2. Lakukan Safety Talk/Briefing sebelum kerja 3. Buatlah Perencanaan Operasi untuk Job/Pekerjaan yang akan dilaksanakan 4. Pastikan Crane dalam keadaan layak operasi dan dalam kondisi prima 5. Pastikan Alat Bantu Angkat siap dan laik 6. Siapkan/tunjuk anggota tim yang kompeten yang akan menangani pekerjaan ini 7. Tetapkan siapa yang akan menjadi Leader dalam Tim Kerja ini 8. Selanjutnya Team Leader memimpin persiapan (survey beban, lokasi dan crane). 9. Lakukan P2H (Checking before start) atau pemeriksaan keliling pada unit yg digunakan II. PELAKSANAAN OPERASI
1. Pastikan Semua Safety Devices Crane Carrier
berfungsi baik dan siap operasi 2. Laksanakan Prosedur Start Crane Carrier dengan baik, benar dan aman 3. Lakukan pemanasan engine (Warming up) 4. Uji seluruh fungsi kendali 5. Jika semua OK, maka unit crane siap untuk dipindahkan ke lokasi kerja UNIT CRANE
1. Pastikan semua Safety Devices Crane dalam
kondisi baik, laik dan siap operasi 2. Lakukan P2H dengan baik, benar dan aman 3. Laksanakan Start sesuai dengan SOP 4. Lakukan prosedur Pemanasan/warming up 5. Test/Uji seluruh fungsi kendali Crane 6. Selanjutnya Crane siap untuk dioperasikan Alat Bantu Angkat (Rigging Gear) 1. Pilih dan siapkan ABA yang akan digunakan (SWL, spesifikasi dan kondisi) sesuai beban 2. Lakukan pekerjaan point 1 dengan baik dan bertanggungjawab Pengoperasian 1. Operasikan unit dengan penuh tanggungjawab dan kewaspadaan tinggi. 2. Lakukan pengikatan beban dengan baik, benar dan aman sesuai dengan SOP. 3. Jangan lupa lakukan “Slack out”. 4. Lakukan prosedur pengujian stabilitas beban 5. Amati dengan cermat kondisi semua ABA yang digunakan mengikat beban. 6. Jika semuanya yakin OK, maka mulailah lakukan pengangkatan dengan gerakan sehalus mungkin. 7. Perhatikan gerakan beban dengan konsentrasi penuh untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa membahayakan. 8. Rigger harus mengamati posisi crane selama crane melakukan pengangkatan (mis. Out rigger, crawler track, crane level dll) 9. Rigger harus melarang orang-orang yang tidak berkepentingan memasuki crane swing area. 10. Rigger yang bertindak sebagai Signalman harus menjaga komunikasi dengan operator secara terus menerus terkair dengan operasi pengangkatan selama pekerjaan tersebut berlangsung. 11. Demikian juga dengan crane operator (10)