Anda di halaman 1dari 22

Catchment Area

IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I

*A *B

I R I G A S I : (PP 20/2006)
*C Daerah Irigasi

Usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan


air untuk menunjang pertanian yang jenisnya
meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa,Irigasi air
bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak.

Sungai

BANGUNAN AIR :
Suatu bangunan atau konstruksi yang berfungsi untuk
meningkatkan faktor yang menguntungkan dan
memperkecil atau menghilangkan faktor yang merugikan
Oleh : Ir.Mawardi Samah,Dipl.HE
dari suatu sumber daya air terhadap kehidupanmanusia.
Catchment Area
DAERAH IRIGASI :
Kesatuan lahan yang mendapat air
dari satu jaringan irigasi.
*A *B

JARINGAN IRIGASI : *C Daerah Irigasi


Saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya
yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan
untuk penyediaan, pembagian, pemberian,
penggunaan, dan pembuangan air irigasi

Sungai
PENYEDIAAN AIR IRIGASI :
Penentuan volume air persatuan waktu
yang dialokasikan dari suatu sumber air
PENGATURAN AIR IRIGASI :
untuk suatu daerah irigasi yang didasarkan
Kegiatan yang meliputi pembagian,
waktu, jumlah, dan mutu sesuai dengan
pemberian, dan penggunaan
kebutuhan untuk menunjang pertaian
air irigasi.
dan keperluan lainnya.
Beberapa SUMBERDAYA AIR :
Air, sumber air dan daya air yang
pengertian
terkandung didalamnya.
( UU No.7 Tahun 2004 )

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR :


Upaya merencanakan, melaksanakan, memantau
dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi
sumberdaya air, pendayagunaan sumberdaya air,
dan pengendalian daya rusak air
( UU No.7 Tahun 2004 )

RAWA :
Lahan genangan air secara alamiah yang terjadi terus menerus atau musiman
akibat drainase alamiah yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus
secara fisik, kimiawi dan biologis. ( PP No.27 Tahun 1991 )

SUNGAI :
Tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai
muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan
(garis sempadan sungai adalah garis batas luar pengamanan sungai) PP No. 35 Tahun 1991
MS4
JENIS BANGUNAN DAN SALURAN PADA JARINGAN IRIGASI.

BANGUNAN UTAMA :
Waduk/Bendungan; Bendung;
Stasiun Pompa; Fre Intake.

BANGUNAN POKOK :
Bangunan pembawa ( Saluran Irigasi,-
Kantong Lumpur, Gorong-gorong, Talang,
SALURAN PEMBAWA : Syphon dan Talang syphon ).
1. Saluran Primer. Bangunan bagi,
2. Saluran Sekunder. Bangunan Sadap
3. Saluran Tertier. Bangunan bagi sadap.
4. Saluran kwarter. Bangunan pengatur muka air.
Bangunan pembuang/penguras.
Bangunan ukur debit.
SALURAN PEMBUANG : Bangunan Pengamanan Sungai/Pantai.
1. Saluran pembuang Kwarter.
2. Saluran pembuang Tertier. BANGUNAN DRAINASE :
3. Saluran pembuang Sekunder. Saluran drainase, Check dam,
4. Saluran pembuang Primer. Bangunan silang dan Bang. Pengatur banjir
MS5
Suatu konstruksi yang dibangun melintang
BENDUNG
Sungai/saluran yang berfungsi untuk
menaikkan/mempertinggi elevasi muka air

Tampilan
Berbagai Bendung
Situasi Bendung
Kantong Lumpur & Saluran Primer
KANTONG LUMPUR :
Satu ruas saluran/bangunan sejak
dari Intake Bendung sampai Intake
untuk Saluran Primer, yang berfungsi
untuk mengendapkan Lumpur/sedimen
yang masih masuk melalui pintu
Intake bendung, dan dalam priode
tertentu dikuras/dibilas kesungai
melalui pintu dan saluran penguras

Saluran primer: Saluran yang membawa


air sejak dari Pintu Intake sampai
pada Bangunan Bagi yang membagi
air ke Saluran Sekunder.

Situasi Bendung
Saluran Pembawa Sekunder/Tersier/Kwarter. Saluran Tersier :
Saluran yang membawa air sejak
bangunan Bagi diujung Saluran
sekunder sampai pada Box Tersier
a yang membagi air ke saluran
kwarter/ saluran cacing.
w
h

b Profil Saluran

Saluran Sekunder :
Saluran yang membawa
air sejak dari
bangunan Bagi diujung
saluran Primer sampai
pada Bangunan Bagi Saluran Kwarter / Saluran cacing :
yang membagi air Saluran yang membawa air sejak dari Box Tersier
ke Saluran Tersier. diujung saluran tersier sampai pada ujung saluran
yang langsung membagi-bagi air kesawah.
Saluran Pembuang/Drainase

Saluran yang membawa/membuang sisa/kelebihan air


yang sudah dimanfaatkan oleh tanaman.

b Profil Saluran
pembuang

Dengan susunan tingkatannya sejak dari hulu kehilir :


Saluran pembuang Kwarter ke Saluran pembuang Tersier
diteruskan kesaluran pembuang Sekunder selanjutnya
ke Saluran pembuang Primer dan terakhir
dibuang ke Saluran pembuang utama ( Sungai atau Laut )
Bangunan Bagi/Bangunan Sadap/Bangunan Bagi Sadap

BB BS BBS

Box tersier

Denah/Situasi Bangunan bagi sadap


BB BBS

Bangunan Bagi : Bangunan Bagi Sadap :


Bangunan yg berfungsi Bangunan yg berfungsi
membagi air dari saluran selain membagi air dari saluran
yang sama atau lebih rendah kesaluran lainnya, juga berfungsi
tingkatannya. mengambil/menyadap air untuk
(Sal.Primer ke Primer/Sekunder, dialirkan melalui sal. Tertier
Sal.Sekunder ke Sekunder/Tersier) atau Kwarter ke sawah

BS

Bangunan Sadap :
Bangunan yg berfungsi
mengambil/menyadap
air dari Sal. Primer/
Sal. Sekunder, seterusnya Bangunan sadap pipa
dialirkan melalui sal. Tertier
atau Kwarter ke sawah
GORONG-GORONG

Gorong-gorong :
Suatu bangunan/konstruksi
yang memfasilitasi aliran air
melintas dibawah konstruksi/
bangunan lainnya
BANGUNAN TALANG

Suatu bangunan/konstruksi yang


memfasilitasi aliran air untuk
melintas diatas suatu bangunan/
konstruksi lainnya
yang tidak sebidang
(melintasi jalan, sungai, saluran
atau lembah/celah)

Sketsa talang
Suatu konstruksi/bangunan yang mamfasilitasi aliran air
melintas dibawah bangunan/konstruksi lainnya,
dimana aliran air tersebut tidak sebidang dan elevasi
muka air hulu dan hilir berada lebih tinggi dari elevasi
bangunan yang dilintasinya.(jalan, sungai dan bangunan lainnya).

BANGUNAN SYPHON
BANGUNAN TALANG SYPHON

Suatu konstruksi/bangunan yang mamfasilitasi aliran air


melalui bangunan talang yang dikombinasi dengan syphon
( bila dibangun talang celah/lembah terlalu jauh dan
bila dibangun syphon celah/lembah terlalu dalam )
PELIMPAH SAMPING :

Suatu konstruksi bangunan


pada Jaringan Irigasi yang
berfungsi untuk membuang
kelebihan air disaluran,
dimana elevasi ambang
pelimpah sama dengan
elevasi tinggi air rencana
pada/dalam saluran.
KLASIFIKASI JARINGAN IRIGASI

1. JARINGAN IRIGASI SEDERHANA


Jaringan Irigasi yang sarana dan
prasarananya masih sederhana,
bendung darurat, saluran dan bangunan
masih sederhana, pemberian dan
pembagian air tidak dapat diatur
dan tidak dapat diukur.
2. JARINGAN IRIGASI SEMI/SETENGAH TEKNIS

Jaringan Irigasi yang sarana


dan prasarannya sebagian
sudah teknis,
bendung semi permanen,
saluran dan bangunan air
sudah hampir lengkap
memnuhi sarat teknis,
namun pembagian dan
pemberian air hanya baru
dapat diatur dan belum
dapat diukur.
3. JARINGAN IRIGASI TEKNIS

Jaringan Irigasi yeng


sarana dan Prasarananya
sudah teknis,
Bendung sudah permanen,
Saluran dan bangunan
irigasi Semuanya sudah
permanen/Teknis,
pembagian air irigasi
Sudah dapat diatur
dan sekaligus
Sudah dapat diukur.
PETAK IRIGASI :
(petak lahan yang
memperoleh air Irigasi)
Petak Tersier :
Petak Tersier :
Bendung Kumpulan Petak
petak
Tersier
irigasi
:
Sungai Kumpulan petak irigasi
YangKumpulan
merupakan petak
kesatuan
irigasi
Yang merupakan kesatuan
Dan
yangmendapatkan
merupakan kesatuan
air
Dan mendapatkan air
Irigasi
danmelalui
mendapatkan
sauranair
Irigasi melalui sauran
Tersier
Irigasi yang
melalui
sama
saluran
Tersier yang sama
tersier yang sama
Petak Sekunder :
Kumpulan
Petak Sekunder
dari beberap
:
Kumpulan
Petak Tersier
dari beberapa
Petak Tersier
Petak primer :
Petak primer :
Kumpulan dari beberap
Kumpulan dari beberapa
Petak sekunder
Petak sekunder
Daerah Irigasi
dengan petak-petaknya
DAERAH IRIGASI
TATA LETAK PEMBUATAN SALURAN
A A

Saluran garis tinggi : Garis countour


Saluran Irigasi yang Potongan A-A
dibuat mengikuti sejajar
atau hampir sejajar
dengan garis tinggi
atau garis countour.

Saluran punggung :
Saluran Irigasi yang dibuat Didaerah punggung/tinggi
memotong garis countourDan air dari saluran dapat
mengalir kedua sisi saluran
Garis countour

B B

Potongan B-B
JENIS PENEMPATAN SALURAN IRIGASI
Penampang /
Profil saluran

Saluran didaerah galian :


Saluran yang dibuat dengan cara
menggali tanah asli agar tercapai
elevasi dasar danbentuksaluran
Sesuai dengan rencana

Saluran didaerah timbunan :


Saluran yang dibuat dengan cara menimbun
tanah asli untuk mencapai elevasi
dasar saluran dan bentuk saluran
sesuai rencana

Saluran didaerah galian dan timbunan :


Saluran yang dibuat dengan cara sebagian menggali
dan sebagian lagi menimbun tanah asli untuk mencapai
dasar saluran dan bentuk saluran sesuai rencana.
TERIMA KASIH

Dilanjutkan pada penjelasan rinci

Anda mungkin juga menyukai