Anda di halaman 1dari 15

Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

Sub Tema : Rehabilitasi dan Upgrading Bendungan

“DILEMA” REHABILITASI BENDUNGAN SIMO

Dina Noviadriana1)Lalu Ardian Bagus N2)Wahyu Apri Yoga3) Heri Santoso4)


1)
Bidang OPSDA BBWS Pemali Juana
2)
UPB BBWS Pemali Juana

Abstrak
BBWS Pemali Juana saat ini mengelola ada 17 Bendungan dimana perioda
pembangunannya dibagi menjadi 3 tahapan yaitu 11 bendungan dibangun pada zaman
penjajahan belanda antara 1900 s.d 1945, 5 Bendungan dibangun pada era 1990 s.d 2010 dan 1
Bendungan tebaru dibangun pada era 2010 s.d 2014.Ke 17 Bendungan tersebut pasti punya
karakteristik tersendiri yang tidak bisa disamakan.
Bendungan selain mempunyai manfaat yang besar, namun sebenarnya menyimpan potensi
bahaya yang cukup besar yang dapat mengancam kehidupan yang ada di hilirnya. Sesuai dengan
amanah permen PUPR 27/PRT/M/2015 bahwa pengelolaan bendungan ditujukan untuk
Kelestarian fungsi dan manfaat bendungan beserta waduknya, Efektivitas dan efisiensi
pemanfaatan air dan Keamanan bendungan.
Salah satu Bendungan dengan Karakterisrik yang unik adalah Bendungan Simo,
Bendungan Simo dibangun pada tahun 1908, Berlokasi diDesa Simo, Kecamatan Kradenan,
Kabupaten Grobogan, koordinat 111o05’52.90” BT dan 7o12’05.5”LS.Bendungan ini unik
karena kalua dipandang dari segi data teknis tidak ada yang masuk dalam kategori Bendungan
tinggi < 15 m, panjang < 250 m, Volume < 500.000 m³ tapi dari segi bahaya yang ditimbulkan
kategori high risk dan dari segi manfaat Bendungan Simo merupakan Sumber air utama untuk air
baku untuk dua desa yang dibuktikan dengan adana 49 pompa liar yang ada disepanjang tubuh
bendungan.
Pada tanggl 8 Februari 2016 terjadi longsoran pada lereng hilir bagian kanan dan disusul
dengan longsoran lagi pada bulan februari 2018 pada lokasi sebelah kiri intake bagian lereng
hilir dan yang terakhir pada tanggal 3 desember 2018 terjadi longsoran tepat pada counterweight
yang berada dibawah longsoran I tahun 2016.menindaklanjuti kejadian tersebut maka dilakukan
survey dan studi untuk penanganan Bendungan Simo tersebut yang akar permasalahan dapat
disimpulkan sbb :
1. Longsor yang terjadi karena bahan timbunan di Bendungan Simo sifat Plastisnya
tinggi ato kembang susut tinggi sehingga pada saat kena panas dan hujan sudut geser
jadi rendah sehingga terjadi longsor.
2. Sedimentasi yang sangat tinggi sekali volume awal ±420.000m³, hasil pengukuran
terakhir volume tinggal ±74.000m³, hipotesa awal penyebabnya karena perubahan tata
guna lahan dan sawah pasang surut di area waduk
3. Drainase lingkungan yang sangat tidak bagus
4. Pemanfaatan daerah Bendungan yang harusnya steril tapi banyak warung
5. Banyaknya pengambilan air liar yang tidak terukur.

1
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

Dilema yang dihadapai untuk rehabilitasi adalah dengan jumlah air yang sangat minim
apakah layak untuk dilakukan rehabilitasi atau lebih baik dilakukan penghapusan fungsi
bendungan, dari segi manfaat Bendungan dengan tampngan kecil ini merupakan sumber utama
untuk air baku 1080 jiwa dan irigasi 240 Ha.

Kata Kunci : Bendungan,Rehabilitasi,Keamanan,Manfaat.

1. Pendahuluan

Simo 1998 Simo 2018


Bendungan disamping memiliki manfaat yang besar, juga menyimpan potensi bahaya yang
besar pula. Namun demikian jika terjadi suatu kegagalan bendungan hanya sedikit gejala
dan peringatan yang diberikan oleh perilaku bendungan itu sendiri yang selanjutnya diikuti
oleh kegagalan tersebut (Wang & Pan, 2015).

Menurut Gruner (1962), faktor penyebab keruntuhan bendungan :

1. keruntuhan/kerusakan batuan pondasi 40%


2. pelimpah kurang/tidak memadai 23%
3. kualitas konstruksi 12%
4. amblesan yang tidak merata 10%
5. tekanan air pori berlebihan 5%
6. longsoran 2%
7. kualitas material 2%
8. kesalahan operasional 2% dan
9. perang, gempa bumi (Bencana Alam) 2%.

2
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

Bendungan Simo dibangun pada tahun 1908, selama Bendungan Simo terbangun sampai
dengan usia sekarang ± 110 tahun bendungan ini tidak memperlihatkan permasalahan yang
berarti, dari historis catatan bendungan Simo dapat kita lihat sbb :

Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari tahun 1908 s.d 1998 selama 90 tahun tidak ada
permasalahan yang berarti di bendungan Simo, pada tahun 1998 dilakukan rehabilitasi
untuk mengoptimalkan lagi fungsi dari Bendungan Simo Lingkup rehabilitasi antara lain
adanya penambahan Counterweight disepanjang lereng hilir, adanya pemasangan batu Rip
Rap disepanjang lereng hulu dan pemindahan lokasi Bangunan Pengambilan serta
penambahan beberapa alat instrumentasi. Dari kurun 1998 s.d 2016, ±18 tahun Bendungan
Simo aman tidak ada kejadian yang dikhawatirkan.Pada Awal 2016 terjadilah longsor
permukaan di posisi lereng hilir sebelah kanan bangunan Pengambilan dengan luasan 26 x
9 m dan diikuti lagi longsoran pada awal 2018 dan akhir 2018 pada lokasi yang hampir
berdekatan dengan longsor pada tahun 2016.

3
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

Dari kejadian longsor maka dilakukan inventarisasi kondisi dari seluruh bagian yang ada
pada Bendungan Simo mulai dari tubuh Bendungan, Spillway, Bangunan pengambilan dll yang
didapatakan bahwa hampir seluruh bagian Bendungan mengalami permasalahan antara lain :

no Bagian bendungan Permasalahan


1 Tubuh Bendungan - Terjadi Longsoran di Lereng Hilir ada 3 lokasi
- Bagian lereng hulu Rip-Rap kondisi sdh tidak tertata
dan tidak terkunci lagi
- Ada lendutan dibagian hilir antara tubuh dengan
Berm (Counterweight)
2 Spillway - Bentuk mercu tidak sesuai standar
- Dari saluran peluncur s.d kolam olak banyak
kerusakan
- Terjadi longsor di hilir spillway
3 Bangunan Pengambilan - Relatif bagus
- Permasalahan di pintu stoplog dan pipa aerasi
- Bangunan outlet tidak ada bangunan ukur
- Kolam olak outlet banyak sedimen
4 Tampungan Waduk - Banyak sedimen Kapasitas Waduk tinggal 20 % saja
5 Toe Drain - Tidak bisa terbaca di muara karena v-notch rusak
6 Instrumentasi - Patok geser ketutup aspal
- Piezometer rusak satu dan tidak bisa dianalisa
Karena tidak ada yg dalam satu jalur
- Alat curah hujan berfungsi.
Dari gambaran permasalahan, maka sudah waktunya untuk Bendungan Simo dilakukan
rehabilitasi dengan mengembalikan fungsi Bendungan ke tahap semula atau meningkatkan
fungsinya.

Dilemma yang dihadapi untuk rehab Simo apabila tidak dilakukan kegiatan apapun di Simo
dalam jangka waktu < 5 tahun Simo Sudah menjadi daratan lapangan, apabila dlaksanakan rehab
dengan biaya yang tidak sedikit adalah terkait dengan kelayakan karena dengan syarat teknis yang
tidak masuk kategori bendungan dan volume tampungan yang kecil bisa saja kegiatan ini tidak

4
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

layak untuk dilaksanakan.Tetapi dengan memandang asas manfaat yang masih sangat dibutuhkan
airnya untuk air baku 1080 jiwa dan Sawah 240 Ha maka Rehabilitasi Bendungan Simo harus
berlanjut dengan dana seefisien mungkin dan hasil yang seoptimal mungkin.

2. Gambaran Umum Bendungan Simo


Bendungan Simo, Bendungan Simo dibangun pada tahun 1908, Berlokasi diDesa Simo,
Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, koordinat 111o05’52.90” BT dan
7o12’05.5”LS,
Nomer Regristasi : 3315.02.10.175

5
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

3. Identifikasi Permasalahan Bendungan Simo

Setelah dilakukan investigasi dan penyelidikan baik dari segi topografi, geologi maupun
hidrologi maka permasalahan Bendungan Simo dirangkum menjadi 3 aspek besar yaitu :
1. Stabilitias Tubuh Bendungan beserta bangunan pelengkapnya
Dari segi stabilitas ada 3 aspek yang berpengaruh :
o Aspek Hidrolis
Dari 1998 dengan tampungan 420 ribu m³ dan dari perhitungan terbaru 2018 hanya
menampung 74 ribu m³, hal ini sangat berpengaruh terhada routing hidrolisnya
dimana hasil dari debit banjir pmf 57.35 m³/dt dan ½ pmf 28.68 m³/dt. Hasil
Routing Hidrolis dengan Qpmf maka bendungan dlm keadaan tidak aman karena
tidak ada waking (Jagaan).Karena ini Bendungan jaman Belanda diasumsikan
perencanaan menggunakan Q 1/2pmf dengan hasil routing sbb :

Untuk Q1/2pmf kondisi Bendungan masih aman karena ada parapet setinggi 0.75
m.

6
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

o Aspek Rembesan
Dari hasil pembacaan piezometer :

Dari pembacaan piezometer tidak dapat disimpulkan karena tidak ada yang sejalur jadi
direkomendasikan ada penambahan piezometer. Dari pembacaan V-notch tidak ada
bacaaan karena V-notch kondisi rusak dan aliran tidak terkumpul di toedrain.dari segi
visual pada elevasi muka air +80.00 terjadi rembesan antara tubuh bendungan dengan berm
(counterweight).
o Aspek struktur

hasil penyelidikan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :

- Lapisan tanah di Tubuh Bendungan dari atas kebawah terdiri dari :

7
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

· LEMPUNG, kuning, teguh, nilai N-SPT 5 sampai 7, nilai kohesi 15 sampai 5,80 kPa
dan nilai sudut geser dalam 22 sampai 24 derajat.
· LEMPUNG, coklat, teguh sampai kau, nilai N-SPT 5 sampai 9, nilai kohesi 11 sampai
20 kPa dan nilai sudut geser dalam 24 sampai 27 derajat.
· LEMPUNG, abu-abu, teguh sampai keras, nilai N-SPT 7 sampai >60, nilai kohesi 9
sampai 11 kPa dan nilai sudut geser dalam 22 sampai 23 derajat.

- Lapisan tanah di Kom Waduk dari atas kebawah terdiri dari :


· LEMPUNG, kuning, sangat lunak, nilai N-SPT 0.
· LEMPUNG, abu-abu, sanagt lunak, nilai N-SPT 0.
· LEMPUNG, abu-abu, teguh sampai kaku, nilai N-SPT 5 sampai 17. .
- Ketebalan sedimen waduk mencapai 5 m
- Hasil sondir menunjukkan tanah dengan nilai perlawanan konus <10 kg/cm2 terdapat pada
kedalaman 0 sampai 1,6 m di kedua longsoran.
- Lapisan atas terdapat mineral lempung dengan aktifitas tinggi (montmorilonit)
Rekomendasi untuk perbaikan tubuh bendungan dikupas lalu dicover dengan tanah
yang baik yang memenuhi syarat untuk timbunan (material borrow dr desa pakis)
kondisi lereng hilir diberi filter dan dilandaikan 1 : 3 di hulu khusus lokasi rembesan
dan longsor ditambah geomembran.
2. Optimalisasi volume Tampungan Waduk dan penataan kawasan Waduk

8
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

Dari peta bisa terlihat bahwa didalam area greenbelt banyak sekali pemanfaatan2 liar sepeti
sawah pasut, bercocok tanam pasut dan semuanya sangat mempengaruhi volume sedimen
dala waduk.

No Tahun Volume Tampungan (m3)

1 1998 420.000,00

2 2012 178.769,06

3 2016 135.971,14

4 2018 74.009,41
Penurunan Tampungan
Tahun Penurunan Tampungan (m3) per Tahun (m3/tahun)

1998-2012 241.230,94 17.230,78


2012-2016 42.797,92 10.699,48
2016-2018 61.961,73 30.980,87
3
Rerata Sedimen (m /tahun) 19.637,04

9
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

3. Optimalisasi pemanfaatan air di Waduk.


Optimalisasi pemanfaatan Waduk adalah dengan melegalkan pompa2 untuk air baku yang
± ada 37 unit pompa diakomodir dengan mengoptimalisasi pola operasi dengan manfaat
untuk air baku dan untuk irigasi.

10
10
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

4. Konsep Penanganan Bendungan Simo


a. Stabilitias Tubuh Bendungan beserta bangunan pelengkapnya
· Konsep Desain Perbaikan Tubuh Bendungan dengan Melandaikan lereng hilir
dari kemiringan 1:2 menjadi 1:3 dengan pertimbangan :
o Stabilitas lereng bendungan dapat ditingkatkan.
o Rembesan dan basahan air di lereng dapat dicegah.
o Kepadatan timbunan dapat ditingkatkan.
o Lereng bendungan dapat terlapisi dengan material yang mempunyai
kualitas lebih baik

· Menambahkan geomembran pada bagian lereng hulu untuk lebih mengoptimalkan


supaya tidak rembes
· Kupasan lereng hilir dengan kedalaman 50 cm
· Memperpanjang filter

11
11
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

b. Optimalisasi volume Tampungan Waduk dan penataan kawasan Waduk


· Rencana Pengerukan Sedimen

12
12
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

· Rencana Bangunan Pengendali Sedimen dihulu

c. Optimalisasi pemanfaatan air di Waduk.


· Desain Bangunan Pengambilan untuk Air Baku sehingga terukur pengambilan
airnya
Proyeksi Kebutuhan Air Baku Penduduk Simo :

Neraca Air Bendungan Simo

Waktu Pengisian dua bak tandon :

13
13
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

5. Kesimpulan
Rehabilitasi Bendungan Simo sangat diperlukan oleh masyarakat, dari segi teknis memang
bendungan Simo tidak ada yang masuk dalam syarat kategori bendungan, dari segi manfaat
bendungan ini merupakan sumber air utama bagi 1080 jiwa warga desa Simo Kecamatan
Kradenan Kabupaten Grobogan sehingga rehabilitasi harus tetap dilaksanakan tapi dengan
azas efektif dan tepat manfaat. Hasil dari Kegiatan ini dapat dikelompokkan sbb :
no Permasalahan solusi
1 Stabilitias Tubuh - Covering lereng hilir Tubuh Bendungan pada
Bendungan beserta bagian yang longsor dengan melandaikan lereng
bangunan pelengkapnya hilir 1 : 3
- Lereng Hulu diberikan Proteksi Geomembran
pada lokasi rembesan
- Perbaikan Spillway
- Perbaikan Bangunan Pengeluaran
- Perbaikan Toedrain dan seluruh bangunan
instrumentasi

14
14
Seminar Nasional Bendungan Besar 2019

2 Optimalisasi volume - Pengerukan Tampungan Waduk s.d elevasi


Tampungan Waduk dan +73.446 dengan volume sedimen terbuang ±320
penataan kawasan Waduk ribu m³
- Membangun 4 Bangunan Pengendali Sedimen
yang ada dihulu tangkapan Air Waduk Simo
- Perbaikan Tata guna lahan di daerah tangkapan
air Waduk Simo
- Penataan Zonasi Kawasasn Bendungan Simo
dari batas greenbelt kehilir termasuk penertiban
warung, maupun sawah dan areal cocok tanam
pasang surut.
3 Optimalisasi pemanfaatan - Pembuatan Tandon Air untuk Air Baku
air di Waduk. Masyarakat
- Optimalisasi Pola Operasi Waduk Simo untuk
Irigasi maupun air Baku.

15

Anda mungkin juga menyukai