1.1 Maksud dan Tujuan 1.1.1 Maksud Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pelaksanaan pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara pemanasan dan tebal tertentu.
1.1.2 Tujuan Tujuan metode ini adalah menentukan kehilangan berat minyak dan aspal, yang dinyatakan dalam persen berat semula.
1.2 Ruang Lingkup Metode pengujian ini dilakukan terhadap aspal dengan mencari besaran kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A yaitu cara lapisan tipis. Selanjutnya hasil pengujian ini digunakan untuk mengetahui stabilitas aspal setelah pemanasan. Selain itu dapat digunakan untuk mengetahui perubahan sifat fisik aspal selama dalam pencampuran panas di AMP pada suhu 163oC yang dinyatakan dengan penetrasi, daktilitas dan kekentalan.
1.3 Pengertian Yang dimaksud dengan penurunan berat minyak dan aspal adalah selisih berat sebelum dan sesudah pemanasan pada tebal tertentu pada suhu tertentu.
BAB II CARA PELAKSANAAN
2.1 Peralatan peralatan yang dipergunakan adalah sebagai berikut : 1) Termometer (lihat Lampiran B); 2) Oven yang dilengkapi dengan : (1) Pengatur suhu untuk memanasi sampai (180 o C 1 o )C: (2) Pinggan logam berdiameter 35 cm, menggantung pada oven pada poros vertikal dan berputar dengan kecepatan 5 sampai 6 putaran per menit; 3) Cawan baja tahan karat atau aluminium berbentuk silinder dengan dasar yang rata; ukuran dalam : 140 mm, tinggi 9,5 mm dan tebal 0,64 mm 0,76 mm. 4) Neraca analitik, dengan kapasitas (200 0,001) gram.
2.2 Persiapan Benda Uji benda uji adalah minyak atau aspal sebanyak 100 gram, yang dipersiapkan dengan cara sebagai berikut : SNI 06-2440-1991
1) Aduklah contoh minyak atau aspal serta panaskan bila perlu untuk mendapatkan campuran yang merata; 2) Tuangkan contoh kira-kira (50,0 0,5) gram ke dalam cawan dan setelah dingin timbanglah dengan ketelitian 0,01 gram (A); 3) Benda uji yang diperiksa harus bebas air; 4) Siapkan benda uji ganda (duplo)
2.3 Cara Pengujian Urutan proses dalam pengujian ini adalah sebagai berikut : 1) Letakkan benda uji di atas pinggan setelah oven mencapai suhu (163 o C 1 o C); 2) Pasanglah termometer pada dudukannya sehingga terletak pada tengah- tengah antara pinggir pinggan dan poros (sumbu) dengan ujung 6 mm di atas pinggan; 3) Ambillah benda uji dari dalam oven setelah 5 jam sampai 5 jam 15 menit; 4) Dinginkan benda uji pada suhu ruang, kemudian timbanglah dengan ketelitian 0,01 gram (B); 5) Apabila hasil pemeriksaan tidak semuanya sama maka benda uji dengan hasil yang sama dikelompokkan untuk pemeriksaan ulang.
2.4 Perhitungan Hitunglah penurunan berat = % 100 x A B A
Dimana A =berat benda uji semula B =berat benda uji setelah pemanasan
2.5 Laporan laporkan hasil pemeriksaan ganda (duplo) sampai angka 3 angka dibelakang koma.
LAMPIRAN B LAIN-LAIN
GAMBAR 1 TERMOMETER
SNI 06-2440-1991
TABEL SPESIFIKASI TERMOMETER
NAMA SPESIFIKASI Termometer ASTM No. 13C Daerah pengukuran 155oC sampai 170oC Skala terkecil 0,5oC Skala terbesar 1oC Kesalahan karena pembacaan skala tidak melebihi 0,5oC Standarisasi Pada titik termasuk 163oC Panjang seluruhnya B 169 mm Diameter batang C 6,0 sampai 7,0 mm Diameter bagian ujung E 5,0 sampai 6,0 Panjang bagian cairan D 10 sampai 15 mm J arak ujung tempat cairan ke pembagian skala pada 0oC 155oC J arak F 33 sampai 38 mm 70 sampai 80 mm J arak ujung tempat cairan sampai ke garis 170oC J arak G 120 sampai 134 mm Ruang penampungan cairan Cincin gelas Tanda pengenal ASTM Loss on Heat
SNI 06-2440-1991
LAMPIRAN B LAIN-LAIN
CONTOH ISIAN FORMULIR (Nama Instansi/J awatan) Prt No. : Pemeriksa : Contoh dari : 1. TRI J enis contoh : AC 80/100 Terima tanggal : 25-1-1990 Dikerjakan tgl. : 27-1-1990 Selesai tgl : 27-1-1990
PENGUJIAN KEHILANGAN BERAT
Pembukaan Contoh dipanaskan Pembacaan waktu Pembacaan suhu contoh Mulai jam : 08.00 Oven Selesai jam : 09.30 Temp =130 o C
Mendinginkan contoh Didiamkan pd. Suhu ruang
Mulai jam : 08.30 Selesai jam : .
Pemeriksaan Kehilangan berat pada 163oC Pembacaan suhu oven Temp =130 o C Mulai jam : 08.00 Pembacaan ter- Selesai jam : 13.00 mometer dalam Contoh 163
(1) (2)
Cawan +aspal keras = 146.8922 gr 142.5942 gr Cawan kosong = 43.8825 gr 42.5672 gr Aspal keras = 103.0097 gr 100.0270 gr Berat sebelum pemanasan = 146.8022 gr 142.5942 gr Berat setelah penguapan = 146.1865 gr 141.9043 gr = 0.7057 gr 0.6899 gr Atau = 0.6851 gr 0.6897 gr Rata-rata = 0.6874 gr
Kesulitan : Tanda tangan pemeriksa : 1 Diperiksa oleh,