LEVEL
DEFENSIVE DRIVING
Defensive Driving Training Lanjutan
For Operator Unit Rigid, Articulated & Trailler
Operator memahami BAHAYA & RISIKO dari
mengoperasikan unit di kondisi tidak aman , seperti : Jalan
licin, material boulder di jalan aktif, grade jalan terlalu
tinggi, jalan sempit, jalan lembek, jalan berlubang,
undulating, dan tikungan dengan super elevasi terbalik.
Tujuan Pembelajaran
Operator KOMPETEN serta SADAR, PATUH & PEDULI
terhadap Keselamatan Berkendara
Latar Belakang
KETAHANAN INDIVIDU PADA DDT ADVANCE
Value
BAHAYA
Mindset
Paradigm
3
Mengetahui apa yang harus dilakukan untuk
memperbaikinya
SIKAP DASAR
KOMPETEN dan melakukan perilaku AMAN
PEDULI dengan KONSISTEN
Latar Belakang INCIDENT
KETAHANAN INDIVIDU PADA DDT ADVANCE
TOP 6 Lokasi
Distribusi Incident 2020
1. Mining road
2. Hauling road
5% 3. Front OB
3% 1%
4. Disposal
SADAR 3%
5. Change Shift
6. Jalan raya
12%
SADAR
88%
73%
INCIDENT RECALL
Tanggal : 01 Februari 2020
Jam : 10.20 WIB
Lokasi : Jalan Tambang
Type Incident : Unit mengalami amblas
PENYEBAB LANGSUNG :
1. Operator travel pada kondisi hujan ( Tindakan Tidak Aman )
2. Jalan licin karena hujan ( Kondisi Tidak Aman )
PENYEBAB LANGSUNG :
1. Operator DT1065 / LD713 mengoperasikan unit dalam kondisi fatigue
( Tindakan Tidak Aman )
2. - ( Kondisi Tidak Aman )
CRITICAL FACTOR :
1. Tidak menjaga pola istirahat (2 hari terakhir) dikarenakan pada malam
selasa hanya tidur 4 jam dan pada malam rabu hanya tidur 6 jam
2. Tidak stop aktifitas dan tidak melaporkan ketika mengalami gejala
fatigue dimulai saat unit travel muatan menuju stockpile
DESKRIPSI INCIDENT :
Unit DT1065 pada saat) mengarah dari stockpile menuju
PERAN OPERATOR UNTUK PENCEGAHAN :
front loading di 7A saat memasuki KM 04 Jl. Iljin unit
1. Tidur minimal 6-7 jam sebelum bekerja / mengendarai unit
DT1065 berpindah jalur kanan hingga unit menyisir tanggul
2. Jujur mengisi FTW
(jalur muatan).
3. STOP operasi jika mengalami gejala fatigue dan LAPOR atasan
INCIDENT RECALL Tanggal
Jam
: 12 Maret 2020
: 01.30 WITA
Lokasi : Jalan Tambang
Type Incident : Unit mengalami amblas dan rebah
PENYEBAB LANGSUNG :
1. Opt mengambil jalur yang salah ( Tindakan Tidak Aman )
2. Terjadi pothole di jalur muatan -> kepadatan jalan kurang (CBR : 13%)
( Kondisi Tidak Aman )
CRITICAL FACTOR :
1. Operator salah menilai kondisi permukaan jalan
2. Tidak ada pengukuran struktur jalan pada kegiatan road commisioning
PENYEBAB LANGSUNG :
1. Operator melangkahi/menginjak material di sisi kanan jalan muatan ->
Operator tidak dapat mengambil opsi jalur berlawanan arah (sisi muatan)
( Tindakan Tidak Aman )
2. Terdapat material sebesar 30 cm di jalur kosongan simpang 3 jalan 6 -
> Terdapat beberapa unit DT yang over muatan/ payload diatas 110 Ton
( Kondisi Tidak Aman )
CRITICAL FACTOR :
1. Operator berasumsi material dapat dilewati dilihat dari ukuran
material
2. Sistem evaluasi terkait dengan payload dilakukan setiap weekly
PENYEBAB LANGSUNG :
1. Melakukan manuver di permukaan lembek dan melakukan evakuasi unit
sendiri saat tyre unit dalam kondisi amblas ( Tindakan Tidak Aman )
2. Permukaan front EX 1787 lembek( Kondisi Tidak Aman )
CRITICAL FACTOR :
1. Operator salah persepsi terkait kondisi pernukaan front OB untuk aman
di lewati
2. Permukaan front OB lembek
PENYEBAB LANGSUNG :
1. Mengambil jarak dumping antar unit terlalu dekat ( Tindakan Tidak
Aman )
2. Jarak antar unit HD < 1x Lebar HD ( Kondisi Tidak Aman )
CRITICAL FACTOR :
1. Operator tidak memperkirakan jarak aman unit saat akan dumping ->
Operator HD 4947 tidak mampu menilai resiko dari aktivitas yang
dilakukan
2. Mengambil jarak dumping antar unit yang berdekatan ( tidak sesuai
prosedur )
Note OCC* :
-OCC akan dilakukan Oleh Instruktur OTD/SHE Leader/SHE Coordinator/Subcont Coordinator/SHE Officer Subcont
- OCC akan dilakukan kembali setiap pulang cuti setelah mendapatkan materi workreadiness
VIDEO DDT ADVANCE
JALAN LICIN
Kondisi Tidak Aman PATUH
01
JALAN LICIN
HD-785
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
Jalan Tersiring • Posisikan unit berada di tengah jalur (1/2 lebar unit
licin Tanggul, • Terlalu dekat dengan dari posisi bahu jalan)
Rebah tanggul
• Kegagalan dalam • Teknik kombinasi steering dengan arah sliding tyre
pengendalian steering
• Posisi Tangan di streering ( 9-3),dengan menggunakan
metode DDT
• Usahakan untuk salah satu sisi tyre menginjak area
yang kering (jika ada)
• ASR tidak aktif • Selalu posisikan ASR Switch dalam posisi ON
• Kondisi Ban Aus
• Pastikan kondisi tread tyre dalam kondisi layak pakai
( TWI masih memenuhi)
• Atur kecepatan ( 10 Km/jam - 15Km/jam ) dan
• Overspeed transmisi lever di posisi gear 2 Dan rpm 1800
• STOP apabila unit masih sulit untuk dikendalikan
Kondisi Tidak Aman PATUH
01
JALAN LICIN
HD-785
01
JALAN LICIN
HD-785
02
JALAN LICIN
ARTICULATED
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
Jalan licin Tersiring • Terlalu dekat • Posisikan unit berada di tengah jalur (1/2 lebar unit dari posisi
Tanggul, dengan tanggul bahu jalan)
Rebah
• Kegagalan • Teknik kombinasi steering dengan arah sliding tyre
dalam
pengendalian • Posisi Tangan di streering ( 9-3),dengan menggunakan
steering metode DDT
02
JALAN LICIN
ARTICULATED
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
Jalan licin Tersiring Overspeed Atur kecepatan ( 10 Km/jam - 15Km/jam ) dan transmisi lever
Tanggul, di posisi gear 2 Dan rpm 1800
Rebah
STOP apabila unit masih sulit untuk dikendalikan
Penggunaan Reatarder diaktifkan perlahan dan juga jaga rpm di putaran
brake yang 1800 rpm
salah
Lakukan pengereman pada jalan kering dan release pada saat
jalan basah jika mendapati kondisi penyiraman putus-putus
Jika unit masih dirasa sliding hentikan unit dengan
menggunakan servis brake ( kondisi pasca slippery)
Crossfall jalan Posisikan unit berada di tengah jalur (1/2 lebar unit dari posisi
terlalu miring bahu jalan)
Super elevasi Kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan
yang salah Hindari melakukan pengereman saat memasuki tikungan
Kondisi Tidak Aman PATUH
02
JALAN LICIN
ARTICULATED
Potensi
Kondisi Insiden Penyebab Preventive MTO
Jalan Tail Jarak Jaga jarak aman beriringan sesuai TSP 35 Pengoperasian Dump
licin Gatting beriringan Truck
terlalu dekat
Kondisi Normal: 4x panjang unit (40 m)
Kondisi tidak normal : 4x panjang unit+ 2x panjang unit ( 60 m)
Jika ada kebijakan dari customer yang menyatakan jarak
beriringan lebih dari standart diatas maka ikuti kebijakan
customer tersebut
Overspeed Atur kecepatan ( 10 Km/jam - 15Km/jam ) dan lever transmisi di
2 Dan rpm 1800
STOP apabila unit masih sulit untuk dikendalikan
Kondisi Tidak Aman PATUH
03
JALAN LICIN
SCANIA
03
JALAN LICIN
SCANIA
03
JALAN LICIN
SCANIA
03
JALAN LICIN
SCANIA
Potensi
Kondisi Insiden Penyebab Preventive MTO
03
JALAN LICIN
SCANIA
Potensi
Kondisi Insiden Penyebab Preventive MTO
Jalan licin Tail Gatting • Jarak beriringan • Jaga jarak aman beriringan sesuai TSP 35
terlalu dekat Pengoperasian Dump Truck
• Kondisi Normal: 4x panjang unit (40 m)
• Kondisi tidak normal : 4x panjang unit+ 2x panjang
unit ( 60 m)
• Jika ada kebijakan dari customer yang menyatakan
jarak beriringan lebih dari standart diatas maka
ikuti kebijakan customer tersebut
• Overspeed • Atur kecepatan ( 10 Km/jam - 15Km/jam )
• Posisikan transmisi pada gear shift 3
• Pertahan kan Rpm pada putaran 1500
• STOP apabila unit masih sulit untuk dikendalikan,
lapor atasan
MATERIAL BOLDER
Kondisi Tidak Aman PATUH
01
MATERIAL BOLDER
JALAN AKTIF HD-785
Potensi
Kondisi Insiden Penyebab Preventive MTO
Material Kerusakan • Menginjak Boulder • Antisipasi boulder di depan, lakukan komunikasi dua arah sebelum
boulder tyre akan melewati boulder
dijalan aktif
• Apabila ada unit dari arah berlawanan maka berikan prioritas
(berhenti)
• Kurangi kecepatan, gunakan retarder
• Hindari boulder dan pastikan unit tidak keluar dari jalur sendiri,
apabila tidak memungkinkan untuk tetap ada di jalurnya atau
mengambil jalur lain/berlawanan pastikan dilalui dengan kontrol
kecepatan (sebelumnya telah dilakukan komunikasi dua arah)
• Friksi antara tyre • hindari kontak langsung antara boulder dan bagian tyre (side wall)
dan boulder saat melintasi boulder
• Boulder tersangkut • pastikan unit terdapat rock ejector pada tyre belakang
diantara tyre • Komunikasi 2 arah apabila mengetahui ada unit lain yang
belakang tersangkut boulder di antara tyre
Kondisi Tidak Aman PATUH
01
MATERIAL BOLDER
JALAN AKTIF HD-785
02
MATERIAL BOLDER
JALAN AKTIF SCANIA
Potensi
Kondisi Penyebab Preventive MTO
Insiden
03
MATERIAL BOLDER
JALAN AKTIF HM
NOTE : Untuk menghindari insiden menabrak bolder yang jatuh pada saat terjadi hunting, pastikan
unit yang berada dibelakang kita menjaga jarak aman.
Kondisi Tidak Aman PATUH
NOTE : Untuk menghindari insiden menabrak bolder yang jatuh pada saat terjadi hunting, pastikan
unit yang berada dibelakang kita menjaga jarak aman.
VIDEO GRADE JALAN
JALAN LEMBEK
Kondisi Tidak Aman PATUH
01 JALAN LEMBEK
02 JALAN LEMBEK
03 JALAN LEMBEK
01 JALAN SEMPIT
02 JALAN SEMPIT
03 JALAN SEMPIT
01 JALAN UNDULATING
Note :
Jalan undulating memiliki risiko rebah apabila ada kondisi yang
mengikuti contoh jalan licin, kondisi turunan tajam, tikungan. Lihat
materi Jalan licin
VIDEO JALAN UNDULATING
TIKUNGAN SUPERELEVASI TERBALIK
Kondisi Tidak Aman PATUH
01 TIKUNGAN SUPERELEVASI
TERBALIK
Potensi
Kondisi Penyebab EGI Preventive MTO
Insiden
Tikungan Unit Tidak All 1. Antisipasi jalan sebelum memasuki tikungan
dengan terbalik/mena mengurangi 2. Kurangi kecepatan, Tidak melakukan pengereman mendadak dan
Super brak tanggul kecepatan di pastikan kondisi sekitar aman sebelum melakukan pengereman
Elevasi kondisi jalan
terbalik dengan super 3. Pastikan sudah menyesuaikan gear sebelum memasuki tikungan
elevasi
terbalik •Scania Clutch : Pastikan sudah menyesuaikan gear ke pada range
low sebelum tikungan
•Dan semua jenis clutch tidak perbolehkan memindahkan gear pada
saat tikungan
4. Olah kemudi/berbelok dengan smooth/halus ke arah sisi luar
jalan dengan kecepatan tetap rendah
5. Laporkan ke pengawas terkait kondisi jalan serta informasikan ke
rekan lainnya untuk meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan
rekan lainnya
Kondisi Tidak Aman PATUH
02 TIKUNGAN SUPERELEVASI
TERBALIK
5.Jika jarak pandang kurang dari <30 meter maka operasi harus
dihentikan dan laporkan ke pengawas
Komitmen Operator
KETAHANAN INDIVIDU PADA DDT ADVANCE
PEDULI
01 Awal Shift
Akhir Shift
03 Change Shift
Tempat Parkir DT
POST TEST
TERIMA KASIH