Anda di halaman 1dari 24

PERTEMUAN 26

SUB-CHAPTER:
BANGUNAN PELENGKAP
PADA JARINGAN IRIGASI

*
Bangunan Pelengkap
Bangunan-bangunan atau perlengkapan yang akan ditambahkan ke
bangunan utama yang diperlukan untuk keperluan:
⚫ Pengukuran debit dan muka air di sungai maupun di saluran;

⚫ Rumah untuk opreasi pintu;

⚫ Peralatan komunikasi, tempat teduh serta perumahan untuk


tenaga operasional, gudang dan ruang kerja untuk kegiatan
operasional dan pemeliharaan;
⚫ jembatan di atas bendung, agar seluruh bagian bangunan utama
mudah di jangkau, atau agar bagian-bagian itu terbuka untuk
umum.
⚫ Instalasi tenaga air mikro atau mini, tergantung pada hasil
evaluasi ekonomi serta kemungkinan hidrolik. Instalasi ini bisa
dibangun di dalam bangunan bendung atau di ujung kantong
lumpur atau di awal saluran.
Bangunan bagi dan Sadap

Bangunan Bagi
• adalah bangunan yang membagi saluran primer ke
saluran sekunder, terdiri dari pintu-pintu yang dengan
teliti mengukur dan mengaur air yang mengalir ke
berbagai saluran.

• Fungsi : sebagai sebagai pengatur muka air dan


mengukur debit
Bangunan bagi dan Sadap

Bangunan Sadap
a. Bangunan sadap sekunder
• memberi air ke saluran sekunder dan melayani lebih
dari satu petak tersier. Kapasitas bangunan sadap ini
lebih dari sekitar 0,250 m3/dt.
b. Bangunan sadap tersier
• memberi air ke petak-petak tersier dan berkisar
antara 50 lt/dt – 250 lt/dt.
SPILLWAY/PELIMPAH

• adalah struktur air yang


mengalirkan air dari hulu ke
hilir, biasanya menjadi sungai
yang dibendung. Spillway
akan melepaskan air yang
telah dibendung agar tidak
merusak bendungan keculai
pada masa banjir .

• Fungsi : mencegaah banjir


Pelimpah
Bangunan Pelimpah tipe Morning
Glory
• merupakan bangunan pelimpah berbentuk
menara/cerobong yang sangat efektif untuk
bendungan yang tidak memiliki ruang yang cukup
untuk pelimpah jenis lainnya dan sangat cocok
untuk bendungan-bendungan yang memiliki
volume tampungan yang kecil.
Bendungan ir.H.Juanda
Bangunan Terjunan

mengurangi kemiringan saluran yang terlalu curam dan


untuk menurunkan kecepatan aliran air agar tidak merusak
saluran atau bangunan lainnya
Bangunan terjunan tegak
terdapat pada saluran induk dan
saluran sekunder. Tinggi terjun
pada Bangunan terjunan tegak
dibatasi maks 1,50 meter untuk
debit aliran kurang dari 2,50
m3/detik. Sedangkan untuk debit
lebih dari 2,50 m3/detik tinggi
terjun maksimum adalah 0,75
meter.
Bangunan terjunan miring

Pada Bangunan terjunan miring


kedalaman air tidak boleh kurang
dari 0,4 kali kedalaman kritis.
Apabila kecepatan aliran di dalam
bangunan terjunan miring lebih
dari 9 meter/detik maka dinding
saluran terjunan harus
ditinggikan.
Talang……Bangunan ini dibuat untuk perlintasan saluran
irigasi (sudetan sungai) dengan sungai alam.
• Bahan yang dipergunakan :
1. Dapat dari beton cor
2. Dapat dari baja / besi
3. Dapat dari kayu
• Kecepatan yang diizinkan :
kayu V = 1,50 s/d 2,00 m/dt
beton V = 2,50 s/d 3,00 m/dt
besi V = 2,50 s/d 3,00 m/dt
Persyaratan tinggi elevasi dasar talang : harus cukup tinggi dari
muka air banjir maximum pada sungai, lebih-lebih sungai tersebut
membawa pokok-pokok kayu
SYPHON

• Bangunan air yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi dengan


menggunakan gravitasi melalui bagian bawah saluran pembuang,
cekungan, anak sungai, siphon juga dipakai untuk melewatkan air di
bawah jalan, jalan kereta api atau bangunan yang lain,
• Siphon merupakan saluran tertutup yang direncanakan untuk
mengalirkan air secara penuh dan dipengaruhi oleh tinggi tekan.
Syarat Perencanaan Syphon :

• Mampu menahan gaya uplift kondisi paling bahaya


adalah pada saat syphon dalam keadaan kosong. gaya
uplift yaitu gaya yang disebabkan oleh tekanan
hidrostatis dari bawah konstruksi syphon,menekan
konstruksi syphon ke arah atas. Gaya ini cenderung
mengangkat konstruksi syphon. Sedangkan untuk
mengimbanginya diperlukan gaya penahan vertikal ke
bawah yaitu gaya berat akibat berat sendiri.
• Kedalaman yang cukup dibawah dasar sungai
syphon harus aman terhadap bahaya gerusan tanah
dasar sungai maupun gerusan lokal akibat dasae sungai
yang terganggu, jika konstruksinya terlalu dekat maka
penutup diatas syphon akan terkikis, untuk itu konstruksi
syphon harus pada kedalaman yang cukup
Gorong - gorong
merupakan bangunan yang dipakai untuk
membawa aliran air (saluran irigasi atau
pembuang) melewati bawah jalan air lainnya
(biasanya saluran), di bawah jalan, atau jalan
kereta api.
Gorong - gorong
Konstruksi gorong –gorong dapat menggunakan bahan:

Baja (Corrugated Steel Pipe)


Keuntungan :
• Harga murah
• Waktu pengerjaan cepat
• Instalasi yang mudah
• Memiliki umur pakai yang panjang (25 tahun)
• Mudah dalam pengangkutan
• Bisa dipindahkan dari satu titik ke titik
lainnya apabila sudah tidak digunakan.
Gorong-gorong PVC biasanya digunakan untuk
gorong-gorong dengan ukuran kecil.

Gorong-gorong Beton
(culvert box )adalah gorong-
gorong cor di pabrik (precast)
ataupun dicor ditempat,
dimensi tergantung kepada
debit air yang akan dialirkan
melalui gorong-gorong.
ALAT PENGUKUR DEBIT
Sekat ukur Romyn
Selain berfungsi sebagai alat ukur juga berfungsi sebagai pintu
penyalur air, ambang dari pintu Romyn ini dapat dinaik-turunkan
dengan perantaraan alat pengangkat. Pengukuran debit dengan
pintu Romyn dapat menggunakan rumus, rumus untuk pintu
Romyn adalah
Q=1,71.b.h3/2

Dimana:
Q = debit air (liter/detik)
b = leher ambang (cm)
h = tinggi muka air (cm)
Sekat Ukur Cipoletti
Alat ukur dapat digunakan untuk
mengukur debit air yang relatif
besar.
Q = 0,0186 b.h3/2
Dimana:
Q = debit air (liter/detik)
b = lebar ambang (cm)
h = tinggi muka air (cm)
Sekat Ukur Thomson
Sekat ukur ini digunakan untuk mengukur
debit yang relative kecil dan sering dipakai
untuk mengukur air saluran tersier dan
kwarter .
Q = 0,0186 h5/2
Dimana:
Q = debit air (liter/detik)
h = tinggi muka air (cm)
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai