?
secara kasar (Pengolahan
tanah: 1,125 l/dt/Ha,
Padi pertumbuhan: 0,85
l/dt/Ha)
• Mestinya sesuai
kebutuhan riil tanaman
(bagaimana caranya ?)
SRI (System of rice intensification)
Apakah tingkat layanan kpd petani kurang ?
• Ingat periode pembagian air
periode 15 harian
• Rencana tata tanam yang
kaku, artinya harus berpegang
teguh pada keputusan Komir 3
bulan sebelumnya.
• Perlu response cepat, saat
petani ingin merubah budi
daya tanamnya
• Pembagian air yang belum adil
dan merata
• Sebagian air masuk ke sawah
plot to plot. Saling menunggu
• Tingkat layanan Irigasi (LOS)
Indikator tingkat Irigasi Irigasi modern
No
layanan konvensional Minimal Lanjutan
1 Indek Pertanaman 120% padi, 140-160% padi, 50% 160-200% padi, palawija
palawija 20% palawija 50%
2 Kehilangan air 40-60% 30-40% 10-30%
Flow of information
DK KALSIM 12
Sistem operasi irigasi modern
Flow of information
DK KALSIM 13
Penyempurnaan sistem pengelolaan
irigasi
No Substansi Irigasi konvensional Irigasi Modern Ket
1 Cara Baca Data Manual Otomatis/SEmi
2 Transfer data Sepeda/Sepeda Telemetry
motor/manual
3 Analisa Water Manual Program
Balance Komputer
4 Transfer perintah Sepeda/Sepeda Telemetry
Alokasi air motor/manual
• Pembangunan Reservoir/Waduk/Embung/Situ
• Optimalisasi pengaturan pemberian air
• Peningkatan kapasitas saluran irigasi
• Mengurangi kehilangan air di jaringan
Pilar ke II: Penyempurnaan Infrastruktur Irigasi
(termasuk hidraulik)
• Reservoir/Waduk/Embung/Situ
• Bangunan Utama
• Kantong lumpur
• Saluran
• Bangunan Bagi
• Pintu dan stoplog
• Trash rack
• Bangunan pembawa
Pilar ke II: Penyempurnaan Infrastruktur Irigasi
(termasuk hidraulik)
• Bangunan pengeluar sedimen (sedimen excluder)
• Alat ukur debit
• Lining saluran
• Pembawa dan pembuang serta jalan usaha tani
tingkat tersier
• Drainase
• Alat transportasi dan komunikasi
• Kantor, Rumah Pengamat dan Juru
• Telemetry
BENDUNGAN JATIGEDE, JAWA BARAT
BENDUNGAN BATUTEGI, LAMPUNG 2003
Reservoir/Waduk/Embung/Situ
• Luas sawah irigasi di Indonesia: 7,4 juta Ha
• Yang mendapat air dr reservr : 0,80 Juta Ha
• Hanya 10 %
• Akibatnya: irigasi tidak andal menghadapi musim
hujan, banjir dan gagal panen. Musim kemarau, puso
tidak tanam (kenapa ?)
• Produktivitas tanaman optm: energi sinar matahari
dan energi air datang bersamaan
– Indonesia negara tropis maju kena mundur kena :
musim hujan air berlimpah-matahari tertutup mendung, kemarau:
matahari terik tapi tidak ada air
Reservoir/Waduk/Embung/Situ
n3 =
yu(4+Fru) 0.5 yu 0.675 n3
6 yu
yu 0.75 n3
ambang ujung
yu 0.75 n3
blok halang
yu(18+Fru)
n=
18
1
1
yu n3 n
0.82 y2
2.7 y2
potongan U
Kantong lumpur
• Keadaan sekarang:
• Ada yang tidak dibangun
• Dibangun tapi tidak efisien: head kurang,
ambang intake kurang tinggi, air dihilir
bendung blebeg, saat pengurasan air irigasi
berhenti, vol tampung kurang krn sedimen
makin tinggi, pintu jarang dioperasikan krn
berat
Kantong lumpur
• Usulan dalam modernisasi: dilakukan
penyesuaian/penyempurnaan agar lebih
efektif
Tambah head dng meninggikan crest
Ambang intake ditinggikan sesuai KP 02
Elevasi oulet penguras dinaikkan
Komplek pengurasan dibuat sistem by passing
Dimensi kantong sedimen dibesarkan
Pintu dilengkapi eleltro-mekanik
Crest bendung ditinggikan, agar
pengurasan lebih lancar
0.50 m
R1>h1
=3
0-
45 . R2>0.5h2 R=1.5a
maks 1:1 ° R3>1m maks 1:1 a
Q100
h2
Q100
hmaks
h1
h3
a
gai
sun
b2 b1
f
d1
a bendung d1 pembilas d2
e
b1 pembilas d2 pengambilan saluran primer
b2 pengambilan utama e saluran primer
c kantong lumpur f saluran pembilas
Ambang intake dinaikkan, agar
butiran kasar tidak masuk ke kolam
p 0.50 - 1.50 m
d 0.15 - 0.25 m
z 0.15 - 0.30 m
n 0.05 m
t 0.10 m
n
z
z
a
h
a
d
d
p
p
a b
Komplek penguras dibuat by passing
denah
saluran
primer
A A
kantong
lumpur
dinding
pengarah
kehilangan
tinggi energi saluran
sangat kecil pembilas
pengambilan
saluran primer
pengelak sedimen
potongan A-A
Dimensi kantong sedimen dibesarkan
s
pem ran
bila
salu
pintu pengambilan pintu
pengambilan
dinding
pengarah rendah
pintu
pengambilan
tampungan sedimen
Tambah Shelter, rumah jaga, pintu
baja, elektromekanik
Saluran
• Keadaan sekarang:
Sering longsor dan banyak endapan
Batas sempadan dilanggar
Pengambilan liar, pencurian air
Patok km n Hm tidak ada
Kebocoran tinggi
Banyak sampah
Kehilangan bentuk penampang
Fungsi ganda Jalan inspeksi : jalan umum
Saluran
Usulan dalam modernisasi: diciptakan saluran
Stabil (stabel channel):
• Tidak boleh ada gerusan: Gaya geser air
(tractive force) < Gaya geser kritik (yang
menyebabkan butir terangkat
• Tidak boleh ada endapan: Gaya geser air pada
tiap penggal saluran sama besar atau
membesar ke arah hilir
Saluran
• Perbaikan manajemen sedimen:
• Lama: Sedimen yg ditangkap di kantong lumpur
diameter> 0,074 mm, gaya geser sama atau
membesar kearah hilir agar sedimen tidak
mengendap, endapan masuk sawah. Petani
komplain elevasi sawah naik.
• Baru: diameter>0,088 mm, gaya geser boleh
berkurang asal dibuat bangunan pengeluar
sedimen, pada titik persilangan dengan drainase
alam. Sawah tidak tertimbun
Tipe tabung pusaran (Vortex Tube) dan Type
terowongan penyaring sedimen
(Tunnel Sediment Excluder)
Sempadan saluran irigasi tak bertanggul
Sempadan saluran irigasi bertanggul
Jalan Inspeksi
Sempadan
=T Sempadan
=T
Ketinggian
Tanggul = T
Sisi terluar
Jar. irigasi
Gambar 3.8 Sempadan saluran irigasi
di lereng
Sempadan = H
1:
Kedalaman
m
Saluran = H
Ketinggian
1
:n
Tanggul = T
Sempadan = T
Usulan dalam modernisasi:
1. Batas sempadan ditertibkan sesuai dengan
Permen PU No: tahun 2013, untuk
pengamanan
2. Pengambilan liar ditertibkan: diresmikan atau
dilarang, penyuluhan sosial, hukum – PPNS
3. Pemasangan Patok km n Hm
4. Kurangi Kebocoran: kelonggaran dalam lining
saluran
5. Sampah: Buat trash rack
Sampah di saluran: perlu dibuat
trashrack
Canal lining benefits
Lebar 0,5 – 1 m
Bangunan Bagi
Lining : Pasangan
batu kali / beton
Atap pelindung
dari beton bertulang.
atap bangunan
pelindung Motor penggerak
Dengan tenaga elekrik
motor listrik
penggerak pintu
Pilar II: Perbaikan sarana dan prasarana irigasi-
Bangunan pengukur debit
KONDISI MASALAH / MODERNISASI KETERANGAN
SEKARANG KENDALA PENUH
1)Alat ukur dibaca 1)Alat ukur dibaca Dengan alternatif Semua alat ukur
sesaat 3x/hari kurang 1)Alat ukur biasa Volumetrik pada
2)Ada pintu sorong akurat yang dilengkapi saluran primer dan
difungsikan sebagai 2)Tidak dapat sensor muka air sekunder,
alat ukur (di- mengetahui elektronik yang Alat ukur tipe
intake), sebagian akumulasi volume bisa Dethridge dari
tidak ada (rusak air yang masuk menterjemahkan Australia
atau hilang). 3)Pintu sorong debit sesaat, dan
3)Sebagian besar bukan alat ukur mengetahui
alat ukur tidak debit. Tidak akurat. akumulasi air.
berfungsi. 2)Alat ukur tipe
baling-baling
Peningkatan Bangunan Ukur yang ada
Skema Peningkatan Alat Ukur
yang ada menjadi Alat ukur
Volumetrik
Perumusan
debit Q = f(h)
Akumulatif debit
atau volume air
V = f(Q,t)
Staff Gauge
Head
Y1 Y2 Headloss = Y2 - Y1
Flume
Head
Headloss
Weir
Note: Air pocket behind crest
Weir
Crest
Free Flow
Weir
Crest Note: Downstream water
level above crest
Submerged
Parshall Flumes
Alat ukur debit tipe Dethridge
Pilar II: Perbaikan sarana dan prasarana irigasi-
Jalan inspeksi
KONDISI MASALAH / KETERANGAN
MODERNISASI PENUH
SEKARANG KENDALA
1)Sebagian besar 1)Kekurangan 1)Biaya OP yang memadai Jalan inspeksi harus
rusak, biaya OP, 2)Diprioritaskan untuk jalan khusus untuk irigasi. Bila
berfungsi ganda harus
2) berfungsi ganda 2)berfungsi inspeksi. Dalam hal mengikuti spesifikasi dari
sebagai jalan inspeksi ganda, tidak berfungsi ganda harus ada Binamarga.
dan jalan umum. ada penertiban:
pengamanan. a. Ada perminta an tertulis
dari Pemda
b. Perkerasan dari aspal
atau beton
c. Perkuatan tanggul
saluran
d. As jalan digeser keluar
ke arah luar saluran,
dengan ruangan untuk
OP 3 - 4 m
Pilar II: Perbaikan sarana dan prasarana irigasi-
Sistem drainase dan pengendali banjir
MASALAH / KETERANGAN
KONDISI SEKARANG MODERNISASI PENUH
KENDALA
Sistim Jaringan Drainase Musim hujan 1)Drainase harus Jaringan
/ pengendali banjir daerah termasuk dalam drainase &
kurang mendapat cekungan perencanaan jaringan pengendali
perhatian, dengan
dalam daerah irigasi termasuk pada banjir lahanya
indikasi sebagai berikut:
Saat perencanaan irigasi sukar sistem tersier. 2)Jaringan harus
drainase sering tidak membuang air, drainase / pengendali dibebaskan dan
dimasukan. turun kesawah banjir: dimasukan dalam bagian dari
Drainase belum terganggu. skema irigasi, masuk irigasi.
terfasilitasi dalam dalam perhitungan
dokumen: Skema AKNOP, masuk dalam
jaringan & bangunan blanko OP, dilengkapi
irigasi, serta tatacara O
dengan jalan inspeksi.
dan P
Pilar II: Perbaikan sarana dan prasarana irigasi-
Pengembangan tersier
KONDISI MASALAH / MODERNISASI KETERANGAN
SEKARANG KENDALA PENUH
Pengembangan dan Rasa memiliki petani Pengembangan dan (wewenang dan
pengelolaan sistim tersier semakin berkurang, pengelolaan sistim tersier tanggung jawab terletak
kurang memadai dengan partisipatif menurun, perlu dilakukan perbaikan pada petani, pemerintah
indikasi sbb: terlalu tergantung pada sbb: menfasilitasi)
(1) Dialog antara pemerintah, (1) Dialog antara
pemerintah dengan pemerintah dengan
petani kurang intensif; petani perlu di-
(2) Partisipatif belum intensif;
mengarah pada (2) Partisipatif diharapkan
pemberdayaan mengarah pada
masyarakat pengguna pemberdayaan
air; masyarakat pengguna
(3) Ketidaksesuaian air;
pelaksanaan (3) Perlunya penyesuaian
pengembangan tersier pelaksanaan
terkait antara fungsi pengembangan tersier
pemerintah dan petani terkait antara fungsi
pemerintah dan
petani);
Pilar II: Perbaikan sarana dan prasarana irigasi-
Pengembangan tersier
KONDISI MASALAH / MODERNISASI KETERANGAN
SEKARANG KENDALA PENUH
(4) Belum semua lahan (4) Semua lahan petani 3 akses P3A
petani mempunyai mempunyai asses tiga -saluran tersier atau
akses tiga hal: hal: a. Saluran kuarter;
Saluran pembawa, pembawa, b. Saluran -saluran pembuang;
Saluran pembuang, pembuang, c. Jalan -jalan usaha tani.
Jalan usaha tani. usaha tani.
(5) Belum ada ketegasan (5) Perlunya ketegasan
tentang kepemilikan tentang kepemilikan
Alternatif pembuatan
untuk prasarana lahan (seyogyanya
hak milik:
irigasi tersier secara prasarana tersier sumbangan sukarela
berkelanjutan; menjadi asset P3A); petani
Dipikul petani secara
gotong royong
Pilar II: Perbaikan sarana dan prasarana irigasi-
Pengembangan tersier
KONDISI MASALAH / MODERNISASI KETERANGAN
SEKARANG KENDALA PENUH
(6) Pengelolaan air (6) Pengelolaan air
ditingkat tersier ditingkat tersier
belum memadai. menjadi bagian
(7) Pemberdayaan P3A modrenisasi irigasi.
dalam bidang (7) Pemberdayaan P3A
pengembangan dan dalam bidang
pengelolaan tersier pengembangan dan
belum mempunyai pengelolaan tersier
konsep yang jelas harus mempunyai
setalah muntculnya konsep yang jelas.
PP N0.38 tahun 2008.
3 Asset Milik P3A
Saat ini aset P3A (Perkumpulan Petani
Pemakai) tidak begitu jelas, terutama
3 Asset milik petani
dalam petak tersier yang dikatakan
dikelola oleh petani P3A. Kepemilikan
Tersier yang ada hanya untuk lahan masing-
Quartier dan pembuang masing petani, tetapi prasarana irigasi
dalam petak tersier tidak jelas milik
Jalan usaha tani
siapa. Masalah akan timbul bila terjadi
pemindahan kepemilikan lahan,
prasarana irigasi ikut pindah.
Dalam modernisasi irigasi aset P3A harus
Asset milik Irigasi diperjelas , sehingga bila terjadi
perpindahan kepemilikan lahan,
Jalan inspeksi
prasarana irigasi tidak ikut berpindah
tangan tetap milik institusi kelembagaan
Sekunder P3A.
Pilar II: Perbaikan sarana dan prasarana irigasi-
Rumah pengamat, juru, jaga
KONDISI MASALAH / MODERNISASI KETERANGAN
SEKARANG KENDALA PENUH
Kurang komplit dan Dana pemeliharaan Rumah pengamat, 1 Juru 1 rumah,
sebagian rusak kurang. Juru, penjaga pintu disepanjang
bendung disediakan saluran.
secara memadai.
Pilar II: Perbaikan sarana dan prasarana irigasi-
Alat transportasi
KONDISI MASALAH / MODERNISASI KETERANGAN
SEKARANG KENDALA PENUH
Mobil untuk seksi Dana pengadaan Mobil untuk seksi Sesuai Permen PU
dan pengamat, sarana transportasi dan pengamat, tentang Pedoman
sepeda motor hanya pada awal- sepeda motor OP
untuk juru, sepeda awal proyek saja, untuk juru, sepeda Mobil untuk seksi
untuk penjaga pintu setelah itu tidak untuk penjaga pintu dan pengamat
air tidak memadai. menjadi perhatian air disediakan dapat berfungsi
lagi. secara memadai. untuk OP.
Pilar II: Perbaikan sarana dan
prasarana irigasi-Sistem komunikasi
KONDISI MASALAH / MODERNISASI KETERANGAN
SEKARANG KENDALA PENUH
Sistem komonikasi Kekurangan dana, Sistem komputer Telepon yang ada
belum memadai. kurang menjadi dan internet antar dipertahankan
perhatian. juru, pengamat,
seksi, dan pusat.
Pilar II: Perbaikan sarana dan prasarana irigasi-
Kantor
KONDISI MASALAH / MODERNISASI KETERANGAN
SEKARANG KENDALA PENUH
Sebagian Kekurangan Kantor
kantor dana, kurang diperbaiki,
rusak, menjadi fasilitas
fasilitas perhatian. dipenuhi
kurang
Pilar II: Perbaikan sarana dan prasarana irigasi-
Perlengkapan dan Peralatan OP
KONDISI MODERNISASI MODERNISASI KETERANGAN
SEKARANG SEBAGIAN PENUH
Sangat kurang Kekurangan dana, Dipenuhi secara UPK akan bergerak
kurang menjadi memadai. mobil merespon
kerusakan dengan
perhatian. Peralatan Unit cepat
Pemeliharaan
Khusus (UPK):
Mobil pick up,
material,
peralatan, tenaga
Cukup sekian