Anda di halaman 1dari 3

Langkah-Langkah Proses Lifting Tadano Rough Terrain Crane

1. Diskusi
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum melakukan proses lifting, adalah operator harus
diskusi bersama rigger terlebih dahulu mengenai lifting plan yang sudah dibuat. Rigger
merupakan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus dalam melakukan pengikatan
barang serta membantu kelancaran pengoperasian peralatan singkat.

2. Posisi Unit
Jika diskusi sudah selesai, operator bisa memposisikan unit pada titik yang sudah disesuaikan
pada lifting plan.

3. Melepas Lock Pin


Selanjutnya, untuk memulai proses lifting, lepaskan lock pin dari lubang pengunci pada masing-
masing slider outrigger.

4. Mengeluarkan Outrigger dan Jack


Outrigger dan jack dikeluarkan untuk menyangga seluruh unit. Outrigger berfungsi untuk
menstabilkan Crane pada saat beroperasi. Cara kerjanya dengan melebarkan posisi outrigger dan
memasang jack ketumpuan pondasi untuk mengimbangi berat material yang diangkat.

5. Pengangkatan Unit
Saat outrigger dan jack sudah keluar, perhatikan bagian bawah unit. Jika outrigger bin telah
keluar dan jack turun ke permukaan tanah, maka unit tidak akan lagi bertumpu di atas ban.

6. Bubble Level
Ketika unit crane sudah tidak bertumpu di atas ban, pastikan bubble level seimbang di tengah
dan menunjukkan bahwa unit sudah rata.

7. Pasang Lock Pin


Jika bubble level sudah seimbang, jangan lupa untuk mengunci lock pin kembali pada slider
outrigger agar proses lifting menjadi lebih aman.

8. Registrasi Outrigger
Setelah mengunci lock pin, operator bisa langsung mengaktifkan PTO dan display AML akan
menyala. Jika pada layar monitor sudah terlihat AML yang aktif, proses registrasi pada outrigger,
lifting status, dan juga jumlah part line bisa langsung di-setting.

9. Memeriksa Load Chart


Sebelum proses pengangkatan dimulai, pastikan operator memeriksa kembali kesesuaian beban
melalui load chart. Pastikan beban yang diangkat tidak melebihi kapasitas angkat maksimum.
Lalu, siapkan beban yang ingin diangkat dan sling gantungnya.

10. Mengatur Boom


Jika beban dan sling gantung sudah siap, selanjutnya atur panjang boom dan sudut pengangkatan
sesuai kebutuhan.

11. Mengaitkan Beban


Saat hook sudah turun mendekati beban, lepaskan hook block dari posisi stowing dan pastikan
rigger melakukan pengikatan beban pada hook dengan benar.

12. Memastikan Keamanan Area Lifting


Agar tidak merusak fasilitas yang ada di sekitar medan kerja, rigger harus memastikan keamanan
pada area lifting. Jika dianggap sudah aman, maka saatnya proses pengangkatan dimulai.

13. Pengarahan dari Rigger


Jika persiapannya sudah selesai, maka rigger siap untuk mengarahkan operator selama proses
lifting berlangsung dengan menggunakan aba-aba hand signal. Lakukan pengangkatan beban jika
rigger menunjukkan aba-aba winch up. Saat rigger melakukan aba-aba swing kiri atau swing
kanan, lakukan pergeseran beban sesuai dengan arahan.
Lalu, lakukan kombinasi penurunan boom sambil menaikkan beban apabila rigger melakukan
aba-aba boom down dan winch up. Terakhir, operator bisa menurunkan beban jika rigger
melakukan aba-aba winch down.

14. Proses Lifting Selesai


Saat beban sudah berada di titik yang dituju, pastikan unit dikembalikan dalam keadaan seperti
semula dengan cara melepaskan sling atau rantai dari hook block. Selanjutnya, posisikan unit
pada kondisi traveling dan matikan PTO. Setelah itu, lepas lock pin pada outrigger dan naikkan
kembali outrigger bin dan jack. Jika sudah naik, jangan lupa untuk mengunci kembali lock pin ke
lubang pengunci.

Anda mungkin juga menyukai