Anda di halaman 1dari 5

DISAHKAN OLEH:

DIREKTUR UTAMA

DISETUJUI OLEH:
KEPALA TEKNIK TAMBANG

DIPERIKSA OLEH: Sanry Tappang


ATASAN LANGSUNG PEMBUAT SOP

DISIAPKAN OLEH: Riko Januardi Panjaitan


KEPALA DEPARTEMENT

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN:


Departemen/ Divisi Nama Tanggal Paraf

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN:

REV. TANGGAL DESKRIPSI PERUBAHAN

0 15 Desember 2022 Awal


1. TUJUAN
Memberikan penjelasan tentang tata cara mengoperasikan Compactor berikut cara kerja dan
langkah – langkah yang dilakukan serta mengurangi tingkat bahaya, resiko kecelakaan pada
manusia,alat dan lingkungan

2. RUANG LINGKUP
SOP ini berlaku untuk seluruh proyek lokasi site PT BKM

3. REFERENSI
3.1 Permenaker No. 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
3.2 Undang Undang No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
4. DEFINISI
 Oli bekas merupakan oli yang mengalami perubahan komposisi fisik, kimia, maupun
mekanis akibat penggunaan dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga menyebabkan
perubahan kandungan menjadi lebih berbahaya dan karsinogenik
 Loading adalah proses pemuatan atau pengisisan bahan limbah oli bekas ke drum
 Drum adalah tempat penampungan oli bekas yang mampu menampung oli bekas
 Treatment adalah proses pengendalian oli bekas yang di proses ulang supaya dapat di
manfaakan kembali.
 APD ( Alat Pelindung Diri ) adalah alat untuk melindungi pekerja saat mengerjakan
penanganan oli bekas
 Spill Kit adalah seperangkat material yang digunakan untuk menangani jika terjadi
tumpahan cairan dari bahan serbuk kayu
 Pallet adalah Bahan kayu atau sejenis nya yang digunakan sebagai penahan beban dan
drum tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
 Polutan atau bahan pencemaran adalah bahan/benda yang menyebabkan pencemaran, baik
secara langsung maupun tidak langsung, seperti sampah limbah B3 (oli bekas)

5. TANGGUNG JAWAB

1. Operator Vibro
Pekerja yang bertugas untuk mengoperasikan unit Compactor sesuai dengan prosedur
pengoperasian yang benar.

2. HSE PT TMMS
Pengawas Keselamatan untuk memastikan Prosedur sudah di Sampaikan dengan jelas
kepada setiao operator dan melakukan control pengoperasian sudah berjalan sesuai
dengan SOP yang ada.
3. Koordinator Alat
Pengawas alat yang memastikan unit dan operator siap untuk beroperasi.

4. Penanggung jawab Operasional PT TMMS


Penanggung jawab yang selalu mengkoodinasikan setiap operasional di lapangan.

6. TINDAKAN PENCEGAHAN UMUM


a. Operator harus harus mendapatkan Sosialisasi dari SOP ini, memahami dan
melaksanakan saat mengoperasikan unit Compactor
b. Operator mengikuti intruksi dan arahan kerja dari pengawas dengan selalu
melaporkan ada nya bahaya di area kerja
c. Selalu melakukan proses P2H dengan baik dan benar sebelum mengoperasikan
unit Compacor

7. PROSEDUR
7.1 Perlengkapan Kerja.

Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh dan tergores maka harus mengacu Safety Golden
Rule dan Keselamatan Kerja Perusahaan, gunakan APD untuk mengurangi resiko
cedera.
APD (helm, sepatu, sarung tangan dan rompi reflektif,Masker,Sumbat telinga) harus
diperiksa serta dipastikan dalam keadaan baik dan dipakai saat bekerja
Orang yang bekerja harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, sudah ditraining
khusus mengoperasikan alat dan memiliki izin mengoperasikan alat dan memakai kartu
izin mengoperasikan alat yang berlaku.
7.2. Perawatan harian.
- Saat melihat bagian bawah unit gunakan helm pelindung dan sarung tangan.
- Berjalan di tempat yang stabil, perhatikan pijakan kaki dan selalu berpegangan
saat naik / turun.
- Keseimbangan tubuh, posisi tangan dan jari saat membuka / tutup tutup kabin /
mesin.
- Saat memeriksa mesin, hati-hati terhadap bagian mesin yang berputar jangan
sampai terjepit.
- Agar tidak terkena suhu panas, hati-hati terhadap turbo, sistem
pembuangan
- Jangan memeriksa aki dengan api terbuka (korek api, pematik rokok, dsb)
gunakan senter jika gelap.
- Periksa bahwa kaca-kaca spion terpasang dan dalam keadaan baik.
- Periksa bahwa alarm mundur dan klakson bekerja dengan baik.
- Periksa starting key unit bekerja dengan baik.
- Agar tidak menabrak, perhatikan dulu keadaan sekitar, bunyikan klakson satu
kali sebelum mesin hidup, satu kali panjang sebelum manuver.
Pastikan semua lampu operasi beroperasi dengan baik.

3.3 Naik Turun Unit.

- Bersihkan dulu anak tangga dan pegangan tangga dari lumpur, grease
atau kotoran penyebab licin lainnya.
Tubuh harus menghadap unit saat naik / turun, berpegangan dan gunakan teknik
kontak tiga titik.

3.4 Travelling.

- Selalu memakai sabuk pengaman bila berada di kabin. Bila unit tidak dilengkapi
kabin tertutup, gunakan kacamata pelindung dan masker debu serta sumbat telinga.
- Orang yang tidak berkepentingan dilarang menumpang compactor.
- Selama travelling, semua lampu operasi dan lampu putar / rotary (biru dan
kuning) harus dinyalakan
- Lampu besar, 2 di depan, 2 di belakang, arah lampu adalah ke bidang kerja,
bersihkan kaca-kaca lampu secara teratur selama operasi
- Lampu tambahan yang di arahkan ke drum muka dan struktur belakang (lampu
kelinci) direkomendasikan untuk dinyalakan untuk operasi malam hari.
- Patuhi semua aturan lalu lintas, dan konsentrasi pada kondisi sekitar.
Ikuti petunjuk pengoperasian unit dari pabrik.

3Operasi Compacting.

Operasi compacting bisa mengakibatkan ditabrak dan menabrak, karena itu


perhatikan :
- Semua lampu operasi dan lampu putar / rotary (biru dan kuning) harus selalu
dinyalakan.
Jika beroperasi di jalan angkutan (bukan di tambang), pastikan :
- Rambu peringatan di pasang 50 meter di masing-masing ujung ruas
pengerjaan.
- Satu orang pemandu ditempatkan di masing-masing ujung ruas
pengerjaan.
- Komunikasikan pekerjaan yang dilakukan dengan bagian road.
- Pemandu harus berkomunikasi satu sama lain untuk mengatur lalulintas yang
melewati daerah pengerjaan.
Agar tidak menabrak, perhatikan kondisi jalan dan lalu lintas pada ruas pengerjaan.
Konsentrasi pada tugas yang dilakukan, sesekali amati keadaan di belakang melalui
kaca spion.
Ikuti petunjuk pengoperasian unit dari pabrik.
Jika beroperasi bersama grader, perhatikan :
- Jarak aman grader dan compactor (min. 50 meter pada kecepatan 20 km/jam).
- Manuver yang dilakukan grader.
Agar tidak terjatuh dari unit, maka :
- Selama berada dalam kabin selalu gunakan sabuk pengaman, pintu kabin harus
selalu tertutup.
Jika kabin jenis terbuka, operator harus menggunakan masker debu, kacamata
pelindung dan sumbat telinga.

3.6 Lakukan Manuver.

- Lakukan manuver di tempat yang cukup luas dan pandangan tidak terhalang,
ikuti aba-aba pemandu.
- Semua lampu operasi dan lampu putar / rotary harus dinyalakan.
Sebelum mulai manuver, berhenti sesaat amati dulu keadaan sekeliling, bila aman baru
lanjutkan manuver.

3.7 Parkir Unit.

- Jika berhenti untuk sementara, pilih tempat yang datar dan aman. Parkir
sedekat mungkin ke tepi jalan dan nyalakan lampu operasi dan lampu rotari selama
berhenti.
- Jika berhenti untuk parkir, parkir di tempat yang rata dan aman. Biarkan idle
selama ± 5 menit, matikan mesin cabut kunci kontak dan aktifkan rem parkir. Bila perlu
pasang ganjal ban.

3.8 Bersihkan Unit

- Hati-hati saat mencuci unit dari ceceran lumpur, oli, material yang lain, lakukan
dengan keadaan mesin mati.
Saat membersihkan tempat-tempat yang sempit, gunakan alat bantu, hindari
membersihkan dengan tangan telanjang.

Tangani Keadaan Darurat.

- Jika terjadi unit tidak terkendali, berpegangan kuat-kuat pada struktur unit,
jangan mencoba melepaskan seat belt atau melompat keluar kabin.
- Jika timbul api / asap, arahkan unit ke tempat aman, jika mungkin, aktifkan rem
parkir dan rem darurat. Identifkasi sumber api, jika nyala api tidak terlalu besar,
gunakan APAR untuk memadamkan api dari luar.
Ikuti tata cara penanganan keadaan darurat.

Anda mungkin juga menyukai