Anda di halaman 1dari 17

J u d u l: No D okum en No R e v is i:

©BETON S N I 0 3 -4 8 0 4 -1 9 9 8 W B -P ST -R E F-096. 00
M E T H O D E P E N G U J IA N B E R A T IS I D A N R O N G G A
P T W IJ A Y A K A R Y A B E T O N
UDARA DALAM A G R EG A T
P P B B O Y O LA LI Tanggal Berlaku : Halam an

23 Juni 2014 1 dari 1

DISTRIBUSI

NO NO
S a lin a n P E N E R IM A S a lin a n P E N E R IM A

01 - 04 -

02 - 05 -

03 - 06 -

MENYETUJUI

D:\HARSOYO2014PENGESAHAN2013HARI :ANALISA
H
No. Dokumen : No. Rev. :
Ju d u l:
SNI 03-4804-1998 WB-PST-REF-096 00
P W ^ D tlO W
Metode pengujian berat isi dan rongga Tanggal Berlaku : Halaman :
PT WIJAYA KARYA udara dalam agregat
BETON Tbk. 23 Juni 2014 1 dari 1
.v-rr ;
----------- 1 ■ :---- ----—
•-•‘’" •" V

Bentuk Perubahan ... T R n


Tidak Ada
-------———— <->n. /■ -
A$ 8
Sebab Perubahan
Tidak Ada

Peraturan Perubahan :
Tidak Ada
jT P- -7~ vf

DISTRIBUSI
No. No. No.
Penerima Penerima Penerima
Salinan Salinan Salinan
1 20 39
2 21 40
3 22 41
4 23 42
5 24 43
6 25 44
7 26 45
8 27 46
9 28 47
10 29 48 PPD PPBSMT
11 30 49 PPD PPB LMP
12 31 50 PPD PPB BGR
13 32 51 PPD PPB MJL
14 33 52 PPD PPB BYL
15 34 53 PPD PPB PSR
16 35 54 PPD PPB SSL
17 36 55 PPD PPB KRW
18 37 56
19 38 57
PENGESAHAN
Pembuat Atasan
Nama Moh. Hatta Ign. Harry S, ST
Jabatan Staf Teknik Kabag. Teknik
Tanda Tangan
&
Tanggal / *23 06.2014

SEJARAH PERUBAHAN
No. Revisi Tanggal Pembuat Perubahan
Hal-hal yang berubah :
1 00 23 Juni 2014 BSN
5NI
SNI 03-4804-1998

Standar Nasional Indonesia

Metode pengujian berat isi


dan rongga udara dalam agregat

ICS 91.100.20 Badan Standardisasi Nasional


Pd M-10-1996-03

LAMPIRAN B
DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA

1. Pemrakarsa : Pusat Litbang Permukiman


2. Penyusun

NO N A M A L E M B A G A

1. lr. Felisia Simarmata Pusat Litbang Permukiman


2. Drs. Zulkarnaen Aksa, MM. Pusat Litbang Permukiman
3. Lasino, BE Pusat Litbang Permukiman
4. Andriati, Dipl. Chem Pusat Litbang Permukiman
5. lr. Nadhiroh Masruri Pusat Litbang Permukiman

3. Susunan Panitia Tetap

JA BA TA N NAM A LEM BAG A

K e tu a lr. J. H e n d r o M o e lj o n o B a d a n L it b a n g P U
W a k il K e tu a D r s . Z u lk a r n a e n A k s a , M .M S e k r e ta r is B a d a n L itb a n g P U
A n g g o ta lr. S u tik n i U to r o P u s a t L itb a n g P e r m u k im a n
A n g g o ta D r . Ir. B a d r u d d in M a c h b u b P u s a t L itb a n g P e n g a ir a n
A n g g o ta D r . lr. P a ta n a R a n te to d in g , M .S c . P u s a t L itb a n g J a la n
A n g g o ta lr. M o c h a m a d A n a s A l i D ir e k to r a k B in t e k B in a M a r g a
A n g g o ta lr. H a ri S id h a r ta , D ip l.H E . D ir e k to r a t B in t e k C ip ta K a r y a .
A n g g o ta Ir. M . N a p itu p u lu , D ip l. H E . D ir e k to r a t B in t e k P e n g a ir a n
A n g g o ta D s r . M o c h a m a d C h a ris B ir o B in a S a r a n a P e r u sa h a a n
A n g g o ta W ib is o n o S e t io w ib o w o , M .S c . B ir o H u k u m

10
HB

DAFTAR ACUAN

ASTM C. 29/C. 29 M-91a.


Standard Test Method for Unit Weight and Voids in Aggregate.

DAFTAR RUJUKAN

ASTM Standards :

C. 125 Terminology Relating to Concrete and Concrete Aggregate.

C. 138 Test Method for Unit Weight, Yield and Air Content (Gravimetric) of Concrete.

C. 670 Practice for Preparing Precision and Bias Statements for Test Methods for
Construction Materials.
Pd M-10-1996-03

DAFTRA ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................... i

BAB I DESKRIPSI ........................................................................ 1


1. 1 Ruang Lingkup .................................................... 1
1.2 Pengertian .......................................................... 1

BAB II KETENTUAN-KETENTUAN .......................................... 2


2. 1 Umum .................................................................... 2
2. 2 Teknis .................................................. 2
2. 2. 1 Peralatan ............................................................... 2
2. 2. 2 Contoh Uji ............................................................ 3
2.3 Perhitungan .......................................................... 3
2. 3. 1 Berat isi .............................................................. 3
2 .3 .2 Kadar Rongga Udara ........................................... 4
2 .4 Pilihan Alat Pemampatan .................................... 4

BAB III CARA UJI ........................................................................... 5


3. 1 Kondisi Padat ........................................................ 5
3 .2 Kondisi Gembur .................................................... 6
BAB IV LAPORAN HASIL UJI ..................................................... 7
LAMPIRAN A : DAFTAR ISTILAH ................................................ 8
LAMPIRAN B : CONTOH ISIAN FORMULIR ............................... 9
LAMPIRAN C : DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA ................... 10

12
n i

Pd M -10-1996-03

BAB I
DESKRIPSI

1.1. Ruang Lingkup

Metode Pengujian Berat Isi dan Rongga Udara dalam Agregat ini
mencakup :

1) perhitungan berat isi dalam kondisi padat atau gembur dan rongga
udara dalam agregat;
2) ketentuan-ketentuan peralatan, contoh uji, perhitungan, cara uji dan
laporan hasil uji.

1.2. Pengertian

Yang dimaksud dengan :

1) berat isi agregat adalah berat agregat persatuan isi;


2) berat adalah gaya gravitasi yang mendesak agregat;
3) agregat adalah material granular misalnya pasir, batu pecah dan
kerak tungku besi, yang dipakai bersama-sama dengan suatu media
pengikat untuk membentuk suatu beton semen hidrolik atau adukan;
4) agregat kasar adalah kerikil sebagai desintegrasi alami dari batu
atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu
dan mempunyai ukuran butir antara 5 mm - 40 mm;
5) agregat halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi secara
alami dari batu atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu
dan mempunyai ukuran butir terbesar 5 mm;
6) rongga udara dalam satuan volume agregat adalah mang di
antara butir-butir agregat yang tidak diisi oleh partikel yang padat.

1
Pd M-10-1996-03

BAB II
KETENTUAN - KETENTUAN

2.1. Umum

Ketentuan umum yang harus dipenuhi sebagai berikut:

1) timbangan harus dikalibrasi sesuai ketentuan yang berlaku ;


2) hasil pengujian harus ditandatangani oleh tenaga pelaksana yang
ditunjuk sebagai penanggung jawab pengujian;
3) laporan pengujian harus disahkan oleh kepala laboratorium dengan
dibubuhi nama, tanda tangan, nomor surat dan cap instansi.

2.2. Teknis

2.2.1. Peralatan

Peralatan yang digunakan harus memenuhi ketentuan berikut:

1) timbangan dengan ketelitian 0,1 gram kapasitas 2 kg untuk contoh


agregat halus, dan ketelitian 1 gram kapasitas 20 kg untuk contoh
agregat kasar;
2) batang penusuk terbuat dari baja berbentuk batang lurus,
berdiameter 16 mm dan panjang 610 mm dan ujungnya dibuat
tumpul setengah bundar;
3) alat penakar berbentuk silinder terbuat dari logam atau bahan kedap
air dengan ujung dan dasar yang benar-benar rata, kapasitas
penakar sesuai dengan Tabel 1;
4) sekop atau sendok sesuai dengan kebutuhan;
5) peralatan kalibrasi berupa plat glas dengan tebal minimum 6 mm dan
paling sedikit 25 mm lebih besar daripada diameter takaran yang
dikalibrasi;

2
Pd M-10-1996-03

Tabel 1
Kapasitas Penakar Untuk Berbagai Ukuran Agregat
Ukuran Besar Butir Nominal Kapasitas Maksimum
Agregat (mm) Penakar (liter)
12,5 2,8
25,0 9,3
37,5 14
75 28
112 70
150 100

2.2.2. Contoh Uji

Contoh uji harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:


1) jumlahnya mendekati 125 %-200% dari jumlah yang akan diuji;
2) kering oven atau kering permukaan.

2.3. Perhitungan
2.3.1. Berat Isi

Berat isi sebagai berikut:

1) agregat dalam keadaan kering oven dihitung menurut rumus


berikut:

(G-T)
M = ........................... ........................................ 1)
V
atau

M = ( G - T) x F

keterangan.
M = Berat isi agregat dalam kondisi kering oven, dalam kg/m3;
G = Berat agregat dan penakar, dalam kg ;
T = Berat penakar, kg;
V = Volume penakar, dalam m3;
F = Faktor penakar dalam m"3 .

3
Pd M-10-1996-03

2) agregat dalam keadaan kering permukaan dihitung menurut rumus


berikut:

Mssd = M [ 1 + ( A/100) ].................................2)

keterangan

M ssd = Berat isi agregat dalam kondisi kering permukaan dalam


kg/m23;
M = Berat isi dalam kondisi kering oven dalam kg/m3;
A = Absorpsi dalam % .

2.3.2 Kadar Rongga Udara

Kadar rongga udara dalam agregat dihitung menurut rumus


berikut:

[(sx w) - M ]
Rongga udara = _______ _______ x 100% ..........................3)
( sxw )

keterangan.

M = Berat isi agregat dalam kondisi kering oven dalam kg/m3;


s = Berat jenis agregat dalam kering oven dihitung menurut SNI
1969-1990 - F dan SNI 1970 - 1990 - F.
w = kerapatan air , 998 kg/m3.

2. 4 Pilihan Alat Pemampat

Alat pemampatan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1) dengan batang penusuk, untuk agregat dengan besar butir nominal


maksimum 37,5 mm atau kurang;
2) dengan alat ketuk untuk agregat yang mempunyai besar butir
nominal antara 150 mm - 37,6 mm;
3) dengan alat sekop untuk uji gembur atas permintaan khusus.

4
Pd M-10-1996-03

BAB III
CARA UJI

Pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat dilakukan sebagai
berikut:
3.1. Kondisi Padat
kondisi padat dapat dilakukan dengan cara tusuk dan cara ketuk :
1) cara tusuk:
(1) isi penakar sepertiga dari volume penuh dan ratakan dengan
batang perata;
(2) tusuk lapisan agregat dengan 25 x tusukan batang penusuk;
(3) isi lagi sampai volume menjadi dua per tiga penuh kemudian
ratakan dan tusuk seperti diatas;
(4) isi penakar sampai berlebih dan tusuk lagi;
(5) ratakan permukaan agregat dengan batang perata;
(6) tentukan berat penakar dan isinya dan berat penakar itu sendiri;
(7) catat beratnya sampai ketelitian 0,05 kg;
(8) hitung berat isi agregat menurut rumus 1 dan 2 pada butir
2.3.1;
(9) hittmg kadar rongga udara menurut rumus 3 pada butir 2.3.2.

2) cara ketuk:
(1) isi agregat dalam penakar dalam tiga tahap sesuai ketentuan
3.1. l)(l);
(2) padatkan untuk setiap lapisan dengan cara mengetuk-
ngetukkan alas penakar secara bergantian di atas lantai yang
rata sebanyak 50 kali;
(3) ratakan permukaan agregat dengan batang perata sampai
rata;
(4) tentukan berat penakar dan isinya sama seperti langkah pada 1)
( 6);
(5) hitung berat isi dan kadar rongga udara dalam agregat
seperti langkah 1) (8) dan 1) (9)S

S
Pd M-10-1996-03

3. 2 Kondisi gembur

Kondisi gembur dengan cara sekop atau sendok :

1) isi penakar dengan agregat memakai sekop atau sendok secara


berlebihan dan hindarkan terjadinya pemisahan dari butir agregat;
2) ratakan permukaan dengan batang perata ;
3) tentukan berat penakar dan isinya, dan berat penakar sendiri;
4) catat beratnya sampai ketelitian 0,05 kg;
5) hitung berat isi dan kadar rongga udara dalam agregat seperti
langkah pada butir 2) (5).
Pci M-l 0-1996-03

BAB IV
LAPORAN HASIL UJI

Laporan pengujian dicatat dalam formulir dengan mencantumkan ihwal sebagai


berikut:

1) berat isi hasil pengujian cara tusuk;


2) berat isi hasil pengujian cara ketuk;
3) bila perlu berat isi hasil pengujian cara sekop atau sendok;
4) kehilangan berat;
5) laporan hasil untuk kadar rongga udara dengan ketelitian 1 % sebagai
berikut:
a) rongga udara dalam agregat dengan cara tusuk, dalam % ;
b) rongga udara dalam agregat dengan cara ketuk, dalam %
Pd M-10-19%-03

LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH

Berat isi = Unit weight

Rongga udara - Void

Batang penusuk = Tamping rod

Pengetukan = Jigging

Penyekopan = Shovelling

Segregasi = Segregation

Kering Permukaan = Saturated surface dry

8
LAMPIRAN B

Contoh Isian Formulir Pengujian Berat Isi dan Rongga Udara dalam Agregat.

Nama Lembaga Pengujian


Lampiran Surat Laporan No. dan Tanggal :

Nama Lembaga Penguji : ................... Dikerjakan oleh : .....


Nomor Laporan Uji : ................... Dihitung oleh : .....
Tanggal Laporan Uji : ................... Diperiksa oleh : .....
Jumlah Benda Uji : ...................
Identitas Benda Uji : ...................

N o. No. B erat U kuran V o lu m e Buat B erat B o b o t Isi P en g u ap a n R ongga


U rut C on to h C o o n to h A g reg at P en ak a r P enakar Je n is (k g /l) A ir U dara
(kg) (m m ) (m 3 ) (kg) A g reg at (% ) (% )
(kg/l) *

] 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Catatan : 1 Agregat halus * cara uji kering oven atau kering jenuh permukaan
2 Agregat Kasar
.................... , 1 9 .......
Catatan : Mengetahui /Menyetujui :
Contoh isian formulir ini
tidak merupakan bagian dari standar. Kepala ,

(Nama Jelas)
Pd M-10-1996-03

LAMPIRAN B
DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA

1. Pemrakarsa : Pusat Litbang Permukiman


2. Penyusun

NO N A M A L E M B A G A

1. lr. Fclisia Simarmata Pusat Litbang Permukiman


2. Drs. Zulkarnaen Aksa, MM. Pusat Litbang Permukiman
3. Lasino, BE Pusat Litbang Permukiman
4. Andriati, Dipl. Chem Pusat Litbang Permukiman
5. Ir. Nadhiroh Masruri Pusat Litbang Permukiman

3. Susunan Panitia Tetap

JA B A T A N NAM A LEM BA G A

K e tu a Ir. J. H e n d r o M o e lj o n o B a d a n L itb a n g P U
W a k il K e tu a D r s. Z u lk a r n a e n A k s a , M .M S e k r e ta r is B a d a n L itb a n g P U
A n g g o ta Ir. S u tik n i U to r o P u sa t L itb a n g P e r m u k im a n
A n g g o ta D r. Ir, B a d r u d d in M a c h b u b P u s a t L itb a n g P e n g a ir a n
A n g g o ta D r . Ir. P a ta n a R a n te to d in g , M .S c . P u s a t L itb a n g Jalan
A n g g o ta Ir. M o c h a m a d A n a s A li D ir e k to r a k B in t e k B in a M a r g a
A n g g o ta Ir. H ari S id h a r ta , D ip l.H E . D ir e k to r a t B in t e k C ip ta K a r y a .
A n g g o ta Ir. M . N a p itu p u lu , D ip l. H E . D ir e k to r a t B in t e k P e n g a ir a n
A n g g o ta D s r . M o c h a m a d C h a r is B ir o B in a S a r a n a P e r u sa h a a n
A n g g o ta W ib is o n o S e t io w ib o w o , M .S c . B ir o H u k u m

10
BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN
Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3,4,7,10
Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270
Telp: 021-574 7043; Faks: 021-5747045; e-mail : bsn@bsn.go.id

Anda mungkin juga menyukai