Anda di halaman 1dari 25

2/20/2021

Agus Suharyanto

Pengantar
 Apa yang disebut Irigasi?
 Apa Fungsi dari Irigasi?
 Kenyataan
- Sistem Irigasi sudah berada sejak
abad 5 di Indonesia
- Indonesia yang beriklim tropis basah
dalam kenyataannya juga masih
membutuhkan irigasi

1
2/20/2021

Siklus Hidrologi

FUNGSI IRIGASI

• Memasok kebutuhan air tanaman


menjamin ketersediaan air apabila
terjadi betatan
• Menurunkan suhu tanah
• Mengurangi kerusakan akibat frost
• Melunakkan lapis keras pada saat
pengolahan tanah

2
2/20/2021

Definisi:
Irigasi adalah proses penambahan air
untuk memenuhi kebutuhan lengas
tanah bagi pertumbuhan tanaman
Israelsen & Hansen, 1980

Irigasi adalah usaha penyediaan,


pengaturan dan pembuangan air untuk
menunjang pertanian yang jenisnya
meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa,
irigasi air bawah tanah, irigasi pompa,
dan tambak
PP 20/2006

Tindakan intervensi manusia untuk


mengubah agihan air dari sumbernya
menurut ruang dan waktu serta mengelola
sebagian atau seluruh jumlah tersebut
untuk menaikkan produksi tanaman.
Small & Svendsen, 1992

Irigasi merupakan suatu proses


pengaliran air dari sumber air ke
sistem pertanian

3
2/20/2021

Ada empat pertanyaan


1. Bagaimana air tersebut dialirkan  rancangan
sistem pengaliran
2. Berapa jumlah dan bagaimana air dialirkan
3. Apakah jumlah air sama untuk pertumbuhan
tanaman

kebutuhan air tanaman

4. Bagaimana kalau ada air berlebih  drainasi

Sistem irigasi sebagai suatu sistem pengaliran 


Azas teknik irigasi dan drainasi

Sistem irigasi sebagai suatu sistem manajemen 


Manajemen irigasi

Keterkaitan pengetahuan lain :


Hidrologi, Fisika tanah, Hidrolika, Mekanika Tanah,
Pemetaan, Matematika, Statistika

Pengembangan pengetahuan setelah


proses pembelajaran :

Model-model matematika untuk sistem pengaliran,


Desain bangunan Irigasi.

4
2/20/2021

Ketersediaan air Sistem


Ketersediaan air Ketersediaan air
Di sumber jejaring
Di intake Utk tanaman
irigasi

Kapasitas Kapasitas
Kehilangan-
intake saluran
Kehilangan

Abstraksi sistem irigasi sebagai sistem pengaliran

KESESUAIAN AIR UNTUK IRIGASI

Total Dissolved Solid(TDS) dan nilai pH


No TDS (ppm) Kesesuain air Ketidaksesuaian air
1. > 400 Semua air sesuai -
2. 400 - 600 pH < 9,0 pH < 9,0
3. 600 - 800 pH < 8,5 pH < 8,5
4. 800 - 1000 pH < 8,0 pH < 8,0
5. 1000 - 1200 - Diragukan untuk irigasi
6. 1200 - Tidak cocok untuk irigasi

5
2/20/2021

A. BATAS KONDUKTIVITAS MENURUT


THE U.S SALINITY LABORATORY

Kelas Conduktivits (micromhos/cm) Kelayakan unt


irigasi
C1 Dibawah 250 Aman
C 250 - 750 Aman bersyarat
C3 750 - 2250 Aman dng tnh
permeabel
C4 2250 – 4000 Kurang aman
C5 Diatas 4000 Tidak cocok

B. BATAS KANDUNGAN CALSIUM,


MAGNESIUM, SODIUM

sodium 
SAR 
calcium    magnesium  

2
nilai 24 keatas : tinggi (S1,S2,S3)
nilai 10 – 18 : menengah (S2)
nilai dibawah 10 : rendah (S1)

6
2/20/2021

MACAM IRIGASI

Menurut sumber airnya:


1. Air permukaan : sungai, danau, waduk
2. Airtanah : akuifer

Menurut cara pengambilan airnya:


1. Pengambilan gravitasi
2. Pompa

MACAM IRIGASI
Menurut cara pengalirannya:
1. Saluran terbuka (open channel)
2. Jaringan pipa (pipe network)

Menurut cara distribusi di lahan:


1. Irigasi permukaan
2. Irigasi curah
3. Irigasi tetes

7
2/20/2021

1. Irigasi Permukaan

Proses Irigasi Permukaan

Profil permukaan air

do q

yo

Profil infiltrasi

8
2/20/2021

Kinerja Irigasi Permukaan


 Keseragaman (uniformity)
 Efisiensi aplikasi (application efficiency)
 Kecukupan (adequacy)

Keseragaman
 Keseragaman menunjukkan kemerataan
distribusi air di lahan.
 Besarnya tergantung waktu infiltrasi di
seluruh lahan
 Keseragaman besar bila slope besar,
kekasaran hidrolik kecil, debit besar, atau
laju infiltrasi kecil.

9
2/20/2021

Keseragaman
 Di lapangan diukur dengan mengukur
kedalaman infiltrasi di sepanjang lahan tiap
jarak tertentu dan dihitung dengan
keseragaman Christiansen

 d 
CU  1  100%
 nx 
 

Efisiensi Aplikasi
 Efisiensi aplikasi adalah jumlah air yang
digunakan oleh tanaman dibagi total air
yang diberikan.
 Efisiensi aplikasi akan besar bila debit kecil,
panjang lahan besar, kekasaran hidrolik
besar, slope kecil, atau laju infiltrasi besar

10
2/20/2021

Efisiensi Aplikasi

RZ
Ea  100%

D fc   i 
RZ     DP  RO
100

Qt

A

Kecukupan
 Kecukupan adalah banyaknya bagian lahan
yang menerima air cukup untuk
mempertahankan kuantitas dan kualitas
produksi tanaman pada tingkat
menguntungkan.
 Kecukupan seringkali didekati dengan efisiensi
simpanan

S rz
Es  100%
S fc

11
2/20/2021

Contoh hubungan antar


kinerja irigasi permukaan

CU rendah
Ea rendah
Es tinggi

CU tinggi
Ea tinggi
Es rendah

CU tinggi
Ea rendah
Es tinggi

Beberapa Jenis
Irigasi Permukaan

12
2/20/2021

Irigasi Genangan/Sawah (Basin)

galengan
siphon

sawah
saluran

Irigasi Alur (Furrow)

13
2/20/2021

Irigasi Alur ( Furrow )

alur alur

Pola
pembasahan

Irigasi Surjan
 Adalah salah satu sistem pertanaman campuran
yang dicirikan oleh perbedaan tinggi permukaan
bidang tanam pada suatu luasan lahan. Perbedaan
ketinggian ini minimal 50 cm. Dalam bahasa Inggris,
sistem ini disamakan dengan alternating bed system.
 Bidang tanam ini dibuat memanjang sehingga dari
atas akan tampak seperti garis-garis (strip)
berselang-seling, karena masing-masing bidang
tanam yang berbeda tingginya ditanami oleh
komoditi tanam yang berbeda. Dari bentuk garis-
garis inilah nama "surjan" dipakai, karena mirip
dengan pola strip pada pakaian tradisional
berbahan lurik dari Yogya, surjan.

14
2/20/2021

Irigasi Surjan

Irigasi Surjan

 Genangan tidak mengganggu tanaman

15
2/20/2021

Irigasi Surjan

Irigasi Surjan

Ledokan
Tabukan: Tanaman: padi
Tanaman: palawija

16
2/20/2021

Irigasi Surjan

RE

ETc

RO ETc

P
S
P

IRIGASI CURAH
(SPRINKLER)

17
2/20/2021

Irigasi Curah
 Membentuk tetesan mirip hujan ke
lahan
 Fungsi:

 Memenuhi kebutuhan air tanaman


 Mencegah pembekuan

 Mengurangi erosi angin

 Memberikan pupuk

Keuntungan Irigasi Curah


 Pengukuran air lebih mudah
 Tidak mengganggu pekerjaan pertanian
dan hemat lahan
 Efisiensi air tinggi

 Investasi dengan mempertimbangkan


kebutuhan
 Jaringan distribusi luwes dan
memungkinkan otomasi sehingga O&P
lebih murah

18
2/20/2021

Kesesuaian Pemakaian
 Tanaman
 Cocok hampir semua tanaman (pohon, semak,
hamparan), dapat disiramkan di atas atau di bawah
kanopi
 Tidak cocok untuk beberapa jenis sayuran yang mudah
rusak karena tetesan air
 Kemiringan lahan
 Cocok untuk lahan datar maupun bergelombang
 Tanah
 Paling cocok untuk tanah pasiran, tapi cocok untuk
ham
 Air irigasi
 Cocok untuk air yang bersih dan bebas sedimen

Komponen Irigasi Curah

pompa mainline

sumber
lateral

sprinkler

Contoh untuk sprinkler tak bergerak

19
2/20/2021

Tipe Pemasangan Sprinkler


 Portable
 Semi-portable
 Semipermanent
 Permanent
 Set-move
 Solid set

Tipe Pencurah
 Impact sprinkler
 Gear-driven sprinkler
 Reaction sprinkler
 Fixed head sprinkler

20
2/20/2021

Kinerja Sprinkler
n

 Debit sprinkler Q   KC i Ai Pi xi
i 1

 Jarak lemparan
 Pola distribusi
Q
 Rata-rata aplikasi Q Ak
Ak LS
a

 Ukuran tetesan
(droplets)

Pemilihan Sprinkler

 Kapasitas debit
 Tekanan operasi

 Lain-lain:
 Sudut nozzle, ukuran tetesan, jarak lemparan, dan
pola aplikasi disesuaikan dengan angin, tanaman,
dan sistem yang digunakan
 Sudut nozzle tergantung kecepatan angin dan
tinggi tanaman
 Ukuran tetesan kecil cocok untuk tanah terbuka,
tetesan besar cocok untuk daerah berangin

21
2/20/2021

IRIGASI TETES
(TRICKLE / DRIP)

Irigasi Tetes

 Definisi: suatu sistem untuk memasok air (dan


pupuk) tersaring ke dalam tanah melalui suatu
pemancar (emiter / dripper)
 Debit kecil dan konstan serta tekanan rendah.
 Air akan menyebar di tanah baik ke samping
maupun ke bawah karena gaya kapiler dan
gravitasi. Bentuk sebarannya tergantung jenis
tanah, kelembaban, permeabilitas tanah, dan
jenis tanaman

22
2/20/2021

Kesesuaian Pemakaian
 Tanaman
 Biasanya cocok untuk tanaman semak, pohon, dan
menjalar
 Tanaman dengan nilai ekonomi tinggi

 Topografi
 Bisa dipakai di semua jenis slope
 Tanah
 Bisa dipakai di semua jenis tanah
 Air
 Harus menggunakan air yang bersih untuk mencegak
mampet di emiter
 Air harus bebas sedimen, ganggang, endapan pupuk,
dll.

Beberapa Metode Irigasi Tetes


 Drip irrigation
 Subsurface irrigation
 Bubbler irrigation
 Spray irrigation

23
2/20/2021

Keuntungan Irigasi Tetes


 Efisiensi sangat tinggi (evaporasi ↓, tidak ada
gerakan air di udara, tidak ada pembasahan
daun, runoff ↓, pengairan dibatasi di sekitar
tanaman pokok)
 Respon tanaman lebih baik (produksi, kualitas,
keseragaman)
 Tidak mengganggu aerasi tanah, dapat dipadu
dengan unsur hara, tekanan rendah, tidak
mengganggu keseimbangan kadar lengas
 Mengurangi perkembangan serangga, penyakit,
dan jamur
 Penggaraman/pencucian garam efektif karena ada
isolasi lokasi.

Keuntungan Irigasi Tetes


 Lahan tidak terganggu karena pengolahan
tanah, siraman, dll. Meningkatkan drainasi
permukaan.
 Perencanaan dan konstruksi murah bila
penyumbatan tidak terjadi dan pemeliharaan
emiter minimum. O&P murah.
 Bisa diletakkan di bawah mulsa plastik,bisa
diterapkan di daerah bergelombang

24
2/20/2021

Komponen Irigasi Tetes


Sumber air
Sumber
Control head
air

Lateral

Manifold

valve

Main line

25

Anda mungkin juga menyukai