Anda di halaman 1dari 8

PT.

ANDALAN MINING

FATALITY PREVENTION ELEMENT 2.18


STANDARD OPERATING PROCEDURE
( SOP 28 )

PENGOPERASIAN DOZER D 85 ESS

CONTENS PAGE
1.0 PURPOSE …….………………… 2
2.0 SCOPE …….………………… 2
3.0 ACCOUNTABILITY …….………………… 2
4.0 PROCEDURE …….………………… 2
5.0 ALUR PENGESAHAN …….………………… 8

Version Date Reason for Change


01 Jun 2017
Standard Operating Procedure HSE

1.0 Purpose
Prosedur ini dibuat untuk memberikan petunjuk tentang cara mengoperasikan Dozer yang benar dan aman dengan
tujuan untuk memaksimalkan produktifitas alat serta untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang bisa
berakibat terhadap karyawan, kerusakan property dan terhambatnya produktifitas.

2.0 Scope

Ruang lingkup ini terbatas hanya untuk mengoperasikan Dozer dengan type D 85 ESS di area kerja KPC.

3.0 Accountability

Penanggung jawab dari Standard Operating Procedure ini adalah Operator, Supervisor dan / atau Pengawas.

Pra syarat :
Telah mengikuti GM MOD Rule
Memiliki kimper yang sesuai dan valid.
Kondisi fit untuk bekerja.
Dozer dilengkapi dengan FOPS ( untuk land clearing )

Personal Protective Equipment ( PPE )


Sepatu safety, helm, kaca mata safety, ear plug ( kecuali jika berada di dalam kabin yang layak )

4.0 Procedure Responsibility

Step 1 Persiapan

Sebelum bekerja, Operator dan Pengawas harus memastikan bahwa : Supervisor &
. Telah dilakukan pre start check dengan menggunakan form yang tersedia dan semuanya Operator
dalam kondisi baik / layak pakai.
. Dozer yang digunakan untuk melakukan pekerjaan land clearing, harus dilengkapi dengan
Falling Object Protective Structure ( FOPS )
. Memiliki Kimper yang sesuai dan valid.
. Kompeten atau mampu dalam melakukan pekerjaan yang diberikan.
. Jika Operator disuruh untuk melakukan pekerjaan yang dia anggap berbahaya atau tidak
mampu untuk melakukanya, maka segera lapor kepada Supervisor. Dengan demikian
Supervisor dapat menilai kembali pekerjaan tersebut atau memberikan tugas tersebut
kepada Operator lain yang lebih berpengalaman / kompeten untuk melakukan tugas
tersebut.

Step 2 Pembersihan Lantai Kerja

Loading point merupakan area yang berpotensi tinggi terjadi tabrakan / insiden yang disebabkan Operator
karena keadaan yang padat / ramai, oleh sebab itu selalu patuhi hal-hal berikut ini pada saat
mengoperasikan dozer di area loading ;
. Selalu perhatikanlah keberadaan lampu penerang, pondok checker, dll.
. Buatlah penilaian singkat mengenai bahaya yang ada saat memasuki area loading sebelum
anda melakukan aktifitas pembersihan, karena segala sesuatu bisa berubah sejak saat

Document Title Approved By Effective Date


Original Document
Pengoperasian Dozer Manager Jun 2017
Doc Registration No. Version Next Review Due
2 Page of 8
Safety doc./AM/SOP-28 01 Jun 2020
Standard Operating Procedure HSE

terakhir anda meninggalkan lokasi tersebut.


. Beritahukan maksud kedatangan Anda terlebih dahulu sebelum memasuki area loading
untuk meratakan / membersihkan lantai pit.
. Waspadai blind spot Operator excavator yaitu di sebelah kanan excavator.
. Perhatikan selalu bagian belakang sebelum memundurkan dozer, pastikan aman.
. Buang selalu tumpahan dengan mendorongnya ke permukaan kerja.
. Lakukan ripping pada area yang tinggi dan isilah area yang rendah / lubang dengan
material.
. Perhatikanlah selalu personil dan peralatan yang ada disekitar Anda.
. Beritahu Operator unit loading saat pembersihan telah selesai dilakukan dan dozer telah
meninggalkan area loading.

Step 3 Bekerja pada Lereng

. Jaga jarak aman dari tepi lereng atau dinding tinggi yang mudah longsor ( satu setengah Operator
kali ketinggian dinding / tebing ).
. Jika terpaksa harus bekerja pada radius kurang dari satu setengah kali ketinggian dinding /
tebing, maka pastikan ada pengawas / standby person yang selalu mengawasi jalanya
pekerjaan dan segera memberikan informasi jika menjumpai tanda-tanda longsor / tidak
aman.
. Untuk menghindari kemungkinan terbalik, maka operasikanlah dozer dengan cara
mendorong material dari atas ke bawah, jangan bekerja / mendorong dengan posisi
melintang / miring ( lihat gambar ).
. Sedapat mungkin jaga blade tetap penuh saat mendorong ke bawah bukit. Dozer dengan
blade penuh lebih terkontrol saat mendorong ke bawah bukit yang curam.
. Hati-hati dan lakukan cross steering saat mendorong ke bawah bukit yang curam.

Step 4 Mendorong Material atau Pohon

. Pastikan lokasi kerja aman ( tidak ada personil, kendaraan atau peralatan yang berada di Operator
area kerja ).
. Pastikan dozer yang digunakan untuk kegiatan pembersihan lahan dilengkapi dengan FOPS
dan Operatornya memiliki Kimper Land Clearing.
. Sebelum merobohkan pohon, operator harus memperkirakan arah yang aman untuk
jatuhnya pohon dan tahu kemana akan bergerak ketika pohon mulai roboh.
. Untuk mengarahkan jatuhnya pohon, operator harus memotong tanah pada sisi dimana
pohon akan diarahkan.
. Lakukan pekerjaan pendorongan dari atas ke bawah ( saat posisi di lereng/ miring )
. Setelah menumbangkan pohon, lubang bekasnya harus diisi kembali dan diratakan seperti
semula.
. Pohon dengan diameter 30 cm atau lebih harus ditebang dengan menggunakan chainsaw.
. Pada saat mendorong pohon, Operator harus mewaspadai ;
* Apakah ada ranting / batang pohon yang mungkin akan jatuh dan menimpanya.
* Apakah ada pohon yang sudah lapuk / mati yang dimungkinkan bisa jatuh dan
menimpanya.
* Apakah pohon itu tersangkut dengan pohon atau tumbuhan lainya
* Waspadai jenis pohon yang mempunyai akar yang sangat dangkal dan bergantung pada
dukungan pohon-pohon disekitarnya. Jenis pohon seperti ini bisa roboh sendiri apabila
pohon-pohon di sekelilingnya ditebang.
. Jika ada pohon yang terlalu sulit atau terlalu berbahaya untuk ditebang, maka operator
harus melaporkannya kepada Supervisor Pembersihan Lahan yang kemudian akan
mempertimbangkan metode-metode lain untuk menebang pohon tersebut secara aman.

Document Title Approved By Effective Date


Original Document
Pengoperasian Dozer Manager Jun 2017
Doc Registration No. Version Next Review Due
3 Page of 8
Safety doc./AM/SOP-28 01 Jun 2020
Standard Operating Procedure HSE

Step 5 Berjalan

. Berjalanlah dengan gigi 2, jangan gigi 3 karena hal tersebut dapat mempercepat ausnya Operator
track.
. Dalam kondisi sangat berdebu, kipas radiator dapat mengurangi jarak pandang secara
drastis akibat debu yang bertiup di depan dozer, masalah ini dapat dihindari dengan
bergerak mundur. Dianjurkan untuk meninjau rute jalan guna memastikan anda tidak
menimbulkan masalah bagi kendaraan lain.
. Saat jalan di jalur pengangkutan ( haul road ) lakukan kontak radio dengan pengguna jalan
lain dan beritahukan rute jalan anda pada mereka, misalnya beritahu pengemudi truck agar
berhati-hati karena ada dozer di ramp / lerengan.
. Dozer dilengkapi dengan travel alarm (alarm jalan) yang aktif saat bergerak maju dan
mundur. Alarm maju akan aktif diatas gigi dua setelah waktu yang ditentukan habis yaitu
90 detik. Pastikan semua travel alarm berfungsi.

Step 6 Mengisi Bahan Bakar di Area Kerja

. Jalankan dozer ke lokasi pengisian fuel. Operator


. Pastikan area pengisian fuel datar, permukaan tanah keras dan aman.
. Posisikan dozer di dekat fuel truck, dan operator fuel truck yang akan memposisikan
kendaraanya ke dozer.
. Turunkan semua peralatan ( blade, dll ) dan matikan mesin.
. Pada saat proses pengisian hingga selesai, Dilarang menggunakan hand phone, menyalakan
api atau merokok di dekat area pengisian.
. Catat hours meter / kilo meter dozer, serta jumlah fuelnya dengan menggunakan form yang
tersedia.
. Jika penambahan bahan bakar dilakukan pada night shift ( jam kerja malam ), posisikan
dozer dekat lampu penerangan atau lighting plant untuk membantu penglihatan crew servis
dan alat lain di area tersebut.
CATATAN :

. Lakukan monitoring gas dan lampu peringatan selama pengoperasian, jangan operasikan Operator
jika alarm atau lampu peringatan aktif atau menyala.
. Gunakan pelindung telinga ( jika diperlukan ).
. Lihat ke belakang anda sebelum mundur.
. Hati – hati dan perhatikan peralatan dan orang – orang yang berada di sekitar area kerja
anda.
. Tinggalkan dozer dalam keadaan aman dan di tempat yang jelas terlihat.
JANGAN ;
. Membiarkan Dozer kosong atau meninggalkannya di dump tip head ( puncak dumpingan ).
. Meninggalkan Dozer di area yang penerangannya kurang baik.
. Meninggalkan dozer di bawah dinding atau tebing yang tinggi.
. Memundurkan Blade, karena dozer didesain untuk mendorong material, bukan untuk
menarik material. Terus-menerus memundurkan blade dapat merusak push arm trunnion,
baut cutting edge dan selang-selang hidrolik. Gunakan grader untuk final trim ( potongan
akhir ).
. Melupakan prestart check.
. Melakukan ripping dengan gigi dua atau gigi 3.
. Memutar atau membelokkan dozer ketika ripping
. Operator Dozer dan alat berat lainya, Dilarang mambawa HP pada saat bekerja di area Pit.

Document Title Approved By Effective Date


Original Document
Pengoperasian Dozer Manager Jun 2017
Doc Registration No. Version Next Review Due
4 Page of 8
Safety doc./AM/SOP-28 01 Jun 2020
Standard Operating Procedure HSE

TEKNIK PENGOEPRASIAN YANG TEPAT SAAT BEKERJA DI LERENG / KEMIRINGAN YANG TAJAM

JANGAN DORONG ALAT ATAU KENDARAAN JIKA AMBLAS, GUNAKAN SLING

Document Title Approved By Effective Date


Original Document
Pengoperasian Dozer Manager Jun 2017
Doc Registration No. Version Next Review Due
5 Page of 8
Safety doc./AM/SOP-28 01 Jun 2020
Standard Operating Procedure HSE

PENDORONG POHON-POHON

SEMUA POHON DENGAN DIAMETER 30 CM ATAU LEBIH HARUS DITUMBANGKAN DENGAN


CHAINSAW.

TEKNIK PENGOPERASIAN DOZER YANG BENAR


JANGAN MUNDURKAN BLADE

Document Title Approved By Effective Date


Original Document
Pengoperasian Dozer Manager Jun 2017
Doc Registration No. Version Next Review Due
6 Page of 8
Safety doc./AM/SOP-28 01 Jun 2020
Standard Operating Procedure HSE

KEADAAN DARURAT :
Bila terjadi keadaan darurat,
 Hubungi Emergency Service ( Tlp. 0549-52-3000 ) atau radio trunking chanel 1A radio Tait chanel P1.
 Ucapkan :
“ May Day “ ( 3x ) ( jika dalam situasi yang bisa mengancam keselamatan nyawa seseorang ) atau
“ Tanjung Rescue “ ( 3x ) ( jika terjadinya di sekitar Tanjung Bara, pelabuhan sampai sungai kenyamukan &
tidak dalam situasi yang mengancam nyawa seseorang )
“ Sangatta Rescue” ( 3x ) ( jika terjadinya di tambang & tidak dalam situasi yang mengancam nyawa
seseorang )
 Laporkan :
o Nama Anda dan dari Departemen / Perusahaan mana ?
o Apa yang terjadi ?
o Di mana lokasi kejadian atau lokasi Emergency Escort Point terdekat ?
o Berapa korban yang timbul ( jika terdapat korban ) ?
o Bantuan apa yang diperlukan ?

Jika terjadi kecelakaan di area kerja KPC, maka korban HARUS dibawa ke SOS.

5.0 Alur Pengesahan

Dibuat / Dikaji Jabatan / Posisi


1. Taufiqurahman Superintendent Civil
2. M.Muslih Safety Coordinator
3. Arianto Safety Officer

Disetujui Oleh Jabatan Tanggal Tanda tangan


Document Title Approved By Effective Date
Original Document
Pengoperasian Dozer Manager Jun 2017
Doc Registration No. Version Next Review Due
7 Page of 8
Safety doc./AM/SOP-28 01 Jun 2020
Standard Operating Procedure HSE

Yudha Kelana Manager

Document Title Approved By Effective Date


Original Document
Pengoperasian Dozer Manager Jun 2017
Doc Registration No. Version Next Review Due
8 Page of 8
Safety doc./AM/SOP-28 01 Jun 2020

Anda mungkin juga menyukai