PENULIS :
Ridan Bramantya
M. Rio Ghulam Surapradja
1
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
2
ABSTRAK
3
digunakan untuk memonitoring keadaan fisik bendungan Saguling. Inovasi terus dilakukan
dalam rangka perbaikan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan mendekati
keaadan sebenarnya di lapangan.
BAB I
PENDAHULUAN
4
penting pada bendungan dipantau secara rutin untuk mengetahui kondisi keamanan
bendungan untuk memastikan bendungan dapat beroperasi dengan optimal dan
menghindari bahaya sedini mungkin.
BAB II
LATAR BELAKANG
5
- Manfaat pokok yang berkaitan langsung dengan keamanan bendungan
- Manfaat tambahan yang sangat berharga bagi profesi engineering, yakni menjadi
sumber informasi dan pengetahuan bagi perkembangan konsep di masa
mendatang.
Alat monitoring yang terpasang pada bendungan Saguling adalah sebagai berikut :
- Pneumatic Piezometer
- Stand pipe piezometer
- Pneumatic Pressure Cell (Soil Stress Meter)
- Pengukuran Rembesan (Water Leakage)
- Horizontal Displacement Meter
- USBR Crossarm Type Settlement Meter
- Fluid Level Type Settlement Meter
6
- Survey Stages (titik monitoring survey)
- Seismograph
Instumentasi yang terpasang umumnya dibuat pada masa konstruksi sehingga masih
menggunakan teknologi lama. Seiring waktu beberapa pengamatan di beberapa titik tidak
dapat dilakukan dikarenakan instrumen maupun titik pengamatan rusak.
BAB III
PEMBAHASAN
7
bocoran, dan bocoran yang terjadi jernih tanpa membawa material yang menjadi indikasi
bahaya piping.
3.9 Seismograf
Seismograf dipasang pada gallery didalam tubuh bendungan Saguling untuk
mengetahui besaran gempa yang mungkin berpengaruh terhadap keamanan tubuh
bendungan.
8
perbedaan penurunan tubuh bendung dengan jembatan spillway adalah wajar dikarenakan
material penyusun yang berbeda seperti bisa dilihat pada gambar 3.1 dibawah. Bendungan
disusun dari urugan batu sedangkan spillway beserta jembatannya merupakan konstruksi
beton. Hal ini tentu tetap menjadi perhatian kami dengan terus menjaga kondisi bendungan
Saguling baik dengan pengamatan terus menerus serta tindakan pencegahan seperti
pelarangan kendaraan roda empat dan lebih untuk melintasi tubuh bendungan (terkecuali
untuk keperluan teknis terkait operasional bendungan). Dan menjaga kondisi tinggi muka
air supaya sesuai dengan yang disyaratkan pada desain bendungan.
Perlu digarisbawahi bahwa beberapa alat monitoring yang vital tidak bisa diukur
diakibatkan kerusakan pada alat pembacaan maupun titik pengamatannya. Mengingat alat
monitoring yang ada ditanam di tubuh bendung sehingga tidak memungkinkan untuk
melakukan perbaikan atau penggantian alat serupa. Alat monitoring lainnya juga masih
diukur menggunakan metode manual dan perlu dijaga keberadaannya supaya dapat terus
digunakan untuk memonitoring keadaan fisik bendungan Saguling. Inovasi terus dilakukan
dalam rangka perbaikan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan mendekati
keaadan sebenarnya di lapangan.
9
BAB IV
KESIMPULAN
10