HARIYONO UTOMO
KEPALA BALAI WILAYAH SUNGAI MALUKU
A. LESTO P KUSUMO
NARASUMBER DAN PRAKTISI
Pendahuluan
Pembangunan Bendungan merupakan kegiatan yang bersifat benilai strategis tinggi,
berbiaya besar, beresiko tinggi dan berteknologi tinggi.
TOTAL
PROJECT MANAGEMENT MITIGASI MULTI RESIKO ACTIONS SASARAN
1. INCIDENT 1. TRUST
2. ACCIDENT 2. BIAYA
3. KERUGIAN WAKTU DAN BIAYA 3. WAKTU
4. BIAYA KOMPENSASI 4. TEKNOLOGI
5. KEGAGALAN 5. EKONOMI
6. GAGAL FUNGSI 6. SOSIAL
7. TIDAK TEPAT WAKTU 7. POLITIS
8. BIAYA MEMBENGKAK 8. HUKUM
9. PERUBAHAN DESAIN
10. GAGAL PRODUKSI
11. PROFIT DAN BENEFIT TIDAK TERCAPAI
FAKTOR PENYEBAB POTENSI KEJADIAN PADA KEGIATAN BERESIKO TINGGI DAN
INVESTASI BERNILAI BESAR
Manajemen material adalah kegiatan mengelola material atau bahan untuk produksi,
mulai dari awal, pemroresan, sampai akhirnya menjadi produk jadi yang siap dikirimkan
kepada pelanggan. Kegiatan manajemen material mencakup tiga tahap, yaitu
1. Manajemen bahan baku
2. Suku cadang meliputi meliputi pembelian atau pengadaan, penerimaan
3. Penyimpanan
Tujuan secara umum adalah biaya yang rendah untuk proses produksi agar tidak
mendapatkan suatu kerugian, mempertahankan siklus SBP (Work-In-Process Inventory)
agar bisa berlangsung secara terus menerus dan optimal.
PERMASALAHAN MANAJEMEN MATERIAL
KETERLAMABATAN
BIAYA OVERHEAD MENINGKAT, KESESUAIAN ANTAR PEKERJAAN BERMASALAH,
MERUBAH POLA KERJA, OVER INSPECTION, EXTRA WORK
1. PEMBELIAN, berfungsi untuk mengadakan bahan baku, suku cadang, peralatan dari
pemasok. Pembelian bertugas merancang spesifikasi bahan secara teknis, melaksanakan
analisis nilai (value analysis), atau analisis keputusan membeli atau membuat bahan yang
diperlukan.
2. PENERIMAAN, berfungsi untuk pembongkaran muatan yang diterima dari pemasok,
mengecek kualitas dan kuantitas barang, serta mengatur sistem penyimpanan dalam gudang.
Teknik pengendalian mutu (quality control) berperan penting dalam penerimaan barang.
3. PENGEMASAN DAN PENGIRIMAN, berfungsi untuk memastikan bahwa produk jadi keluaran
pabrik terkemas dengan rapi, pemasangan label dan alamat, hingga kendaraan yang akan
membawanya kepada pelanggan, bersama dengan dokumen - dokumen yang diperlukan.
4. PERGUDANGAN, sebagai terminal antara pabrik dan pelanggan
5. DISTRIBUSI FISIK, berfungsi menetapkan jenis angkutan yang akan dioperasikan, serta
mengendalikan arus bahan baku dan produk jadi antara pabrik dan gudang.
KONSEP INTERGRATED MATERIAL MANAGEMANT SYSTEM
1. Pemilik Proyek
2. Kontraktor
3. Konsultan
4. Produsen dan Penyedia Material
5. Penyuplai Material
6. Logistik dan Warehaousing
7. Transportasi
8. Perbankan dan Keuangan non Perbankan
9. Transportasi
10. Asuransi
11. Penyangga atau Material Hedging Agent
12. Instutusi Koordinator
CONVENTIONAL MATERIAL SUPPLY CHAIN SYSTEM
OWNER
PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK
MATERIAL PROYEK
PROYEK
MATERIAL PROYEK
PROYEK
MATERIAL PROYEK
PROYEK
MATERIAL
MATERIAL MATERIAL MATERIAL MATERIAL
Integrated Logistic Operation System, sistem ini akan mempermudah sistem koordinasi,
relasi pemantauan dan akses dari kebutuhan dan ketersediaan material.
PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK
MATERIAL PROYEK
PROYEK
MATERIAL PROYEK
PROYEK
MATERIAL PROYEK
PROYEK
MATERIAL
MATERIAL MATERIAL MATERIAL MATERIAL
SUPPLIER OWNER
SUPPLIER INTEGRATED MATERIAL MANAGEMENT SYSTEM
INTEGRATED LOGISTIC OPERATION SYSTEM
SUPPLIER
SUPPLIER
PRODUSEN PRODUSEN SELLER SELLER
INTEGRATED MATERIAL MANAGEMENT SYSTEM
BENEFIT
DEMAND
MONITORING
PROGRESS
OWNER QUALITY STANDARD
EFFICIENCY
INTEGRATED MATERIAL MANAGEMENT SYSTEM EFFECTIVENESS
INTEGRATED LOGISTIC OPERATION SYSTEM
REDUCING
AVAILABILITY, READINESS, EFFECTIVE, EFFICIENT, QUALITY, SAFETY AND SECURE
OPTIMAZING
PRICE TIME COST BANKING TRACKABLE
REPORTABLE
SUPPLY ASSURANCE
KEUNGGULAN INTERGRATED MATERIAL MANAGEMANT SYSTEM
Kualitas Bendungan yang baik dengan penggunaan material yang berkualitas dan sesuai
standar dan ketepatan waktu, tentunya akan meningkatakan nilai keselamatan dan
keamanan sesuai yang direncanakan serta akan menjaga performa baik dala
lifetime,lifecycle dan produktifitas.
ATMG berbasis B2B E-Commerce untuk Penyedia Sistem Koordinasi Material Konstruksi
termasuk tata kelola Perdagangan dan Rantai Supply Pengadaan dan Logistic Operation-
nya sehingga Material Konstruksi dapat terkoordinir secara kompetitif, terbuka,
berkualitas, efektif, efisien, tepat sasaran dan tepat waktu sesuai dengan tujuan program
pembangunan.
Denagna demikian targer kunci sukses dalam pelaksanaan pembangunan. dapat tercapai
1. Penghematan Biaya (Cost Saving)
2. Mengelola dan Miminimal Resiko (Managed and lowering Risk)
3. Kinerja Terukur (Measurable Performance)
KESIMPULAN