Anda di halaman 1dari 15

Definisi

Bendungan

struktur jenis
Bendungan Bendungan

fungsi
Bendungan
DEFINISI
BENDUNGAN

Bendungan (dam) adalah konstruksi yang dibangun untuk


menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi.
Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke
sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air.
struktur
Bendungan
1. Badan bendungan (body of dams)
2. Pondasi (foundation)
3. Pintu air (gates)
4. Bangunan pelimpah (spill way)
1. Badan bendungan (body of
dams)

Badan bendungan (body of dams) adalah tubuh bendungan yang


berfungsi sebagai penghalang air. Bendungan umumnya
memiliki tujuan untuk menahan air, sedangkan struktur lain
seperti pintu air atau tanggul digunakan untuk mengelola atau
mencegah aliran air ke dalam daerah tanah yang spesifik.
Kekuatan air memberikan listrik yang disimpan dalam pompa
air dan ini dimanfaatkan untuk menyediakan listrik bagi jutaan
konsumen.
2. Pondasi (foundation)

Pondasi (foundation) adalah bagian dari bendungan yang


berfungsi untuk menjaga kokohnya bendungan.
3. Pintu air (gates)

Digunakan untuk mengatur, membuka dan menutup aliran air di saluran baik yang terbuka maupun
tertutup.
Bagian yang penting dari pintu air adalah :

a. Daun pintu (gate leaf)


Adalah bagian dari pintu air yang menahan tekanan air dan dapat digerakkan untuk
membuka , mengatur dan menutup aliran air.

b. Rangka pengatur arah gerakan (guide frame)


Adalah alur dari baja atau besi yang dipasang masuk ke dalam beton yang digunakan untuk
menjaga agar gerakan dari daun pintu sesuai dengan yang direncanakan.

c. Angker (anchorage)
Adalah baja atau besi yang ditanam di dalam beton dan digunakan untuk menahan rangka
pengatur arah gerakan agar dapat memindahkan muatan dari pintu air ke dalam konstruksi beton.

d. Hoist
Adalah alat untuk menggerakkan daun pintu air agar dapat dibukadan ditutup dengan mudah.
4. Bangunan pelimpah (spill way)

Adalah bangunan beserta intalasinya untuk mengalirkan air banjir yang


masuk ke dalam waduk agar tidak membahayakan keamanan bendungan. Bagian-
bagian penting daribangunan pelimpah :

a. Saluran pengarah dan pengatur aliran (controle structures)


Digunakan untuk mengarahkan dan mengatur aliran air agar kecepatan
alirannya kecil tetapi debit airnya besar.

b. Saluran pengangkut debit air (saluran peluncur, chute, discharge carrier, flood
way)
Makin tinggi bendungan, makin besar perbedaan antara permukaan air
tertinggi di dalam waduk dengan permukaan air sungai di sebelah hilir
bendungan. Apabila kemiringan saluran pengangkut debit air dibuat kecil, maka
ukurannya akan sangat panjang dan berakibat bangunan menjadi mahal. Oleh
karena itu, kemiringannya terpaksa dibuat besar, dengan sendirinya disesuaikan
dengan keadaan topografi setempat.

c. Bangunan peredam energy (energy dissipator)


Digunakan untuk menghilangkan atau setidak-tidaknya mengurangi energi air
agar tidak merusak tebing, jembatan, jalan, bangunan dan instalasi lain di sebelah
hilir bangunan pelimpah.
jenis
Bendungan
Jenis Bendungan dapat di bedakan berdasarkan;
1. Berdasarkan ukuran
2. Berdasarkan tujuan pembangunannya
3. Berdasarkan penggunaannya
4. Berdasarkan konstruksinya
5. Berdasarkan jalannya air
6. Berdasarkan ICOLD
1. Berdasarkan ukuran

a. Bendungan besar (large dams)


Menurut ICOLD definisi dari bendungan adalah :

* Bendungan yang tingginya lebih dari 15m, diukur dari bagian terbawah pondasi
sampai ke puncak bendungan.
* Bendungan yang tingginya antara 10m dan 15m dapat pula disebut dengan
bendungan besar asal memenuhi salah satu atau lebih kriteria sebagai berikut :
* Panjang puncak bendungan tidak kurang dari 500m.
* Kapasitas waduk yang terbentuk tidak kurang dari 1 juta m³.
* Debit banjir maksimal yang diperhitungkan tidak kurang dari 2000 m³/detik.
* Bendungan menghadapi kesulitan-kesulitan khusus pada pondasinya (had
specially difficult foundation problems).
* Bendungan di desain tidak seperti biasanya (unusual design).

b. Bendungan kecil (small dams, weir, bendung)


Semua bendungan yang tidak memenuhi syarat sebagai bendungan besar di
sebut bendungan kecil.
2. Berdasarkan tujuan
pembangunannya

a. Bendungan dengan tujuan tunggal (single purpose dams)


Adalah bendungan yang dibangun untuk memenuhi satu
tujuan saja.

b. Bendungan serbaguna (multipurpose dams)


Adalah bendungan yang dibangun untuk memenuhi beberapa
tujuan.
3. Berdasarkan
penggunaannya

a. Bendungan untuk membuat waduk (storage dams)


Adalah bendungan yang dibangun untuk membentuk waduk guna
menyimpan air pada waktu kelebihan agar dapat dipakai pada waktu
diperlukan.

b. Bendungan penangkap/pembelok air (diversion dams)


Adalah bendungan yang dibangun agar permukaan airnya lebih tinggi
sehingga dapat mengalir masuk kedalam saluran air atau terowongan air.

c. Bendungan untuk memperlamabat jalannya air (detension dams)


Adalah bendungan yang dibangun untuk memperlamabat aliran air
sehingga dapat mencegah terjadinya banjir besar.
4. Berdasarkan
konstruksinya

a. Bendungan urugan (fill dams, embankment dams)


Menurut ICOLD definisinya adalah bendungan yang dibangun dari hasil
penggalian bahan (material) tanpa tambahan bahan lain yang bersifat
campuran secara kimia, jadi betul-betul bahan pembentuk bendungan asli.
b. Bendungan beton (concrete dams)
Adalah bendungan yang dibuat dari konstruksi beton baik dengan
tulangan maupun tidak.
c. Bendungan lainnya
Biasanya hanya untuk bendungan kecil misalnya : bendungan kayu
(timber dams), bendungan besi (steel dams), bendungan pasangan bata
(brick dams), bendungan pasangan batu (masonry dams).
5. Berdasarkan
jalannya air

a. Bendungan untuk dilewati air (overflow dams)


Adalah bendungan yang dibangun untuk untuk dilewati
air misalnya pada bangunan pelimpah (spillway).

b. Bendungan untuk menahan air (non overflow dams)


Adalah bendungan yang sama sekali tidak boleh di
lewati air.
Kedua tipe ini biasanya dibangun berbatasan dan dibuat
dari beton, pasangan batu atau pasangan bata.
6. Berdasarkan ICOLD

a. Bendungan urugan tanah (earthfill dams)


b. b. Bendungan urugan batu (rockfill dams)
Adalah bendungan urugan yang kekuatan konstruksinya didasarkan pada
urugan batu dan sebagai lapisan kedap air memakai tanah liat, tanah liat
bercapur pasir/kerikil, lapisan aspal, beton bertulang atau geotextile.
c. Bendungan beton berdasar berat sendiri
d. Bendungan beton dengan penyangga
e. Bendungan beton berbentuk lengkung
f. Bendungan beton berbentuk lebih dari satu lengkung (multiple arch dams)
Adalah bendungan beton yang bentuk lengkungnya lebih dari satu dan
diperkuat dengan kolom beton bertulang.
Fungsi
Bendungan
Maka dapat disimpulkan, secara umum fungsi dari bendungan adalah
berdasarkan peranannya:
1. Sebagai Pembangkit: Listrik tenaga air adalah sumber utama listrik di dunia.
banyak negara memiliki sungai dengan aliran air yang memadai, yang
dapat dibendung.
2. Sebagai Listrik: untuk keperluan pembangkit listrik.
3. Untuk Menstabilkan aliran air / irigasi: Bendungan sering digunakan untuk
mengontrol dan menstabilkan aliran air, untuk pertanian tujuan dan irigasi.
Mereka dapat membantu menstabilkan atau mengembalikan tingkat air
danau dan laut pedalaman. Mereka menyimpan air untuk minum dan
kebutuhan manusia secara langsung
4. Untuk Pencegahan banjir: Bendungan diciptakan untuk pengendalian banjir
5. Untuk Reklamasi: Bendungan (sering disebut tanggul-tanggul atau tanggul)
digunakan untuk mencegah masuknya air ke suatu daerah yang seharusnya
dapat tenggelam, sehingga para reklamasi untuk digunakan oleh manusia
6. Untuk Air pengalihan: Bendungan yang digunakan untuk tujuan hiburan

Anda mungkin juga menyukai