Anda di halaman 1dari 4

HEAVY OIL OPERATING UNIT

STANDARD OPERATING PROCEDURE


S.O.P.
VALID FOR : VACUM TRUCK SOP-MFE-IM-EQP-027-rev6
Rev-6 : February 2014

SOP ini akan efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam
team harus mendiskusikan prosedur ini secara bersama sama agar mempunyai pemahaman
dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L
(HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan.

A. PEMERIKSAAN AWAL

1. Pre trip inspection (PTI):


a. Lakukan PTI setiap hari sebelum menghidupkan mesin atau equipment pada setiap shift.
b. Lakukan PTI jika ditugaskan ke equipment lain atau yang baru – penggantian equipment
c. Lakukan PTI pada waktu mengambil equipment dari work shop/ Vendor.
d. Ikuti kriteria PTI untuk DEAD LINE atau STANDBY pada kekurangan unit sampai equipment aman
untuk dioperasikan
e. Dilarang mengoperasikan equipment yang tidak aman, laporkan Supervisor atau mekanik untuk perbaikannya.
f. Tes/lakukan percobaan pada equipment sebelum beroperasi.

2. Standard Keselamatan
a. Hadiri tailgate meeting sebelum memulai pekerjaan.
b. Kenakan Alat Pelindung Diri yang tepat.
c. Pengemudi harus dalam kondisi sehat.
d. Harus tersedia Pemandu/ swamper yang harus menggunakan rompi yang mudah terlihat (high visibility)
e. Selalu ada Segi tiga Keselamatan dan Kotak Bantuan Pertama (P3K), Firex pada unit..
f. Memiliki Ganjal Roda (wheel chock) yang standard
g. Kaca kabin tidak dibenarkan memakai penghalang pandangan, seperti kaca film, tirai, dll.
h. Lindungi badan, pakaian terhadap bagian peralatan yang bergerak. Hindari mengenakan baju yang longgar.
i. Pada waktu akan bergerak dari posisi parkir, Pengemudi harus memberikan tanda-tanda klakson berikut:
1 kali bunyi dan tahan – sebelum menghidupkan mesin
2 kali bunyi dan tahan – sebelum bergerak ke depan
3 kali bunyi dan tahan – sebelum mundur, dan
Tahan 5 detik sebelum memulai tindakan yang sesuai.
j. Lakukan pemeriksaan keliling 360 derajat untuk memastikan peralatan bebas untuk bergerak
k. Dilarang beristirahat atau berdiri di bawah atau di belakang equipment
l. Dilarang menyimpan barang mudah terbakar di dalam cabin
m. Tempatkan barang yang mudah bergerak/jatuh pada tempat yang aman
n. Jaga selalu kebersihan peralatan.
o. Saat turun naik harus menghadap ke equipment (three point contact)----

3. Dokumentasi
a. Equipment harus dilengkapi dengan STNK/PAJAK, KIUR, KARTU KENDALI yang masih berlaku
b. Driver/Sopir harus memiliki SIM dan Permit yang masih berlaku dan sesuai dengan jenis alat yang
dioperasikan dan telah mengikuti operator assessment.
c. Peralatan harus tercantum dalam PTW dan JHA/JSA sebelum bekerja
d. Kartu Tanda Pengenal Perusahaan yang masih berlaku

4. Work Order :
HEAVY OIL OPERATING UNIT
STANDARD OPERATING PROCEDURE
S.O.P.
VALID FOR : VACUM TRUCK SOP-MFE-IM-EQP-027-rev6
Rev-6 : February 2014
a. Harus ada perintah kerja yang sah untuk pemakaian peralatan/ equipment.
b. Jangan menerima perintah kerja selain dari atasan langsung anda.

B. PENGOPERASIAN

5. A. Ketentuan DDC :
Mematuhi & melaksanakan semua peraturan DDC & Smith System
1. Pandangan jauh dalam mengemudi :
Bidang untuk perencanaan(30 sampai 120 detik)
Bidang untuk pengamatan (12 to 15 detik)
Bidang untuk bertindak (4 to 6 detik).

2. Dapatkan gambaran luas


Selalu memperhatikan semua bahaya dan resiko yang mungkin terjadi
Memahami apa yang kita lihat
Setiap saat memastikan jarak yang aman (waktu bereaksi)

3. Pertahankan penglihatan selalu berpindah arah


Pindahkan pandangan anda setiap 2 detik. Kurangi kecepatan atau berhenti jika pandangan anda terhalang
Cek kaca pandangan ke belakang setiap 5 sampai 8 detik
Lihat kanan-kiri-kanan pada setiap persimpangan.

4.Sediakan jalan keluar bagi anda


Perkirakan semua resiko dan bahaya yang dapat terjadi
Pastikan suatu jarak yang aman (parkir, mundur dan mendahului)
Perhatikan semua kondisi saat mengemudi
Pikirkan suatu rencana tindakan jika timbul kejadian yang tidak diharapkan.

5.Pastikan pengguna jalan yang lain melihat anda


Dapatkan perhatian dengan pengguna jalan yang lain
Pastikan bahwa kendaraan anda terlihat setiap saat
Tunjukkan maksud anda dengan jelas (mendahului, berputar dan lain-lainnya)
Berlaku sopan dengan semua pengguna jalan yang lain

5. B. Perjalanan
a. Lakukan pengechekan jalan dan kemudian siapkan journey management plan dan road map sebelum perjalanan
b. Pemilihan pengemudi untuk jalan-jalan umum dan yang mempunyai resiko tinggi dilakukan oleh pengawas
langsungnya.
c. Untuk jalan-jalan umum dan beresiko tinggi, pengemudi paling sedikit harus mempunyai pengalaman
3 tahun.
d. Pengemudi dan penumpang harus mengenakan seat belt.
e. Tidak diijinkan untuk mendahului di dekat atau pada semua persimpangan, tempat-tempat umum dan daerah
yang sibuk.
f. Berikan perhatian pada pejalan kaki, pengendara sepeda, pengemudi sepeda motor dan kendaraan lain sekitar
anda.
g. Hidupkan lampu dekat di CPI area.
h. Kecepatan maksimum 40km/ jam di CPI area
i. Jika equipment rusak selama perjalanan, parkir di tempat yang aman atau pasang segitiga pengaman dan safety
cone pada jarak 60 M (untuk zona 40 KM) sebelum posisi equipment parkir dan beritahu Foreman/ Supervisor
untuk menghubungi mekanik.
j. Dilarang memparkirkan equipment dibadan jalan pada malam hari. Jika karena rusak sehingga equipment tidak
bisa di pindahkan dari badan jalan pada malam hari, maka supervisor harus menyiapkan ”Traffic Management
Plant” dan diserah kan ke CPI dan RW untuk disetujui.
k. Isi bahan bakar pada tempat yang ditentukan. Dilarang Merokok.
l. Tidak dibenarkan membawa penumpang umum.
HEAVY OIL OPERATING UNIT
STANDARD OPERATING PROCEDURE
S.O.P.
VALID FOR : VACUM TRUCK SOP-MFE-IM-EQP-027-rev6
Rev-6 : February 2014
m. Setiap keluar masuk gate/pintu pagar dan portal harus terbuka penuh dan dipandu
n. Ikuti rambu rambu lalu lintas dan keselamatan, peraturan dan batasan kecepatan (CPI, Daerah setempat &
Pemerintah).
o. Gunakan pemandu jika melakukan gerakan mundur.
p. Pertahankan jarak iring paling sedikit 6 detik
q. Kurangi kecepatan dan mengemudilah dengan hati-hati di dekat tempat-tempat umum, persimpangan, tikungan
jalan yang basah, serta kondisi jalan berdebu, berasap dan jika penglihatan terbatas.
r. Pada saat hujan atau jalan licin, hentikan equipment pada tempat yang aman sampai keadaan mengijinkan untuk
bergerak kembali.
s. Ketika pengemudi meninggalkan alat, mesin harus dimatikan, rem parkir terpasang penuh, pasang ganjal roda
dan cabut kunci kontak sebelum meninggalkan kabin

6. Pengoperasian
a. Posisikan vacuum truck pada posisi yang aman, permukaan keras dan datar. Pasang ganjal yang standard.
b. Pastikan foot valve / saringan tersedia diujung saluran hisap
c. Turunkan selang penghisap ditempat yang ditentukan. Jangan sampai kandas
d. Pastikan main hole sebelah atas tanki sudah tertutup rapat.
e. Posisikan keran/ gate valve dalam keadaan tertutup.
f. Aktifkan PTO untuk vacumm pump sampai pada tekanan yg dibutuhkan sesuai spesifikasi tanki.
g. Buka keran/ gate valve sampai tanki penuh sesuai batas.
h. Netralkan kembali PTO dan tutup keran/ gate valve.
i. Ditempat pembuangan, parkir ditempat yang aman, pasang ganjal yang standard.
j. Turunkan selang kearah pembuangan, buka keran/ gate valve.
k. Posisikankan kembali selang ditempatnya.
l. Jangan merokok saat mengoperasikan vacuum pump.

7. Parkir
a. Parkir pada daerah yang ditentukan, datar dan aman
b. Dilarang parkir bermalam dengan tanki bermuatan.
c. Masukkan rem parkir dan ganjal roda.
d. Posisikan gigi persneling dalam posisi netral untuk equipment dengan system angin.
e. Sebelum meninggalkan tempat kerja kembalikan kunci dan semua dokumen STNK serta pajak kepada orang
yang berwenang.
f. Dilarang parkir pada tempat -tempat yang tidak tepat (masjid, gereja, sekolah, kedai kopi, dll.)
g. Jarak parkir diantara equipment paling sedikit 2 meter.
h. Letakkan tombol stater pada posisi OFF.

8. Mundur
a. Lakukan pemeriksaan sekeliling 360 derajat untuk memastikan peralatan bebas untuk bergerak
b. Pastikan route untuk mundur sudah aman
c. Turunkan kaca pintu dan tengok kebelakang untuk melihat kondisi dan bisa melakukan komunikasi
dengan swamper. Lakukan kontak mata.
d. Hidupkan klakson : 3 kali bunyi dan tekan – sebelum mundur
e. Pastikan swamper terlihat dan tidak dalam posisi ”line of fire”. Kendaraan di larang bergerak jika
swamper tidak terlihat
f. Mundur secara perlahan dan secukupnya (minimalkan gerakan mundur)
g. Ketika mundur perhatikan kaca spion dan ikuti panduan dari swamper
h. Hentikan kendaraan (SWA/SSWA) bila posisi swamper tidak terlihat atau kehilangan komunikasi
dengan swamper.

9. Pelaporan
a. Kirimkan Laporan harian (R1, R3, & R5) yang telah diisi lengkap ke equipment departemen setiap hari
b. Kirimkan formulir P.T.I. yang telah diisi lengkap ke Equipment Operations setiap hari.
c. Laporkan near miss, cedera, kejadian besar/ kecil secepatnya kepada Supervisor.
HEAVY OIL OPERATING UNIT
STANDARD OPERATING PROCEDURE
S.O.P.
VALID FOR : VACUM TRUCK SOP-MFE-IM-EQP-027-rev6
Rev-6 : February 2014

Equipment/Alat2/Kendaraan yang menyangkut proses pekerjaan construction mengacu


kepada SOP /JHA/JSA pekerjaan tersebut.

Prepared by Reviewed by Approved by Approved by

RW-CEM RW-HES CPI-CEM CPI-HES


Date : Date : Date : Date :

Anda mungkin juga menyukai