Anda di halaman 1dari 67

Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab.

Bandung

PRA RENCANA KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA – RK3K)

DAFTAR ISI
PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONTRAK
1. KEBIJAKAN K3 PT. YODYA KARYA (PERSERO)
2. PERENCANAAN
2.1. Identifikasi bahaya, Penilaian Resiko, dan Pengendaliaanya
2.2. Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan lainnya
2.3. Sasaran dan Program
2.4. Struktur Organisasi Unit K3
2.5. Tanggung Jawab, Wewenang, dan Kompetensi Organisasi K3
2.6. Struktur Organisasi Tim Tanggap Gawat Darurat
2.7. Kesigapan dan Tanggap Darurat
2.8. Tanggung Jawab, Wewenang, dan Analisis Orgaisasi Tanggap Gawat
Darurat
2.9. Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindak Perbaikan dan
Pencegahan
2.10. Evaluasi Kepatuhan K3
2.11. Pengukuran dan Pemantauan K3
2.12. Audit K3

1/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN


KESEHATAN
KERJA KONTRAK
(PRA-RK3K)

1. KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


I. OHSAS
1. Memastikan semua peraturan perundang-undangan tentang keselamatan
dan kesehatan kerja ditegakkan secara konsisten oleh semua pihak.
2. Memastikan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi nilai utama pada
setiap penyelenggaraan kegiatan.
3. Memastikan setiap orang bertanggung jawab atas keselamatan dan
kesehatan kerja masing-masing orang yang terkait dan orang yang berada
disekitarnya.
4. Memastikan semua potensi bahaya disetiap tahapan pekerjaan baik terkait
dengan tempat, alat, maupun proses kerja telah diidentifikasi, dianalisis dan
dikendalikan secara efisien dan efektif guna mencegah kecelakaan dan sakit
akibat kerja.
5. Memastikan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
guna mengeliminasi, mengurangi dan menghindari resiko kecelakaan dan
sakit akibat kerja.
6. Memastikan peningkatan kapasitas keselamatan dan kesehatan kerja para
pejabat dan karyawan sehingga berkompetensi menerapkan SMK3
dilingkungan perusahaan PT. Yodya Karya.
7. Memastikan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja ini disosialisasikan
dan diterapkan oleh para pejabat, staf karyawan dan mitra kerja perusahaan
PT. Yodya Karya.
8. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini akan selalu dimutakhirkan
sehingga tetap relevan.
II. PEMASARAN
1. Meningkatkan pendekatan teknis maupun non teknis kepada pemberi jasa
serta meyakinkan pengguna jasa bahwa PT. Yodya Karya adalah
Perusahaan Konsultan Profesional, sehat dan dipercaya.
2. Mencari daftar panjang proyek potensial dengan menetapkan skala prioritas
serta mengacu kepada kemampuan perusahaan yang selanjutnya menjadi
daftar pendek proyek
3. Meningkatkan kualitas proposal baik penampilan maupun isinya.
4. Bersinergi dengan konsultan nasional/asing, LSM, Perguruan Tinggi maupun
Kontraktor.
5. Mengkaji perubahan lingkungan strategis baik di wilayah Nasional maupun
Internasional.
6. Mengupayakan dapat memperoleh proyek secara ”repeat order”
7. Mengandalkan perolehan kontrak dari proyek-proyek sentralisasi dan

2/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

desentralisasi yang dikelola Pemerintah Pusat maupun BUMN.


8. Mengkaji dan mengupayakan pengembangan bidang usaha baru dibidang
enjinering.
9. Mengkaji perubahan lingkungan strategis baik di wilayah Nasional maupun
Internasional.
10. Mengupayakan mengikuti tender dalam proyek-proyek ICB.
11. Intensifikasi dan extensifikasi usaha
12. Joint Operation.
13. Manyiapkan Manajemen Informasi Tenaga Ahli.
14. Membuat jadwal pertemuan dengan Pengguna Jasa yang lama maupun yang
baru.
15. Mempersiapkan materi dan sistem penyajian presentasi dalam rangka
meyakinkan Pemberi Tugas.
III. PRODUKSI
1. Menyediakan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan yang
dipersyaratkan, tepat waktu dan dapat bekerja sama dalam pelaksanaan
proyek.
2. Mengupayakan metoda kerja yang tepat guna dan efisien baik dalam
pekerjaan dilapangan maupun dikantor.
3. Memberikan acuan teknis dan metodologi kerja yang sesuai dengan
kebutuhan proyek.
4. mengusulkan penggunaan teknologi yang tepat guna unruk pekerjaan yang
ditangani.
5. menggunakan peralatan yang tepat guna dan kompatibel dengan sistem yang
berlaku didunia jasa konstruksi, baik peralatan kantor maupun peralatan
lapangan.
6. Menggunakan standar-standar yang ada dalam penanganan sub-sub
pekerjaan dengan tetap mengacu kepada Term Of Reference
7. Memanfaatkan teknologi komunikasi dalam pengelolaannya.
8. Memenuhi lomitmen/perjanjian sesuai dengan kontrak
9. Memberlakukan sistem magang pegawai
10. Mengembangkan kerja sama operasi dalam penanganan proyek
11. Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi terhadap proyek-proyek
dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu produksi.

3/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

2.1. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO


PENGENDALIAN RESIKO SASARAN KHUSUS PROGRAM
URAIAN
NO
PEKERJAAN SUMBER JANGKA INDIKATOR PENANGGUNG
3 URAIAN TOLAK UKUR MONITORING
DAYA WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi Personel  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  Sesuai  Sesuai jadwal  Berkala  Kuasa KSO
dan Peralatan ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten Jadwal sampai Team Leader
serta melakukan control secara Mobilisasi personel dan  Kematian Tenaga Ahli, dengan
cermat terhadap sarana yang peralatan  Kerugian Materiil Tenaga pelaksanaan
akan dipergunakan.  Kesehatan memburuk akibat  Waktu Kerja hilang Pendukung pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang faktor cuaca. dan sakit paru - berakhir
untuk perlindungan diri (APD)  Kesehatan karyawan bahaya paru
 Karyawan harus memastikan merokok.  Kebakaran terjadi
berbadan sehat, di ruangan kerja  Pemakaian listrik arus pendek
di larang merokok, pemeriksaan  Sakit pinggang
kesehatan berkala, penyuluhan
kesehatan kerja, hidup sehat.
2. Pengumpulan Data  Administrative Controls:  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga  Sesuai  Sesuai jadwal  Berkala  Team Leader
Adm. Dan Data - Membuat traffic management perjalanan maupun pada saat berat Pendukung Jadwal sampai
Teknis (menentukan rute yang aman sedang melakukan kegiatan  Kematian dengan
untuk dilalui, dan rencana  Kerusakan alat  Rusak ringan dan pelaksanaan
pengendalian jika melewati jalur  Data yang diminta rusak berat pekerjaan
padat) ataupun hilang  Penggantian berakhir
- Melakukan pemeriksaan/ survey  Kesehatan badan memburuk Peralatan
kepada pihak yang akan akibat faktor cuaca maupun pola
mengirimkan alat berat (apakah istarahat yang salah.
supir sehat, memiliki SIM B umum
yg masih berlaku, dan sudah
mendapatkan induksi K3, apakah
trailer dalam kondisi baik, memiliki
guarding yang masih dalam
kondisi baik)
Memberikan penerangan yang
memadai saat melakukan
mobilisasi pada malam hari
 APD:
Helm, safety shoes, rompi reflektor
3. Penyusunan  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  Sesuai  Sesuai jadwal  Berkala  Kuasa KSO dan
Rencana Kerja ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten Jadwal sampai Team Leader
serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli dengan
cermat terhadap sarana yang  Kerusakan alat  Rusak ringan dan pelaksanaan
akan dipergunakan.  Data yang diminta rusak berat pekerjaan

4/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

 Menggunakan alat-alat penunjang ataupun hilang  Penggantian berakhir


untuk perlindungan diri (APD)  Kesehatan badan memburuk Peralatan
 Karyawan harus memastikan akibat faktor cuaca maupun pola
berbadan sehat, di ruangan kerja istarahat yang salah.
di larang merokok, pemeriksaan
kesehatan berkala, penyuluhan
kesehatan kerja, hidup sehat.
4. Revisi Analisis Data  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  Sesuai  Sesuai jadwal  Berkala  Kuasa KSO
ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten Jadwal sampai Team Leader
serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli dengan
cermat terhadap sarana yang  Kerusakan alat  Rusak ringan dan pelaksanaan
akan dipergunakan.  Data yang diminta rusak berat pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang ataupun hilang  Penggantian berakhir
untuk perlindungan diri (APD)  Kesehatan badan memburuk Peralatan
 Karyawan harus memastikan akibat faktor cuaca maupun pola
berbadan sehat, di ruangan kerja istarahat yang salah.
di larang merokok, pemeriksaan
kesehatan berkala, penyuluhan
kesehatan kerja, hidup sehat.
5. Mempelajari hal - hal  Kondisi fisik/badan harus baik  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  Sesuai  Sesuai jadwal  Berkala  Kuasa KSO dan
yang terkait  Melakukan control secara cermat perjalanan maupun pada saat berat Asisten Jadwal sampai Team Leader
dokumen kontrak terhadap sarana yang akan sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli dengan
pekerjaan dipergunakan  Kerusakan alat  Rusak ringan dan pelaksanaan
konstruksi, termasuk  Menggunakan alat-alat penunjang  Data yang diminta rusak berat pekerjaan
pengendalian untuk perlindungan diri (APD) ataupun hilang  Penggantian berakhir
manajemen dan  Membawa alat cadangan atau  Kesehatan badan memburuk Peralatan
keselamatan membawa alat perbaikan akibat faktor cuaca maupun
lalulintas serta sederhana pola istarahat yang salah.
SMK3K, dan
Dokumen
Lingkungan
B. PEKERJAAN PENGAWASAN
1. Pemeriksaan RMK  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  Sesuai  Sesuai jadwal  Berkala  Kuasa KSO dan
Kontraktor & Jadwal ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten Jadwal sampai Team Leader
Pelaksanaan serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli dengan
cermat terhadap sarana yang Pengawasan Setting Out  Kerugian Materiil pelaksanaan
akan dipergunakan. Persiapan Pelaksanaan Fisik  Waktu Kerja hilang pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat dan sakit paru - paru berakhir
untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Kebakaran terjadi
 Karyawan baru harus memastikan  Kesehatan karyawan bahaya arus pendek
berbadan sehat, di ruangan kerja merokok dan minuman keras  Sakit pinggang
di larang merokok, pemeriksaan serta penggunaan obat tidak
kesehatan berkala, penyuluhan sesuai dosis yang tertera

5/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

kesehatan kerja, hidup sehat.  Pemakaian listrik


 Duduk dan bekerja.
2. Pengecekan  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  Sesuai  Sesuai jadwal  Berkala  Kuasa KSO dan
Material Bangunan ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten Jadwal sampai Team Leader
serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli dengan
cermat terhadap sarana yang Pengawasan Setting Out  Kerugian Materiil pelaksanaan
akan dipergunakan. Persiapan Pelaksanaan Fisik  Waktu Kerja hilang pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat dan sakit paru - paru berakhir
untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Kebakaran terjadi
 Karyawan baru harus memastikan  Kesehatan karyawan bahaya arus pendek
berbadan sehat, di ruangan kerja merokok dan minuman keras  Sakit pinggang
di larang merokok, pemeriksaan serta penggunaan obat tidak
kesehatan berkala, penyuluhan sesuai dosis yang tertera
kesehatan kerja, hidup sehat.  Pemakaian listrik
3. Pengawasan Setting  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  Sesuai  Sesuai jadwal  Berkala  Kuasa KSO dan
Out Kontraktor ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten Jadwal sampai Team Leader
serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli dengan
cermat terhadap sarana yang Pengawasan Setting Out  Kerugian Materiil pelaksanaan
akan dipergunakan. Persiapan Pelaksanaan Fisik  Waktu Kerja hilang pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat dan sakit paru - paru berakhir
untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Kebakaran terjadi
 Karyawan baru harus memastikan  Kesehatan karyawan bahaya arus pendek
berbadan sehat, di ruangan kerja merokok dan minuman keras  Sakit pinggang
di larang merokok, pemeriksaan serta penggunaan obat tidak
kesehatan berkala, penyuluhan sesuai dosis yang tertera
kesehatan kerja, hidup sehat.  Pemakaian listrik
 Duduk dan bekerja.
4. Pengawasan  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  Sesuai  Sesuai jadwal  Berkala  Kuasa KSO dan
Pelaksanaan ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten Jadwal sampai Team Leader
Pengukuran serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli dengan
cermat terhadap sarana yang Pengawasan Setting Out  Kerugian Materiil pelaksanaan
akan dipergunakan. Persiapan Pelaksanaan Fisik  Waktu Kerja hilang pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat dan sakit paru - paru berakhir
untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Kebakaran terjadi
 Karyawan baru harus memastikan  Kesehatan karyawan bahaya arus pendek
berbadan sehat, di ruangan kerja merokok dan minuman keras  Sakit pinggang
di larang merokok, pemeriksaan serta penggunaan obat tidak
kesehatan berkala, penyuluhan sesuai dosis yang tertera
kesehatan kerja, hidup sehat.  Pemakaian listrik
 Duduk dan bekerja.
5. Pengendalian mutu  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  70 minggu  Sesuai jadwal  Berkala  Team Leader
pekerjaan ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten sampai
dilapangan dengan

6/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

menerapkan serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli, dengan
prosedur kerja dan cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan  Kerugian Materiil Teknisi, pelaksanaan
uji mutu pada setiap akan dipergunakan. Pengukuran  Waktu Kerja hilang Tenaga pekerjaan
tahapan kegiatan  Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat dan sakit paru - paru Pendukung berakhir
pekerjaan sesuai untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Kebakaran terjadi
dokumen kontrak  Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya arus pendek
penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras  Sakit pinggang
cermat serta penggunaan obat tidak  Kerusakan alat
 Karyawan harus memastikan sesuai dosis yang tertera pekerjaan menjadi
berbadan sehat, di ruangan kerja  Pemakaian listrik terhenti
di larang merokok, pemeriksaan  Kerusakan alat pengukuran
kesehatan berkala, penyuluhan  Sakit mata karena cara
kesehatan kerja, hidup sehat. penggunaan alat ukur yang
kurang benar
 Data yang diminta rusak
ataupun hilang
6. Pengawasan  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  Sesuai  Sesuai jadwal  Berkala Kuasa KSO dan
Pelaksanaan ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten Jadwal sampai Team Leader
Pengujian serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli dengan
Konstruksi cermat terhadap sarana yang Pengawasan Setting Out  Kerugian Materiil pelaksanaan
akan dipergunakan. Persiapan Pelaksanaan Fisik  Waktu Kerja hilang pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat dan sakit paru - paru berakhir
untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Kebakaran terjadi
 Karyawan baru harus memastikan  Kesehatan karyawan bahaya arus pendek
berbadan sehat, di ruangan kerja merokok dan minuman keras  Sakit pinggang
di larang merokok, pemeriksaan serta penggunaan obat tidak
kesehatan berkala, penyuluhan sesuai dosis yang tertera
kesehatan kerja, hidup sehat.  Pemakaian listrik
7. Analisis Data  Kondisi fisik/badan harus baik  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  16 minggu  Sesuai jadwal  Berkala  Team Leader
 Melakukan control secara cermat perjalanan maupun pada saat berat Asisten sampai
terhadap sarana yang akan sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli, dengan
dipergunakan  Kerusakan alat  Kerugian Materiil Teknisi, pelaksanaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Data yang diminta rusak  Waktu Kerja hilang Tenaga pekerjaan
untuk perlindungan diri (APD) ataupun hilang dan sakit paru - paru Pendukung berakhir
 Membawa alat cadangan atau  Kesehatan badan memburuk  Kebakaran terjadi
membawa alat perbaikan akibat faktor cuaca maupun pola arus pendek
sederhana istarahat yang salah.  Sakit pinggang
 Kerusakan alat
pekerjaan menjadi
terhenti
8. Monitoring Progress  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  70 minggu  Sesuai jadwal  Berkala  Team Leader
dan Jadwal Progres ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten sampai
berikutnya

7/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli, dengan
cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan  Kerugian Materiil Teknisi, pelaksanaan
akan dipergunakan. Pengukuran  Waktu Kerja hilang Tenaga pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat dan sakit paru - paru Pendukung berakhir
untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Kebakaran terjadi
 Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya arus pendek
penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras  Sakit pinggang
cermat serta penggunaan obat tidak  Kerusakan alat
 Karyawan harus memastikan sesuai dosis yang tertera pekerjaan menjadi
berbadan sehat, di ruangan kerja Pemakaian listrik terhenti
di larang merokok, pemeriksaan  Duduk dan bekerja.
kesehatan berkala, penyuluhan  Kerusakan alat pengukuran
kesehatan kerja, hidup sehat.  Sakit mata karena cara
 Pemasangan rambu-rambu K3 penggunaan alat ukur yang
 Pemasangan dan pembuatan kurang benar
safety line  Data yang diminta rusak
 Safety morning meeting ataupun hilang
9. Melaksanakan  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  36 minggu  Sesuai jadwal  Berkala  Team Leader
koordinasi dengan ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten sampai
Pengguna Jasa serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli, dengan
cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan  Kerugian Materiil Teknisi, pelaksanaan
akan dipergunakan. Pengukuran  Waktu Kerja hilang Tenaga pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat dan sakit paru - paru Pendukung berakhir
untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Kebakaran terjadi
 Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya arus pendek
penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras  Sakit pinggang
cermat serta penggunaan obat tidak  Kerusakan alat
 Karyawan harus memastikan sesuai dosis yang tertera pekerjaan menjadi
berbadan sehat, di ruangan kerja  Pemakaian listrik terhenti
di larang merokok, pemeriksaan  Duduk dan bekerja.
kesehatan berkala, penyuluhan  Kerusakan alat pengukuran
kesehatan kerja, hidup sehat  Sakit mata karena cara
penggunaan alat ukur yang
kurang benar
 Data yang diminta rusak
ataupun hilang
C. PENYUSUNAN LAPORAN
1. Rencana Mutu  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  6 minggu  Sesuai jadwal  Berkala  Team Leader
Kontrak ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten sampai
serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli, dengan
cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan  Kerugian Materiil Teknisi, pelaksanaan
akan dipergunakan. Pengukuran  Waktu Kerja hilang Tenaga pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat Pendukung berakhir

8/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca. dan sakit paru - paru
 Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya  Kebakaran terjadi
penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras arus pendek
cermat serta penggunaan obat tidak  Sakit pinggang
 Karyawan harus memastikan sesuai dosis yang tertera  Kerusakan alat
berbadan sehat, di ruangan kerja  Pemakaian listrik pekerjaan menjadi
di larang merokok, pemeriksaan  Duduk dan bekerja. terhenti
kesehatan berkala, penyuluhan  Kerusakan alat pengukuran
kesehatan kerja, hidup sehat.  Sakit mata karena cara
penggunaan alat ukur yang
kurang benar
 Data yang diminta rusak
ataupun hilang
2. Laporan
2  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  36 minggu  Sesuai jadwal  Berkala  Team Leader
Pendahuluan ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten sampai
serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli, dengan
cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan  Kerugian Materiil Teknisi, pelaksanaan
akan dipergunakan. Pengukuran  Waktu Kerja hilang Tenaga pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat dan sakit paru - paru Pendukung berakhir
untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Kebakaran terjadi
 Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya arus pendek
penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras  Sakit pinggang
cermat serta penggunaan obat tidak  Kerusakan alat
 Karyawan harus memastikan sesuai dosis yang tertera pekerjaan menjadi
berbadan sehat, di ruangan kerja  Pemakaian listrik terhenti
di larang merokok, pemeriksaan  Duduk dan bekerja.
kesehatan berkala, penyuluhan  Kerusakan alat pengukuran
kesehatan kerja, hidup sehat.  Sakit mata karena cara
penggunaan alat ukur yang
kurang benar
 Data yang diminta rusak
ataupun hilang
3. Laporan
3 Bulanan  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  12 minggu  Sesuai jadwal  Berkala  Team Leader
ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten sampai
serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli, dengan
cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan  Kerugian Materiil Teknisi, pelaksanaan
akan dipergunakan. Pengukuran  Waktu Kerja hilang Tenaga pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat dan sakit paru - paru Pendukung berakhir
untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Kebakaran terjadi
 Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya arus pendek
penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras  Sakit pinggang
cermat serta penggunaan obat tidak  Kerusakan alat
 Karyawan harus memastikan sesuai dosis yang tertera

9/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

berbadan sehat, di ruangan kerja  Pemakaian listrik pekerjaan menjadi


di larang merokok, pemeriksaan  Duduk dan bekerja. terhenti
kesehatan berkala, penyuluhan  Kerusakan alat pengukuran
kesehatan kerja, hidup sehat.  Sakit mata karena cara
penggunaan alat ukur yang
kurang benar
 Data yang diminta rusak
ataupun hilang
4. Laporan
4 Supervisi  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  6 minggu  Sesuai jadwal  Berkala  Team Leader
Pengukuran ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten sampai
serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli, dengan
cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan  Kerugian Materiil Teknisi, pelaksanaan
akan dipergunakan. Pengukuran  Waktu Kerja hilang Tenaga pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat dan sakit paru - paru Pendukung berakhir
untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Kebakaran terjadi
 Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya arus pendek
penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras  Sakit pinggang
cermat serta penggunaan obat tidak  Kerusakan alat
 Karyawan harus memastikan sesuai dosis yang tertera pekerjaan menjadi
berbadan sehat, di ruangan kerja  Pemakaian listrik terhenti
di larang merokok, pemeriksaan  Duduk dan bekerja.
kesehatan berkala, penyuluhan  Kerusakan alat pengukuran
kesehatan kerja, hidup sehat  Sakit mata karena cara
penggunaan alat ukur yang
kurang benar
 Data yang diminta rusak
ataupun hilang
5. Laporan
5 Khusus  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  4 minggu  Sesuai jadwal  Berkala  Team Leader
ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten sampai
serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli, dengan
cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan  Kerugian Materiil Teknisi, pelaksanaan
akan dipergunakan. Pengukuran  Waktu Kerja hilang Tenaga pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat dan sakit paru - paru Pendukung berakhir
untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Kebakaran terjadi
 Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya arus pendek
penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras  Sakit pinggang
cermat serta penggunaan obat tidak  Kerusakan alat
 Karyawan harus memastikan sesuai dosis yang tertera pekerjaan menjadi
berbadan sehat, di ruangan kerja  Pemakaian listrik terhenti
di larang merokok, pemeriksaan  Duduk dan bekerja.
kesehatan berkala, penyuluhan  Kerusakan alat pengukuran
kesehatan kerja, hidup sehat  Sakit mata karena cara

10/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

penggunaan alat ukur yang


kurang benar
 Data yang diminta rusak
ataupun hilang
6. Laporan
5 Akhir  Pertolongan Pertama, membawa  Kecelakaan pada saat  Luka ringan dan  Tenaga Ahli,  4 minggu  Sesuai jadwal  Berkala  Team Leader
ke RS dan pengecekan kendaraan perjalanan maupun pada saat berat Asisten sampai
serta melakukan control secara sedang melakukan kegiatan  Kematian Tenaga Ahli, dengan
cermat terhadap sarana yang Pengawasan Pelaksanaan  Kerugian Materiil Teknisi, pelaksanaan
akan dipergunakan. Pengukuran  Waktu Kerja hilang Tenaga pekerjaan
 Menggunakan alat-alat penunjang  Kesehatan memburuk akibat dan sakit paru - paru Pendukung berakhir
untuk perlindungan diri (APD) faktor cuaca.  Kebakaran terjadi
 Pemahaman terhadap cara  Kesehatan karyawan bahaya arus pendek
penggunaan alat yang tepat dan merokok dan minuman keras  Sakit pinggang
cermat serta penggunaan obat tidak  Kerusakan alat
 Karyawan harus memastikan sesuai dosis yang tertera pekerjaan menjadi
berbadan sehat, di ruangan kerja  Pemakaian listrik terhenti
di larang merokok, pemeriksaan  Duduk dan bekerja.
kesehatan berkala, penyuluhan  Kerusakan alat pengukuran
kesehatan kerja, hidup sehat  Sakit mata karena cara
penggunaan alat ukur yang
kurang benar
 Data yang diminta rusak
ataupun hilang

11/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

2.2. PEMENUHAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN


LAINNYA
1 UNDANG - UNDANG
1. Undang-undang Uap tahun * (Stoom Ordonnantie)
2. Undang-undang No. 1 tahun 1970 * Keselamatan Kerja
* Pengguna APAR
3. Undang-undang Republik Indonesia No. * Ketenagakerjaan
13 tahun 2003
4. Undang - Undang No. 3/1992 * Jaminan Sosial Tenaga Kerja
5. Undang - Undang No 28 tahun 2002 * Peralatan penanggulangan kebakaran
* Peralatan Evakuasi
2 PERATURAN MENTERI
1. Per.Men Tenaga Kerja, Transkop No : * Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi
PER.01/MEN1976 Dokter Perusahaan
2. "Per. Men Tenaga Kerja dan Transmigrasi * Keselamatan dan Kesehatan Kerja
R.I. No. Per.01/MEN/1978" dalam Pengangkutan dan
3. "Per.Men Tenaga Kerja dan Transmigrasi Penebangan Kayu
R.I. No. Per.03/MEN/1978" * Penunjukan dan Wewenang, Serta
Kewajiban Pegawai Pengawas
4. "Per.Men Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
No.: Per.01/MEN/1979." dan Ahli Keselamatan Kerja"
* Kewajiban Latihan Hygiene
Perusahaan Kesehatan Dan
5. Per.Meni Tenaga Kerja dan Transmigrasi Keselamatan Kerja Bagi Tenaga Para
R.I. No. Per.01/MEN/1980 Medis Perusahaan"
6. "Per. Men Tenaga Kerja Dan Transmigrasi * Keselamatan dan Kesehatan Kerja
No. Per.02/MEN/1980" pada Konstruksi Bangunan
7. "Per.MenTenaga Kerja dan Transmigrasi * Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
R.I. No. Per.04/MEN/1980" Kerja Dalam Penyelenggaraan
8. Per. Men Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Keselamatan Kerja.
No. Per.01/MEN/1981 * Syarat-syarat Pemasangan dan
9. "Per. MenTenaga Kerja dan Transmigrasi Pemeliharaan Alat Pemadam Api
R.I. No. Per.02/MEN/1982" Ringan
10. "Per. Men Tenaga Kerja Dan Transmigrasi * Kewajiban Melapor Penyakit Akibat
No.: Per.03/MEN/1982" Kerja
11. Per.Men Tenaga Kerja R.I. No * Kwalifikasi Juru Las
Per.02/MEN/1983 * Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
12. Per. Men Tenaga Kerja R.I. No.: * Instalasi Alarm Kebakaran Automatik
Per.03/MEN/1985 "* Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
13. Per. Men Tenaga Kerja R.I.. No. Pemakaian Asbes"
Per.04/MEN/1985 "* Pesawat Tenaga dan Produksi"
14. Per.Men Tenaga Kerja R.I. No. "* Pesawat Angkat dan Angkut"
Per.05/MEN/1985 "* Panitia Pembina Keselamatan dan
15. Per. Men Tenaga Kerja R.I. No. : Per- Kesehatan Kerja Serta Tata Cara
04/MEN/1987 Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja "

12/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

"* Kwalifikasi dan Syarat-syarat Operator


16. Per. Men Tenaga Kerja R.I. No. Keran Angkat"
Per.01/MEN/1989 "* Pengawasan Instalasi Instalasi
17. Per.Men Tenaga Kerja R.I. No. Penyalur Petir"
Per.02/MEN/1989 "* Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan
18. Per.Men Tenaga Kerja R.I. No. Wewenang Ahli Keselamatan dan
Per.02/MEN/1992 Kesehatan Kerja"
"* Perusahaan Jasa Keselamatan dan
19. Per.Men Tenaga Kerja R.I No. Kesehatan Kerja"
Per.04/MEN/1995 "* Sistem Manajemen Keselamatan dan
20. Per. Men Tenaga Kerja R.I.. No. Kesehatan Kerja"
Per.05/MEN/1996 "* Penyelenggaraan Pemeliharaan
21. Per.Men tenaga Kerja R.I. No. Kesehatan Bagi tenaga Kerja Dengan
Per.01/MEN/1998 Manfaat Lebih dari Paket Jaminan
Pemeliharaan Dasar Jaminan Sosial
Tenaga Kerja"
22. Per.Men Tenaga Kerja R.I.. No. "* Tata Cara Pelaporan dan
Per.03/MEN/1998 Pemeriksaan Kecelakaan"
23. Per.Men Tenaga Kerja R.I. No. "* Pengangkatan, Pemberhentian dan
Per.04/MEN/1998 Tata Kerja Dokter Penasehat"
24. Per. Men Tenaga Kerja R.I. No. "* Syarat-syarat Keselamatan dan
03/MEN/1999 Kesehatan Kerja Lift untuk
Pengangkutan Orang dan Barang"
25. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. : "* Penyempurnaan Keputusan Menteri
Kep. 155/MEN/1984 Tenaga Dan Transmigrasi Nomor Kep.
125/MEN/82, Tentang
Pembentukan, Susunan Dan Tata Kerja
Dewan Keselamatan Dan Kesehtan
Kerja Nasional, Dewan Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja Wilayah Dan
Panitia Pembina Keselamatan Dan
26. "Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kesehatan Kerja"
Kerja Dan Menteri Pekerjaan Umum No.: "* Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Kep.174/MEN/1986. No.: 104/KPTS/1986" pada Tempat Kegiatan Konstruksi"
27. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. "* Bendera Keselamatan Dan Kesehatan
Kep. 1135/MEN/1987 Kerja"
28. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: "* Diagnosis dan Pelaporan Penyakit
KEPTS.333/MEN/1989 Akibat Kerja"
29. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: "* Hari Keselamatan Dan Kesehatan
Kep.245/MEN/1990 Kerja Nasional"
30. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. "* Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di
Kep.51/MEN/1999 Tempat Kerja"
31. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. " * Unit Penanggulangan Kebakaran di
Kep.186/MEN/1999 Tempat Kerja"
* Identifikasi sumber potensi bahaya
kebakaran
*Koordinator untuk penanggulangan
kebakaran

13/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

* Peran petugas kebakaran


* Memiliki Prosedur rencana
pananganan darurat
32. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. * Regu penanggulangan kebakaran
Kep.197/MEN/1999 "* Pengendalian Bahan Kimia
33. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Berbahaya"
Transmigrasi R.I. No.: Kep.-75/MEN/2002 "* Pemberlakuan Standar Nasional
34. PUIL 1987 Indonesia (SNI) No. SMI-04-0225-2000
35. "Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Mengenai Persyaratan Umum Instalasi
Transmigrasi Republik Indonesia No.: Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat
Kep.235 /MEN/2003 " Kerja"
36. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan * Peraturan Umum Instalasi Listrik
Transmigrasi R.I. No.: Indonesia
Kep.68/MEN/IV/2004 "* Jenis-Jenis Pekerjaan Yang
37. Permenkes No. 261/1998 Membahayakan Kesehatan,
38. Permenkes No.472/1996 Keselamatan Atau Moral Anak"
* Pencegahan Dan Penanggulangan
HIV/AIDS di Tempat Kerja
* Persyaratan Kesehatan Di Lingkungan
39. Permenkes No.416/1990 Kerja
40. Kepmenaker No.187/1999 * Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi
Kesehatan
41. SK Menaker No.158 / 1972 * Pengawasan dan Persyaratan Air
Bersih
42. SK Menaker dan Menkes No.114/1985 * Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
43. Kepmenaker No.608/1989 Di Tempat Kerja
* Program Operasionil Serentak, singkat
padat untuk pencegahan dan
44. SE Menaker No.Menaker No.SE penanggulangan kebakaran
01/Men/1997 * Penyelenggaraan Pemeliharaan
45. KEP. MEN PU No 02/ KPTS/1985 Kesehatan Bagi Tenaga Kerja
46. KEP. MEN PU No 02/ KPTS/1985 * Pemberian Ijin Penyimpangan Waktu
47. KEP. MEN PU No 02/KPTS/ 1985 Kerja dan Waktu Istirahat Bagi
48. PER NO: PER/04/MEN/1980 Perusahaan-perusahaan yang
49. KEP. MEN PU No 02/ KPTS/1985 memperkerjakan pekerja 9 jam sehari
dan 54 jam seminggu
* Nilai Ambang Batas Faktor Kimia Di
50. KEP. MEN PU No 02/KPTS/1985 Tempat Kerja
* Alarm kebakaran
51. Permenaker No 3/MEN/1999 * Sumber daya listrik darurat
52. Permenaker 3/MEN/1998 * Sprinkler
53. Permenaker no 02/MEN/1989 * APAR
54. Permenaker No 05/MEN/1985 * Hidrant
* Reservoar hidrant
* Pipa air
* Tangga kebakaran
* Pintu kebakaran
* Lift

14/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

*Pelaporan kecelakaan kerja


* Instalasi penyalur petir
* Pesawat angkat dan angkut
3 SURAT EDARAN DAN KEPUTUSAN DIRJEN PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
DAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
1. "Surat Keputusan Direktur Jenderal  "Cara Pengisian Formulir Laporan dan
Pembinaan Hubungan Industrial Dan Analisis Statistik Kecelakaan"
Pengawasan Ketenagakerjaan  "Peryaratan, Penunjukan Hak dan
Departemen Tenaga Kerja R.I. No. : Kep.  Kewajiban Teknisi Lift."
84/BW/1998"  "Sertifikasi Kompetensi Keselamatan
2. "Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik"
Hubungan Industrial dan Pengawasan  Perusahaan Catering Yang Mengelola
Ketenagakerjaan No. Kep.407/BW/1999 " Makanan Bagi Tenaga Kerja
3. "Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan
Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No.: Kep.311/BW/2002"
4. SE Dirjen Bina Hubungan
Ketenagakerjaan dan Pengawasan Norma
No.SE.86/BW/1989

2.3. SASARAN K3 DAN PROGRAM K3


SASARAN K3 yaitu :
1. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
2. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %.
3. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya
masing-masing.
PROGRAM K3 yaitu :
1. Diadakannya kegiatan safety meeting dalam lingkungan pekerjaan baik di kantor
maupun di proyek.
2. Dilakukan inspeksi lapangan secara periodik sehingga tidak ada kecelakaan kerja
yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
3. Melaksanakan Promosi K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-
rambu, Spanduk, Poster, Pagar pengaman, Jaring pengaman, dsb) secara konsisten
4. Melaksanakan komunikasi yang baik tentang masalah K3 antara semua lini di
pekerjaan baik untuk penyedia jasa maupun pengguna jasa.
5. Latihan Kesiagaan dan Tanggap darurat.
6. Kecelakaan, Kejadian Dan Investigasi Serta Pelaporan.
7. Penanganan Dan Pengelolaan Limbah
8. Kepatuhan Terhadap Peraturan

15/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

WAKTU
STATUS
NO. SASARAN K3LM PROGRAM K3LM PEN. JAWAB PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
MULAI SELESAI

1. Jumlah kasus insiden fatal, 1. Program efektivitas pelaksanaan HIRADC Unit K3


kecelakaan cacat permanen/ tidak 2. Program pemantauan & evaluasi Kinerja K3 Unit K3
dapat bekerja kembali atau 3. Program penyediaan & pemantauan sarana dan prasarana K3 Pelaksana
meninggal (maks) = 0 kasus
4. Program komunikasi & sosialisasi K3 Unit K3
5. Program pemantauan pelaksanaan K3 (Peningkatan Pelaksana
Pengawasan)

6. Program tanggap darurat Tek-Ad


7. Program pengendalian subkontraktor/ rekanan/ suplier Semua Bagian
8. Pelaksanaan budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)

2. Jumlah kasus sakit akibat kerja (maks) 1. Program promosi kesehatan kerja Unit K3
=0 2. Program peningkatan kesehatan lingkungan kerja Unit K3
(higiene) 3. Program pemeriksaaan kesehatan KSDM

3. Kesesuaian lingkungan hidup = NAB 1. Program pemantauan faktor fisika lingkungan kerja Unit K3
2. Program pengelolaan limbah organik, non-organik,
dan B3 3. Program sosialisasi efisiensi sumber daya Unit K3
4. Pengendalian sumber pencemaran Unit K3
Unit K3

4. Pemenuhan legislasi K3 (min) = 90% 1. Identifikasi & update peraturan/ legislasi K3 Unit K3
2. Evaluasi penerapan peraturan/ Unit K3
legislasi K3 3. Sosialisasi peraturan/ Unit K3
legislasi K3
5. Kompetensi pegawai sesuai deng 1. Program peningkatan kompetensi K3 KSDM
an requirement
6. Jumlah kasus ketidaksesuaian 1. Program peningkatan mutu pelaksanaan pekerjaan Tek-Adk
produk (maks) = 3 2. Program pemeliharaan alat Logistik
3. Program peningkatan kesesuaian dengan spesifikasi teknik Tek-Adk

7. Tidak ada kasus kehilangan 1. Program pengamanan fisik Unit K3


atau kerusakan akibat 2. Program sosialisasi dan komunikasi pengamanan Unit K3
sabotase

16/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

2.4. STRUKTUR ORGANISASI PEMBINA K3 PERUSAHAAN DAN TIM


TANGGAP DARURAT
STRUKTUR ORGANISASI UNIT K3

KETUA UNIT K3

…………………………..

SEKRETARIS UNIT K3

…………………………..

PELAKSANA HARIAN
K3
…………………………..

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


KASI/STAF LOGISTIK KASI/ STAF KSDM PELAKSANA
1 Staf 1 Staf 1 Staf
2 Staf 2 Staf 2 Staf
3 Staf 3 Staf 3 Staf
4 Dst 4 Dst 4 Dst

17/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3

TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI

KETUA UNIT K3
• Menetapkan program kerja dan melaksanakan semua • Mengesahkan instruksi kerja khusus proyek Pernah
kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja di proyek/kantor • Melaksanakan site inspection secara periodik mengikuti pelatihan :
• Awareness MK3
• Accident Investigation
• OHSAS 18001
• Memberikan briefing dan pelatihan K3 di proyek/kantor • Training / Simulasi ERP
• ISO 14001
• Melakukan supervisi di pekerjaan • ISO 9001

SEKRETARIS UNIT K3

• Menjamin, dilaksanakan dan dipeliharanya proses yang • Mewakili Ketua Unit K3 dalam Pernah
dibutuhkan dari SMK3 di proyek. berhubungan dengan pihak ekstern mengikuti pelatihan :
khususnya yang berkaitan dengan SMK3. • OHSAS 18001
• First Aid
• • Training ERP
Melaksanakan sosialisasi terhadap persyaratan-persyaratan • ISO 14001
SMK3 kepada seluruh tingkat dalam organisasi proyek • ISO 9001
sehingga tercapainya kesadaran dalam bekerja senantiasa • Ahli Muda K3 Konstruksi
mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. • Accident Investigation
• Fire Fighting
• Melaporkan kepada Ketua Unit K3 atas kinerja SMK3. • Office Safety
• Awareness SMK3
• Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan K3 • B3
secara berkesinambungan di proyek • Spill Response

• Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan K3 • AMDAL


secara berkesinambungan di proyek

18/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3

TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI

ANGGOTA

• Menyusun Safety Plan • OHSAS 18001


- HIRADC • Training / Simulasi ERP
- Sasaran & Program • ISO 14001
- Peraturan & Undang-undang K3 • Electrical Safety
- Subkontraktor - struktur, wewenang & tg. Jawab • ISO 9001
- Daftar Pekerjaan Berbahaya
- Daftar Material Berbahaya
- Daftar Peralatan Khusus
- Daftar Tenaga kerja ahli

• Mengadakan Pelatihan K3
- Pelatihan awal
- Pelatihan pekerja baru
- Pelatihan periodik : evakuasi
- Kompetensi
- Matriks Pelatihan
- Gap Analysys

• Menyelenggarakan Konsultasi & Komunikasi


- Induksi K3
- Konsultasi & Komunikasi
- Rapat K3 - dengan Mandor & Subkont
- RTM K3
- Papan Pengumuman / Wajib Baca

19/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3

TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI

• Mengadakan Rapat K3
- Harian - catatan (Safety Morning)
- Mingguan
- Bulanan

• Dokumentasi, Pengendalian Dok. & Rekaman


- Penyimpanan
- Identifikai
- Registrasi Dokumen
- Distribusi Dokumen

• Menyelenggarakan Alat Pelindung Diri (APD)


- Daftar APD
- Distribusi
- Evaluasi APD, apabila rusak / kurang dilakukan
pengadaan
- Kontrol Pemakaian

• Evaluasi terhadap Rekanan


(pembelian, subkont, sewa alat, dll)

• Ijin & Instruksi Kerja Pekerjaan Beresiko Tinggi

• Melakukan Inspeksi K3 : pagi, siang & sore

• Mengadakan pemantauan & pengukuran


kinerja K3 secara periodik

20/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG, DAN KOMPETENSI ORGANISASI K3

TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI

• Melakukan kalibrasi alat ukur & tes

• Melakukan audit internal K3

• Melakukan perbaikan & pencegahan terhadap


kecelakaan, sakit, insiden & ketidak sesuaian

21/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

PEKERJAAN SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN TEROWONGAN NANJUNG DI KAB. BANDUNG

STRUKTUR ORGANISASI TIM TANGGAP GAWAT DARURAT

KETUA
TEAM LEADER

WAKIL KETUA

KEBAKARAN B ANJIR DAN TENGGELAM TANAH LONGSOR DAN


KECELAKAAN LALU LINTAS

TEKNISI TEKNISI TEKNISI

TIM KOMUNIKASI TIM P3K TIM PENYELAM AT TIM EVAKUASI TIM KEAMANAN
Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

22/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

PEKERJAAN SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN TEROWONGAN NANJUNG DI KAB. BANDUNG

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT

TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI

PIMPINAN TANGGAP GAWAT DARURAT

• Memimpin dan bertangung jawab atas seluruh • Mengumumkan kondisi darurat. • Awareness SMK3
kegiatan pada saat terjadi keadaan darurat. • Accident Investigation
• Melaporkan kejadian tersebut ke atasan. • Melakukan rujukan ke Rumah Sakit terdekat. • OHSAS 18001
• Meminta bantuan ke Sudin Kebakaran dan Polisi. • Menjawab pertanyaan dari Instansi terkait dan • Training ERP
wartawan. • ISO 14001
Memutuskan kondisi sudah aman. • ISO 9001
Mengeluarkan biaya dalam kondisi darurat

WAKIL PIMPINAN TANGGAP GAWAT DARURAT

• Membantu tugas-tugas Pimpinan dalam hal tanggap • Bila Pimpinan tidak hadir, Wakil menggantikan • OHSAS 18001
gawat darurat. Pimpinan. • First Aid
• Memantau perkembangan keadaan gawat darurat & • Training ERP
melaporkan ke Pimpinan • ISO 14001
• Mengkoordinasikan kegiatan seluruh tim (pemadaman, • ISO 9001
penyelamatan dan pengamanan) • Ahli Muda K3 Konstruksi

23/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

PEKERJAAN SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN TEROWONGAN NANJUNG DI KAB. BANDUNG


TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT

TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI

TIM ALAT PEMADAMAN API RINGAN (TIM APAR)

• Menginventarisasi dan cek berkala APAR di seluruh • Memberikan laporan tentang keadaan APAR . • OHSAS 18001
lokasi proyek. • Fire Fighting
• Memadamkan kebakaran dengan APAR (Bila • Training ERP
memungkinkan) sesuai dengan apa yang terbakar dan • ISO 14001
dimana kejadian kebakaran tersebut. • ISO 9001

TIM EVAKUASI

• Mendata keadaan dan jumlah karyawan setempat. • Pada saat tanda keadaan gawat darurat berbunyi, • OHSAS 18001
segera mengevakuasi karyawan menuju tempat • Training ERP
• Di tempat berhimpun dilaksanakan absensi. berkumpul (MUSTER AREA) • ISO 14001
• Melaporkan kepada Pimpinan Tanggap Gawat • ISO 9001
Darurat

TIM PENYELAMAT / PENYINGKIR

• Menyelamatkan korban dari tempat kebakaran, untuk • Pada saat tanda keadaan gawat darurat berbunyi, • OHSAS 18001
diserahkan ke P3K. t
berbunyi, segera melakukan evakuasi • Training ERP
• Menyelamatkan, memindahkan barang berharga/ karyawan menuju Muster Point • ISO 14001
dokumen penting. • ISO 9001

24/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

PEKERJAAN SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN TEROWONGAN NANJUNG DI KAB. BANDUNG


TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT

TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI

TIM PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

• Memantau semua karyawan yang sedang dievakuasi • Melakukan rujukan ke Rumah Sakit bila diperlukan. • OHSAS 18001
di tempat berhimpun. • First Aid
• Memberikan pertolongan pertama bila ada karyawan • Training ERP
yang luka. • ISO 14001
• ISO 9001
TIM TEKNISI

• Memberikan dukungan logistik yang diperlukan. • Mematikan aliran listrik. • OHSAS 18001
• Electrical Safety
• Training ERP
• ISO 14001
• ISO 9001
TIM KOMUNIKASI

• Menerima laporan, menyampaikan laporan, • Membunyikan sirene / alarm tanda bahaya • OHSAS 18001
menghubungi pihak terkait atas perintah Pimpinan. • Menggunakan semua alat komunikasi yang tersedia • Training ERP
• ISO 14001
• Memberitahukan kejadian tersebut ke semua • ISO 9001
karyawan tentang kejadian tersebut.

25/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

PEKERJAAN SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN TEROWONGAN NANJUNG DI KAB. BANDUNG


TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN ANALISIS ORGANISASI TANGGAP GAWAT DARURAT

TANGGUNG JAWAB WEWENANG KOMPETENSI

TIM PENGAMAN / SECURITY

• Mengamankan lokasi kebakaran dan menyediakan • Pada saat tanda gawat darurat berbunyi, menutup • OHSAS 18001
tempat berhimpun. pintu masuk kecuali pintu keluar ke arah Muster Area • Fire Fighting
• Membantu tugas Tim Peran Kebakaran yang • Office Safety
memerlukan. • Mengantisipasi tentang tejadinya kejahatan. • Training ERP
• Menyiapkan tempat untuk menempatkan mobil • ISO 14001
kebakaran. • ISO 9001
• Mengatur keadaan untuk memudahkan lalu lintas.

TIM PENANGANAN TUMPAHAN B3

• Melaporkan setiap kejadian tumpahan keatasan • Memberikan laporan tentang keadaan Tumpahan • OHSAS 18001
• Mengkoordinir kegiatan tim penanganan tumpahan tesebut.

• Melakukan tindakan penanganan tumpahan B3 (Bahan


Beracun dan Berbahaya)
• ISO 14001

26/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian,


Tindakan perbaikan dan pencegahan

Mengikuti ketentuan dalam :

1 Permenaker No : Per. 03/MEN//1998 Tentang tata Cara Pelaporan dan


Pemeriksaan Kecelakaan

2 SK Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan


No. Ke. 84/BW/1998 tentang Tata Cara Pengisian Formulir Laporan dan Analisi Statistik
Kecelakaan

3 Laporan Kecelakaan ditanda tangani oleh pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen)
dan Penyedia Jasa

4 Bila terjadi kecelakan kerja maka pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen) harus
diikutsertakan didalam penyelidikannya

5 Permen PU tentang SMK3 Konstruksi Departemen Pekerjaan Umum

27/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

EVALUASI KEPATUHAN

PERSYARATAN/ HASIL KETERANGAN


NO OBYEK YANG DIEVALUASI
PERUNDANG- EVALUASI
UNDANGAN KEPATUHAN

Kesimpulan : (berisi uraian kesimpulan hasil pengukuran dan tindakan perbaikan)

Dibuat
Oleh,
Petugas
K3

28/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

DIAGRAM ALIR PIC URAIAN


K3 1 LUKA RINGAN
TERJADI - Korban ditanggulangi dengan P3K
KECELAKAAN QI/K3 2 LUKA BERAT DAN MENINGGAL DUNIA
- Hubungi koordinator keamanan untuk tindakan awal
LUKA RINGAN LUKA BERAT - Amankan TKP
AKIBAT - Khusus korban meninggal dunia hubungi RS &
pastikan Rs yang dituju situasinya aman
MENINGGAL SAFETY 3 HUBUNGI KELUARGA
1 2 Hubungi penanggung jawab korban yaitu : Atasan
PENGOBATAN HUBUNGI Mandor, Subkon dst
P3K KOORDINATOR QI/K3 4 BAWA KORBAN KERUMAH SAKIT
KEAMANAN SECURITY A LUKA BERAT
(Jika safety - Dibawa ke RS (RS acuan atau Rs terdekat)
3 tidak ada - Bawa surat pengantar atau jaminan dan fotocopy KTP
SELESAI ditempat) korban jika ke RS acuan
HUBUNGI KELUARGA
PENANGGUNGJAWAB - Bawa Uang jika ke RS bukan RS acuan
KORBAN B MENINGGAL
5 - Korban di bawa ke RS dengan aman atau situasi aman
6 - Bawa surat pengantar /register (form jamsostek dan
HASIL PERAWATAN
PEMERIKSA foto copy KTP korban)
AN ? QI/K3 5 HASIL PEMERIKSAAN MEDIS KORBAN LUKA BERAT
7 LAPORAN & - Tunggu hasil pemeriksaan untuk pastikan kondisi
CLAIM korban
- Jika kondisi korban untuk hidup lebih besar/dirawat
PENGURUSAN SURAT teruskan kelangkah No. 6
- LAPORAN POLISI SELESAI - Jika korban meninggal atau kemungkinan hidup kecil
- VISUM
teruskan kelangkah No. 8
- PENGAMBILAN JENAZAH
- SURAT JALAN QI/K3 6 PERAWATAN
- Serah terima tanggung jawab perawatan kepada
9 penangung jawab korban (atasan korban, atau mandor
BAWA PENGURUSAN subkon)
JENAZAH 1 KE DEPNAKER - Buat laporan kecelakaan, Investigasi, dan penyelesaian
& JAMSOSTEK
korban kecelakaan, koordinasikan dengan General
Affair
AKHIR
PENYELESAIAN 7 LAPORAN DAN CLAIM
SELESAI 1 QI/K3 - Buat kronologis kecelakaan (form depnaker)
QI - Pengurusan ke depnaker
QI - Informasi kecelakaan bisa lisan dulu ke jamsostek

SELESAI QI - Pengisian form-formjamsostek dan pengurusan claim


8 PENGURUSAN SURAT-SURAT
- Buat laporan polisi (polsek TKP)
- Minta visum & Surat keterangan dari RS terdekat

- Minta surat pengambilan & membawa jenazah dari


polisi
9 BAWA JENAZAH
- Jenazah dikembalikan ke keluarga dengan membawa
surat jalan
QI/K3 10 PENGISIAN FORM JAMSOSTEK
29/67
- Mengisi Laporan Kronologis kejadian (form jamsostek)
QI 11 PENYELESAIAN AKHIR
KSO
- Laporan ke depnaker dan jamsostek
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN


OBYEK YANG DIUKUR DAN DIPANTAU

HASIL
NO URAIAN KETENTUAN PENGUKURAN/ KETERANGAN
PEMANTAUAN
1 Pengukuran Kualitatif
a. ............................
b. .........................dst
2 Pengukuran Kuantitatif
a. ............................
b. .........................dst
3 Kesesuaian terhadap
sasaran K3

4 Pemantauan penyakit
dan insiden
a. Penyakit
b. Insiden (hampir kena/
kecelakaan ringan/
kecelakaan berat/
meninggal dunia)
c. Kerugian Material
d. Kerugian Lingkungan
5 Kalibrasi peralatan

Kesimpulan : (berisi uraian kesimpulan hasil pengukuran dan tindakan-tindakan)

30/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

31/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

32/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

33/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

34/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

35/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

36/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

37/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

38/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

39/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

40/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

41/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

Panitia Pengadaan Barang/Jasa

42/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

43/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

Panitia Pengadaan Barang/Jasa

44/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

Panitia Pengadaan Barang/Jasa

45/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

Panitia Pengadaan Barang/Jasa

46/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

Panitia Pengadaan Barang/Jasa

47/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

48/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

49/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

50/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

51/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

52/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

53/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

54/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

55/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

56/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

57/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

58/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

59/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

60/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

61/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

62/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

63/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

DAFTAR PERATURAN

64/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

DAFTAR PERATURAN

65/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

DAFTAR PERATURAN

66/67

KSO
Supervisi Konstruksi Pembangunan Terowongan Nanjung di Kab. Bandung

DAFTAR PERATURAN

67/67

KSO

Anda mungkin juga menyukai