Perencanaan Teknis
Bendungan Tipe Urugan
Tim Pengampu
Seperti
Skema Bendungan
Elevasi bendungan
Elevasi muka air banjir
Elevasi muka air normal
Elevasi muka air rendah
Keterangan :
1. Tampungan Mati
a = Elevasi muka air banjir
2. Tampungan tak aktif
b = Elevasi muka air normal
3. Tampungan aktif
c = Elevasi muka air terendah
4. Tampungan Banjir
F S L = Flood Supply Level
M OL = Minimum Operation Level
1.
2.
3.
Yang
+40
+35
Luas (km2)
35
0,5
40
1,8
45
3,9
50
7,2
2.
A kontur1 A kontur 2
kontur1 x A kontur 2
0,5 1,8
V2
1,8 3,9
V3
3,9 7,2
x selisih kontur
3.
Volume Komulatif
(m3)
35
40
5 750 000
45
20 000 000
50
47 750 000
4.
1
2
3
1
600
550
550
2
650
700
650
3
800
750
800
9
450
250
200
10
700
400
600
11
1000
500
1000
12
900
600
1200
Tabel 7-2
tahun
periode
(1)
(2)
1
debit rerata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Keterangan :
(1), (2), (3) : diketahui
(4) ; kumulatif kolom(3)
(5) ; kolom (3) debit rerata
(6) ; Kumulatif (5)
25000
20000
15000
10000
5000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
periode (bulan)
25000
20000
kumulatif debit (m3/det)
A
b
15000
10000
5000
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
periode (bulan)
Apabila
1000
870
500
360
-10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
-110
-500
-690
-1000
-980
-1500
periode (bulan)
tahun ke
periode
debit bulanan
draft
(m3/det)
(m3/det)
tamp awal =
debit rerata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
600
650
800
750
550
600
580
400
450
700
1000
900
550
700
750
650
500
450
350
330
250
400
500
600
550
650
800
900
700
600
450
300
200
600
1000
1200
610
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
730
St+1
ket
(m3/det)
4,795
4,665
4,585
4,655
4,675
4,495
4,365
4,215
3,885
3,605
3,575
3,845
4,015
3,835
3,805
3,825
3,745
3,515
3,235
2,855
2,455
1,975
1,645
1,415
1,285
1,105
1,025
1,095
1,265
1,235
1,105
825
395
Gagal
Gagal
270
740
Penyelesaian
Draft/pengeluaran
Volume Waduk
Jumlah Kosong
Kegagalan
Keandalan
Jumlah Data
=
=
=
=
=
730
* 106
4795
* 106
2
5.555556 %
94.44444 %
36
m3/bulan
m3
Perencanaan
Dimensi Bendungan
Tinggi Bendungan
1.
2.
3.
TINGGI BENDUNGAN
Tinggi Jagaan
Tinggi Jagaan menurut The Japanese National Committee on
Large Dam (JANCOLD)
No.
Tipe Beton
Tipe Urugan
1.
< 50
1m
2m
2.
50 - 100
2m
3m
3.
> 100
2,5 m
3,5 m
z
10 (ft)
5
FS hulu
m k
tg
1 km
FS hilir
nk
tg
1 kn
FShulu
Fshilir
m
n
k
sat
sat
e
Gs
sat
sat w
sat
Gs e w
1 e
Perencanaan Pelimpah
he
H1
h1
2 2
1, 5
Q Cd .
g .beff .H1
3 3
dengan :
Q
Cd
g
b
H1
= debit ( m3/dt )
= koefisien debit ( Cd = C0.C1.C2 )
= percepatan gravitasi, ( 9,81 m/dt2 )
= lebar effektif bendung( m )
= tinggi energi di atas mercu ( m )
H1
h1
z1
y1
Lj
y2
1. Asumsi
V1 2 g (1 / 2H1 Z
Y1
Qbanjir
eff
xV1
V1
Fr
g.Y1
Y2 1
2
1 8Fr 1
Y1 2
V2
Qbanjir
eff
xY2
n = 1,25 Y1.
Lj = 5 ( n + Y2)
Perhitungan
Stabilitas
Tekanan Hidrostatis
Gaya-gaya yang timbul dari tekanan hidrostatis yang bekerja pada
lereng bendungan dapat digambarkan dalam 3 (tiga) cara
pembebanan seperti di bawah ini :
permukaaan
terendah,
sehingga
besarnya
A. Stabilitas Geser
Keamanan terhadap gaya geser
diformulasikan sebagai berikut :
Bahan
Pasangan batu pada pasangan batu
Batu keras berkualitas baik
Kerikil
Pasir
Lempung
f
0,60 - 0,75
0,75
0,50
0,40
0,30
Stabilitas Guling
Persamaan yang digunakan :
MV
SF
SF
MH
dimana :
SF = Faktor keamanan
MV = Momen yang bekerja akibat resultan gaya
vertikal terhadap titik yang ditinjau (tonm)
MH = Momen yang bekerja akibat resultan gaya
horisontal terhadap titik yang ditinjau
(tonm)
SF = Faktor keamanan yang diijinkan
Dengan :
Fs = faktor keamanan
N
= beban komponen vertikal yang timbul dari berat setiap irisan bidang
luncur (= .A.cos)
= tekanan air pori yang bekerja pada setiap irisan bidang luncur
antara berat irisan (W) dengan sinus sudut rata-rata tumpuan dasar
irisan tersebut jadi T = Wsin .
Kekuatan tahanan kohesi terhadap gejala peluncuran (C) diperoleh
dari hasil perkalian antara angka kohesi bahan (c) dengan panjang
dasar irisan (b) dibagi lagi dengan cos , jadi C = c.b/cos .
adalah kekuatan tahanan geser yang terjadi pada saat irisan akan
meluncur meninggalkan tumpuannya.
Kemudian jumlahkan semua kekuatan-kekuatan yang menahan (T)
dan gaya gaya yang mendorong (S) dari setiap irisan bidang luncur,
dimana T dan S dari masing-masing irisan dinyatakan sebagai T =
W Sin dan S = C+(N-U) tan .
dirumuskan :
dengan:
Fs = Faktor keamanan
dengan :
qult
= kohesi (t/m2)
sub
= kedalaman pondasi
= lebar pondasi
ijin
qultimate
SF
Tinjauan eksentrisitas
M L L
e
V 2 6
Perhitungan
Rembesan
Y 2Y0 X Y02
Y0 h 2 d 2 d
d L2 0,3L1
L2 L L1
Qf
Nf
Nd
xkxHxL
Qf
Nf
Nd
= garis ekipotensial
= koefisien rembesan
k
H12 H 22
2d
d2
d
H2
a
2
2
cos
cos sin
H2
q k.a. sin 2
H 2ctg 2
Terima Kasih