1. keadaan lapangan
2. drainase
3. topografi
4. tanah
5. kemiringan
PEMBAHASAN
Tipe ini digunakan pada tanah dasar aluvial dengan kodisi sungai tidak membawa
batuan-batuan besar. Tipe ini banyak digunakan di Indonesia.
7. Bangunan Ukur Crump De Gruyter
Alat ukur ini menggunakan prinsip hidrolika aliran yang melalui bukan
pada
bawah pintu. Bagian bawah pintu dibuat dengan sistem bulat sedemikian
rupa sehingga mengurangi hambatan pada aliran.
Bangunan ukur crump de gruyter dapat dipakai dengan berhasil jika keadaan
muka air disalurkan selalu mengalami fluktuasi atau jika oriffice harus
bekerja
pada keadaan muka air rendah disalurkan. Alat ukur ini mempunyai kehilangan
tinggi energi yang lebih besar dari pada alat ukur romijn. Bila tersedia kehilangan
tinggi energi yang memadai pemeliharaannya tidak sulit dibandingkan dengan
bangunan ukur lainnya
Kelebihan-kelebihan bangunan ukur crump de gruyter :
a. Bangunan ini dapat mengukur debit air.
b. Bangunan ini tidak mempunyai masalah dengan sedimentasi.
c. Eksloitasi mudah dan pengukuran teliti.
d. Bangunannya kuat.
Kelemahan-kelemahan bangunan ukur crump de gruyter :
e. Pembuatannya rumit dan mahal.
f. Biaya pemeliharaannya mahal.
g. Kehilangan tinggi energi yang besar.
h. Bangunan ini mempunyai masalah dengan benda.