Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK XIII

BAB I
PEMERIKSAAN BERAT JENIS SEMEN PORTLAND
(SNI 03-2531-1991)

1.1 Tujuan Percobaan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis semen ​portland​.
Dimana berat jenis semen adalah perbandingan antara berat isi kering semen pada
suhu kamar dengan isi air suling pada suhu kamar yang isinya sama dengan isi semen.

1.2 Peralatan
a. Botol ​Le Chatelier​ dengan kapasitas 250 ml.
b. Bak plastik yang berisi air.
c. Corong dari kertas.
d. Lidi.
e. Termometer (2 buah).
f. Sendok.
g. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
h. Kompresor.
i. Saringan No. 16.
j. Sekop.
k. Talam.

1.3 Bahan
a. Semen ​portland​ Tiga Roda PCC Tipe 1 sebanyak 64 gram.
b. Air untuk penyesuaian suhu di dalam ember atau bak plastik.
c. Kerosin bebas air atau naptha berat jenis 62 API (​American Proteleum​ ​Institute​).

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 1
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK XIII

1.4 Prosedur Percobaan

Prosedur pemeriksaan berat jenis semen dilakukan dengan langkah-langkah


sebagai berikut:
1. Persiapkan semua alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Sebelum botol Le Chatelier digunakan, terlebih dahulu botol tersebut
dibersihkan (dengan kerosin) dan bagian dalam dikeringkan menggunakan
kompresor, botol harus benar-benar kering,.
3. Isi botol Le Chatelier dengan kerosin sampai dengan skala antara 0 dan 1,
kemudian bagian dalam botol di atas permukaan cairan harus dikeringkan agar
semen yang akan dimasukkan ke dalam botol tersebut tidak melekat pada bagian
tepi botol.
4. Masukkan botol ke dalam air dengan suhu dalam kamar dalam waktu yang
cukup untuk menghindarkan variasi suhu botol lebih besar dari 0,2​°​C.
5. Ukur suhu dengan ​thermometer (celcius).
6. Setelah suhu air sama dengan suhu cairan dalam botol, baca skala pada botol (
V 1 ).
7. Timbang semen dengan timbangan dengan ketelitian 0.01 gram..
8. Masukkan benda uji sedikit demi sedikit ke dalam botol, jangan sampai terjadi
ada semen yang menempel pada dinding dalam botol di atas cairan. Gunakan
kawat tusuk jika ada semen yang menempel.
9. Setelah benda uji dimasukkan, putar botol dengan posisi miring secara
perlahan-lahan sampai gelembung udara tidak timbul lagi pada permukaan
cairan.
10. Letakkan botol Le Chatelier pada ember/bak plastik yang berisi air.
11. Ulangi percobaan pada point 6, setelah suhu air sama dengan suhu cairan dalam
botol dan baca skala pada botol ( V 2 ).

1.5 Data dan Perhitungan


Untuk menghitung berat jenis semen Portland, digunakan rumus sebagai berikut:

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK XIII

Berat Jenis = BeratSemen


(V −V )
×d (1.1)
2 1

Dimana:
V1 = Pembacaan pertama pada skala botol (ml)
V2 = Pembacaan kedua pada skala botol (ml)
(V 2 − V 1 ) = Volume cairan yang dipindahkan oleh semen dengan berat
tertentu (ml)
d = Berat volume air pada suhu 4​°​C (1 gr/cm​3​)
Data Hasil Praktikum
Berat semen = 64 gr
V​1 = 0,3 ml
V​2 = 20,5 ml
d = 1 gr/cm​3
Jadi,
Berat semen
B erat jenis = V 2 −V 1
.d
64
= 20,5−0,3 .1
​= 3,168 gr/cm​3

1.6 Pembahasan
Semen yang digunakan untuk percobaan adalah semen ​portland Tiga Roda PCC
Tipe 1, yaitu semen hidrolik yang berfungsi sebagai bahan perekat dan bahan penyusun
beton. Semen tersebut memerlukan air guna berlangsungnya reaksi kimia pada proses
hidrasi. Pada proses hidrasi semen mengeras dan mengikat bahan penyusun beton
membentuk massa padat.
Untuk menghasilkan campuran beton dengan mutu yang baik, semen ​portland
harus memenuhi beberapa standarisasi yang disyaratkan. Salah satu standarisasi yang
harus dipenuhi adalah dengan mengetahui berat jenis dari semen ​portland​. Berdasarkan
ketentuan dari SNI 03-2531-1991 standar berat jenis semen portland adalah sekitar 3,15 –
3,17 dengan toleransi yang diperkenankan ± 0,01. Melalui percobaan ini kita dapat
menentukan kelayakan semen tersebut untuk digunakan dalam campuran beton.

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 3
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK XIII

Dalam percobaan ini diperoleh berat jenis (BJ) semen portland, adalah 3,168.
Dengan demikian semen yang digunakan memenuhi standart toleransi yang
diperkenankan.

1.7 Kesimpulan
Dari hasil percobaan diperoleh berat jenis (BJ) semen Portland, adalah 3,168
gr/cm​3​. Sedangkan standar berat jenis semen Portland adalah sekitar 3,15 – 3,17
gram/cm​3​, dengan toleransi selisih yang diijinkan ± 0,01

1.8 Gambar Alat

Gambar 1.1 Botol ​Le Chatelier ​Gambar 1.2 Bak Plastik

Gambar 1.3 Sendok Gambar 1.4 Timbangan

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 4
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK XIII

Gambar 1.5 Lidi Gambar 1.6 Corong Kertas

Gambar 1.7 Termometer Gambar 1.8 Kerosin bebas air

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 5
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK XIII

Gambar 1.9 Kompresor Gambar 1.10 Sekop

Gambar 1.11 Saringan No.16 Gambar 1.12 Talam

1.9 Gambar Praktikum

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 6
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK XIII

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 7

Anda mungkin juga menyukai