Anda di halaman 1dari 3

INSTRUKSI KERJA 1/3

PENGANGKATAN DAN PENGANGKUTAN

1. PENDAHULUAN
1.1.Tujuan
Tujuan dari Instruksi Kerja ini adalah untuk secara jelas memberikan panduan untuk pengujian /
pemeriksaan, pengkodean warna, penggunaan alat angkat yang aman selama kegiatan pengangkatan,
pergerakan orang, kendaraan dan alat transportasi yang melibatkan penggunaan alat angkat. Instruksi Kerja
ini mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan bahwa semua operasi
pengangkatan dan pengangkutan dilakukan sesuai dengan peraturan daerah yang relevan dan praktik kerja
yang aman. Instruksi Kerja ini berlaku untuk semua alat angkat termasuk personnel, safety harness, dan
jalur pengaman dan lain-lain yang digunakan di perusahaan. Instruksi Kerja ini adalah program "Life-Saving
Rules" sebagai bagian dari kampanye Zero Accident.

1.2.Area Penerapan
Instruksi Kerja ini berlaku untuk Perusahaan (seluruh area proyek dan / atau operasi) dengan penyesuaian
di tingkat proyek jika diperlukan

1.3.Metode Implementasi
Instruksi Kerja ini untuk segera diterapkan diseluruh area kerja perusahaan.

1.4.Prinsip Utama
Orang-orang yang terlibat dalam kegiatan yang diatur oleh Instruksi Kerja ini beroperasi sesuai dengan
peraturan dan sistem organisasi, dan sistem kekuasaan dan perwakilan internal. Mereka juga harus
bertindak sesuai dengan hukum, peraturan yang berlaku dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan.

2. DESKRIPSI KEGIATAN
2.1.Metode Operasi
Operator harus selalu mengikuti tindakan keselamatan umum yang disebutkan di bawah ini sebelum
melakukan operasi pengangkatan atau pengangkutan:

GUNAKAN PERALATAN YANG BENAR: Gunakan hanya peralatan yang telah diuji dan layak digunakan, dan
secara visual diperiksa secara menyeluruh sebelum digunakan.

BEBAN KERJA AMAN / SAFE WORKING LOAD (SWL): Dalam semua operasi pengangkatan / pengangkutan,
kehati-hatian harus diberikan untuk memastikan bahwa beban yang dibebankan pada bagian mana pun
dari peralatan tidak melebihi beban kerja aman.

PERCOBAAN PENGANGKATAN / TRIAL LIFTING: "Percobaan pengangkatan" ini memungkinkan operator


untuk memeriksa perkiraan keamanan dalam pengangkatan. Jika ditemukan ketidaksesuaian, beban harus
diturunkan dan slinging direvisi.

PENEMPATAN BEBAN: Sebelum mendaratkan suatu beban, pemeriksaan harus dilakukan untuk
memastikan bahwa area aman untuk meletakkan beban. Sebelum mengendurkan sling, operator harus
memeriksa apakah muatannya aman dan stabil; jika tidak, itu harus diangkat sedikit, untuk memungkinkan
pengepakan pendaratan disesuaikan, dan diturunkan lagi.
INSTRUKSI KERJA 2/3
PENGANGKATAN DAN PENGANGKUTAN

PEMASANGAN: Memperhatikan saat melakukan aktivitas pemasangan. Supervisor/Pengawas harus ada


untuk mengawasi aktivitas. Dilarang keras menyentuh benda / bahan selama pemasangan. Kegiatan tidak
akan dilakukan tanpa pengawasan tempat.

2.1.1. Operasi Pengangkatan


2.1.1.1. Perencanaan dalam Operasi Pengangkatan
Semua operasi pengangkatan harus direncanakan untuk memastikan bahwa operasi dilakukan dengan
aman dan bahwa semua bahaya yang diperkirakan dapat diidentifikasi dan semua risiko dinilai dan
dihilangkan atau dikurangi ke tingkat serendah mungkin sebelum operasi dimulai.
Perencanaan terutama berisi langkah-langkah berikut:
 Berat beban.
 Metode pengangkatan.
 Pemilihan tali-temali yang sesuai.
 Radius kerja.
 Pemilihan alat angkat yang sesuai
 Posisi rintangan.
 Sistem komunikasi.
 Kondisi cuaca.

2.1.2. Operasi Pengangkutan


Operasi pengangkutan harus direncanakan untuk memastikan bahwa operasi dilakukan dengan aman.
Panduan di bawah ini harus diterapkan untuk memastikan operasi pengangkutan yang aman:
 Stabilitas: waspadai permukaan tanah atau jalan raya yang akan dilalui.
 Visibilitas: Pastikan bahwa peralatan memberikan penerangan yang memadai untuk pergerakan yang
aman.
 Dimensi: Pastikan jarak sisi atau overhead yang memadai. Periksa jalur perjalanan.
 Mengantisipasi kebutuhan penutupan jalan raya untuk membantu memastikan izin yang memadai
dengan pengguna jalan raya lainnya.
 Memiliki spotter (signal man) selama operasi pengangkutan serta selama pergerakan crane.
 Lakukan inspeksi visual untuk memastikan area tersebut bersih untuk pergerakan.
 Mengamankan beban:

2.1.3. Penyimpanan
Alat angkat angkut harus disimpan di area yang aman.
INSTRUKSI KERJA 3/3
PENGANGKATAN DAN PENGANGKUTAN

3. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB


3.1.Project Manager
 Mendorong penerapan Instruksi Kerja.
 Memastikan implementasi Instruksi Kerja dan memotivasi pengawas dalam mengawasi kegiatan.

3.2.Supervisor/Pengawas
 Memastikan operasi pengangkatan dilakukan dengan aman, dan semua alat diperiksa oleh personel.

3.3.Operator
Memastikan operasi pengangkatan dilakukan dengan cara yang aman.

3.4.Spotter (Signal Man)


adalah individu yang ditunjuk yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pergerakan peralatan
selama aktivitas pengangkatan dan pengangkutan serta memeriksa akses jalan raya.

3.5.Personil HSE
harus memverifikasi bahwa semua operator dan spotter (signal man) telah mengerti tentang praktik kerja
yang aman untuk operasi pengangkatan dan pengangkutan, memverifikasi peralatan, penggunaan
peralatan yang benar, dan penerapan praktik kerja yang aman.

Anda mungkin juga menyukai