Anda di halaman 1dari 26

BANGUNAN AIR

PERTEMUAN KE 3

RANDHI SAILY, ST., MT.


2

Bangunan air a/ bangunan yang digunakan


untuk memanfaatkan dan mengendalikan air di
sungai maupun danau.
Bentuk dan ukuran bangunan tergantung
kebutuhan, kapasitas maksimum sungai, dana
pembangunan dan sifat hidrolik sungai.
Kebanyakan konstruksi bangunan air bersifat
lebih masif dan tidak memerlukan segi keinda
han dibanding dengan bangunan-bangunan
gedung atau jembatan, dan perencanaan
bangunannya secara detail tidak terlalu halus.
Bangunan Air untuk Irigasi 3

Bangunan ini merupakan bangunan utama yg


dibangun di sungai untuk memenui kebutuhan
air irigasi.
Jenis bangunan yang dipilih harus disesuaikan
dengan jumlah air yang ada disungai tersebut,
sifat hidrolik sungai, daerah yang akan diairi,
jenis tanaman yang akan dikembangkan.
Air yg diambil dari sungai harus dapat meng-
alir secara gravitasi dan harus bisa mengurangi
kandungan sedimen yang berlebihan serta me-
munginkan untuk mengukur air yang masuk
irigasi.
4

Beberapa jenis bangunan irigasi yang sering


dijumpai antara lain:
1. Bangunan Utama
2. Bangunan Pembawa
3. Bangunan Bagi
4. Bangunan Sadap
5. Bangunan Pengatur dan Pengukur Muka Air
6. Bangunan Drainase
7. Bangunan Pelengkap
5
1. Bangunan Utama
Bangunan utama dimaksudkan sebagai penya-
dap dari suatu sumber air untuk dialirkan ke
seluruh daerah irigasi yang dilayani.
Berdasarkan sumber airnya, bangunan utama
dpt diklasifikasikan menjadi beberapa kategori
A. Bendung
B. Pengambilan Bebas
C. Pengambilan dari Waduk
D. Stasiun Pompa
A. Bendung 6

Adalah bangunan air dengan kelengkapannya


yang dibangun melintang sungai atau sudetan
yg sengaja dibuat dengan maksud untuk me-
ninggikan elevasi muka air sungai, menaikkan
tinggi tekan.
Apabila muka air di bendung mencapai elevasi
yang dibutuhkan, maka air sungai dpt disadap
dan dialirkan secara gravitasi ke tempat-tem-
pat yang membutuhkan.
Biasanya jarak saluran relatif pendek.
7
Tipe bendung dapat dibedakan menjadi:

a. Bendung pelimpah/bendung tetap (weir)


Bendung tetap adalah ambang yang dibang-
un melintang sungai untuk pembendungan
sungai yg terdiri dari ambang tetap, dimana
muka air banjir di bagian udik tidak dapat
diatur elevasinya.
Bahan dapat terbuat dari pasangan batu,
beton atau pasangan batu dan beton.
▪ contoh: Bendung Colo 8

Tipe: Bendung Tetap


Konstruksi Beton

Lokasi :
Sungai Bengawan Solo

Tujuan
-Mengatur muka air sungai Bengawan Solo agar
dapat dimanfaatkan untuk keperluan irigasi
- Melalui Saluran Induk Colo Timur dan Saluran
In-duk Colo Barat mampu mengairi lahan
persawahan seluas 23.200 ha
- Daerah genangan Bendung Colo berfungsi sebagai
reservoir dengan isi 1,20 juta m3
9
b. Bendung Gerak (Barrage)
Merupakan bangunan berpintu yang dibuka
selama aliran besar.
Bendung gerak dilengkapi dengan alat pem-
buka pintu mekanik untuk mengatur muka
air di depan pengambilan agar air yg masuk
sesuai dengan kebutuhan irigasi.
Bendung gerak memerlukan eksploitasi
secara terus menerus karena pintunya harus
tetap terjaga dan dioperasikan dengan baik
dalam keadaan apapun.
10
Pada saat banjir, pintu harus segera dibuka agar tidak menimbulkan
kenaikan muka air dihilir bendung secara berlebihan yang akan
menyebabkan genangan di hulu bendung.
contoh :
1. Bendung Gerak Mrican

Tipe :Concrete +
pintu baja
11
Tujuan
- Penyediaan air Irigasi daerah Warujayeng-
Turi Tunggorono seluas 23.160 ha
- Pengontrol sedimen masuk ke saluran irigasi
- Pengendali banjir
- Pencegah degradasi berlebihan di sungai
2. Bendung Lodoyo

Tipe : Bendung
gerak
12

Tujuan
- Pembangkit tenaga listrik PLTA unit II Wling
Raya dengan daya terpasang 1 x 27 MW
- PLTA Lodoyo dgn daya terpasang 1 x 4,7 MW
- Pengatur debit air (afterbay) PLTA Wlingi Raya
- Pengendalian banjir
- Perikanan darat dan pariwisata
13

Pada bangunan bendung biasanya dilengkapi


dengan:
Bangunan Pengelak
adalah bagian dari bangunan utama yang benar-benar dibangun di
dalam air. Bangunan ini diperlukan untuk memungkin-kan
dibelokkannya air sungai ke jaringan iri-gasi.
▪ Bangunan Pengambilan
adalah sebuah bangunan berupa pintu air.
Air irigasi dibelokkan dari sungai melalui bangunan ini.
14
Bangunan ini dibangun untuk dapat menga-tur banyaknya air yang
masuk saluran sesuai dengan yang dibutuhkan dan menjaga air
banjir tidak masuk saluran.
▪ Bangunan Penguras/pembilas
Untuk mencegah masuknya bahan sedimen kasar ke dalam jaringan
saluran irigasi, bandung perlu dilengkapi dengn bangunan penguras
yang terletak pada tubuh bendung tepat di hilir bangunan
pengambilan. Jika pada kedua sisi dari sungai dibuat bangunan
pengambilan maka bangunan penguras juga dibuat pada kedua
sisinya.
15
Tipe bangunan penguras:
a. Penguras bawah (undersluice)
adalah plat beton mendatar didepan
dan setinggi ambang pengambilan,
diantara pintu pengambilan, pintu
penguras dan pilar.
b. Pintu Penguras
Pintu penguras dibangun sebagai te-
rusan dari tubuh bendung di dekat
dan di sebelah hilir ambang pengam-
bilan.
16

Tinggi pintu penguras sama dengan tinggi


bendung sehingga dapat dilimpasi air banjir
diatasnya
17
18
19

▪ Bangunan Peredam Energi


Merupakan bangunan yang berfungsi untuk meredam energi air, agar
tidak terjadi peng-gerusan setempat (local scauring) yang
mem-bahayakan konstruksi.
Secara garis besar konstruksi peredam energi dibagi menjadi 4
(empat) tipe, yaitu
a. Ruang olak tipe Vlughter
Ruang olak ini dipakai pada tanah aluvial dgn aliran sungai tidak
membawa batuan besar.
20

Ruang olakan tipe vlughter


Bentuk hidrolis kolam ini akan dipengaruhi 21

oleh tinggi energi di hulu di atas mercu dan


perbedaan energi di hulu dengan muka air
banjir hilir.
b. Ruang olak tipe Schoklitsch
Peredam tipe ini mempunyai bentuk hidrolis
yang sama sifatnya dengan peredam energi
tipe Vlughter.
Berdasarkan percobaan, bentuk hidrolis ko-
lam peredam energi ini dipengaruhi oleh
faktor- faktor,
22
Ruang olakan tipe schoklitsch

Grafik schoklitsch
23

yaitu tinggi energi di atas mercu dan


perbedaan tinggi energi di hulu dgn muka
air banjir di hilir.
c. Ruang olak tipe Bucket
Kolam peredam energi ini terdiri dari tiga
tipe, yaitu solid bucket, slotted rooler buc-
ket atau dentated roller bucket, dan sky
jump.
Ketiga tipe ini mempunyai bentuk hampir
sama dengan tipe Vlughter, namun perbe-
daanya sedikit pada ujung ruang olakan.
24

Umumnya peredam ini digunakan bilamana


sungai membawa batuan sebesar kelapa
(boulder). Untuk menghindarkan kerusakan
lantai belakang maka dibuat lantai yang
melengkung sehingga bilamana ada batuan
yg terbawa akan melanting ke arah hilirnya.
d. Ruang olak tipe USBR
Tipe ini biasanya dipakai untuk head drop
yg lebih tinggi dari 10 meter. Ruang olakan
ini memiliki berbagai variasi dan yang ter-
penting ada beberapa tipe yang dibedakan
oleh rezim hidraulik aliran dan konstruksi
nya
25
Tipe-tipe tersebut, yaitu
▪ Ruang olakan tipe USBR I, merupakan ruang olakan datar dimana
peredaman terjadi akibat benturan langsung dari aliran dengan
permukaan dasar kolam
▪ Ruang olakan tipe USBR II merupakan ruang olakan yang memiliki
blok-blok saluran tajam (gigi pemencar) di ujung hulu dan di dekat
ujung hilir (end sill) dan tipe ini cocok untuk aliran dengan tekanan
hidrostatis lebih besar dari 60 m,
26

QUIZ
▪Apa perbedaan antara bendung dan bendungan ?
▪Jelaskan secara umum sistem kerja PLTA, mulai
dari aliran sungai hingga distribusi listrik!
▪Sebutkan 3 tipe bendungan berdasarkan
konstruksinya!
▪Bagaimana cara meminimalisir pencemaran pada
sungai ?
▪Sebutkan jenis bangunan irigasi!

Anda mungkin juga menyukai