Anda di halaman 1dari 3

PT.

DAHLAN UNGGUL JAYA

STANDARD OPERATING PROCEDURE


PENGANGKATAN DENGAN PESAWAT HIAB CRANE

Pendahuluan
Lingkup kerja untuk operasional pekerjaan yang berkaitan erat dengan pengangkatan, dimana untuk material yang beratnya melebihi 20 Kg
dibutuhkan alat bantu yang sesuai dan prosedur pengangkatanyang benar.

Ruang Lingkup
Ruang Lingkup ini terbatas untuk pengoperasian hiab crane.

Tujuan
Prosedur ini dibuat untuk meminimalkan resiko yang terkait saat mengoperasikan hiab crane.

Tanggung Jawab
Superintendent, supervisor & Operator Hiab Crane

Peralatan Pelindung Diri (PPE)


Sepatu safety, kacamata, helmet, sarung tangan, masker dan earplug
Prosedur Penanggungjawab
I SEBELUM MENGOPERASIKAN HIAB CRANE
1. Jenis hiab crane yang akan dioperasikan dan sesuaikan dengan Kimpernya Supervisor
2. Kimper operator Hiab Crane masih berlaku Supervisor
3. Hiab Crane telah lulus Commissioning Supervisor
4. Stiker comissioning telah terpasang . Leading Hand
5. Hiab crane telah dilakukan prestart check sebelum digunakan Leading Hand

II. PADA SAAT MENGOPERASIKAN HIAB CRANE


A. Mengoperasikan Truck Hiab :
1. Pergunakan Safety belt Leading Hand
2. Pada saat mengemudikan kendaraaan patuhi selalu peraturan lalu-lintas dan batas kecepatan yang ada. Leading Hand
3. Jaga jarak aman kendaraan dengan kendaraan yang lain Leading Hand
4. Hentikan segera apabila terjadi 3 kritikal item (sistem rem, kemudi dan safety belt) Supervisor

B. Mengoperasikan Crane :
1. Gunakan sling atau belt yang standard dan aman Leading Hand
2. Material yang akan diangkat sesuai dengan SWL hiab crane dan sling/belt Leading Hand
3. Kondisi permukaan datar untuk kegiatan pengangkatan dengan hiab crane Leading Hand
4. Radius putar swing hiab aman Leading Hand
5. Rigger memberi arah dengan tepat Leading Hand
6. Hentikan hiab pada posisi yang tepat Leading Hand
7. Hand break terpasang dan berfungsi dengan baik Leading Hand
8. Kondisi gigi netral pada saat mengoperasikan hiab crane Leading Hand
9. Posisikan kedua kaki crane keluar dari badan crane Leading Hand
10. Posisikan PTO masuk dalam posisi on Leading Hand
11. Posisikan boom sesuai dengan beban yang akan diangkat Leading Hand
12. Material yang akan diangkat sudah dalam kondisi aman dan terikat dengan baik Leading Hand

III SETELAH MENGOPERASIKAN HIAB CRANE


1. Pasang tagg out of service dan segera laporkan apabila ada kelainan atau kerusakan Supervisor
pada hiab crane yang dioperasikan
2. Wajib mengadakan pemeliharaan dan kebersihan terhadap hiab crane dan Leading Hand
perlengkapannya (sling, belt, rantai dll)
3. Parkir kendaraan sesuai dengan prosedur parkir yang aman sebagai berikut : Leading Hand
- Mesin kendaraan harus dalam keadaan mati
- Rem Tangan (Hand brake) dipasang sampai posisi maksimum
- Pengendara harus memasukkan gigi satu jika kendaraan dapat meluncur mundur, dan
gigi mundur jika kendaraan bisa meluncur maju.
- Memastikan Kendaraan tidak bergerak sebelum anda meninggalkannya.
- Memastikan kunci kendaraan dilepas dan disimpan dengan benar.
4. Buat catatan kerja dan laporkan ke management bila pekerjaan telah selesai. Leading Hand

Judul Tanggal berlaku Disusun oleh Diketahui & Disetujui oleh


SOP Pengangkatan 31 Agustus 2020
Dengan Pesawat Hiab Crane
No. Register Tanggal Tinjau Ulang : Fahmi Harahap Unggul Baskoro
31 Agustus 2020 Superintendent Manager
SOP/DUJ/WATER/HIAB CRANE/01

Anda mungkin juga menyukai