BMS-SOP-006-2022
TRACKTOR ROTAVATOR
Area/Dept.: Facility/Section:
DIFFA SS
A,PEMERIKSAAN AWAL
2. Standard Keselamatan
a. Operator harus dalam kondidi sehat fisik dan mental.
b. Hadiri selalu tailgate meeting sebelum memulai pekerjaan dan tanda tangani lembaran kehadiran.
c. Harus selalu memakai PPE yang sesuai dan tanda pengenal dari Perusahaan
d.Lindungi badan, pakaian terhadap bagian peralatan yang bergerak. Hindari mengenakan baju yang longgar.
e. Harus tersedia pemandu/spotter yang selalu memakai baju FRC.
f. Selama beroperasi operator harus menggunakan seat belt.
g. Tracktor Rotavator harus dilengkapi dengan safety cone, racun api, obat-obatan P3K DAN 2 Pc ganjal roda.
h. Kaca kabin tidak dibenarkan memakai penghalang pandangan, seperti kaca film, tirai dan lain-lain.
i. Dilarang menyimpan barang mudah terbakar di dalam kabin.
j. Tempatkan barang yang mudah bergerak / jatuh pada tempat yang aman.
k. Lakukan pemeriksaan keliling 360 derajat untuk memastikan peralatan bebas untuk bergerak.
l. Gunakan langkah-langkah yang sesuai, gunakan anak tangga disisi kanan atau kiri Tracktor
Rotavator yang sesuai dengan manufaktur untuk naik dan turun, tidak melompat ke bawah.
(three point contact)
m. Pada waktu akan bergerak dari posisi parkir, Pengemudi harus memberikan tanda-tanda
klakson berikut :
• 1 kali bunyi dan tahan – sebelum menghidupkan mesin.
• 2 kali bunyi dan tahan – sebelum bergerak ke depan.
• 3 kali bunyi dan tahan – sebelum mundur.
• Dan tekan tahan 5 detik sebelum memulai tindakan yang sesuai.
n. Dilarang beristirahat atau berada di bawah, dibelakang atau di sekitar Tracktor
Rotavator.
o. Jaga selalu kebersihan peralatan.
p. Lakukan SSWA jika merasa mengantuk atau lelah dan atau apabila ada ditemui kondisi yang tidak aman.
3. Dokumentasi
a. Tracktor Rotavator harus dilengkapi dengan SILO (Lisensi K3) yang masih berlaku.
b. Operator harus memiliki Kartu Tanda Pengenal Perusahaan, SIM, SIO (Lisensi K3) dan Driving Permit yang
masih berlaku sesuai dengan jenis alat yang dioperasikan dan telah mengikuti Operator Assessment.
c. Tracktor Rotavator harus tercantum dalam GPTW / PPHA / JSA sebelum bekerja.
4. Work Order
a. Harus ada perintah kerja yang sah untuk pemakaian Tracktor Rotavator.
b. Jangan menerima perintah kerja selain dari atasan langsung anda.
B. PENGOPERASIAN
1. Ketentuan DDC
Mematuhi & melaksanakan semua peraturan DDC & Smith System
1.1. Pandangan Jauh Dalam Mengemudi
• Bidang untuk perencanaan (30 sampai 120 detik).
• Bidang untuk pengamatan (12 sampai 15 detik).
• Bidang untuk bertindak (4 sampai 6 detik).
1.2. Dapatkan Gambaran Luas
• Selalu memperhatikan semua bahaya dan resiko yang mungkin terjadi.
• Memahami apa yang kita lihat.
• Setiap saat memastikan jarak yang aman (waktu bereaksi).
a. Check ramp dalam keadaan bagus , kering tidak berminyak atau licin.
b. Tempatkan lowboy di tengah-tengah ramp.
c. Jalankan Tracktor Rotavator pelan-pelan ke atas ramp.
d. Turunkan blade dan garpu.
e. Aba-aba hanya dari satu orang saja dan dapat dimengerti oleh operator.
f. Tempatkan Tracktor Rotavator di tengah-tengah lowboy untuk menjaga keseimbangan axles dan Low
Boy selama perjalanan.
g. Pakai rantai, kunci rachet dan shackle yang baik untuk mengikat Tracktor
Rotavator.
h. Pengikatan minimal pada tiga sisi.
i. Blade Tracktor Rotavator tidak boleh melebihi lebar lantai Low Boy.
4. Parkir
a. Parkirkan Tracktor Rotavator ditempat yang telah ditentukan, datar dan
aman.
b. Pasang rem parkir dan posisikan semua control level dalam posisi netral.
c. Turunkan blade dan garpu hingga menyentuh tanah.
d. Matikan mesin, kunci semua pintu/jendela (tergantung dari type alat yang dioperasikan).
e. Dilarang parkir di tempat-tempat yang tidak tepat (masjid, gereja, sekolah, kedai kopi, pasar dan lain-lain).
f. Posisikan tombol starter pada posisi OFF.
g. Jarak parkir diantara equipment paling sedikit 2 meter.
h. Sebelum meninggalkan tempat kerja kembalikan kunci kepada orang yang berwenang.
5. Pelaporan
a. Kirimkan laporan harian (R1, R3, & R5) yang telah diisi lengkap ke equipment operation setiap hari.
b. Kirimkan formulir PTI yang telah diisi lengkap ke equipment operations setiap hari.
c. Laporkan near miss, cedera, kejadian besar/ kecil secepatnya kepada Supervisor.
Equipment /Alat-alat /Kendaraan yang menyangkut proses pekerjaan construction mengacu kepada SOP
/PPHA/JSA pekerjaan tersebut.
Note :
Jika lelah, mengantuk atau ragu – ragu pada pekerjaan lakukan SSWA
Referensi :
1. SMO Heavy Equipment Operating Procedure
2. Guideline OS.29 Land Transportation Safety Management System
3. PERMEN No. 9 Tahun 2012 Tentang surat mengemudi
4. OEM Operation Manuals