Anda di halaman 1dari 20

IRIGASI

DAN
BANGUNAN AIR 1
Ir. H. Hermono S. Budinetro, M. Eng
LATAR BELAKANG
Mata Kuliah ini disajikan untuk memperkenalkan
seluk beluk pengairan yang berkaitan dengan
kebutuhan air untuk tanaman, kebutuhan air
untuk areal persawahan, pengambilan air dari
suatu bendung, saluran pembawa serta analisis
hidraulika dan stabilitas bendung.
(IRIGASI)
Undang Undang No. 11 Tahun 1974
Tentang : Pengairan
• "Tata Pengairan" adalah susunan dan letak sumber-sumber
air dan atau bangunan-bangunan pengairan menurut
ketentuan-ketentuan teknik pembinaanya disuatu wilayah
pengairan;
• "Pengairan" adalah suatu bidang pembinaan atas air, sumber-
sumber air, termasuk kekayaan alam bukan hewani yang
terkandung di dalamnya baik yang alamiah maupun yang
telah diusahakan oleh manusia;
• "Pembangunan Pengairan", adalah segala usaha
mengembangkan pemanfaatan air beserta sumber-
sumbernya dengan perencanaan dan perencanaan teknis
yang teratur dan serasi guna mencapai manfaat sebesar-
besarnya dalam memenuhi hajat hidup dan peri kehidupan
Rakyat;
Undang-undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan

sudah tidak sesuai dengan


tuntutan perkembangan keadaan, dan perubahan
dalam kehidupan masyarakat
sehingga perlu diganti dengan
undangundang yang baru;

Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air


UNDANG-UNDANG NO 7 TAHUN 2004
TENTANG: SUMBER DAYA AIR

• Pengelolaan sumber daya air adalah upaya


merencanakan, melaksanakan, memantau, dan
mengevaluasi penyelenggaraan konservasi
sumber daya air, pendayagunaan sumber daya
air, dan pengendalian daya rusak air.  dengan
melibatkan partisipasi masyarakat
• Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan
pembuangan air untuk menunjang pertanian
yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi
rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan
irigasi tambak.
• "Perencanaan" adalah kegiatan-kegiatan dan usaha-
usaha untuk merumuskan sesuatu dasar tuntunan
guna sesuatu tindakan dalam ruang lingkup yang luas
dan berskala makro, sebagai hasil dari penghubungan
dan pengolahan dari tugas pokok, tugas utama,
cetusan, gagasan, pengetahuan, pengalaman dan
keadaan;
• "Perencanaan Teknis" adalah kegiatan-kegiatan dan
usaha-usaha untuk merumuskan perincian rencana
sebagai dasar dan tuntunan guna sesuatu tindakan
dalam ruang lingkup yang tertentu dan berskala mikro
serta bersifat teknis;
KOMPETENSI
Setelah melaksanakan perkuliahan ini, mahasiswa
diharapkan :
I. Mampu menghitung kebutuhan air untuk
tanaman,
II. Mampu menghitung kebutuhan air untuk
pengairan di areal persawahan,
III. Mampu merencanakan kapasitas suatu
saluran,
IV. Mampu menghitung gaya-gaya yang bekerja
pada bendung dan analisis stabilitasnya,
V. (v). Mampu menghitung kehilangan energy
pada bangunan penunjang.
PERKULIAHAN
PERENCANAAN SISTEM IRIGASI
1. Pendahuluan; Hubungan air, udara dan tanah.
2. Kebutuhan air untuk tanaman.
3. Kebutuhan air untuk areal usaha pertanaman
dan efisiensi irigasi.
4. a). Cara pemberian air Irigasi;
b). Susunan daerah irigasi dan system saluran.
5. Hitungan kapasitas saluran irigasi.
6. a) Pemberian nama dan tanda pada peta irigasi,
b) Sistem golongan.
7. Ujian Tengah Semester (UTS).
PERKULIAHAN
PERENCANAAN BANGUNAN IRIGASI
8. Bendung.
9. Stabilitas bendung.
10.Peredam energy.
11.Kantong lumpur.
12.Bangunan penunjang.
13.Bangunan Ukur Debit.
14.Ujian Akhir Semester (UAS).
Waduk Serbaguna Wonogiri

Waduk Serbaguna Wonogiri


Yagisawa Dam(Arch Concrete Dam)
Alokasi tampungan Waduk Wonogiri

Crest of Dam
EL. 142.0 m

Extra FWL +139.1 m

220 x 10 6 m 3
Flood Control
Design FWL +138.2 m

NHWL +136.0 m 0.9% Lost

3
Hydroprower
440 x 10 m
CWL +135.3 m

Irrigation &

6
LWL +127.0 m
13.4 % Lost
Sediment Storage Capacity 120 x 10 6 m3

Sediment
49.1% Lost

Kapasitas Tampungan-Efektif :
440 juta m3 pada th 1980 375 juta m3 pada th 2005

Inflow Sedimen Rata-2 (1980-2005): 4,6 juta m3/tahun


Bendung karet
PERSOALAN IRIGASI DI INDONESIA
perimbangan antara produksi pangan dan jumlah penduduk

Pertambahan penduduk yang cepat pertambahan produksi


pangan yang cepat pula.

"bagaimana menyediakan air dan memberikan air


secara efektif dan efisien“.

ekstensifikasi, intensifikasi,dan pelestarian usaha - usaha produksi


pangan penyediaan air irigasi dan pemberian air teknik irigasi.
Distribusi air tergantung pada ruang/ jumlah air/kualitas air,
dan kebutuhan air yang bersifat dinamis;

selalu membutuhkan rumusan ulang pada periode tertentu


karena adanya perkembangan sarana penyediaan air,
pencemaran air, dan permintaan air.

karena berkembangnya usaha-usaha vang mermerlukan air  karena


perkembangan jumlah penduduk  kebutuhan air

Terjadi konflik kepentingan  air untuk rumah tangga, air untuk


pertanian /peternakan dan air untuk industri

Anda mungkin juga menyukai