BANGUNAN AIR
MODUL MENGGAMBAR KONTRUKSI
A. DASAR-DASAR KONSTRUKSI
BANGUNAN AIR
Bangunan air adalah bangunan yang digunakan untuk memanfaatkan dan mengendalikan air di sungai
maupun danau.
Bentuk dan ukuran bangunan tergantung kebutuhan, kapasitas maksimum sungai, dana pembangunan
dan sifat hidrolik sungai. Kebanyakan konstruksi bangunan air bersifat lebih masif dan tidak memerlukan
segi keindahan dibanding dengan bangunan-bangunan gedung atau jembatan, dan perencanaan bangu-
nannya secara detail tidak terlalu halus.
Permukaan bangunan air atau bagian depannya sebaiknya berbentuk lengkung untuk menghindari kon-
traksi sehingga mempunyai efisiensi yang tinggi dan mengurangi gerusan lokal (local scoure) di sekililing
bangunan atau di hilir bangunan.
Perancangan konstruksi bangunan air memerlukan pemahaman tentang topografi lahan agar fungsi ban-
gunan air sebagai pengalir dan penampungan air dapat bekerja dengan baik.
Peta topografi merupakan peta yang memperlihatkan posisi horisontal serta vertikal dari unsur alam dan
unsur buatan manusia dalam suatu bentuk tertentu, dengan memperhatikan sistem proyeksi peta yang
digunakan serta skala peta. Skala peta topografi yang digunakan pada umumnya 1:25.000 dan 1:5.000.
Topografi dan Layout Petak Tersier
Peta geologi permukaan dan
penampang geologi
Jenis gambar yang untuk pelaksanaan pekerjaan
bangunan irigasi meliputi :
1. Gambar tata letak/lay out saluran irigasi. Gambar ini berisi informasi mengenai peta tata letak saluran
dan bangunan irigasi
2. Gambar potongan memanjang saluran irigasi. Gambar ini berisi informasi : lokasi patok-patok hec-
tometer, nomor profil, jarak profil, elevasi medan, elevasi saluran yang ada dan rencana, serta dimensi-
dimensi hidrolis saluran.
3. Gambar potongan melintang galian dan timbunan saluran irigasi. Gambar ini berisi informasi menge -
nai ukuran hidrolis saluran, elevasi medan dan elevasi rencana saluran sehingga dapat diketahui volume
galian dan timbunan tanah.
4. Gambar denah bangunan irigasi adalah bagian-bagian bangunan irigasi yang dapat kita lihat dari
atas. Gambar denah bangunan irigasi berguna untuk mengetahui letak potongan dan detail-detail kon -
struksi.
Bangunan Bangunan
Pengambil Be- Bendung. Bendungan
bas.
Stasiun Pompa
nis maupun ekonomis. Salah satu karakteristik
pengambilan irigasi dengan pompa adalah
investasi awal yang tidak begitu besar namun
biaya operasi dan eksploitasi yang sangat be-
sar.
01 02
Bangunan Saluran primer Saluran sekunder
04 Bangunan Pembawa
Neyrpic Module
Ambang tajam adalah salah
satu alat pengukur debit yang
cukup mudah dalam pembu-
atan dan pengoperasiannya.
Ambang ini menggunakan
prinsip aliran kritis untuk
mengukur aliran dimana debit
Alat Ukur yang mengalir dapat dihitung
dengan hanya mengukur
Ambang Tajam tinggi muka air di hulu am-
bang.
Alat Ukur Ambang tajam adalah salah
satu alat pengukur debit yang
cukup mudah dalam pembu-
Ambang Tajam atan dan pengoperasiannya.
Ambang ini menggunakan
prinsip aliran kritis untuk
mengukur aliran dimana debit
yang mengalir dapat dihitung
dengan hanya mengukur
tinggi muka air di hulu am-
bang.
Alat Ukur Ambang tajam adalah salah
satu alat pengukur debit yang
cukup mudah dalam pembu-
Ambang Tajam atan dan pengoperasiannya.
Ambang ini menggunakan
prinsip aliran kritis untuk
mengukur aliran dimana debit
yang mengalir dapat dihitung
dengan hanya mengukur
tinggi muka air di hulu am-
bang.
Alat Ukur Ambang adalah bagian dasar
pelimpah yang berfungsi se-
bagai alat pengukur aliran.
Ambang Tipis Debit adalah volume aliran air
yang mengalir persatuan
waktu tertentu.
Alat ukur Cipoletti merupakan penyempurnaan
Alat Ukur
alat ukur ambang tajam (dipasangi pisau dari
baja siku L 50 50 5 atau plat baja) yang dikon-
traksi sepenuhnya. Alat ukur Cipoletti memiliki
potongan pengontrol trapesium, mercunya ho-
Alat Ukur
dari peralihan penyempitan dengan lantai yang
datar, leher dengan lantai miring ke bawah dan
pelebaran dengan lantai miring ke atas.
Pharshall
Bangunan
Pengatur Tinggi
Muka Air
Banyak jaringan saluran irigasi dieksploitasi
sedemikian rupa sehingga muka air di salu-
ran primer dan saluran cabang dapat diatur
pada batas-batas tertentu oleh bangunan-
bangunan pengatur yang dapat bergerak.
Dengan keadaan eksploitasi demikian, muka
air dalam hubungannya dengan bangunan
sadap (tersier) tetap konstan
Dilihat dari sisi konstruksi, pintu skot balok
merupakan peralatan yang sederhana. Balok-
balok profil segi empat ditempatkan tegak lurus
Bangunan Bagi
Bangunan pengatur akan mengatur muka air
saluran di tempat-tempat di mana terletak ban-
gunan sadap dan bagi. Tabel C.1 memberikan
Bangunan Sadap
bangunan sadap ini lebih dari 0,250 m3/dt.
2) Bangunan sadap tersier akan memberi air
kepada petak-petak tersier. Kapasitas bangunan
sadap ini berkisar antara 50 l/dt sampai 250 l/dt.
Bangunan
Pembawa
Gorong - gorong asanya saluran), bawah jalan atau jalan kereta api.
Sipon adalah bangunan yang membawa air
melewati bawah saluran lain (biasanya pem-
buang) atau jalan. Pada sipon air mengalir karena
Sipon tekanan.
Talang dan flum adalah saluran-saluran buatan
yang dibuat dari pasangan, beton, baja atau
kayu. Di dalamnya air mengalir dengan per-