SUKSES sangat menyadari pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja dalam menjalankan
Manajemen K3 (SMK3) yang mengacu pada persyaratan OHSAS 18001:2007 suatu Sistem
Kerja PT. SURYA ANUGRAH SUKSES secara konsisten melakukan peningkatan yang
persyaratan peraturan K3 dan ketentuan lain yang berlaku. Manual Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ini merupakan pedoman yang berisi kerangka umum, perangkat-perangkat
dan sistem dokumen yang dibangun dan diimplementasikan dalam Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Diharapkan manual Keselamatan dan Kesehatan Kerja
ini dapat digunakan sebagai pedoman dan acuan dalam penerapan sistem Manajemen di PT.
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN KATA
PENGANTAR
1 . PENDAHULUAN
2 . STRUKTUR ORGANISASI K3
3 . JOB DESCRIPTION
4 . KEBIJAKAN K3
5 . SASARAN K3
6 . PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN
7 . ANGGOTA TIM TANGGAP DARURAT
8 . TUGAS & TANGGUNG JAWAB TIM GAWAT DARURAT
9 . PROSEDUR PENERIMAAN KARYAWAN BARU
10 . PROSEDUR KERJA
11 . ELEMEN-ELEMAN HOUSEKEEPING
12 . PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN ( P3K )
13. INTRUCTION BAGI KARYAWAN CV. LIEMAS JAYA
14.TATA TERTIB KONTRAKTOR DALAM PABRIK
15. LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
dokumen acuan utama bagi semua aktivitas yang berkaitan dengan K3, program yang
dilaksanakan oleh perusahaan dan Audit SMK3 Internal serta sebagai pedoman pelatihan
bagi personil perusahaan.Manual SMK3 ini sesuai dan memenuhi persyaratan OHSAS
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup daerah yaitu : Kantor dan
Ketua
YULIANTO , ST
Safety Officer
Memelihara aktifitas inspeksi di proyek secara berkelanjutan.
Melaporkan aktifitas dan atau kondisi yang tidakaman.
Mengelola pencegahan kebakaran dan ukuran persyaratan keamanan untuk
melindungi masyarakat, pekerja, dan project properties.
Mendukung hasil kerja para supervisor / foreman dengan cara mengadakan Toolbox
meting harian beserta seluruh pekerja, menyediakan topic untuk diskusi.
Membuat daftar permintaan dan melakukan pembelian untuk seluruh material, P3K,
dan peralatan K3 yang dibutuhka proyek.
Investigasi insiden / accident di proyek, menerbitkan tindakan korektif untuk
kepentingan supervisor dan menyiapkan laporan tertulis.
Mengadakan meeting K3 (sesuaikeperluan) untuk supervisor danpersonil
yang berkepentingan.
Menyiapkan laporan perbaikan dari temuan audit pemberikerja (eksternal).
Melakukan orientasi K3 bagi pekerja baru dan reorientasi bagi pelaku pelanggaran
K3.
Safety Man
Mendukung hasil kerja para supervisor / foreman dengan cara memimpin Tool box
meeting.
Menilai kondisi area kerja dan memprakarsai tindakan korektif dalam memelihara
kondisi akan bagi pekerjaan.
Menjalankan dengan ketat peraturan dan praktek K3 untuk menjamin lingkungan dan
kesehatan baik kondisi keselamatan kerja dan kondisi perlindungan proyek.
Melakukan fungsi pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan.
Menghadiri jadwal berkala untuk rapat K3 dan inspeksi.
Construction Manager
Memiliki dan menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam kegiatan K3.
Menyediakan kebutuhan sumber daya guna efektifnya implementasi program K3.
3. JOB DESCRIPTION
Dukungan penuh terhadap program K3 dan menjamin implementasi secara objectif
dan mentaati peraturan pemberi kerja serta regulasi pemerintahan Indonesia.
Bertanggung jawab dalam kegiatan administrasi K3 di proyek.
Mendukung safety officer dalam meninjau kinerja K3 melalui tinjauan berkala atau
aktifitas audit.
Construction Engineering
Menyiapkan prosedur / metode kerja yang menjamin kondisi aman dalam bekerja.
Menyiapkan alat dan peralatan yang aman bagi pelaksanaan pekerjaan.
Melaksanakan inspeksi secara berkala untuk menjamin kondisi aman dalam bekerja.
Mengamati aktifitas pekerja untuk menilai apakah mereka mengikuti prosedur yang
benar.
Menjamin bahwa kecelakaan ditangani dengan cepat secara medis atau emergency
respose. Membantu melakukan investigasi dan melaksanakan tindakan korektif bila
diperlukan.
Menjamin bahwa program dan persyaratan K3 proyek dijalankan dengan ketat.
Supervisor
Memelihara kondisi yang aman dalam pekerjaan untuk seluruh area yang berada
dalam pengawasannya.
Mendukung penggunaan perlindungan diri yang dipersyaratkan untuk berbagai
kondisi kerja.
Memberi instruksi mengenai hal keamanan untuk pekerja dan prosedur kerjanya dan
memperbaiki kondisi yang tidak aman dalam pekerjaan sesuai dengan
pengamatannya.
Memeriksa secara terus menerus kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
pada personal atau kerusakan property.
Mendukung personal K3 dalam melakukan investigasi insiden dan accident yang
terjadi di area yang berada dalam tanggung jawabnya.
Worker (Pekerja)
Menjalani program orientasi sesuai dengan persyaratan proyek
Pedulidanpatuhsecarapenuhterhadaprencana, kebijakan program, peraturandanpraktek
K3 yang diimplementasikan di proyek.
Melaporkan kepada Supervisor / Safety Man jika terdapat kondisi yang tidak aman
4. KEBIJAKAN K3
Kami berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menyediakan tempat kerja
yang sehat dan aman bagi pekerja dan pelanggan dengan penerapan program perbaikan
berkelanjutan melalui Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja dengan cara :
1. Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran dan
program Manajemen K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja) secara berkala agar selaras,
baik dengan perkembangan kondisi perusahaan, peraturan atau standar yang berlaku
dan harapan pelanggan.
2. Mematuhi perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3,
serta mengintegrasikannya ke dalam semua aspek kegiatan operasi.
3. Melaksanakan identifikasi bahaya seuai dengan sifat dan skala resiko K3 dalam semua
aktivitas operasi.
4. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran - sasaran K3.
5. Menyediakan sumberdaya yang cukup untuk mengimplementasikan Sistem manajemen
K3.
6. Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara SMK3.
7. Memelihara program Lindungan Lingkungan terhadap kegiatan disemua area lokasi
kerja.
8. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran akan kebijakan ini kepada semua
personil secara berkala.
9. Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang tidak
berbahaya, termasuk mengendalikan potensi bahaya terhadap pekerja.
10. Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
11. Meninjau aspek Manajemen K3 secara periodik agar tetap relevan.
Penerapan kebijakan ini menjadi kewajiban semua pihak yang bekerja untuk PT. SURYA
ANUGRAH SUKSES sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing- masing.
5. SASARAN K3
PT. SURYA ANUGRAH SUKSES menetapkan dan memlihara tujuan dan sasaran K3
terdokumentasi, pada setiap fungsi dan tingkat yang relevan didalam perusahaan. Pada saat
membuat dan mengkaji tujuan , PT. SURYA ANUGRAH SUKSES selalu
mempertimbangkan persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lainnya, identifikasi
potensi bahaya, pilihan teknologi, persyaratan finansial, operasional, bisnis dan permintaan
dari pihak terkait yang berkepentingan.Sasaran K3 ini sebagai tolak ukur keberhasilan
pelaksanaan Kebijakan Keselamatan & Kesehatan Kerja, manajemen PERUSAHAAN
menetapkan sasaran-sasaran sebagai berikut :
A. JANGKA PANJANG
1. Tidak ada kecelakaan di tempat kerja dengan parameter keberhasilan Tidak ada
kecelakaan kerja selama di office, transportasi, gudang peralatan dan material,
dan pelaksaan proyek setiap tahunnya.
2. Peningkatan kesehatan karyawan di lokasi kantor dengan parameter keberhasilan
Penurunan jumlah ketidakhadiran karena sakit, 10% setiap tahun.
3. Kesesuaian semua aspek-aspek pengendalian resiko dengan peraturan perundangan
atau peraturan lainnya, parameter kesesuaian meliputi :
Kesesuaian metode kerja dengan peraturan perundangan atau peraturan
lainnya.
Kesesuaian sarana dan prasarana kerja dengan peraturan perundangan atau
peraturan lainnya.
Kesesuaian kompetensi karyawan dengan peraturan perundangan atau
peraturan lainnya.
B. JANGKA PENDEK
Sasaran K3 akan ditetapkan untuk setiap proyek yang dikerjakan oleh CV. LIEMAS JAYA
dengan periode pencapaian sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan proyek atau batas waktu
yang ditetapkan.
6. PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN
A. FLOW CHART
Kecelakaan Kerja
Ringan
Terjadi
Kecelakaan
Kerja Ringan
Laporkan kepada
Tim K3 Unit
Proyek (Petugas
Penanganan (P3K/ perlu dibawa
Satpam)
ke RS)
Terjadi
Kecelakaan
Kerja Berat
Laporkan kepada
Tim K3 Unit
Proyek (Petugas
Satpam)
Penanganan
Laporka Korban
n Ke Administrasi dibawa Ke
Proses Klaim Ke Jamsostek
Jamsost (oleh Personalia Monitoring Penyakit
Rumahdan Perawatan
ek dan Keuangan Sakit
Pemberian Asuransi kepada Ahli Waris Proses Penyembuhan (Rawat Rumah/Rawat Jalan)
Selesai
C. FLOW CHART
Kecelakaan Kerja Meninggal Dunia
Terjadi
Kecelakaan
Meninggal
Korban
Mening
gal
Selesai
7. TUGAS & TANGGUNG JAWAB TIM GAWAT
Meyakinkan bahwa penanganan kondisi darurat dilakukan dengan cepat dan tepat dari mulai
terjadinya kondisi darurat sampai dengan masa berakhirnya pemulihan dinyatakan oleh
owner telah selesai dilakukan.Beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya dan tidak
terbatas pada :
Menetapkan jalur evakuasi yang harus dilalui personil PT. SURYA ANUGRAH SUKSES
1. Menuju “Tempat Berkumpul” yang telah dilakukan
2. Mengontrol proses evakuasi untuk seluruh bagian / ruangan
Memeriksa kelengkapan jumlah personil PT. SURYA ANUGRAH SUKSES dan
melaporkan kondisi masing – masing personil
PT. SURYA ANUGRAH SUKSES kepada ketua Tim GawatDarurat
1. Melakukan pengamanan seluruh asset baik dari aku mulasi penyebab kondisi darurat
maupun pengamanan dari pihak pihak yang mengambil kesempatan dalam kondisi
darurat
2. Memeriksa jumlah maupun kondisi asset PT. SURYA ANUGRAH SUKSES yang
terkena dampak kondisi darurat
3. Bila di perlukan, memimpin pemindahan aset kelokasi yang lebihaman
4. Menetapkan personil untuk membantu pengamanan aset
5. Melaporkan jumlah dan kondisi Aset PT. SURYA ANUGRAH SUKSES yang terkena
dampak kondisi darurat
1. Menjamin bahwa seluruh personil PT. SURYA ANUGRAH SUKSES yang memerlukan
Pertolongan Pertama ditangani dengan benar
2. Mengkoordinir proses evakuasi korban ke RumahSakit
3. Mengkoordinir penanganan Pertolongan Pertama
4. Melaporkan kepada ketua Tim Gawat Darurat jumlah maupun kondisi personil PT.
SURYA ANUGRAH SUKSES yang memerlukanPertolongan Pertama dan Rumahsakit
1. Pendahuluan
PT. SURYA ANUGRAH SUKSES adalah perusahaan yang sudah berkomitmen mempenuhi
untuk meningkatkan kinerja keselamatan dalam perusahaan. Kegiatan usaha konstruksi
Mempunyai risiko yang tinggi terhadap aspek keselamatan dan kesehatan kerja serta
lingkungan. Jenis dan tingkat keadaan darurat seperti kecelakaan yang menimpa
manusia,peralatan, proses/produksi, dan lingkungan sangat bervariasi. Keadaan darurat yang
terjadi sering kali tidak tertangani secara cepat dan benar sehingga keadaan darurat tersebut
berkembang menjadi lebih buruk/parah seperti korban kecelakaan akhirnya meninggal karena
terlambat mendapatkan pertolongan, kebakaran kecil menjadi kebakaran besar/hebat karena
terlambat dipadamkan, maupun kerugian akibat kecelakaan yang seharusnya kecil berubah
menjadi kerugian besar karena terlambat atau salah
penanganan/pengendalian/penanggulangan. Atas dasar pertimbangan terhadap keadaan
darurat tersebut maka perlu di buat manajemen tanggap siaga yang standar untuk keadaan
darurat di kegiatan usaha konstruksi.
Ruang Lingkup
Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi dan ketanggap
siagaan keadaan darurat di kegiatan usaha konstruksi.
f) Daftarnama, jabatan, nomor telepon dari setiap petugas yang harus dihubungi dalam
kedaan darurat.
Regu Penyelamat
a) Persyaratan anggota regu penyelamat:
1) usia 21 sampai dengan 45 tahun,
2) sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter,
3) tidak berkacamata/penglihatan normal (non-anomali refraksi).
4) tidak buta warna.
A. PEMBUATAN ID CARD
Semua karyawan baru wajib mendaftarkan diri kepada pihak PT. Ajinomoto untk
dibuatkan ID Card/ tanda pengenal sebelum melaksanakan pekerjaannya dengan
masa 3 hari sebelum melaksanakan pekerjaan dalam perusahaan Ajinomoto.
1. Semua karyawan dan staff baru atau pindahan yang akan bekerja terutama untuk
proyek diharuskan mengikuti pengarahan Keselamatan Kerja sebelum
memperoleh tanda pengenal (ID Card) untuk bisa memasuki area kerja. Daftar
hadir saat menghadiri pengarahan keselamatan kerja akan disimpan sebagai bukti
sudah mengikuti pengarahan tersebut.
● Kartu Kerja dan JSA (Analisa Keselamatan Kerja) dibuat oleh supervisor lapangan
minimal 1 hari sebelum pekerjaan dimulai, kecuali untuk pekerjaan trouble atau yang
bersifat mendadak.
● Kontraktor wajib membuat schedule pekerjaan secara detail dan dikoordinasikan
dengan pihak seksi terkait serta EM Dept sebelum pekerjaan dimulai.
● Sebelum melaksanakan pekerjaan proyek Supervisor harus membuat HIRARC
(Identifikasi Bahaya Pekerjaan Konstruksi) dan Aspek Lingkungan.
● Untuk pekerjaan dengan skala besar Safety Officer diharuskan menyerahkan HSE
Plan kepada EM Dept sebelum pekerjaan dimulai.
● Semua personal kontraktor wajib mengikuti peraturan-peraturan yang dibuat oleh
perusahaan Ajinomoto
1. DEFINISI
Hot work adalah setiap pekerjaan yang dapat menimbulkan percikan atau nyala
api ketika bekerja.
Hot work juga didefinisikan sebagai pekerjaan yang menggunakan sumber api selama
proses pekerjaannya.
4. Safety Instruction
Setiap pekerjaan hot work HARUS dilengkapi dengan
surat izin kerja hot work.
Surat izin kerja hot work dikeluarkan oleh Project HSE
Manager/Safety Supervisor.
Surat izin kerja berlaku selama 1 minggu, dan apabila
sudah habis masa berlakunya MAKA HARUS DIPERPANJANG.
Verifikasi penyelesaian pekerjaan hot work
dilakukan oleh Chief HSE/HSE SPV.
Pajanan Panas
- Apabila pekerja terpajan panas, maka sediakan dan pasang tirai pelindung bila
Pengelasan harus dilakukan di area terbuka.Uap dari gas welding
- Penting untuk diingat, untuk pekerjaan pengelasan, selalu sediakan sistem
Ventilasi yg baik untuk mengurangi/menghilangkan gas gas hasil welding.
- Gas-gas tersebut antara lain: gas nitrogen dioksida (NH2), karbon monoksida
uap dari pengelasan timbal (Pb), galvanized, dan coated metal.
- Gunakan selalu alat pelindung pernapasan jika terdapat uap/gas
tersebut Diatas.
2. PEKERJAAN DI KETINGGIAN
Dalam pelaksanaan pekerjaan ditempat ketinggian ( >2m)
beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
a. Menggunakan perancah ( scaffolding ) atau tangga
besi permanen
b. Dilengkapi APD yang sesuai ( sabuk pengaman / safety
belt ) untuk menjamin agar tidak terjatuh. Tali sabuk
pengaman harus cukup pendek agar tinggi jatuh bebas
tidak melebihi 1,5 meter
c. Harus dipersiapkan jalur yang aman sebelum memulai
pekerjaan
d. Harus dipastikan tempat dudukan tangga tersambung aman dan papan dudukannya
terpasang rapat untuk mencegah orang tersandung dengan barang-barang yang
jatuh
e. Harus dipastikan bahwa daerah dibawahnya bersih dari reruntuhan dan barang-2 lain
yang tidak diperlukan
f. Jaring pengaman harus digunakan dan dipasang untuk mengantisipasi jatuhnya benda-
2 yang dapat menimpa orang dibawahnya
g. Tangga harus dipasang dan dipastikan sudah terikat kuat dan aman pada
bagian atasnya untuk mencegah pergerakan
h. Jangan memakai tangga yang dibuat sendiri yang tidak dapat dijamin
mengenai kekuatan dan keamanannya
i. Jangan sekali-kali menggunakan tangga susun dan sejenisnya yang belum pernah
diperiksa oleh petugas K-3 dan jika masih ragu-ragu, segera tanyakan kepada
petugas K-3
j. Pasang pagar pembatas pada sekitar kerja agar jangan ada orang yang
tidak berkepentingan masuk / berada pada area kerja
k. Harus memiliki petugas scafolder yg sudah bersertifikat
3. CHAIN BLOCK
1) PERALATAN RIGING
SHACKLE
HOOKS
SPREADER BEAM
SLINGS
KLEM
PEMAKAIAN SHACLE
JANGAN TUKAR PIN SHACKLE DENGAN BAUT KALAU PIN SHACKLE IKUT BERPUTAR JANGAN DI PAKAI
SPRIDER BEAM
JENIS – JENIS SHACKLE CHAIN SLING
SLINGE ANGLE
18 mm 5 110 mm
37 mm 8 250 mm
22,4 mm 5 130 mm
9 mm – 16 mm 4 80 mm
• Cek apakah serat-seratnya banyak yang patah (maksimum 3wire yang patah dlm 1 strand)
• Cek perubahan diameter
• Cek, apakah terjadi perubahan bentuk fisik
• Cek apakah terjadi korosi/karat yang berlebih
1. Melakukan pengechekan crane oleh HSE , Safety E&M , dan Safety Kontraktor
antara lain : Surat Ijin Alat ( SIA ) , Surat Ijin Operator ( SIO ) apakah sudah sesuai ,
melakukan pengechekkan , Boom apakah ada kebocoran , Out Triger , Seling , sirine.
2. Harus Ada satu orang Rigger yang bersertifikat untuk mengarahkan pekerjaan Crane
3. Setelah dilakukan pengechekan oleh HSE , Safety Officer E&M dan Safety
Kontraktor dan dinyatakan sudah layak digunakan maka Crane baru boleh digunkan .
untuk sungguh – sungguh menciptakan sebuah pekerjaan dengan caradan alat yang
aman dengan dukungan penuh dari sebuah tata laksana ruang dan peralatanyang baik,
benar dan aman.Dari apa yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa House
keeping yangbaik mempunyai banyak manfaat. House keeping yang baik akan dapat
mencegahkecelakaan sedini dan sedikit mungkin. Juga dapat mengurangi probabilitas
resiko terjadinyasebuah kebakaran. Dengan penghematan ruang dan juga tenggat
waktu yang semakinpendek, maka House keeping juga mampu mendukung
terciptanya cara kerja yang efektifdan efisien. Tapi, lebih dari semua itu, keuntungan
terbesar adalah meningkatnya moral kerjadari para karyawan.
diolah menjadi
kompos/pupuk
organic
filter mesin.
12. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K )
PERTOLONGAN PERTAMA
PERALATAN YANG
NO LANGKAH – LANGKAH DIGUNAKAN & PETUNJUK
GAMBAR
1 Pertolongan pada kasus perdarahan
sebagai berikut :
Melakukan penekanan langsung pada
sekeliling luka
Elevasi / meninggikan / mengangkat Penekanan Langsung
bagian tubuh yang terluka.
Menghentikan pendarahan dengan
membersihkan luka dengan kapas yang
sudah diberi cairan yang steril lalu
menutupnya dengan pembalut .
Bila kondisi pendarahan bertambah
cukup parah atau pendarahan masih terus
berlangsung segera kirim ke rumah sakit
atau klinik yang terdekat.
Elevasi / Meninggikan
Pembalutan Tekan
2 Pertolongan pada kasus perdarahan dalam
sebagai berikut :
Istirahatkan korban untuk
menenangkan psikologis korban
Kompres bagian yang mengalami
Perdarahan Dalam
perdarahan dalam dengan kain yang berisi es
Lakukan pembalutan tekan pada bagian
yang mengalami perdarahan dalam
Elevasi / meninggikan / mengangkat
bagian tubuh yang mengalami perdarahan
dalam. Pembalutan Tekan
Luka Iris
Bersihkan luka dengan air bersih,
boorwater / betadine.
Balut Gulung Pada Siku &
Plester dengan menggunakan kasa steril
Balut Gulung Pada Tangan &
Luka robek Kaki
Bersihkan kulit sekitar luka dengan
boorwater / betadine
Balut luka dengan kasa steril
Bawa Poliklinik / Rumah sakit