Anda di halaman 1dari 13

SOAL KUIS TAHUN 2022

1. Jenis-jenis bendung serta cara kerjanya:


- Bendung Tetap. Adalah bangunan yang dipergunakan untuk meninggikan muka air di sungai
sampai pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran irigasi dan petak
tersier. Ditinjau dari bahan yang digunakan, bendung tetap dibagi menjadi 3, yaitu bendung tetap
permanen, bendung tetap semi permanen, dan bendung tetap tidak permanen.
- Bendung Gerak. Adalah bangunan yang sebagian besar konstruksinya terdiri dari pintu yang
dapat digerakkan untuk mengatur ketinggian muka air di sungai
- Bendung Gerak Karet. Adalah bendung gerak yang terbuat dari tabung karet yang
mengembang sebagai sarana operasi pembendungan air. Dikategorikan bendung gerak karena
karet yang digunakan untuk membendung dapat dikembangkan dan dikempiskan tergantung
kebutuhan. Bendung gerak karet dilihat dari jenis media pengisi karet, terdiri dua yaitu bendung
karet isi udara dan bendung karet isi air.
- Pengambilan Bebas. bangunan yang dibuat di tepi sungai yang mengalirkan air sungai ke dalam
jaringan irigasi, tanpa mengatur tinggi muka air di sungai. Termasuk sebagai bagian dari
pengambilan bebas ialah bangunan pengarah arus. Di tinjau dari bahan yang dipergunakan, maka
pengambilan bebas dapat di bagi pula menjadi tiga jenis, seperti bendung tetap
2. Bangunan utama dalam sistem jaringan irigasi:
- Bangunan Bendung adalah bagian dari bangunan utama yang digunakan untuk menaikkan
muka air di sungai sesuai yang diharapkan, sehingga air dapat dialirkan ke jaringan irigasi. Cara
kerjanya adalah dengan membendung air sungai hingga mencapai titik tertentu, kemudian air
tersebut dialirkan ke jaringan irigasi.
- Pengambilan adalah sebuah bangunan yang ditempatkan di tepi sungai berupa pintu air. Air
sungai diarahkan ke jaringan irigasi melalui bangunan ini.
- Pembilas adalah bangunan yang digunakan untuk mencegah masuknya bahan sedimen kasar ke
dalam jaringan saluran irigasi. Bangunan pembilas dibangun pada bagian hilir bendung.
- Kantong lumpur adalah bangunan yang digunakan untuk menahan sedimen yang lebih besar
daripada pasir halus, tetapi termasuk pasir halus dengan diameter 0,088 mm dan biasanya
bangunan ini ditempatkan di sebelah hilir pengambilan. Sedimen yang mengendap di kantong
lumpur kemudian dibersihkan secara berkala. Pembersihan ini dilakukan dengan menggunakan
aliran air yang deras untuk menghanyutkan endapan tersebut kembali ke sungai.
- Bangunan perkuatan sungai di buat di sekitar bangunan utama untuk menjaga agar bangunan
tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Terdiri dari:
o Bangunan perkuatan sungai untuk melindungi bangunan terhadap kerusakan yang
diakibatkan penggerusan dan sedimentasi. Pekerjaan-pekerjaan ini umumnya berupa krib,
matras batu, pasangan batu kosong dan/atau dinding pengarah
o Tanggul banjir untuk melindungi lahan yang berdekatan terhadap genangan akibat banjir
o Saringan bongkah untuk melindungai pengambilan atau pembilas, agar bongkah tidak
menyumbat bangunan selama terjadi banjir
o Tanggul penutup untuk menutup bagian sungai lama atau, bila bangunan bendung dibuat
di kopur, untuk mengelakkan sungai melalui bangunan tersebut
3. Bangunan pelengkap sungai:
- Pengukuran debit dan muka air di sungai maupun di saluran;
- Rumah untuk operasi pintu;
- Peralatan komunikasi, tempat teduh serta perumahan untuk tenaga operasional, gudang dan ruang
kerja untuk operasional dan pemeliharaan
- Jembatan di atas bendung, agar seluruh bagian bangunan utama mudah di jangkau, atau agar
bagian-bagian itu terbuka untuk umum.
- Instalasi tenaga air mikro atau mini, tergantung pada hasil evaluasi ekonomi serta kemungkinan
hidrolik. Instalasi ini bisa dibangun di dalam bangunan bendung atau di ujung kantong lumpur
atau di awal saluran.
- Bangunan tangga ikan (fish ladder) diperlukan pada lokasi yang senyatanya perlu dijaga
keseimbangan lingkungannya sehingga kehidupan biota tidak terganggu. Pada lokasi diluar
pertimbangan tersebut tidak diperlukan tangga ikan.
Bendung Karet
Cara membuat Kurva S:

1. Tetapkan waktu pelaksanaan pekerjaan. Dihitung berdasarkan target waktu penyelesaian


pekerjaan atau berdasarkan volume pekerjaan didapatkan waktu kebutuhan dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan
2. Buat tabel uraian pekerjaan, durasi pekerjaan, biaya, bobot, dan waktu. Tabel yang dibuat
secara garis besar 1) kolom paling kiri (item-item pekerjaan), 2) kolom kedua (harga setiap item
pekerjaan, 3) kolom ketiga (bobot setiap pekerjaan), 4) kolom keempat dituliskan durasi setiap item
pekerjaan
3. Tetapkan urutan pelaksanaan pekerjaan. Untuk mengurutkan tahapan pelaksanaan kegiatan
setiap item pekerjaan, berdasarkan karakteristik pekerjaan dan saling keterantungan antar pekerjaan
4. Tetapkan durasi tiap item pekerjaan. Durasi pekerjaan ditetapkan berdasarkan perkiraan waktu
pelaksanaan tiap item pekerjaan dengan mempertimbangkan volume pekerjaan, metode
kerja/pelaksanaan sumber daya yang tersedia, keadaan lingkungan, dan cuaca, serta asumsi lainnya
5. Hitung bobot pekerjaan. Hitung bobot tiap item pekerjaan terhadap nilai total kontrak, yaitu
berdasarkan perhitungan perbandingan antara biaya per item pekerjaan dengan biaya total pekerjaan.
Persamaan: Bobot (%) = (Biaya Setiap Pekerjaan/Biaya Total) x 100%
6. Buat diagram batang. Selanjutnya buat diagram batang, panjangnya sesuai dengan durasi pekerjaan
(hari kerja/hari kalender atau minggu/bulan)
7. Tentukan persentase kemajuan. Bila bobot setiap pekerjaan telah dihitung, kemudian dapat
ditentukan persentase pekerjaan harian/mingguan/bulanan dengan membagi jumlah bobot
berdasarkan durasi waktu yang telah ditetapkan sebagaimana point 4. Bobot
harian/mingguan/bulanan tidak selalu terbagi merata akan tetapi ketika dijumlahkan nilainya sama
dengan nilai bobot per item pekerjaan yang telah dihitung Sebelumnya. Plotting presentase tersebut
pada diagram batang yang telah dibuat.
8. Jumlahkan secara vertikal kemajuan pekerjaan per-satuan waktu. Jumlahkan bobot rencana
pelaksanaan fisik setiap satuan waktu harian/mingguan/bulanan secara vertikal.
9. Akumulatif secara horizontal kemajuan pekerjaan per satuan waktu. Kumulatif persentasi
kemajuan pekerjaan per satuan waktu harian/mingguan/bulan secara horizontal dimana pada akhir
jadwal harus 100%. Hubungan antara persentase kumulatif (sumbu x) dengan nilai persentase 0 s.d
100% (sumbu y) ditarik sebuah kurva yang membentuk huruf S. Kurva yang dihasilkan inilah yang
dimaksud kurva S tidak termasuk pajak pertambahan nilai.
SOAL UAS TAHUN 2021

1. Fungsi bendung serta perbedaan antara bendung dan bendungan:


a. Fungsi bendung adalah untuk meninggikan muka air sungai sesuai dengan ketinggian yang
diharapkan agar air sungai dapat dialirkan ke jaringan irigasi atau petak tersier. Air sungai
dialirkan melalui intake (bangunan pengambil).
Perbedaan antara bendung dan bendungan, yaitu
o Dari segi fungsi, bendung merupakan konstruksi yang ditujukan untuk menaikkan muka
air sungai sesuai kebutuhan untuk keperluan jaringan irigasi, sedangkan bendungan
ditujukan untuk menahan laju arus air menjadi waduk, danau, dan lain-lain.
o Dari segi pintu air, beberapa bendung dibangun tanpa memiliki pintu air sehingga air
yang ada dibiarkan meluap dan mengalir di bagian atas bendung, sedangkan bendungan
pada umumnya dilengkapi pintu air yang berukuran besar untuk mengendalikan air yang
keluar dari waduk.
b. Cara pengoperasian bendung jika terdapat pintu pembilas di tepi tubuh bendungnya, serta
pengambilan dilengkapi dengan saluran penangkap lumpurnya.
o Fungsi pembilas pada bendung adalah untuk menyaring sedimen-sedimen kasar yang
lewat masuk ke dalam jaringan irigasi. Pada saat terjadi banjir, pembilas berfungsi untuk
menjaga agar tidak terjadi peningkatan muka air sungai selama banjir.
o Pada saat terjadi banjir, bangunan pengambil ditutup jika tinggi muka air sungai
mencapai 0,50 m – 1,00 meter di atas mercu, begitu juga dengan pembilas. Apabila air
sudah mulai surut hingga 0,50 m – 1,00 meter di atas mercu, bangunan pengambil akan
tetap ditutup, namun pembilas akan dibuka untuk mengeluarkan sedimen-sedimen yang
terperangkap. Sedimen-sedimen tersebut nantinya dapat dibilas dengan membuka pintu
pembilas secara berkala untuk menciptakan aliran terkonsentrasi tepat di depan
pengambilan.
c. Nama kurva atau tabel yang digunakan untuk pedoman dalam pengoperasian pintu air yaitu
kurva lengkung aliran debit (discharge rating curve) yang menghubungkan antara elevasi muka
air dan debit.
Cara membuatnya:
o Lengkung aliran debit ini dibuat berdasarkan data pengukuran aliran yang dilaksanakan
pada muka air dan waktu yang berbeda-beda.
o Kemudian, data pengukuran aliran tersebut digambarkan pada kertas aritmatik atau kerta
logarimik yang tergantung pada kondisi lokasi yang bersangkutan
o Dilakukan plotting pembuatan kurva sesuai data pengukuran aliran
o Untuk tinggi muka air digambarkan pada sumbu vertikal sedang debit pada sumbu
horizontal

o Cara menggunakan kurva yaitu dengan menarik atau plotting garis nilai debit dan tinggi
muka air yang telah diketahui agar bertemu dalam satu titik yang kemudian titik-titik
tersebut ketika ditarik garis akan menjadi suatu kurva.
1. Banjir bandang adalah banjir yang … (terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga dan untuk jangka
waktu yang singkat)
2. Banjir dapat bervariasi dalam … (ukuran, kecepatan aliran air, durasi)
3. Saat ketinggian air sungai mencapai 10 meter, ini berarti … (ketinggian air 10 meter di atas
permukaan laut rata-rata atau tingkat ‘nol’ yang sewenang-wenang
4. Besar kecilnya banjir diukur dengan … (laju aliran air di saluran air atau sungai, ketinggian air di
saluran air atau sungai, stasiun pengukur sungai)
5. Manakah dari Berikut ini yang berpotensi mempengaruhi ukuran banjir? (vegetasi di dalam dan
sekitar sungai)
6. Manakah dari Berikut ini yang merupakan konsekuensi lingkungan dari banjir? (penyebaran spesies
gulma, erosi tanah, pelepasan polutan ke saluran air)
7. Manakah dari Berikut ini yang digunakan untuk memperkirakan daerah mana yang akan tergenang
saat banjir, berdasarkan informasi ketinggian sungai? (peta banjir/model hidrolik dataran banjir)
8. Manakah dari pernyataan Berikut yang salah? (prakiraan cuaca untuk wilayah kecil lebih akurat
daripada untuk wilayah besar)
9. Manakah dari Berikut ini yang benar? Peringatan banjir … (harus menunjukkan apa ancamannya,
tindakan apa yang harus diambil, oleh siapa dan kapan.
10. Jika tahun ini anda mengalami banjir 1 dalam 100 tahun, berapa peluang anda akan mengalami tahun
depan? (1 dari 100 peluang (1%)
11. Jika rumah anda berada di daerah yang akan terendam banjir 1 dalam 100 tahun, maka peluang anda
akan terendam banjir minimal satu kali dalam 70 tahun mendatang adalah … (peluang 1 dalam 70
(1,4%)
12. Risiko banjir mengacu pada … (kemungkinan terjadinya banjir, jumlah orang dan harta benda yang
terkena air banjir jika terjadi banjir, kerentanan orang dan property yang terkena air banjir)
13. Manakah dari Berikut ini yang dapat mengurangi risiko banjir? (zonasi dan peraturan bangunan
untuk pembangunan baru; bendungan, kolam detensi dan tanggul; program kesadaran dan
pendidikan banjir)
14. Kemungkinan banjir maksimum adalah … (perkiraan kemungkinan banjir terbesar yang dapat terjadi
di lokasi tertentu)
15. Untuk perencanaan penggunaan lahan yang baik, bangunan harus dibangun … (berdasarkan peluang
dan konsekuensi banjir untuk bangunan tersebut
16. Di masa depan, manakah dari Berikut ini yang diperkirakan akan meningkatkan risiko banjir?
(pertumbuhan populasi, urbanisasi, perubahan iklim)
17. Di masa depan, mana dari Berikut ini yang tidak mungkin? (kami akan dapat menghilangkan risiko
banjir)
Laporan Mba Tesa:

- Lebar Sungai = 60,8 m

- Kemiringan Memanjang = 0,0008

- Koefisien Manning = 0,036

- Elev. Dasar Sungai = 118,2 m

- Elev. Sawah = 70,9 m

- Kehilangan tinggi dari sawah = 11,8 m

- Debit banjir = 283,8 m3/detik

- Elev. Dasar sungai di hilir = 94,6 m

- Elev. Muka tanah = 113, 5 m

- Asumsi kecepatan aliran = 1 m/s

A. Intake
Diketahui nilai g = 9,81 m/s2 dan diasumsikan Qrencana = 5 m3/s
Kemudian ditentukan debit intake (Qintake) dan debit desain (Qdesain) sebesar 120 % debit intake.
Qintake = 5/2 = 2,5 m3/s
Qdesain = 120% x Qintake
= 120% x 31,95
= 38,34 m3/s
Dengan kecepatan rencana (V) = 1 m/s, dihitung kehilangan tinggi energi pada bukaan (z) dengan rumus :
2
V
Z =
x 2 xg
( 1 )2
=
2 x 9,81
= 0,05097 m

Karena syarat nilai z adalah 0,15 – 0,3 maka nilai z terkoreksi = 0,15

Menentukan Profil Pintu Pengambilan (Intake)

Asumsi :

Jenis Pintu = Pintu Ulir (2 Stangdrat)

Jumlah pintu (np) = 4 buah

Lebar pintu (bp) = 1750 mm = 1,75 m

Tinggi pintu (hp) = 1100 mm = 1,1 m

Tebal pintu (t) = 0,08 m

Jumlah pilar =3

μ = 0,8

Takikan = 0,4 m

1. Menghitung Lebar Efektif Pengambilan (b)

Lebar Efektif Pengambilan (b) = (np x bp) – (2 x np x takikan)

= (4 x 1,75) – (2 x 4 x 0,4)

= 3,8 m

2. Menghitung a, dasar sungai ke dasar pintu


Diasumsikan intake dalam kondisi tenggelam
Qdesain = μ x b x a x √ 2 xgxz
= 0,8 x 2,4 x a x √ 2 x 9,81 x 0,8
= 0,575244586 m
Cek: a ≤ hp
0,5752446 ≤ 1,1 (OK)
Syarat dan penentuan Lebar Pilar Terpakai
Bp < 1,5 m = 0,6 m
1,5 < Bp < 2 = 0,8 m
Bp > 2 =1m
Lebar Pilar Terpakai (Bpilar) = 0,8 m

3. Menghitung Lebar Pembilas (Lp) dan Jumlah pintu yang dipakai


Lebar pembilas (Lp) = 60% x (bpintu x npintu) + (npilar x bpilar)
= 60% x (1,75 x 4) + (3 x 0,8)
= 5,64 m

Maka, jumlah pintu yang dipakai :


Lp < n pintu pembilas x b pintu pembilas
5,64 < n pintu pembilas x 2,5
N pintu pembilas = 5,64/1,75
N pintu pembilas = 3,222857143 dipakai 4 pintu
Jumlah pilar = n pembilas – 1
=4–1
=3

B. Hitungan Mercu Bendungan


Diketahui :
Muka air rencana di intake = 121,2361 m
Kehilangan tinggi energi pada alat ukur (asumsi) = 0,2 m
Kehilangan tinggi energi pada saluran primer = 0,1 m
Kehilangan tinggi energi pada pengambilan = 0,8 m
Keamanan = 0,1 m
Elevasi mercu bendung = 121,2361111 + 0,2 + 0,1 + 0,8 + 0,1
= 122,4361 m

Bendung direncanakan sebagai pasangan batu dengan mercu bulat, maka hulu bendung
berkemiringan 0,0008.

Lebar sungai = 60,8 m

Lebar antar abutment (B) = lebar sungai – (lebar pintu pembilas.n + lebar pilar.n)

= 60,8 – ((1,75 + 2,75) + (0,8 + 1,8))


= 53,7 m
Lebar efektif bendung (Beff) = lebar anatar abutment – lebar pilar abutment.nka-ki
= 53,7 – 0,8 – 1,8
= 51,1 m
Elevasi dasar sungai = 118 m
Tinggi bendung dari dasar sungai = elevasi dasar mercu bendung – elevasi dasar sungai
= 122,436 – 118
= 4,2 m

Anda mungkin juga menyukai