Disusun oleh :
Bagus Masfianto
Igusti Ngurah Anom Parbawa
LOKASI
PETA PROVINSI JAWA TENGAH PETA INDONESIA
- Tipe Bendungan Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) - Jalan Masuk 6 km (Hotmix)
- Jalan ke Quarry 4.5 km (LPB, LPA)
- El. Puncak Bendungan El. 356.00 m
- Tinggi Bendungan 156,00 m (dihitung dari Plint) - Jalan Inspeksi 3 km (Hotmix)
- EL. Dasar Pondasi Plin El. 204.46 m 6. Waduk
- Lebar Puncak 13.40 m - Tampungan efektif 68,34 juta m3
- Panjang Puncak 553.30 m - Tampungan mati (25 Thn) 13,31 juta m3
- Kemiringan Hulu 1 : 1.5
- Tampungan banjir 8,73 juta m3
- Kemiringan Hilir 1 : 1.4
- Perlindungan Lereng Hulu Beton - Tampungan banjir 81,660 juta m3
Face Slab
CS2b 3a
3b 3c
2b
1a
1b
2a
METODE KONSTRUKSI FACE SLAB
• MEMBRAN BETON (FACE SLAB)
Fungsi Utama Face Slab Sebagai lapisan kedap air dan penahan
air yang ada di reservoir.
Total volume Beton 4,122 m3 untuk beton tipe K-300 pada bagian Plinth
Total volume Beton 33,973 m3 untuk beton tipe K-250 pada bagian Face Slab
METODE KONSTRUKSI FACE SLAB
• Metode Pengecoran dengan Menggunakan Concrete Pump & Mobile Crane
Concrete Chute
Belt-Conveyor
Hopper
Chut
Agitator Truck Chute e Slipf
Top Auxiliary Chute orm
Chute Support
Winch Wire Rope
Concrete Chute
Slipform Rail
Structural Re-bars
1.0
1.4
Chain Stay
Chute Support
450
Re-bar Against
Reinforcement Plate
Structural Re-bars
(Steel Plate, t=2mm) Overturning, D16
200
Fixing By
425
Annealing Wire
Concrete Chute
Concrete Chute
Belt-Conveyor (Steel Plate, t=2mm))
Belt-Conveyor Hopper
Structural Re-bars DISTRIBUSI BETON
METODE KONSTRUKSI FACE SLAB
• Metode Pengecoran dengan Menggunakan Slipforming System
8,000
Access Road During Concrete Placing
Transfer Trolly
Ballast
Agitator Truck (4.5m )
EL.218.5m 3
Transfer Trolley
10,800
Crest Dam
Slipform Rail
Chain Stay
Chute Support
Structural Re-bars
Concrete Chute
Belt-Conveyor
Belt-Conveyor Hopper
Slipform dilengkapi dengan dua unit derek listrik dan juga dua
buah derek manual
Chute
Tangga
Akses Slipform
PERSIAPAN ALAT
METODE KONSTRUKSI FACE SLAB
• Plan View Pengecoran
PAKET 4 PAKET 3
Ilustrasi Urutan Pengecoran JO PT Brantas bripaya & PT. Pembangunan Perumahan
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. & PT. Asfri
Mengikuti Pola Papan
Catur
1. SEGMENT – 1
2. SEGMENT – 3
3. SEGMENT – 2
4. SEGMENT – 5
5. SEGMENT – 4
6. SEGMENT – 7
7. SEGMENT – 6
8. SEGMENT – 9
9. SEGMENT – 8
10. SEGMENT – 11
14
12
13
15
16
11
11. SEGMENT – 10
17
10
12. SEGMENT – 13
18
19
13. SEGMENT – 12
9
20
21
22
14. SEGMENT – 15 8
23
24
25
15. SEGMENT – 14
7
26
27
16. SEGMENT – 16
5 6
28
29
4
ARAH
2 3
30
PENGECORAN
31
1
32
Plan View Pekerjaan Concrete Face Slab
METODE KONSTRUKSI FACE SLAB
• Cycle Time Pengecoran
Digunakan Asumsi supplai beton oleh truck mixer dari
batching plan ke lokasi Slipform (bagian Chute) adalah 15
m3/jam x 85% (koofisien) = 12.75 m3/jam
FACE
CONCRETE
CONCRETE
PAVER
PENGECORAN
ARAH
CONVEYOR
CONCRETE
RECEIVER
TRUCK MIXER
Concrete Paver
CONCRETE
PAVER
METODE KONSTRUKSI FACE SLAB
• Pelaksanaan Pembasahan Beton (Curing)
• Setelah pengecoran membran beton selesai permukaan
beton harus dibasahi selama proses pengerasan beton,
untuk mencegah penyusutan akibat pengeringan.
PENYEMPROTAN CURING
• Pembasahan tersebut harus dilakukan terus menerus COMPOUNT
PENUTUPAN BURLAP
KESIMPULAN
Pembetonan dengan menggunakan Slipform sangat diperlukan dalam
pekerjaan face slab pada bendungan tipe CFRD, hal ini dikarenakan bentuk
struktur dari face slab dengan kemiringan 1 : 1.5 dan Panjang slope mencapai
200 meter lebih, dimana pengecoran dengan alat lain tidak dapat
diaplikasikan. Beberapa keuntungan lainnya adalah sebagai berikut:
1. Lokasi pengecoran dapat dilaksanakan pada posisi dengan kemiringan
tertentu (dapat diatur kemiringannya)
2. Pelaksanaan pembetonan dapat dilaksanakan sepanjang waktu baik
musim hujan maupun musim kemarau.
3. Metode ini mudah dilaksanakan, kualitas finisihing yang dapat terkontrol
dan faktor keamanan pekerja yang lebih baik
SARAN
Karena pekerjaan pembetonan Face Slab (Membran Beton)
adalah pekerjaan vital konstruksi CFRD, maka beberapa saran
yang dapat kami sampaikan sebagai berikut :
• Perlu kehati-hatian dalam menghitung konstruksi dan stabilitas
dari Slipform dan segala kelengkapannya
• Diperlukan kecermatan dalam Placing Concrete terutama
diantara blok beton face slab dan dinding parapet dan pada
sambungan dimana ditempatkan lempeng panahan air (cooper
waterstop) yang terbuat dari tembaga.
• Perlu ditambahkan Sambungan Konstrusksi pada struktur Face
Slab agar pembetonan tidak membutuhkan waktu yang terlalu
lama.
Matur Suwun
Matur Suksme…
Foto prototipe Slipform Concrete Paver
• Bendungan Bener, Purworejo, Jawa Tengah
Foto prototipe Slipform Concrete Paver
• Bendungan Bener, Purworejo, Jawa Tengah
Foto prototipe Slipform Concrete Paver
• Bendungan Bener, Purworejo, Jawa Tengah
Foto prototipe Slipform Concrete Paver
• Bendungan Bener, Purworejo, Jawa Tengah
Foto prototipe Slipform Concrete Paver
• Bendungan Bener, Purworejo, Jawa Tengah
METODE KONSTRUKSI FACE SLAB
• Pelaksanaan Pengecoran
Transportasi Beton dari batching plant ke puncak dam EL+353 m 60
menggunakan Truck Mixer. Kemudian beton langsung dituang ke
concrete chute.
PEMADATAN
PENGECORAN PADA
FACESLAB BAGIAN ATAS
FINISHING
Foto Contoh Pelaksanaan
• Bendungan Ponre-Ponre, tahun 2008
Placing concrete pada FS-9, tampak dari upstream, bulan Juli 2008