaitu sekitar 30% - 40%. Sedangkan kadar air untuk tanah
alami kebanyakan dibawah 60%. Hasil pengujian kadar air dapat dilihat pada
lampiran Tabel data dan hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran
2. Pengujian Berat Jenis (Specific Gravity Test)
Pengujian Berat Jenis (Specific Gravity Test) adalah perbandingan berat satuan
bahan dengan berat satuan air.

II-2
Prosedur penentuan jenis tanah dilaboratorium dilaksankan Sebagai berikut:
a. Persiapan Benda Uji
Bahagian dari sampel tanah tidak terganggu di keringkan dan di saring lolos
saringan no. 10
Persiapan peralatan antara lain timbangan dengan ketelitian 0.01 gram,

tabung picnometer, dan bak air.
c. Bahan dan Peralatan yang lain
Air Suling, dan table pencatat hasil pengujian
d. Penentuan Berat jenis

Berat jenis adalah perbandingan antar berat butir tanah dengan volume
butir, pada tempertur tertentu. Tanah yang dimaksud disini adalah berat
butir tanah itu sendiritanpa ada air atau udara ( tanpa pori). Sedangkan
volume tanah yang dimaksud dalam hal ini adalah volume tanah tanpa
mengandung pori. Untuk melakukan percobaan ini diperlukan air suling.
Rumus untuk menentukan jenis tanah adalah:

GS 
 W2 W1
W4 W1   W3 W2 (2-2)

Ket :
- Berat Piknometer (W1)

- Berat Piknometer + Tanah (W2)
- Berat Piknometer + Tanah + Air (W3)
- Berat Piknometer + Air (W4)
Betar jenis tanah sangat dipengaruhi oleh zat-zat yang membentuk tanah itu
dimana masing-masing zat itu berbeda pula berat jenisnya. Berat jenis tanah
berkisar 2,4 – 2,8 dan dinyatakan tanpa satuan.
Hasil pengujian Berat Jenis dapat dilihat pada lampiran Tabel data dan hasil
pengujian dapat dilihat pada lampiran.
3. Analisa Saringan ( Sieve Analysis Test)
Sifat- sifat tanah tertentu banyak tergantung kepada ukuran butirannya,

besar butiran tanah juga merupakan dasar untuk mengklarifikasikan dan
mendeskripsikan tanah. Biasanya suatu macam tanah tertentu terdiri dari
butir- butir yang termasuk beberapa golongan tanah yang ukuran
butirannya kecil dikatakan bergradasi baik. Bilamana terdapat kekurangan
atau kelebihan salah satu ukuran butir tertentu maka di katakana bergradasi
buruk. Sedangkan bilamana besar butirannya hampir semua sama dikatakan
tanah tersebut bergradasi seragam.
Untuk tanah lapisan tanaha berbutir halus seperti lempung dan lanau
sifatnya lebih baik ditunjukkan oleh besaran indeks plastisnya daripada
distribusi ukuran butirannnya.
Prosedur pengujian analisa saringan di laboratorium dilaksanakan sebagai
berikut:
Benda uji untuk analisa saringan di gunakan sebagian dari tanah tidak
terganngu yang telah di bawa dari lapangan. Benda uji ini di bawa dan
dikeringkan dan dipisahkan butiran tanahnya dengan cara memukul
gumpalan butiran dengan martil karet (tetap di jaga agar butiran tanah
tidak hancur). Setelah di timbang siap dimasukkan pada susunan saringan
tertentu, sesuai dengan Amerika Society for Testing Material (ASTM).
Peralatan yang di gunakan adalah saringan dengan susunan nomor

saringan yang dipersyaratkan, timbangan alat pengering dan pembersih
dan mesin penggetar saringan.
c. Penentuan Gradasi Butiran

Benda uji yang telah di persiapkan dan ditimbang beratnya di masukkan
kedalam suatu susunan saringan selanjutnya susunan saringan
dimasukkan kea lat penggetar selanjutnya untuk di adakan penggetaran +
15 menit
Setelah penyaringan di adakan kemudian benda uji yang tertahan untuk

setiap nomor saringan tersusun di timbang dan dicatat. Pengujian ini
dilaksankan untuk setiap sampel dari titik bor bensin.
Nomor serta susunan saringan hasil pengujian untuk setiap pengujian di
cantumkan pada table data dan hasil. Hasil pengujian analisa saringan
dapat dilihat pada lampiran.
4. Pengujian batas konsistensi Atterberg ( Atterberg Limit Test)
Suatu contoh tanah berbutir halus di campur air sehingga mencapai keadaan
cair. Jika campuran ini di keringkan secara berlahan – lahan maka tanah ini
akan melalui beberapa keadaan tertentu, seperti gambar berikut:
Keadaan Cair Keadaan Plastis Keadaan Semi Plastis Keadaan Kering
Batas Cair Batas Plastis Batas Pengerakan

(Liquid Limit) (Plastis Limit) ( Shrinkage Limit)
Batas- batas Atterberg yang penting adalah Batas Cair dan batas Plastis. Batas-
batas Atterberg dapat menggambarkan secara garis besar sifat- sifat tanah.
Tanah yang mempunyai batas cair tinggi biasanya mempunyai sifat teknik yang
buruk yaitu kekuatannya rendah, compressibilitinya tinggi, sulit di padatkan.
Untuk jenis tanah tertentu batas – batas Atterberg dapat dihubungkan secara
empiris dengan sifat lainnya seperti kekuatan geser atau compression index.
Pengujian Batas – batas Atterberg yang di lakukan adalah pengujian batas cair
dan pengujian batas plastis.
A. Pengujian Batas Cair ( Liquid Limit)
Batas cair di identifikasikan sebagai harga kadar air tanah pada keadaan batas
antara cair dan plastis untuk menentukan besaran ini di adakan pengujian
sebagai berikut:
Benda uji tanah menentukan besaran batas cair diambil dari contoh tanah
tidak terganggu. Benda uji seberat 100 gram (untuk benda uji bats cair
dan batas plastis), lolos saringan No. 40
b. Persipan Peralatan
Peralatan yang di gunakann adalah timbangan dengan ketelitian 0.01

gram, alat batas Atterberg standart, Grooving Tool, Spatula, Cawan, Plat
kaca 45 x 45 x 0.9 cm3, oven pengering, pengaduk scop pengaduk dan alat
pembersih dan pengering peralatan
c. Pengujian Batas Cair (Liquid Limit)
Batas cair adalah kadar air minimum, yaitu sifat tanah berubah dari
keadaan cair menjadi plastis. Cara untuk menentukan batas cair adalah
dengan memakai alat batas cair. Tanah dicampur dengan air ditaruh
didalam cawan didalamnya dibuat alur (grooving tool). Prinsip kerjanya
yaitu dengan cara memutar engkol sehingga cawan dijatuhkan pada
dasarnya, banyak hitungan dihentikan sampai tanah itu menyatu kembali.
Batas cair dilakukan beberapa kali bila mana diperlukan 25 pukulan.
Biasanya percobaan ini dilakukan beberapa kali dan kadar air yang
berbeda-beda, dan banyak pukulan dihitung untuk masing-masing kadar
air. Dengan demikian dapat pula dibentuk grafik kadar air terhadap
banyak pukulan, kemudian dari grafik ini dapat dibaca kadar air pukulan
ke 25 kali yang merupakan batas cair.
B. Pengujian Batas Plastis ( Plastis Limit)

II-6
Batas plastis adalah kadar batas bawah daerah plastis. Pada pemeriksaan
batas plastis ini dapat didefinisikan sebagai kadar air minimum dimana tanah
masih dapat menggulung sampai 3 mm (1/8 inci).
Kadar air ditentukan dengan melengkungkan tanah pada plat kaca sehingga
diameter tanah dapat dibentuk seperti diatas. Bila tanah pecah pada saat
diameter 3 mm, maka data air tanah itu adalah nilai batas plastis tanah.
Hasil Pengujian Batas Cair dan Batas Plastis dapat dilihat pada lampiran data
dan hasil pengujian pada lampiran.
2.3. Pengujian Engineering Properties
1. Pengujian Berat Satuan Isi (Natural Density Eight)
Berat satuan isi diidentifikasikan sebagai perbandingan antara berat tanah

dengan volume tanah. Berat satuan isi dapat sebagai petunjuk awal tentang
kemadatan suatu lapisan tanah, semakin padat suatu lapisan tanah
dimungkinkan beban yang dapat dipikulkan kepadanya semakin besar pula.
Oleh karena itu berat isi merupakan petunjuk awal tentang kekuatan satuan
lapisan tanah. Semakin besar berat isi semakin besar beban yang dapat di
pikulnya.
Prosedur untuk menentukan Berat isi Tanah:

Benda uji yang digunakan adalah benda uji tanah tidak terganggu yang di
peroleh dari titik bor mesin lokasi pengambilan benda uji dilpangan.
b. Persipan Peralatan
Peralatan yang di gunakann adalah Extruder yaitu alat pendorong benda

uji dari tabung yang berisi benda uji, timbangan ketelitian 0.01 gram,
gergaji pemotongan benda uji, cincin penguji yang telah di ketahui
volumenya.
c. Menentukan berat isi dikerjakan sebagai berikut:

II-7
Tanah benda uji dalam tabung di dorong pakai extruder dan
diterima/dimasukkan ke dalam cincin penguji tanpa mempengaruhi
tingkat kepadatannya setelah cincin persis terisi penuh dengan benda uji
lalu di timbang kemudian benda uji dikeluarkan dari cicin, cincin
dibersihkan dan di timbang (W1 gram) kemudian diukur diameter dalam
cincin dan tingginya untuk mengetahui volume tanah masuk dalam cincin
penguji (V cm3), jadi berat jenis tanah adalah:
W1  W2
  (gram / cm3
(2-3)
)
V
Hasil Pengujian Berat Isi dapat di lihat pad lampiran table data dan hasil
pengujian pada lampiran.
2. Pengujian Berat Satuan Isi (Natural Density Eight)
Pengujian ini terutama dilakukan untuk tanah lempung atau lanau bila mana
lempung tersebut mempunyai derajat kejenuhan (Sr) 100 % maka kekuatan
geser dapat ditentukan lansung dari nilai Unconfined. Jika Unconfined
Compression Streight = q, maka kekuaatan geser undrened Cu= qu/z.
Sedangkan qu didapat dari hasil pengujian yaitu besar beban aksial
persatuan luas pada saat benda uji mengalami keruntuhan atau pada saat
tegangan axial mencapai 20 %. Pengujian ini dikerjakan dengan tahapan
sebagai berikut:

Benda uji yang digunakan untuk pengujian ini adalah benda uji tanah
yang tidak terganggu yang telah dibawa dari hasil pengeboran
dilapangan. Benda uji dipersiapkan sepanjang dua kali diameter benda uji
dipersiapkan dua kali diameter benda uji.
b. Persiapan Peralatan dan pelaksanaan pengujian
Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini dalah satu set alat uji tekan
bebas yang dilengkapi dengan Proving Ring dan dial pengukur tekanan
bebas Cqu,dial pengukur regangan dan alat penggerak serta dua buah alat
penghantar tekanan.
Penentuan besran tekanan bebas (Cq u,) di lakukan dengan memasukkan

benda uji yang telah di persiapkan ke antara plat penghantar beban,
kemudian tekanan dibiarkan dengan kecepatan konstan sampai mencapai
regangan maksimum.
c. Penentuan besaran kohesi dan sudut geser ǿ
Benda uji dimasukkan kedalam cincin penguji dan diberi tegangan
vertical konstan, kemudian diberikan tegangan geser sampai tercapai
besarn maksimum. Tegangan geser ini diberikan dengan kecepatan
bergerak yang konstan, secara berlahan –lahan sehingga tegangan pori
diperkirakan tetap nol. Untuk mendapatkan nilai kohesi c dan sudut geser
ǿ di adakan pengujian berapa kali dengan memakai nilai tegangan normal
yang berbeda. Hasil pengujian Direct Shear dapat dilihat pada lampiran.
3. Pemeriksaan Konsolidasi (Consolidition Test)
a. Pemeriksaan konsolidasi di maksud adalah:

 Untuk menentukan sifat pemanfaatan dari suatu jenis tanah yaitu sifat
perobahan- perobahan isi dan proses keluarnya air dari dalam pori tanah
yang di akibatkan adanya perubahan tekanan vertical yang bekerja pada
tanah tersebut.
 Mencari besaran besaran dalam perhitungan yaitu kecepatan konsolidasi

dan besarnya penurunan tanah akibat adanya perubahan tekanan.
 Meramalkan besar penurunan dilapangan (sebagai pendekatan) akibat

struktur bangunan diatasnya.
b. Peralatan yang di gunakan
 Suatu set konsolidasi yang terdiri dari alat pembebanan dan alat
konsolidasi
 Arloji dengan ketelitian 0.01 mm dan panjang gerkak tangki minimal 1,0
cm
 Beban- beban sebagai pemberat

 Stopwach
 Alat pengeluaran sample (Extruder)
 Alat- alat pemotong, minyak pelumas
 Pemegang cincin sampel

 Kertas Saring
 Neraca dengan ketelitian 0.1 gr
 Oven unuk mengeringkan sampel
c. Prosedur Pengujian:
 Cincin dikeringkan dan dibersihkan kemudian di timbang

 Batu pori di pasang pada bagian atas dan bawah dari cincin, sehingga
benda uji yang telah dilapisi kertas saring ter- apit kedua batu pori
tersebut
 Pasang alat penumpu dan batu pori
 Letakkan sel konsolidasi yang telah berisi sampel pada alat konsolidasi
sehingga bagian yang runcing dari plat menumpu menyentuh tempat
pada alat penumpu
 Atur kedudukan arloji pengukur agar menunjukkan angka nol

 Pasang beban I (1 Kg), kemudian arloji di baca dan dicatat pada waktu
pada skala waktu detik, menit dan jam
 Setelah pembacaaan menunjukkan angka yang tetap (jam) di catat

penunjuknan arloji pengukur.
 Dengan cara yang sama dilakukan untuk beban yang bereda- beda
 Setelah pembacaan maksimum dan pembacaan yang sudah tetap, beban
secara bertahap di kurangi
 Kemudian benda uji beserta cincinnya dikeluarkan dari sel konsolidasi

 Benda uji dikeluarkan dan di tambang, kemudian dikeringkan dalam oven
untuk mengetahui kadar airnya
d. Perhitungan dilakukan sebagai berikut:
 Menghitung berat tanah basah, berat isi dan kadar airnya, sebelum dan
sesudah pengujian.
 Menggambar grafik hasil konsolidasi yaitu, grafik penurunan terhadap

tekanan dan grafik angka pori terhadap tekanan
 Untuk grafik penurunan terhadap tekanan, maka pembacaan terakhir
pada setiap pembebanan di gambarkan terhadap tekanan
 Untuk grafik angka pori terhadap tekanan, dilakukan beberapa
perhitungan
 Menghitung tinggi efektif benda uji
Ht  H
k
(2-4)
AxG
Diamana,
H t = Tinggi efektif benda uji ( tinggi butiran tanah jika dianggap menjadi
satu)
A = Luas penampang benda uji

B t = Berat tanah kering
G = Berat jenis tanah
Dihitung besar penurunan total (H) yang terjadi pada tiap

pembebanan
H = Pembacaan arloji pada permukaan pengujian di kurangi pembacaan

pada akhir pembebanan
II-11
II-12
e. Menghitung angka pori mula (angka pori asli = eo)

Ho  Ht
e  (2-5)
o
Ht
dimana,
eo = tinggi contoh semula
f. Menghitung perubahan angka pori (e) pada setiap pembebanan

H
e  (2-6)
Ht
g. Menghitung perubahan angka pori (e) pada setiap pembebanan
e  eo  e (2-7)
h. Menghitung angka pori pada setiap pembebanan,
WxG
Sr 
e (2-8)
Dengan,
Sr = derajat kejenuhan
W = Kadar air
0.212Hm2
Cv  (2-9)
t 90
Dimana,
Cv = koefisien knsolidasi
Hm = tinggi benda uji rata – rata pada pembebanan yang bersangkutan
t90 = waktu untuk mencapai konsolidasi 90 %
i. Dari hasil pengujian diperoleh data- data Gs,Cv e, St, Sc

Data ini dipergunakan pada perhitungan penurunan suatu bangunan
misalnya pada pondasi langsung, untuk menghitung
 tanoh Gs  eSr (2-10)

 1e  a
II-13
Dengan memperolah Cv maka waktu penurunan dapat di cari
T .H 2
t 
Cv
a (2-11)
Di mana :
t = waktu penurunan
T = Time factor yang tergantung pada persentase penurunan yang di tinjau
H = tebal lapisan
Adanya ruangan antara void ratio (angka pori) dengan tegangan P, maka
Cc  e (2-12)
 log P
Dimana:
Cc = compression index
Hasil pengujian consolidation disajikan pada lampiran.

BAB III
DYNAMIC CONE PENETROMETER
(DCP)TEST
3.1. Pelaksanaan Survey Lapangan
Pengujian dengan scala Dynamic Cone Penetrometre (DCP) tersebut memberikan

sebuah catatan yang menerus dari kekuatan tanahnya sampai kedalaman 90
centimeter dibawah permukaan Subgrade yang ada.
Pengujian tersebut dilaksanakan dengan mencatat jumlah pukulan (blow) dan

penetrasi dari kerucut logam yang tertanam pada tanah karena pengaruh jatuhan
pemberat (falling weight). Kemudian dengan menggunakan table kolerasi,
pembacaan diubah menjadi pembacaan yang setara dengan CBR atau setara
dengan Uconfined Compressive Stregth.
DCP lapangan ini dilakukan dengan menggunakan alat portable. Yaitu dengan cara
menjatuhkan beban sebesar 9,7 kg setinggi 50,8 cm. survai ini dilakukan hingga
ujung konus mencapai kedalaman + 90 cm atau ujung konus telah mencapai
tanah/batas kemampuan alat. Apabila ujung konus membentur batuan atau benda
keras lainnya, maka tes DCP di ulang dengan berpindah ketempat lain disekitarnya.
Pencatatan dilakukan setiap interval 5 kali pukulan.
Untuk selanjutnya dari perbandingan jumlah pukulan terhadap kedalaman

penetrasi ujung konus di buat grafik. Pembacaan/penentuan nilai CBR dilakukan
lewat grafik yang dikeluarkan oleh Bina Marga.

III-1
3.2. Data-Data Yang Diperoleh
Dalam pelaksanaanya survey penyelidikan tanah ini akan diperoleh data-data:
a. CBR Lapangan
b. Data daya dukung tanah
3.3. Metoda Analisa Data Lapangan

1). Analisa Scala Penetration Resistance (SPR)
Catatan hitungan pukulan-pukulan dan kedalaman-kedalaman dapat

digunakan untuk mengambarkan variasi dengan mudahnya penetrsi
tanah (cm/pukulan) atau sukarnya penetrasi tanah (pukulan/cm).
pengukuran yang sebelumnya yang telah itu adalah scala Penetrometer
Resistance (SPR), setiap pengukuran adalah kebalikan dari yang satunya,
yaitu :
SSP = 1/SPR atau SPR = 1/SPP
Karena SPR adalah pengukuran kekuatan tanah, ini adalah angka yang
digunakan ketika membandingkan dengan hasil pengukuran kekuatan
tanah lainnya seperti SBR atau UCS. Tetapi selama pengujian lebih mudah
dan lebih tepat untuk mengukur penetrasi dari setiap pukulan
(cm/pukulan) dari pada menghitung jumlah pukulan untuk penetrasi yang
diberikan (pukulan/cm), dan oleh sebab itu kalau SPP digambar langsung,
ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan kalkulasi dari
pada SPR. Oleh karena itu formulir-formulir standard utnuk mencatat data
pengujian diberikan dengan skala, menurun dari kiri kekanan, untuk
memungkinkan penggambaran langsung dari kemampuan penetrasi
tanah (cm/pukulan). Catatan grafik yang dihasilkan dalam bentuk ini oleh
sebab itu menunjukkan pertambahan
Kekuatan tanah (SPR) dari kiri kekanan, karena itu adalah hal yang lazim
untuk pengukuran-pengukuran kekuatan tanah yang lainnya.
2). Kalkulasi setara CBR atau Unconfined Compressive Stregth
Grafik dari kata pengujian pentrasi dapat menunjukkan distribusi kedalam

dengan CBR atau Unconfined Compressive Stregth apabila hubungan
antara parameter-parameter ini dan hitungan pukulan penetrasi diketahui.
Sejenis kolerasi diperhatikan pada formulir standard pemeriksan, tetapi
kolerasi ini tergantung dengan jenis tanahnya dan harus disesuaikan
untuk mencocokan jenis tanah yang bersangkutan. Untuk memperoleh
kolerasi yang benar untuk suatu jenis tanah, pengujian-pengujian
penetrometer harus dilaksanakan pada, atau bersebelahan dengan lokasi
dimana contoh-contoh tanah telah diambil untuk percobaan-percobaan
CBR atau UCS. Hasil-hasil dari pengujian CBR atau Unconfined
Compressive Tometeests yang dilakukan pada contoh-contoh tanah ini
kemudian dapat dibandingkan dengan hasil dari pengujian pentrometer
untuk mendapatkan kolerasi yang tepat.
3.4. Hasil Data Lapangan
Hasil dari survai DCP lapangan disajijan pada lampiran-2.

LAMPIRAN-1
DATA SURVEY PENYELIDIKAN TANAH DASAR
1. Pengujian Kadar Air (Moisture Content Test)
2. Pengujian berat jenis (Spesific Gravity Test)

3. Analisa Saringan (Sieve Analysis Test)
4. Pengujian CBR Laboratorium

Lampiran1-1
Perencanaan Teknis Jalan Lintas Timur
SUMMARY DATA PENGUJIAN LABORATORIUM

CBR Compaction Sieve Analysis
Moisture Klasifikasi Tanah
Sampel LOKASI STA Plastisitas
Content (%) (AASTHO)
0,1 in 0,2 in Y optimum W
Gravel Sand Silt/Clay
TOP BOTTOM TOP BOTTOM (gr/cm3) optimum
1 Perbaungan- Bts Deli Serdang/Sei Buluh 37+250 12.12 7.90 5.33 10.24 0.00 Non Plastis 1.817 12.190 0.53 83.37 16.10 A-1b
2 Perbaungan- Bts Deli Serdang/Sei Buluh 38+500 14.86 10.65 4.44 10.65 0.00 Non Plastis 1.631 9.210 2.71 69.51 27.78 A-2-4
4 Bts. Kab Deli Serdang, Sei Buluh-Sei Rampah 58+400 12.14 7.46 6.68 7.10 5.92 Non Plastis 1.224 15.180 0.30 78.91 20.80 A-3
5 Sei Rampah-Bts Tebing tinggi 62+700 25.99 2.49 3.55 4.02 3.55 Non Plastis 1.585 9.680 3.88 77.46 18.65 A-1b
6 Sei Rampah-Bts Tebing tinggi 64+800 28.97 8.25 4.62 9.23 4.02 Non Plastis 1.235 13.540 0.13 77.35 22.52 A-1b
7 Kuala Tanjung 2+000 27.51 12.43 3.73 10.65 3.31 Non Plastis 1.181 15.230 13.59 81.28 5.13 A-3
9 Kuala Tanjung 6+000 11.91 10.30 5.86 12.07 4.50 Non Plastis 1.467 27.960 0.85 80.76 18.39 A-1b
15 Lima Puluh -Sei Bejangkar 125+000 29.72 7.10 4.26 5.97 3.85 Non Plastis 1.191 33.730 0.20 84.48 15.32 A-1b
16 Lima Puluh -Sei Bejangkar 127+000 38.01 14.20 3.46 14.44 0.00 Non Plastis 1.171 23.050 1.62 95.61 2.77 A-3
17 Sei Bejangkar- Kisaran 144+800 30.98 8.88 6.75 10.42 6.16 Non Plastis 1.306 27.120 0.28 78.95 20.77 A-1b
18 Sei Bejangkar- Kisaran 148+000 31.76 9.41 4.79 8.05 0.00 Non Plastis 1.288 29.470 0.93 91.85 7.22 A-3
19 Bts.Kota Kisaran, Sp. Kaluat 167+000 21.74 7.28 5.26 8.05 4.14 Non Plastis 1.399 11.120 6.38 81.84 11.79 A-1b
20 Aek Kanopan- Bts. Rantau Prapat 218+570 11.02 5.33 3.37 7.34 0.00 Non Plastis 1.693 15.030 0.17 94.18 5.65 A-3
IP= 2.86
21 Aek Kanopan- Bts. Rantau Prapat 254+200 19.82 9.91 7.03 17.87 6.51 LL= 30.78 1.522 6.660 0.85 74.56 24.60 A-1b
PL=27.91
22 Aek Kanopan- Bts. Rantau Prapat 256+200 16.38 9.94 7.46 10.65 5.94 Non Plastis 1.567 10.350 1.61 82.74 15.65 A-1b
23 Aek Kanopan- Bts. Rantau Prapat 265+200 36.95 7.63 3.55 8.05 3.43 Non Plastis 1.270 14.040 3.22 86.47 10.31 A-1b
24 Jl. Lingkar Rantau prapat 288+420 21.96 18.74 6.75 15.39 6.39 Non Plastis 1.378 25.140 5.69 88.35 5.96 A-3
25 Jl. Lingkar Rantau prapat 293+250 22.92 7.03 2.20 8.33 2.72 Non Plastis 1.463 10.850 0.00 87.08 12.92 A-1b
26 Jalan HM said (Rantau Prapat ) 295+350 20.68 8.34 3.37 6.75 3.67 Non Plastis 1.499 14.060 0.15 90.11 9.74 A-3
27 Aek Nabara-Sp.Kota Pinang 315+800 24.29 8.17 1.24 9.35 0.00 Non Plastis 1.849 10.430 1.34 73.43 25.23 A-2-4
28 Aek Nabara-Sp.Kota Pinang 316+600 22.89 14.74 5.26 11.84 4.50 Non Plastis 1.158 17.000 1.30 82.23 16.47 A-1b
29 Kota Pinang- Batas Provinsi Riau 341+000 12.47 12.43 7.55 12.31 5.97 Non Plastis 1.600 11.460 0.45 68.75 30.80 A-2-4
30 Jl. Teluk Nibung 3+800L 13.69 14.91 9.77 13.97 9.00 Non Plastis 1.405 10.930 0.00 92.42 7.58 A-3
Laporan Antara
Lampiran1-1
SUMMARY DATA PENGUJIAN LABORATORIUM
CBR Compaction Sieve Analysis
Moisture Content Klasifikasi Tanah
Sampel LOKASI STA Plastisitas
(%) (AASTHO)
0,1 in 0,2 in Y optimum W
TOP BOTTOM TOP BOTTOM Gravel Sand Silt/Clay
(gr/cm3) optimum
9 Jl. Lingkar Rantau prapat 293+250 (9+500R) 22.92 7.03 2.20 8.33 2.72 Non Plastis 1.463 10.850 0.00 87.08 12.92 A-1b
10 Jl. Lingkar Rantau prapat 288+420 (41+700) 21.96 18.74 6.75 15.39 6.39 Non Plastis 1.378 25.140 5.69 88.35 5.96 A-3
11 Jl. Lingkar Rantau prapat 353+700 (4+190R) 12.47 12.43 7.55 12.31 5.97 Non Plastis 1.600 11.460 0.45 68.75 30.80 A-2-4
12 Lima Puluh -Sei Bejangkar 125+900 60+900 38.01 14.20 3.46 14.44 0.00 Non Plastis 1.171 23.050 1.62 95.61 2.77 A-3
13 Lima Puluh -Sei Bejangkar 125+000 5+000 29.72 7.10 4.26 5.97 3.85 Non Plastis 1.191 33.730 0.20 84.48 15.32 A-1b
IP= 2.86
14 Aek Kanopan- Bts. Rantau Prapat 254+200 36+270 19.82 9.91 7.03 17.87 6.51 LL= 30.78 1.522 6.660 0.85 74.56 24.60 A-1b
PL=27.91
15 Aek Kanopan- Bts. Rantau Prapat 218+570 (0+570) 11.02 5.33 3.37 7.34 0.00 Non Plastis 1.693 15.030 0.17 94.18 5.65 A-3
16 Aek Kanopan- Bts. Rantau Prapat 256+200 (38+207R) 16.38 9.94 7.46 10.65 5.94 Non Plastis 1.567 10.350 1.61 82.74 15.65 A-1b
17 Aek Nabara 316+600 22.89 14.74 5.26 11.84 4.50 Non Plastis 1.158 17.000 1.30 82.23 16.47 A-1b
18 Aek Nabara-Sp.Kota Pinang 315+800 (19+200L) 24.29 8.17 1.24 9.35 0.00 Non Plastis 1.849 10.430 1.34 73.43 25.23 A-2-4
19 Aek Nabara - -bts. Kota Rantau Prapat 265+200 (38+207R) 36.95 7.63 3.55 8.05 3.43 Non Plastis 1.270 14.040 3.22 86.47 10.31 A-1b
20 Kota Pinang- Batas Provinsi Riau 1+700 20.68 8.34 3.37 6.75 3.67 Non Plastis 1.499 14.060 0.15 90.11 9.74 A-3
21 Sei Bejangkar- Kisaran 145+400 (1+200) 30.98 8.88 6.75 10.42 6.16 Non Plastis 1.306 27.120 0.28 78.95 20.77 A-1b
22 Sei Bejangkar- Kisaran 147+600 (9+400) 31.76 9.41 4.79 8.05 0.00 Non Plastis 1.288 29.470 0.93 91.85 7.22 A-3
23 Bts. Kab Deli Serdang, Sei Buluh-Sei Rampah 10+100 12.14 7.46 6.68 7.10 5.92 Non Plastis 1.224 15.180 0.30 78.91 20.80 A-3
24 Jl. Teluk Nibung 3+800L 13.69 14.91 9.77 13.97 9.00 Non Plastis 1.405 10.930 0.00 92.42 7.58 A-3
25 Perbaungan- Bts Deli Serdang/Sei Buluh 37+250 (1+250R) 12.12 7.90 5.33 10.24 0.00 Non Plastis 1.817 12.190 0.53 83.37 16.10 A-1b
27 Bts.Kota Kisaran, Sp. Kaluat 167+340 (2+500R) 21.74 7.28 5.26 8.05 4.14 Non Plastis 1.399 11.120 6.38 81.84 11.79 A-1b
28 Sei Rampah-Bts Tebing tinggi 3+800L 28.97 8.25 4.62 9.23 4.02 Non Plastis 1.235 13.540 0.13 77.35 22.52 A-1b
29 Sei Rampah-Bts Tebing tinggi 3+300L 25.99 2.49 3.55 4.02 3.55 Non Plastis 1.585 9.680 3.88 77.46 18.65 A-1b
PT MATRA BANGUN TECHNOCONSULT

Foundation Engineering Specialist
Alamat : Jalan Gagak Hitam Komplek Pertokoan Royal Sunggal No A-12, Medan
Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT
Location : DED Lintas Timur Sample : Sta 16 + 000

Road section : Kuala Tanjung Date : 31/10/2017
No. Can 22 2
Wt. Of can 10.33 10.87
Wt. of can + wet soil (gr) 40.44 42.80
Wt. of can + dry soil (gr) 39.49 41.77
Wt. of wet soil (gr) 30.11 31.93
Wt. of dry soil (gr) 29.16 30.90
Wt. of water (gr) 0.95 1.03
Water content (%) 3.26 3.33
Average water content (%) 3.30
BERAT JENIS (SPECIFIC GRAVITY)
Project : DED Lintas Timur Sample : Sta 16 + 000

Location : Kuala Tanjung Date : 31/10/2017
Number of flask 7
Method of air removala 0.9902 0.9937
Wt. flask + water + soil = W bws 188.81 189.20
Temperature, oC 45 36
Wt. flask + waterb = W bw 174.258 174.783
Wt. of dry soil = W s 23.10 23.10
W w = W s + W bw - W bws 8.55 8.68
G s = aW s / W w 2.68 2.64
Average specific gravity of soil soilds (Gs) = 2.66
Laporan Antara
Lampiran1-3
Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

No. Can 50 25
Wt. Of can 10.34 10.34
Wt. of water (gr) 8.04 10.26

Number of flask 5
Wt. of dry soil = W s 20.98 20.98
W w = W s + W bw - W bws 8.55 8.39
G s = aW s / W w 2.42 2.48

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT
Location : Jalan Akses Kuala Tanjung Sample : Sta 12 + 000

No. Can 30 41
Wt. Of can 10.24 10.22

Number of flask 9
Wt. of dry soil = W s 21.72 21.72
W w = W s + W bw - W bws 8.03 8.38
G s = aW s / W w 2.70 2.58

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

No. Can 52 45
Wt. Of can 10.50 10.42

Number of flask 8
Wt. of dry soil = W s 21.42 21.42
W w = W s + W bw - W bws 8.25 8.27
G s = aW s / W w 2.57 2.57

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

No. Can 49 24
Wt. Of can 10.60 10.46
Wt. of water (gr) 15.78 16.64

Number of flask 11
Wt. of dry soil = W s 20.96 20.96
W w = W s + W bw - W bws 8.05 7.67
G s = aW s / W w 2.57 2.71

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

No. Can 35 47
Wt. Of can 10.49 10.59

Number of flask 6
Wt. of dry soil = W s 20.26 20.26
W w = W s + W bw - W bws 7.00 6.71
G s = aW s / W w 2.86 3.00

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

No. Can 19 37
Wt. Of can 10.22 10.27

Number of flask 4
Wt. of dry soil = W s 20.50 20.50
W w = W s + W bw - W bws 7.86 7.78
G s = aW s / W w 2.56 2.62

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

No. Can 36 57
Wt. Of can 10.49 10.79

Number of flask 2
Wt. of dry soil = W s 22.80 22.80
W w = W s + W bw - W bws 8.74 8.93
G s = aW s / W w 2.59 2.54

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT
Location : DED Lintas Timur Sample : Sta 341+000

Road section : Kota Pinang – Bts Provinsi riau Date : 17/11/2017
No. Can 31 14
Wt. Of can 10.24 10.86
7
Project : DED Lintas Timur Sample : Sta 353 + 700 (14 + 198 R)
Location : Jl. Lingkar Rantau Date : 17/11/2017
Prapat
Number of flask 2
Wt. of dry soil = W s 22.09 22.09
W w = W s + W bw - W bws 11.31 9.51
G s = aW s / W w 1.93 2.30

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Aek Nabara - Sp. Kota Pinang Date : 17/11/2017
No. Can 18 55
Wt. Of can 10.52 10.82

Location : Aek Nabara - Sp. Kota Pinang Date : 17/11/2017
Number of flask 9
Wt. of dry soil = W s 21.34 21.34
W w = W s + W bw - W bws 10.13 10.87
G s = aW s / W w 2.08 1.95

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Aek Nabara-Sp. Kota Pinang Date : 29/11/2017
No. Can 37 41
Wt. Of can 10.26 10.24
Project : DED Lintas Timur Sample : Sta 315+800 (19+200L)

Location : Aek Nabara-Sp. Kota Pinang Date : 29/11/2017
Number of flask 11
Wt. of dry soil = W s 23.36 23.36
W w = W s + W bw - W bws 9.76 9.61
G s = aW s / W w 2.36 2.40

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Jl. Lingkar Rantau Prapat Date : 17/11/2017
No. Can 12 17
Wt. Of can 10.54 9.74
Project : DED Lintas Timur Sample : Sta 293+250

Prapat
Number of flask 9
Wt. of dry soil = W s 24.33 24.33
W w = W s + W bw - W bws 9.28 9.26
G s = aW s / W w 2.59 2.61

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Jl. Lingkar Rantau Prapat Date : 17/11/2017
No. Can 25 37
Wt. Of can 10.32 10.24

Prapat
Number of flask 4
Wt. of dry soil = W s 23.76 23.76
W w = W s + W bw - W bws 8.97 9.66
G s = aW s / W w 2.61 2.44

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Aek Nabara-Bts. Kota Rantau Prapat Date : 29/11/2017
No. Can 15 31
Wt. Of can 10.54 10.20

Location : Aek Nabara-Bts. Kota Rantau Prapat Date : 29/11/2017
Number of flask 3
Wt. of dry soil = W s 22.52 22.52
W w = W s + W bw - W bws 9.37 8.79
G s = aW s / W w 2.37 2.54

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Aek Kanopan - Bts. Rantau Prapat Date : 27/11/2017
No. Can 7 35
Wt. Of can 10.82 10.34

Location : Aek Kanopan - Bts. Rantau Prapat Date : 28/11/2017
Number of flask 8
Wt. of dry soil = W s 23.34 23.34
W w = W s + W bw - W bws 11.28 11.15
G s = aW s / W w 2.04 2.07

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

No. Can 13 60
Wt. Of can 10.82 10.86

Number of flask 6
Wt. of dry soil = W s 24.11 24.11
W w = W s + W bw - W bws 8.50 8.02
G s = aW s / W w 2.80 2.98

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

No. Can 18 99
Wt. Of can 9.65 10.71

Number of flask 4
Wt. of dry soil = W s 26.91 26.91
W w = W s + W bw - W bws 12.62 12.54
G s = aW s / W w 2.10 2.13

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Bts. Kota Kisaran Sp. Kawat Date : 27/11/2017
No. Can 50 12
Wt. Of can 10.18 10.39

Location : Bts. Kota Kisaran Sp. Kaluat Date : 28/11/2017
Number of flask 2
Wt. of dry soil = W s 24.39 24.39
W w = W s + W bw - W bws 11.59 11.30
G s = aW s / W w 2.07 2.14

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Sei Bejangkar - Kisaran Date : 17/11/2017
No. Can 10 45
Wt. Of can 10.88 10.44

Location : Sei Bejangkar - Date : 17/11/2017
Kisaran
Number of flask 4
Wt. of dry soil = W s 23.31 23.31
W w = W s + W bw - W bws 11.00 8.61
G s = aW s / W w 2.09 2.69

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT
Location : DED Lintas Timur Sample : Sta 144+ 800

Road section : Sei Bejangkar - Kisaran Date : 17/11/2017
No. Can 9 59
Wt. Of can 10.86 10.88
Project : DED Lintas Timur Sample : Sta 144+ 800

Location : Sei Bejangkar - Date : 17/11/2017
Kisaran
Number of flask 8
Wt. of dry soil = W s 22.75 22.75
W w = W s + W bw - W bws 7.61 7.68
G s = aW s / W w 2.93 2.94

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Lima Puluh - Sei Bejangkar Date : 17/11/2017
No. Can 58 33 ` ` `
Wt. Of can 10.78 10.42

Location : Lima Puluh - Sei Bejangkar Date : 17/11/2017
Number of flask 7
Wt. of dry soil = W s 23.09 23.09
W w = W s + W bw - W bws 8.48 8.77
G s = aW s / W w 2.69 2.61

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Lima Puluh Sei - Bejangkar Date : 17/11/2017
No. Can 18 99 ` ` `
Wt. Of can 9.74 10.82

Location : Lima Puluh Sei -Bejangkar Date : 17/11/2017
Number of flask 2
Wt. of dry soil = W s 23.09 23.09
W w = W s + W bw - W bws 8.61 8.58
G s = aW s / W w 2.64 2.67

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Perbaungan-Bts. Deli Serdang/Sei Buluh Date : 13/12/2017
No. Can 26 43
Wt. Of can 10.30 10.01

Location : Perbaungan-Bts. Deli Serdang/Sei Buluh Date : 13/12/2017
Number of flask 1
Wt. of dry soil = W s 23.91 23.91
W w = W s + W bw - W bws 10.28 9.42
G s = aW s / W w 2.29 2.52

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

No. Can 38 42
Wt. Of can 10.29 10.13

Number of flask 6
Wt. of dry soil = W s 23.95 23.95
W w = W s + W bw - W bws 11.35 10.87
G s = aW s / W w 2.08 2.18

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Bts. Kab. Deli Serdang, Sei Buluh-Sei Rampah Date : 29/11/2017
No. Can 52 13
Wt. Of can 10.52 10.94

Location : Bts. Kab. Deli Serdang, Sei Buluh-Sei Rampah Date : 29/11/2017
Number of flask 8
Wt. of dry soil = W s 24.08 24.08
W w = W s + W bw - W bws 10.29 9.68
G s = aW s / W w 2.30 2.46

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Sei Rampah-Bts. Tebing Tinggi Date : 29/11/2017
No. Can 66 7
Wt. Of can 10.82 10.98

Location : Sei Rampah-Bts. Tebing Tinggi Date : 29/11/2017
Number of flask 4
Wt. of dry soil = W s 24.690 24.690
W w = W s + W bw - W bws 10.37 9.55
G s = aW s / W w 2.35 2.56

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Jl. Teluk Nibung-Tanjung Balai Date : 29/11/2017
No. Can 26 43
Wt. Of can 10.28 9.96

Location : Jl. Teluk Nibung-Tanjung Balai Date : 29/11/2017
Number of flask 5
Wt. of dry soil = W s 25.180 25.180
W w = W s + W bw - W bws 9.90 9.89
G s = aW s / W w 2.50 2.52

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Sei Rampah-Bts. Tebing Tinggi Date : 29/11/2017
No. Can 36 39
Wt. Of can 10.50 10.36

Location : Sei Rampah-Bts. Tebing Tinggi Date : 29/11/2017
Number of flask 2
Wt. of dry soil = W s 23.92 23.92
W w = W s + W bw - W bws 10.55 9.51
G s = aW s / W w 2.23 2.47

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

No. Can 57 40
Wt. Of can 10.65 10.33

Number of flask 9
Wt. of dry soil = W s 23.60 23.60
W w = W s + W bw - W bws 10.84 11.02
G s = aW s / W w 2.14 2.12

Telp : 061-8447110, Fax : 061-8444072, Hp : 085275005590
MOISTURE CONTENT

Road section : Jalan HM Said Rantau Prapat Date : 17/11/2017
No. Can 48 54
Wt. Of can 10.54 10.80

Sample : Sta 295+350
Project : DED Lintas Timur Date : 17/11/2017
Location : Jalan H M Said Rantau Prapat
6
Number of flask 0.9867 0.9926
Method of air
removala
o
Temperature, C 53 39
Wt. of dry soil = W s 25.08 25.08
W w = W s + W bw - W bws 11.86 11.95
G s = aW s / W w 2.09 2.08

Laporan Antara
Lampiran1-33
LAMPIRAN-2
HASIL PENGUJIAN DYNAMIC CONE PENETROMETER

(DCP) TEST

Lampiran 2-1
Lampiran 2-1
Perencanaan Teknik Jalan Lintas Timur
1) Data DCP Jalan Perbaungan – Bts Kab.Deli Serdang/Sei Buluh
Perbaungan – Bts Kab.Deli

NO STA POSISI CBR DCP KETERANGAN
Serdang/Sei Buluh
1 1+050 L/s 6.57
2 1+250 R/s 7.05
3 1+400 L/s 3.57 STA CBR (%) KET
4 1+600 R/s 6.38 1+050 6.569
5 1+800 L/s 5.72
6 2+000 R/s 6.01 1+250 7.050
7 2+200 L/s 5.56 1+400 3.568
8 2+400 R/s 7.69
9 2+600 L/s 4.90 1+600 6.376
10 2+800 R/s 6.39 1+800 5.719
11 3+000 L/s 5.53
12 3+200 R/s 5.70 2+000 6.012
13 3+400 L/s 6.41 2+200 5.561
14 3+600 R/s 5.92
15 3+800 L/s 5.94 2+400 7.687
16 4+000 R/s 4.66
2+600 4.902
2+800 6.392
CBR Chart Perbaungan - BTS. Deli Serdang / Sei Buluh 3+000 5.529
9.00 8.00
7.00
3+200 5.703
6.00
5.00
3+400 6.411
4.00
3.00cbr
3+600 5.920
2.00
1.00
3+800 5.943
4+000 4.662
CBR %
0.00
L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s
CBR Dsn 4.78 %
1+050 1+250 1+400 1+600 1+800 2+000 2+200 2+400 2+600 2+800 3+000 3+200 3+400 3+600 3+800 4+000
PERKERASAN Kondisi
AC 20 70%
AGG 20 90%
Sirtu 30 90%
2) Data DCP Jalan Bts. Kab. Deli Serdang/Sei Buluh - Sei Rampah
Bts Kab.Deli Serdang/Sei

NO STA POSISI CBR DCP KETERANGAN Buluh – Sei Rampah Sec-
2
1 11+200 R/s 6.62 STA CBR (%) KET
11+200 6.625
2 11+400 L/s 5.86 11+400 5.864
11+600 4.708
3 11+600 R/s 4.71
CBR Chart Bts. Kab. Deli Serdang / Sei Buluh - Sei Rampah 11+100 - 11+600 CBR Dsn 4.94 %
7.00
6.00 PERKERASAN
5.00
4.00
20 70% 50%
3.00 20 90% 80%
2.00
1.00cbr
30 90% 90%
0.00
R/s L/s R/s
11+200 11+400 11+600
Laporan Penelidikan Tanah

Lampiran2-1
3) Data DCP Jalan Sei Rampah – Bts. Kota Tebing Tinggi
STA STA POSISI CBR DCP KETERANGAN Sei Rampah - Bts.Kota

1 1+800 L/s 3.78 Tebing Tinggi
2 2+000 R/s 4.83
3 2+200 L/s 5.52 STA CBR (%) KET
4 2+400 R/s 4.97 1+800 4.371
5 2+600 L/s 5.33 2+000 5.337
6 2+800 R/s 6.02 2+200 5.520
7 3+000 L/s 4.42
8 3+200 R/s 4.74 2+400 4.973
9 3+400 L/s 6.71 2+600 5.326
10 3+600 R/s 4.78 2+800 6.049
11 3+800 L/s 3.54 3+000 4.423
12 4+000 R/s 4.90
13 4+200 L/s 5.66 3+200 4.774
3+400 6.706
CBR Chart Sei Rampah - BTS. Kota Tebing Tinggi
3+600 4.778
8.00 7.00 3+800 3.585
6.00
4+000 4.902
5.00
4.00
4+200 5.701
3.00
CBR Dsn 4.38 %
CBR %
cbr
2.00
1.00
0.00
L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s PERKERASAN Kondisi
AC 20 70%
1+8002+0002+2002+4002+6002+8003+0003+2003+4003+6003+8004+0004+200
AGG 20 90%
Sirtu 30 90%
4) Data DCP Jalan Simpang Lima Puluh – Sei Bejangkar
1 8+000 L/s 7.55 Sei Bejangkar-Batas Kota

2 8+200 R/s 3.61 Kisaran
3 8+400 L/s 7.78
Sec-1
STA CBR (%) KET
4 8+600 R/s 5.59
5+600 4.613
5 8+800 L/s 4.53 5+800 7.383
6 9+000 R/s 7.91 6+000 3.374
7 9+200 L/s 5.78 6+200 4.690
8 9+400 R/s 4.41 6+500 8.370
CBR Dsn 3.87 %

CBR CHART Lima Puluh - Sei Bejangkar (8+000 - 9+500)
9.00
8.00
PERKERASAN Kondisi
7.00 AC 15 70%
CBR %
6.00 AGG 20 90%

5.00 Sirtu 30 90%
4.00
3.00 2.00 cbr
1.00
0.00
L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s
8+000 8+200 8+400 8+600 8+800 9+000 9+200 9+400

5) Data DCP Jalan Simpang Kuala Tanjung – Kuala Tanjung
No STA POSISI CBR DCP KETERANGAN No STA POSISI CBR DCP KETERANGAN
1 0+000 R/s 3.55 42 8+200 L/s 4.69

2 0+200 L/s 4.46 43 8+400 R/s 1.56
3 0+400 R/s 6.47 44 8+600 L/s 4.72
4 0+600 L/s 5.38 45 8+800 R/s 4.11
5 0+800 R/s 5.09 46 9+000 L/s 4.67
6 1+000 L/s 1.18 47 9+200 R/s 2.95
7 1+200 R/s 2.31 48 9+400 L/s 4.01
8 1+400 L/s 5.31 49 9+600 R/s 5.97
9 1+600 R/s 3.06 50 9+800 L/s 3.11
10 1+800 L/s 5.67 51 10+000 R/s 6.68
11 2+000 R/s 4.74 52 10+200 L/s 5.51
12 2+200 L/s 4.07 53 10+400 R/s 5.14
13 2+400 R/s 4.53 54 10+600 L/s 5.42
14 2+600 L/s 4.09 55 10+800 R/s 4.95
15 2+800 R/s 3.63 56 11+000 L/s 5.39
16 3+000 L/s 5.45 57 11+200 R/s 4.23
17 3+200 R/s 3.45 58 11+400 L/s 4.55
18 3+400 L/s 4.57 59 11+600 R/s 3.59
19 3+600 R/s 4.79 60 11+800 L/s 4.06
20 3+800 L/s 4.48 61 12+000 R/s 3.45
21 4+000 R/s 3.25 62 12+200 L/s 4.31
22 4+200 L/s 4.66 63 12+400 R/s 0.95
23 4+400 R/s 3.27 64 12+600 L/s 6.42
24 4+600 L/s 4.87 65 12+800 R/s 3.33
25 4+800 R/s 2.72 66 13+000 L/s 6.45
26 5+000 L/s 5.90 67 13+200 R/s 3.86
27 5+200 R/s 5.16 68 13+400 L/s 6.99
28 5+400 L/s 5.35 69 13+600 R/s 1.26
29 5+600 R/s 4.98 70 13+800 L/s 6.31
30 5+800 L/s 6.61 71 14+000 R/s 5.99
31 6+000 R/s 4.88 72 14+200 L/s 5.17
32 6+200 L/s 6.52 73 14+400 R/s 2.86
33 6+400 R/s 4.36 74 14+600 L/s 4.35
34 6+600 L/s 4.04 75 14+800 R/s 0.62
35 6+800 R/s 1.09 76 15+000 L/s 4.31
36 7+000 L/s 4.28 77 15+200 R/s 1.79
37 7+200 R/s 4.35 78 15+400 L/s 4.68
38 7+400 L/s 4.96 79 15+600 R/s 4.18
39 7+600 R/s 5.44 80 15+800 L/s 6.27
40 7+800 L/s 4.07 81 16+000 R/s 4.55
41 8+000 R/s 2.13
CBR CHART SP. KUALA TANJUNG - KUALA TANJUNG (0+000 - 8+000)
7.00
6.00
5.00
CBR %
4.00
3.00
cbr
2.00
0+000
0+400
0+800
1+200
1+600
2+000
2+400
2+800
3+200
3+600
4+000
4+400
4+800
5+200
5+600
6+000
6+400
6+800
7+200
7+600
8+000
1.00
0.00
CBR CHART SP. KUALA TANJUNG - KUALA TANJUNG (8+200 - 16+000)

8.00
7.00
6.00
5.00
4.00
CBR %
3.00
2.00
1.00 cbr
0.00
8+400 8+200
Simpang Kuala Tanjung – Simpang Kuala Tanjung – Simpang Kuala Tanjung – Simpang Kuala Tanjung –
Kuala Tanjung Kuala Tanjung Kuala Tanjung Kuala Tanjung
(1) (2) (3) (4)
STA CBR (%) KET STA CBR (%) KET STA CBR (%) KET STA CBR (%) KET
0+000 3.551 4+000 3.245 8+000 2.126 12+000 3.454
0+200 4.459 4+200 4.664 8+200 4.686 12+200 4.309
0+400 6.470 4+400 3.269 8+400 1.561 12+400 0.949
0+600 5.376 4+600 4.874 8+600 4.719 12+600 6.415
0+800 5.087 4+800 2.721 8+800 4.114 12+800 3.330
1+000 1.181 5+000 5.896 9+000 4.669 13+000 6.454
1+200 2.308 5+200 5.160 9+200 2.948 13+200 3.858
1+400 5.308 5+400 5.346 9+400 4.006 13+400 6.986
1+600 3.063 5+600 4.978 9+600 5.970 13+600 1.259
1+800 5.672 5+800 6.608 9+800 3.107 13+800 6.310
2+000 4.741 6+000 4.882 10+000 6.677 14+000 5.989
2+200 4.070 6+200 6.516 10+200 5.505 14+200 5.166
2+400 4.530 6+400 4.359 10+400 5.141 14+400 2.858
2+600 4.093 6+600 4.045 10+600 5.425 14+600 4.353
2+800 3.633 6+800 1.092 10+800 4.952 14+800 0.623
3+000 5.445 7+000 4.282 11+000 5.390 15+000 4.307
3+200 3.447 7+200 4.352 11+200 4.231 15+200 1.787
3+400 4.571 7+400 4.962 11+400 4.550 15+400 4.677
3+600 4.786 7+600 5.438 11+600 3.588 15+600 4.177
3+800 4.482 7+800 4.071 11+800 4.058 15+800 6.270
4+000 3.245 8+000 2.126 12+000 3.454 16+000 4.545
CBR Dsn 3.06 % CBR Dsn 2.72 % CBR Dsn 2.95 % CBR Dsn 1.26 %
PERKERASAN Kondisi PERKERASAN PERKERASAN Kondisi PERKERASAN

AC 12 60% AC 12 60% AC 12 60% AC 12 60%
AGG 30 90% AGG 30 90% AGG 30 90% AGG 30 90%
Sirtu 40 90% Sirtu 40 90% Sirtu 40 90% Sirtu 40 90%
6) Data DCP Jalan Simpang Lima Puluh – Sei Bejangkar

Sei Bejangkar-Batas Kota
1 8+000 L/s 7.55 Kisaran
2 8+200 R/s 3.61 Sec-1
3 8+400 L/s 7.78 STA CBR (%) KET
4 8+600 R/s 5.59 5+600 4.613
5+800 7.383
5 8+800 L/s 4.53
6+000 3.374
6 9+000 R/s 7.91 6+200 4.690
7 9+200 L/s 5.78 6+500 8.370
8 9+400 R/s 4.41
CBR Dsn 3.87 %
CBR CHART Lima Puluh - Sei Bejangkar (8+000 - 9+500)
9.00
8.00
7.00 PERKERASAN Kondisi
6.00
5.00 AC 15 70%
CBR %
4.00
3.00
AGG 20 90%
cbr
2.00 Sirtu 30 90%
1.00
0.00
L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s
8+000 8+200 8+400 8+600 8+800 9+000 9+200 9+400
7) Data DCP Jalan Sei Bejangkar – Bts. Kota Kisaran
STA STA POSISI CBR DCP KETERANGAN Sei Bejangkar-Batas Kota

1 8+800 L/s 8.47 Kisaran
2 9+000 R/s 9.37
3 9+200 L/s 4.88 Sec-2
4 9+400 R/s 5.19 STA CBR (%) KET
5 9+600 L/s 11.93
6 9+800 R/s 6.64 8+800 8.468
7 10+000 L/s 6.85 9+000 9.371
8 10+200 R/s 8.56
9 10+400 L/s 4.46 9+200 4.883
10 10+600 R/s 6.67 9+400 5.194
11 10+800 L/s 12.09
12 11+000 R/s 10.62 9+600 11.925
13 11+200 L/s 10.25 9+800 6.636
14 11+400 R/s 5.43
15 11+600 L/s 6.85 10+000 6.854
10+200 8.562
10+400 4.458
10+600 6.667
CBR CHART Sei Bejangkar - BTS. Kota Kisaran (8+800 - 11+800) 10+800 12.088
20.00
18.00 11+000 10.621
16.00
14.00
11+200 10.253
CBR %
12.00 11+400 5.430

10.00
8.00cbr
11+600 6.853
6.00
4.00 CBR Dsn 5.01 %
2.00
0.00
PERKERASAN
L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s R/s L/s
AC 15 70%
0 11 10 AGG 20 90%
8+8009+0009+2009+4009+6009+8001
0+0010+201
00+401
00+6000+80
01+001
01+201
01+4001+60
Sirtu 30 90%
8) Data DCP Jalan Bts. Kota Kisaran – Simpang Kawat

Bts Kota Kisaran -
1 1+900 L/s 6.31 Sp.Kawat
2 2+100 R/s 6.13 STA CBR (%) KET
3 2+300 L/s 4.18 5+600 4.613
5+800 7.383
4 2+500 R/s 4.70
6+000 3.374
5 2+700 L/s 6.92 6+200 4.690
6+500 8.370
CBR CHART Bts. Kota Kisaran - Sp. Kawat (1+900 - 2+900)
8.00
6.00 CBR Dsn 3.87 %
4.00
CBR %
2.00
cbr
L/sR/sL/sR/sL/s
AC 15 70%
AGG 20 90%
1+9002+1002+3002+5002+700
Sirtu 30 90%
9) Data DCP Jalan Aek Kanopan - Bts. Kota Rantau Parapat
NO STA POSISI CBR DCP KETERANGAN Aek Kanopan – Bts

Kota Rantau Prapat
1 47+070 L/s 4.60 Sec-4
2 47+270 R/s 2.30 STA CBR (%) KET
3 47+470 L/s 3.53 47+070 4.598
47+270 2.298
CBR CHART Aek Kanopan - Bts. Kota R. Parapat (47+070 - 47+570) 47+470 3.526
14.00
12.00
10.00
8.00
CBR %
6.00cbr CBR Dsn 2.54 %

4.00
2.00
0.00
PERKERASAN
AC 12 60%
L/s R/s L/s
AGG 30 90%
Sirtu 40 90%
47+070 47+270 47+470
10) Data DCP Jalan Lingkar Rantau Parapat

CBR CHART Jalan Lingkar Rantau Prapat 8+300 - 9+500
NO STA POSISI CBR DCP KETERANGAN 10.00
9.00
8.00
1 8+500 L/s 1.63 7.00

6.00
5.00
2 8+700 R/s 3.94
CBR %
4.00
3.00cbr
3 8+900 L/s 2.18 2.00
1.00
4 9+100 R/s 4.18 0.00
L/sR/sL/sR/sL/sR/s
5 9+300 L/s 3.12
6 9+500 R/s 2.01
Jalan Lingkar Rantau
Jalan Lingkar Rantau Prapat
Prapat Sec-1
Sec-2 STA CBR (%) KET
STA CBR (%) KET 3+700 8.682
8+500 1.632 3+900 9.250
8+700 3.937 4+100 8.891
8+900 2.181 4+300 4.449
9+100 4.181 4+500 8.980
9+300 3.117 4+700 3.415
9+500 2.007 4+900 8.908
5+100 2.992
CBR Dsn 1.82 % 5+300 5.634
5+500 3.863
5+700 8.811
PERKERASAN
5+900 7.632
20 70% 50%
20 90% 80% 6+100 8.603
30 90% 90% 6+300 5.345
6+500 4.069
CBR Dsn 3.59 %
PERKERASAN Kondisi
AC 20 70%
AGG 20 90%
Sirtu 30 90%
11) Data DCP Jalan HM. Said (Rantau Parapat)
NO STA POSISI CBR DCP KETERANGAN Jalan H.M.Said (Rantau

1 1+550 L/s 5.33 Prapat)
2 1+750 R/s 1.63 STA CBR (%) KET
3 1+950 L/s 6.36 1+550 5.327
1+750 1.634
4 2+150 R/s 4.66
1+950 6.356
5 2+350 L/s 4.50
2+150 4.664
6 2+550 R/s 5.72 2+350 4.497
7 2+750 L/s 5.25 2+550 5.719
CBR CH ART Jalan HM. Said (Rantau Parapat) 1+550 - 2+750 5.255
10.00 2+900
9.00
8.00
CBR Dsn 3.35 %
7.00
6.00
5.00
PERKERASAN Kondisi
4.00 AC 15 70%
3.00
2.00
AGG 20 90%
1.00 Sirtu 30 90%
0.00
L/s R/s L/s
/s L/s R/s
1+550 1+750
R
150 2+350 2+550
12) Data DCP Aek Nabara – Sp. Kota Pinang

Aek Nabara – Simpang
1 19+200 L/s 2.88
Kota Pinang
2 19+400 R/s 3.94
3 19+600 L/s 3.68 STA CBR (%) KET
19+200 2.879
4 19+800 R/s 7.63
19+400 3.945
5 20+000 L/s 5.73 19+600 3.678
6 20+200 R/s 5.25 19+800 7.632
7 20+400 L/s 2.90 20+000 5.726
8 20+600 R/s 3.53 20+200 5.246
20+400 2.899
9 20+800 L/s 3.99
20+600 3.526
10 21+000 R/s 1.96 20+800 3.986
11 21+200 L/s 4.10 21+000 1.957
12 21+400 R/s 2.65 21+200 4.100
21+400 2.646
CBR Dsn 2.67 %

CBR CHART Aek Nabara - Sp. Kota Pinang 19+200 - 21+400
10.00
PERKERASAN Kondisi
9.00 AC 15 70%
8.00 AGG 20 90%
CBR %
7.00
6.00
Sirtu 30 90%
5.00
4.00
3.00 cbr
2.00
1.00
0.00
L/sR/sL/sR/sL/sR/sL/sR/sL/sR/sL/sR/s
19+20019+40019+60019+80020+00020+20020+40020+60020+80021+00021+20021+400
13) Rekap data DCP Sp. Kota Pinang – Bts. Provinsi Riau
CBR CHART Sip. Kota Pinang - Bts. Prov. Riau (0+800 - 2+400)
NO STA POSISI CBR DCP KETERANGAN 12.00
1 0+900 R/s 5.96

10.00
2 1+100 L/s 4.91
3 1+300 R/s 5.53
CBR %
8.00
4 1+500 L/s 3.45
5 1+700 R/s 10.54 6.00
6 1+900 L/s 4.45
7 2+100 R/s 4.32 4.00
8 2+300 L/s 9.47

2.00
cbr
0.00
R/sL/sR/sL/sR/sL/sR/sL/s
0+900 1+100 1+300 1+500 1+700 1+900 2+100 2+300

Simpang Kota Pinang Simpang Kota Pinang Simpang Kota Pinang
–Bts.Provinsi Riau –Bts.Provinsi Riau –Bts.Provinsi Riau
Sec-1 Sec-2 Sec-3
STA CBR (%) KET STA CBR (%) KET STA CBR (%) KET
0+900 5.956 9+300 7.563 13+590 5.983
1+100 4.908 9+500 8.615 13+790 8.285
1+300 5.535 9+700 3.936 13+990 7.907
1+500 3.447 9+900 5.622 14+190 8.010
1+700 10.544 14+390 9.703
1+900 4.450
2+100 4.324
2+300 9.468
CBR Dsn 4.06 % CBR Dsn 4.44 % CBR Dsn 6.75 %

PERKERASAN Kondisi PERKERASAN PERKERASAN Kondisi
AC 12 60% AC 12 60% AC 12 60%
AGG 30 90% AGG 30 90% AGG 30 90%
Sirtu 40 90% Sirtu 40 90% Sirtu 40 90%
14) Data DCP Jalan Teluk Nibung (Tanjung Balai)

Aek Nabara – Simpang
1 3+400 L/s 7.88 Kota Pinang
2 3+600 R/s 4.49 STA CBR (%) KET
3 3+800 L/s 2.41 3+400 7.882
3+600 4.486
3+800 2.409
CBR CHART Jalan Teluk Nibung Tanjung Balai
14.00
12.00(3+300 - 3+900)
CBR Dsn 2.82 %
8.00
AC 8 70%
CBR %
6.00
4.00 AGG 15 90%
2.00
Sirtu 30 90%
0.00c
L/s
L/s R/s
3+800
3+400 3+600

OPTIMIZED TITLE FOR SOIL INVESTIGATION REPORT

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

OPTIMIZED TITLE FOR SOIL INVESTIGATION REPORT

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TAHUN ANGGARAN 2017

Laporan Penyelidikan Tanah ini disusun untuk memenuhi persyaratan Kontrak

Dalam Laporan Penyelidikan Tanah ini disampaikan laporan pengujian index

Demikian disampaikan Laporan Penyelidikan Tanah ini, atas kepercayaan yang

Laporan Penyelidikan Tanah

Nama Kegiatan : Perencanaan Teknik Jalan Lintas Timur (Paket-44)

Lokasi Kegiatan : Tersebar pada ruas-ruas Jalan Lintas Timur Provinsi

Nilai Pekerjaan : Rp. 1.944.478.350.-(Satu milyar sembilan ratus empat

Nomor Kontrak : KU.03.08/Bb2-P2JN.S1/PAKET-44/730/2017

Tahun Anggaran : 2017

Alamat : Jl.Damai No.49 Medan Amplas, K.Pos : 20219 Telp.

Penyedia Jasa : PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA

Alamat : Jl. Mekar Sari Raya No. 103, Bandung

Laporan Penyelidikan Tanah

1.2. Maksud Dan Tujuan I–2

BAB - II PENGUJIAN TANAAH DASAR II - 1

3.3. Pengujian Engineering Properties II - 7

BAB - III DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP) TEST III - 1

3.2. Data-data yang Diperoleh III - 2

3.3. Metode Analisa Data Lapangan III - 2

Laporan Penyelidikan Tanah

1.1. Latar Belakang Penyelidikan Tanah

Pekerjaan Penyelidikan Tanah ini merupakan bagian pekerjaan Perencanaan

Dalam perencanaan pondasi konstruksi bangunan jalan diperlukan adanya

Untuk dapat memenuhi hal di atas dilaksanakan Penyelidikan Tanah (Soil

Laporan Penyelidikan Tanah

Sangat disarankan untuk menggunakan Pedoman Geoteknik untuk penyelidikan

1.3. Lingkup Pekerjaan

1) Pengambilan contoh tanah dari sumuran uji

2) Pengambilan contoh tanah tak terganggu

Pengambilan contoh tanah tak terganggu dilakukan dengan cara bor

lapangan maupun dalam pengangkutan ke laboratorium.

Penjelasan mengenai quarry meliputi jenis dan karakteristik bahan,

a) Laporan penyelidikan tanah yang di dalamnya memuat:

 tanah berupa nilai CBR

• kondisi lapisan tanah

Laporan Penyelidikan Tanah

1.5. Lokasi Penyelidikan

Tabel 1.1, Daftar lokasi perencanaan

NO. RUAS NAMA RUAS JALAN

12 PERBAUNGAN - BTS. KAB. DELI SERDANG / SEI BULUH

2.1. Metode Pelaksanaan

Cara pelaksanaan pengujin laboratorium untuk tanah loose dilaksanakan

2.2. Pengujian Index Properties

1. Pengujian Kadar Air (Moisture Content Test)

Laporan Penyelidikan Tanah

a. Persiapan Bahan Uji

c. Penentuan Kadar Air (Water Content)

- Berat air = W2-W3

2. Pengujian Berat Jenis (Specific Gravity Test)

Laporan Penyelidikan Tanah

a. Persiapan Benda Uji

Persiapan peralatan antara lain timbangan dengan ketelitian 0.01 gram,

Air Suling, dan table pencatat hasil pengujian

d. Penentuan Berat jenis

Rumus untuk menentukan jenis tanah adalah:

- Berat Piknometer (W1)

- Berat Piknometer + Tanah + Air (W3)

- Berat Piknometer + Air (W4)

Sifat- sifat tanah tertentu banyak tergantung kepada ukuran butirannya,

Peralatan yang di gunakan adalah saringan dengan susunan nomor