Anda di halaman 1dari 33

Perencanaan

Pengembangan Sumber
Daya Air
Harry Kurniawan
Pemanfaatan Sumber Daya
Air
Pemanfaatan air untuk irigasi
Pemanfaatan air untuk pembangkit
listrik tenaga air
Pemanfaatan air untuk air baku
Pemanfaatan air untuk
penggelontoran
Pemanfaatan air untuk lalu lintas air
Pemanfaatan air untuk rekreasi
Pemanfaatan air untuk perikanan
Pemanfaatan Air untuk Irigasi

Karena air hujan tidak dapat


mencukupi kebutuhan
pengairan terutama di musim
kemarau
Harus dihindari konflik,
kerancuan, overlapping, dan
pemanfaatan SDA secara
berlebihan
Pemanfaatan Air untuk Irigasi
Pemanfaatan SDA untuk irigasi perlu
memperhatikan:
- Kebutuhan air (tanaman, pada petak
sawah/lahan, pada tingkat jaringan irigasi
dan pada intake
- Kualitas air (persyaratan untuk masing-
masing tanaman)
- Metode pemberian air yang cocok
- Bangunan-bangunan irigasi yang
diperlukan supaya lebih efisien
- Manajemen pemanfaatan air yang baik dari
sumbernya sampai pada tingkat pemakai
air
Langkeme,Sulawesi
Selatan

Bendung
Katulampa
Pemanfaatan Air untuk PLTA

Pemanfaatan SDA untuk PLTA


digunakan untuk:
- Penerangan
- Industri
- Rumah Tangga
Pemanfaatan SDA untuk PLTA
harus didukung oleh topografi
yang memadai
Pemanfaatan Air untuk PLTA

Pada daerah yang memiliki tinggi


terjunan minimum 3 m dapat dibuat
pembangkit tenaga air mikrohidro
untuk keperluan listrik desa
Pada daerah yang memiliki banyak
potensi air, dibuat bendungan,
sehingga mempunyai tinggi jatuh
yang cukup untuk PLTA
Pemanfaatan Air untuk PLTA
Daya listrik dihasilkan akibat tinggi jatuh
air, memberi tekanan yang memutar turbin,
dan selanjutnya mengubah energi
potensial menjadi energi listrik, melalui
transmisi disalurkan ke daerah-daerah
yang membutuhkan
Pemanfaatan SDA untuk PLTA dapat
dikategorikan:
- Pemanfaatan aliran sungai secara
langsung (Run of River Plant)
- Pemanfaatan SDA untuk PLTA dengan
waduk
1 = waduk 7 = generator 13 = spillway
2 = power intake 8 = tail race
3 = bendungan 9 = sungai
4 = pipa pesat (penstock) 10 = trafo utama
5 = katup utama (main inlet valve) 11 = gardu induk
6 = turbin 12 = tegangan tinggi
Pemanfaatan Air untuk Air
Baku
Air baku: air bersih yang dipakai
untuk memenuhi kebutuhan air
minum, air rumah tangga, dan
industri.
Diperoleh dari: sungai, air tanah,
dsb.
Air harus memenuhi
persyaratan sesuai dengan
kegunaannya.
Pemanfaatan Air untuk Air
Baku
Sumber daya air dari sungai
untuk air baku, ditampung untuk
memenuhi pola distribusi
kebutuhan air yang kadang-
kadang tidak sesuai dengan
pola debit aliran
Pemanfaatan Air untuk
Penggelontoran
Untuk penggelontoran sungai
yang tercemar oleh limbah
industri, limbah rumah tangga,
dsb.

nidya
Suplesi code (penggelontoran kota)
Pemanfaatan Air untuk Lalu
Lintas Air
Di Indonesia belum ada kritera yang
jelas mengenai persyaratan lalu
lintas air, sehingga pertimbangan
utama adalah pertimbangan
ekonomi
Harus diperhatikan: kedalaman
(draft), lebar, arus.
Lalu lintas air banyak terdapat di
pulau yang mempunyai sungai yang
besar, panjang, dan hidraulika yang
baik, misal: S. Musi, S.Kapuas,
S.Mahakam, dll.
Pemanfaatan Air untuk Rekreasi
Sarana rekreasi air: waduk, sungai, laut.

Pemanfaatan Air untuk Perikanan


Dilakukan di sungai, waduk, air payau, air
laut.
Dengan Kolam atau keramba
Yang perlu diperhatikan:
- Kualitas air yang sesuai
- Debit
- Cara pemberian air, dsb
Waduk

Fungsi: menampung air sungai.


Tipe waduk:
- Tunggal guna (single purpose)
- Multi guna (multi purpose)
Waduk:
Bendungan
Bahan konstruksi: beton,
timbunan batu, urugan tanah,
dll.
Konstruksi bendungan: stabil,
kuat, awet, tidak rembes air.
Lokasi bendungan: layak
ekonomis, teknis, sosial politik,
dll.
Waduk:
Bendungan -> Lokasi Bendungan
Penentuan lokasi bendungan perlu
memperhatikan pembagian ruas
wilayah sungai, umumnya ruas hulu
sebagai lokasi bendungan
Memiliki elevasi yang tinggi dengan
kondisi topografi tanah yang sempit
dan dalam.
Memiliki daya dukung tanah dan
kondisi geologi yang baik.
Umumnya memberikan bentuk
bendungan yang dalam
Waduk:
Bendungan -> Lokasi Bendungan
Bentuk bendungan yang dalam
umumnya murah, penguapan
kecil, kecil kemungkinan untuk
ditumbuhi rumput.
Bendungan lokal bila memenuhi
syarat lebih diprioritaskan untuk
menghemat biaya konstruksi.
Bendungan Grande Dixence di
Swiss (284m)

Bendungan Hoover, Black Canyon, Colorado


Bendungan Inaguri di Rusia
(272m)
Waduk:
Kapasitas Waduk
Keandalan waduk: memenuhi
kebutuhan air sepanjang tahun
selama umur rencana.
Umur rencana waduk: saat sedimen
mencapai tinggi muka air minimum.
Perlu memperhatikan karakteristik
waduk.
Menentukan kapasitas waduk:
- Kurva massa debit
- Metode simulasi
Zona Volume Waduk dengan Spillway tanpa Pintu Pengatur

Muka Air Kondisi Debit Banjir Rencana

Mercu Bangunan Pelimpah

Tampungan Air Efektif


Debit Limpasan
M.A. Minimum

Bangunan
Pengambilan

Tampungan Mati
Kurva Karakteristik Waduk
Hubungan antara elevasi, volume, dan
luas permukaan waduk

Luas (m 2)
7500 6500 5500 4500 3500 2500 1500 500 -500
13.5

13

12.5
Elevasi (m)

12

11.5

11

10.5

10
0 5000 10000 15000 20000 25000
Volume (m) Volum e (m ) 3

Luas (m)
Waduk:
Sedimentasi Waduk
Sedimen:
- Sedimen melayang (suspended load)
- Sedimen padat yang bergerak di
sekitar dasar sungai (bed load)
Muatan sedimen dinyatakan dalam
PPM (part per million)
Produksi sedimen: jumlah total
sedimen yang melewati setiap
penampang sungai
Laju produksi sedimen: volume
sedimen tahunan rata-rata
Waduk:
Pengoperasian Waduk
Operasi waduk disesuaikan dengan
kebutuhan air, air yang masuk ke waduk,
kondisi fisik, dll.
Sj = Sj-1 + Qj + Rj (A) Ij Ej (A) Oj Spj(A)
Sj = tampungan waduk pada akhir bulan ke j
Sj-1 = tampungan waduk pada akhir bulan sebelumnya
Qj = debit masukan ke waduk pada bulan ke j
Rj(A) = hujan yang jatuh ke waduk pada bulan ke-j sebagai fungsi
luas permukaan waduk
Ij = pengambilan air dari waduk pada bulan ke j
Ej(A) = penguapan dari waduk pada bulan ke-j sebagai fungsi
luas permukaan waduk
Oj = debit limpasan sebagai outflow melewati bangunan
pelimpah, bulan ke-j
Spj(A) = rembesan keluar dari waduk pada bulan ke-j sebagai
fungsi luas permukaan waduk
Tahapan Perencanaan
Pengembangan SDA
Penentuan jenis proyek
Definisi Alternatif
Kelayakan Teknis
KeElayakan Ekonomis
Kelayakan terhadap masyarakat dan
lingkungan
Kelayakan pembiayaan
Rancangan rinci
Pelaksanaan
Operasi dan Pemeliharaan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai