Formulir Pengujian Bahan Beton

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
Jl. PHH. Mustofa No.23 Bandung – 40124 Telp.022-7272215 ext.134
No. Contoh : Jenis contoh : Agregat Kasar

Tanggal Pemeriksaan : Sumber contoh :
Diperiksa oleh : Dibuat untuk :
PENENTUAN SPECIFIC-GRAFITY AGREGAT KASAR

Pemeriksaan I II
A. Berat contoh SSD (gram) 2500 2500
B. Berat contoh dalam air (gram)
C. Berat contoh kering (gram)
Apparent Specific Grafity = C/(C-B)
Bulk Specific Gravity kondisi kering = C/(A-B)
Bulk Specific Gravity kondisi SSD = A/(A-B)
Persentase Penyerapan = (A-C)/C x 100% %
RATA RATA (Pemeriksaan I dan II) / 2
Apparent Specific Grafity
Bulk Specific Gravity kondisi kering
Bulk Specific Gravity kondisi SSD
Persentase Penyerapan %
Keterangan :
Menurut ASTM C-127 dan ASTM C-128 :
Nilai specific-gravity dari agregat kasar berkisar antara 2,4 – 2,9 (interval Gs ini
ditetapkan dengan asumsi agregat halus masih dalam keadaan SSD).
Dari hasil percobaan didapat :
Nilai specific-gravity (Gs) =

PERENCANAAN
No. Contoh : Jenis contoh : Agregat Halus

PENENTUAN SPECIFIC-GRAFITY AGREGAT HALUS

Pemeriksaan I II
A. Berat Piknometer/labu ukur (gram)
B. Berat benda uji kondisi SSD (gram) 500 500
C. Berat piknometer + benda uji SSD + air (gram)
D. Berat Piknometer + air (gram)
E. Berat benda uji kering (gram)
Apparent Specific Grafity (E/(E+D-C))
Bulk Specific Gravity kondisi kering (E/(B+D-C))
Bulk Specific Gravity kondisi SSD (B/(B+D-C))
Persentase Penyerapan (B-E)/E x 100 % %
RATA RATA (Pemeriksaan I dan II) / 2
Apparent Specific Grafity
Bulk Specific Gravity kondisi kering
Bulk Specific Gravity kondisi SSD
Persentase Penyerapan %
Keterangan :
Nilai specific gravity dari agregat berkisar antara 2,4 – 2,9 (interval Gs ini ditetapkan
dengan asunsi agregat halus masih dalam keadaan SSD).
Dari hasil percobaan didapat:
Nilai specific gravity (Gs) = 2,855 , terletak antara 2,4 – 2,9. Maka agregat berada dalam
batas-batas Gs normal dan dapat langsung digunakan.
PERENCANAAN

PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR

Pemeriksaan I II
A. Berat Wadah (gram)
B. Berat wadah + benda uji (gram)
C. Berat benda uji sebelum dicuci (B-A) (gram) 1000 1000
D. Berat benda uji setelah dicuci (gram)
E. Kadar lumpur (C-D)/D x 100% (%)
Kadar lumpur rata rata (%)
KETERANGAN
Dari hasil pengujian didapat kadar lumpur agregat uji adalah ....... %
Kadar lumpur yang disyaratkan adalah < 5%,

PERENCANAAN

PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS

Pemeriksaan I II
B. Berat wadah + benda uji (gram)
C. Berat benda uji sebelum dicuci (B-A) (gram) 500 500
D. Berat benda uji setelah dicuci (gram)
E. Kadar lumpur (C-D)/D x 100% (%)
Kadar lumpur rata rata (%)
Keterangan :
Menurut ASTM C-127 dan ASTM C-128
kadar Lumpur yang disyaratkan adalah < 5%,
Kesimpulan:
PERENCANAAN

PEMERIKSAAN BERAT ISI AGREGAT KASAR
Pemeriksaan : I Padat Gembur (Lepas)

A. Volume Wadah (cmᵌ)
B. Berat Wadah (gram)
C. Berat Wadah + Benda uji (gram)
D. Berat benda uji (C-B) (gram)
Berat Volume (D/A) (gram/cmᵌ)
Pemeriksaan : II Padat Gembur (Lepas)
Berat Volume Rata rata (gram/cmᵌ)
Keterangan :
Diketahui : Diameter wadah = d = cm
Tinggi wadah = t = cm
Jadi, Volume wadah = π x r t =
2x
Berat isi lepas rata-rata = gr/cm3

Berat isi padat rata-rata = gr/cm3
Menurut ASTM C-29 :
Berat isi dari agregat untuk beton normal berkisar antara 1,2 – 1,75 gram/cm3. Pada
mix design, berat isi yang digunakan adalah berat isi lepas agar sesuai dengan kondisi
di lapangan.
PERENCANAAN

PEMERIKSAAN BERAT ISI AGREGAT HALUS

Pemeriksaan : I Padat Gembur (Lepas)
Pemeriksaan : II Padat Gembur (Lepas)
Berat Volume Rata rata (gram/cmᵌ)
Keterangan :
Diketahui : Diameter wadah = d = cm
Tinggi wadah = t= cm
Jadi, Volume wadah =
Berat isi lepas rata-rata = gr
Berat isi padat rata-rata = gr
Menurut ASTM C-29 :
Berat isi dari agregat untuk beton normal berkisar antara 1,2 – 1,75 gram/cm3. Pada
mix design, berat isi yang digunakan adalah berat isi lepas agar sesuai dengan
kondisi di lapangan.
Kesimpulan :
PERENCANAAN

ANALISI AYAKAN AGREGAT HALUS

Ukuran Berat Persentase Persentase Persentase
Ayakan tertahan tertahan tertahan tembus
(mm) (gram) (%) komulatif komulatif
4,75
2,36
1,18
0,6
0,3
0,15
pan
Jumlah
Modulus kehalusan (FM) = (% tertahan komulatif / 100 ) =
Keterangan :
Menurut ASTM C-33:
Nilai fineness modulus harus berada diantara 2,3 – 3,1. Bila nilai fineness
modulusnya lebih kecil dari 2,3 berarti agregat halus tersebut terlalu halus dan harus
diperbaiki dengan cara menambahkan agregat yang lebih kasar sehingga fineness
modulusnya berada diantara 2,3 – 3,1. Begitu pula bila nilai fineness modulusnya
terlalu besar, berarti agregat halus tersebut terlalu kasar dan harus diperbaiki dengan
cara menambahkan agregat yang lebih halus.
Kesimpulan :
PERENCANAAN

ANALISI AYAKAN AGREGAT KASAR

Ukuran Berat Persentase Persentase Persentase
Ayakan tertahan tertahan tertahan tembus
(mm) (gram) (%) komulatif komulatif
19,00 0 0 0 0
9,50
4,75
2,36
1,18
0,6
0,3
0,15
PAN
Jumlah
Modulus kehalusan (FM) = (% tertahan komulatif / 100 ) =
Keterangan :
syarat modulus kehalusan agregat kasar berkisar antara 6-6,9 .
Kesimpulan
PERENCANAAN

PEMERIKSAAN KADAR AIR LAPANGAN AGREGAT KASAR

Pemeriksaan I II
B. Berat Wadah + benda uji (gram)
C. Berat benda uji (B-A) (gram) 1000 1500
D. Berat benda uji kering (gram)
E. Kadar air (C-D) / D x 100% (%)
Kadar air rata rata = (I + II) / 2 (%)
Keterangan :
Kadar air = .......%
Absorpsi = ........ %
Bila kadar air > absorpsi, maka agregat tersebut mengandung air bebas.
Bila kadar air < absorpsi, maka agregat tersebut tidak mengandung air bebas.
Analisa :
Kesimpulan :

Formulir Pengujian Bahan Beton

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Formulir Pengujian Bahan Beton

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

No. Contoh : Jenis contoh : Agregat Kasar

PENENTUAN SPECIFIC-GRAFITY AGREGAT KASAR

Nilai specific-gravity (Gs) =

No. Contoh : Jenis contoh : Agregat Halus

PENENTUAN SPECIFIC-GRAFITY AGREGAT HALUS

No. Contoh : Jenis contoh : Agregat Kasar

PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR

Kadar lumpur yang disyaratkan adalah < 5%,

No. Contoh : Jenis contoh : Agregat Halus

PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS

No. Contoh : Jenis contoh : Agregat Kasar

PEMERIKSAAN BERAT ISI AGREGAT KASAR

Pemeriksaan : I Padat Gembur (Lepas)

Berat isi lepas rata-rata = gr/cm3

No. Contoh : Jenis contoh : Agregat Halus

PEMERIKSAAN BERAT ISI AGREGAT HALUS

No. Contoh : Jenis contoh : Agregat Halus

ANALISI AYAKAN AGREGAT HALUS

No. Contoh : Jenis contoh : Agregat Halus

ANALISI AYAKAN AGREGAT KASAR

No. Contoh : Jenis contoh : Agregat Kasar

PEMERIKSAAN KADAR AIR LAPANGAN AGREGAT KASAR

Anda mungkin juga menyukai