Anda di halaman 1dari 4

BAB X

UJI KEKERASAN AGREGAT DENGAN BEJANA RUDELOFF

1. Pendahuluan

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui kekerasan agregat alam/batu pecah untuk digunakan
sebagai fondasi pengeras jalan atau agregat beton dengan menggunakan bejana tekan Rudeloff.
Pemeriksaan kekerasan agregat dengan cara ini memberi gambaran yang berhubungan dengan kekerasan
dan kekuatan hancur agregat. Kekerasan agregat berhubungan pula dengan kekuatan beton yang dibuat.
Pada umumnya agregat untuk beton disyaratkan bagian yang hancur (menjadi bubuk) tidak boleh lebih
dari 22 persen untuk Fraksi A, 24 persen untuk Fraksi B, (tentang fraksi-fraksi Lihat Sub-bab.3).
Pembubukan yang diperoleh yaitu berupa bagian yang hilang (menembus ayakan 2 mm) dalam persen
berat semula.

2. Alat

a) Bejana Rudeloff berbentuk silinder dari bejana dengan garis tengah bagian dalam 11,8 cm, tinggi 40
cm, lengkap dengan stempel dan dasarnya.
b) Mesin tekan dengan kapasitas 40 ton.
c) Ayakan dengan ayakan lubang 30, 19,2 , 9,6 dan 2,0 mm.
d) Timbangan dengan kapasitas 5 kg dan ketelitian 10 gram.

3. Benda uji

Benda uji berupa batu pecah atau agregat alami dengan besar butir lebih kecil dari 30 mm, yaitu :
1) Fraksi A, antara 30 – 19,2 mm sebanyak 1,1 liter.
2) Fraksi B, antara 19,2 – 9,6 mm sebanyak 1,1 liter.

4 . Pelaksanaan

Masing-masing fraksi (fraksi A dan fraksi B) dikerjakan seperti berikut.


a) Keringkan benda uji sampai beratnya tetap dan timbang.
b) Masukkan benda uji kedalam silinder Rudeloff sebanyak 1,1 liter.
c) Pasangkan stempel penekannya, tempatkan silinder ini di dalam mesin tekan. Bebani stempel
penekan dengan tekanan sebesar 20 ton yang dicapai dalam waktu 1,5 menit, kemudian tahan beban
ini sampai 0,5 menit, lalu kembalikan beban ke nol.
d) Keluarkan benda uji dari bejana Rodeloff dan ayaklah dengan ayakan 2 mm.
e) Timbang benda uji yang tidak lewat ayakan 2 mm tersebut.

Laboratorium Bahan Bangunan


Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM
2017
5. Bagan Alir Pelaksanaan

6. Hitungan

A - B
Pembubukan = x 100 %
A
Dengan : A = berat benda uji sebelum diuji, gram.
B = berat benda uji yang tidak lewat ayakan 2 mm setelah diuji, gram.
7. Hasil Percobaan

8. Pembahasan

9. Kesimpulan
Laporan berupa nilai pembubukan dalam persen berat.

10. Lampiran

Laboratorium Bahan Bangunan


Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM
2017
Lampiran 10.1
LEMBAR PRAKTIKAN
BAB X
PEMERIKSAAN KEKERASAN AGREGAT
DENGAN BEJANA RUDELOFF
Benda uji
Kerikil/batu pecah asal : ……………………………
Fraksi : A / B (lingkari yang sesuai)
(Agregat kasar alami / batu pecah dalam keadaan kering tungku)
Alat
Tungku pemanas/pengering batuan.
Timbangan dengan ketelitian 1 gram.
Bejana Rudeloff, diameter bagian dalam : …………. mm, dalam : …………. mm.
Ayakan dengan lubang 2 mm.
(sketsa bejana Rudeloff dan stempelnya dibuat dibalik halaman ini)
Hasil pengujian
A. Sebelum pengujian
Berat benda uji semula : …………….. kg
Berat benda uji yang tidak masuk bejana : …………….. kg
Berat benda uji yang masuk bejana (A) : …………….. kg
B. Sesudah pengujian
Berat benda uji yang tertinggal di atas 2 mm (B) : …………….. kg
Berat benda uji yang lewat ayakan 2 mm (A – B) : …………….. kg
C. Hitungan
A - B ……. - ……
Pembubukan = x 100 % = x 100 % = … %
A ……
Hari, tanggal praktikum : ............................... No. Kelompok : .................

Nama Mhs : ..............................


No. Mhs : ..................
Asisten, Mahasiswa

.......................................... ..........................................

Laboratorium Bahan Bangunan


Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM
2017
Lampiran 10.2
LEMBAR ASISTEN
BAB X
PEMERIKSAAN KEKERASAN AGREGAT
DENGAN BEJANA RUDELOFF
Benda uji
Kerikil/batu pecah asal : ……………………………
Fraksi : A / B (lingkari yang sesuai)
(Agregat kasar alami / batu pecah dalam keadaan kering tungku)
Alat
Tungku pemanas/pengering batuan.
Timbangan dengan ketelitian 1 gram.
Bejana Rudeloff, diameter bagian dalam : …………. mm, dalam : …………. mm.
Ayakan dengan lubang 2 mm.
(sketsa bejana Rudeloff dan stempelnya dibuat dibalik halaman ini)
Hasil pengujian
A. Sebelum pengujian
Berat benda uji semula : …………….. kg
Berat benda uji yang tidak masuk bejana : …………….. kg
Berat benda uji yang masuk bejana (A) : …………….. kg
B. Sesudah pengujian
Berat benda uji yang tertinggal di atas 2 mm (B) : …………….. kg
Berat benda uji yang lewat ayakan 2 mm (A – B) : …………….. kg
C. Hitungan
A - B …… - ……
Pembubukan = x 100 % = x 100 % = … %
A ……

Hari, tanggal praktikum : .........................................

No. Kelompok : .................

Nama Mahasiswa : NIM:.


Asisten, 1. ..................................... ................
2. ..................................... ................
3. ..................................... ................
..................................... 4. ..................................... ................
5. ..................................... ................
6. ..................................... ................

Laboratorium Bahan Bangunan


Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM
2017

Anda mungkin juga menyukai