Anda di halaman 1dari 11

Prosedur Keselamatan Bekerja dengan Forklift

 Agustus 29, 2018  admin  0 Komentar prosedur keselamatan bekerja dengan forklift


Forklift merupakan kendaraan yang dapat menghemat tenaga kerja. K3 Forklift ditujukan untuk
menghemat waktu serta mengurangi kemungkinan terjadinya cedera yang berhubungan dengan
aktifitas pengangkatan material yang dilakukan secara manual. Akan tetapi Forklift dapat sangat
berbahaya apabila dioperasikan oleh seorang pekerja yang tidak terlatih. Semua pekerja yang
mengoperasikan Forklift harus menerima pelatihan terhadap keselamatan Forklift Safety
Driving sebelum diberikan izin untuk mengoperasikan Forklift. Di Indonesia sendiri, seorang
pekerja yang mengoperasikan Forklift harus memperoleh ISO dari Dinas Tenaga Kerja
(Disnaker) terlebih dahulu.
Kecelakaan Forklift cenderung sangat serius, Kecelakaan Forklift dapat Mengakibatkan cedera
pribadi serta kerusakan pada properti. Kecelakaan tersebut dapat dihindari apabila sang operator
memakai akal sehat serta menjalankan prosedur pengoperasian. Jangan sampai
mengoperasikan Forklift sebelum terlatih.
 

Praktek Dasar Keselamatan Bekerja dengan Forklift


Berikut ini adalah sejumlah aturan prosedur K3 Forklift secara umum yang harus diikuti selama
pengoperasian forklift.
 Gunakanlah sabuk pengaman, hal tersebut akan membuat Anda aman duduk di kursi
didalam kabin,
 Ketika Memarkirkan Forklift, Garpu Forklift harus berada di posisi datar di lantai
dengan kontrol diatur ke netral serta set rem parkir.
 Ketika mengoperasikan Forklift di tanjakan, beban harus selalu ada di sisi menanjak
dari lereng. Mendorong maju ketika naik tanjakan serta mendorong mundur ketikan
turun lereng.
 Sewaktu mengoperasikan Forklift Forklift tanpa adanya beban di garpu Forklift, maka
jagalah posisi garpu Forklift sekitar 4 hingga 6 Inchi dari lantai.
 Jangan sampai ada orang yang berjalan di bawah beban yang terangkat.
 Berhentilah ketika berada di sudut Blind Spot, guna memeriksa lalu lintas yang
lainnya di area tersebut, termasuk memeriksa Forklift serta pejalan kaki lainnya.
 Membunyikan klakson serta melihat-lihat terdapat pejalan kaki atau Forklift lain atau
tidaknya sebelum melanjutkan pengoperasian.
 Apabila membawa beban tinggi yang dapat menghalangi penglihatan Anda ke depan,
maka mengemudilah secara terbalik serta kepala mengarah berbalik.
 Apabila beroperasi berdekatan dengan forklift lainnya, maka jagalah jarak
dengan Forklift lain supaya tidak terjadinya benturan atau tabrakan.
 Jangan sampai mengarahkan Forklift ke arah belakang seseorang dimana orang
tersebut tidak mengetahuinya bahwa terdapat Forklift di belakangnya.
 
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan bagi seorang Forklift maupun perusahaan. Perihal yang
paling penting yaitu seorang operator Forklift haruslah terlatih dengan baik, mempunyai
Sertifikat Ahli (SIO) barulah mendapat kepercayaan untuk mengoperasikan Forklift.
Selain syarat utama tersebut, adapun ketentuan-ketentuan yang harus dijalankan dan dilakukan
bagi operator Forklift untuk menghindari akibat kecelakaan kerja dan kelancaran produksi /
operasional perusahaan, ketentuannya yaitu :
1. Periksa terlebih dahulu kondisi Forklift sebelum dioperasikan (digunakan),
pastikan Forklift dalam keadaan normal (tidak ada masalah), dan apabila menurut
Anda kondisinya tidak normal untuk dioperasikan (digunakan) maka tunda untuk
mengoperasikannya. Segera laporkan hal tersebut kepada atasan Anda.
2. Jangan melakukan pengangkatan beban melebihi beban yang diizinkan / kemampuan
beban angkat Forklift. Ingat, pengoperasian yang aman memerlukan pengertian
tentang bagaimana memutuskan beban itu termasuk dalam kapasitas yang diizinkan
atau tidak.
3. Aturlah garpu Forklift pada posisi yang benar (selebar mungkin). Sebelum
mengangkat beban, periksalah lebar garpu telah diatur selebar mungkin, dapat dicapai
oleh kondisi beban, semakin lebar garpu dapat disetel, semakin berat beban akan
stabil.
4. Gunakanlah ukuran Pallet yang sesuai. Penggunaan Pallet yang tidak sesuai akan
mengakibatkan beban yang dibawa akan terjatuh secara tiba-tiba.
5. Perhatikan kondisi beban yang akan diangkat untuk menghindari terjatuhnyanya
beban ketika diangkat. Aturlah beban dengan rapih dan stabil yang memungkinkan
tidak dapat jatuh.
6. Jangan menyusun beban pada tempat yang tinggi dalam keadaan Forklift pada posisi
miring. Catatan : Ketika hendak menaruh barang pada tempat yang tinggi, perhatikan
juga apakah permukaan lantai miring atau tidak, apabila lantai miring ini dapat
menimbulkan terjadinya Forklift terbanting ke samping.
7. Jangan mengizinkan seseorang berdiri atau lewat dibawah garpu Forklift yang sedang
diatas, baik dalam keadaan membawa beban ataupun tidak.
8. Jangan sesekali menaruh tangan ataupun kaki Anda berada diantara MAST. Tidak
boleh meletakkan tangan atau kaki diantara MAST dengan alasan apapun. Kelalaian
kecil saja dapat menyebabkan kecelakaan atau luka-luka.
9. Jangan gunakan Forklift untuk menarik beban dengan alasan apapun, jangan pernah
melakukan hal tersebut. Forklift dibuat untuk pekerjaan mengangkat beban bukan
sebagai alat derek.
10. Selalu gunakan Load Backrest Extension dan pelindung atas (Canopy). Untuk
menempatkan barang di atas, berhati-hatilah ketika mengangkat barang pada
kedudukan yang tinggi, jangan sampai ada benda ringan yang memungkinkan dapat
terjatuh mengenai Anda (operator).
11. Perlu diingat, jangan sesekali mengangkat barang pada saat garpu Tilt kedepan.
Pastikan MAST harus pada posisi tegak atau sedikit miring ke belakang ketika
mengangkat beban. Pengangkatan barang dapat dimiringkan kedepan (Tilt kedepan),
hanya ketika hendak meletakkan beban.
12. Angkatlah beban diatas laintai serendah / sedekat mungkin ketika sedang transpot,
kira-kira 10-15 Cm dari lantai. Jangan mengangkat beban terlalu tinggi bila
diperlukan. Disini akan diuji sebara kuat insting Anda sebagai Operator Forklift.
13. Usahakan beban bersandar pada Backrest dengan posisi MAST miring ke belakang.
Jangan mengangkat dan menurunkan beban dengan kondisi Forklift sedang berjalan,
buatlah seluruh panjang garpu dibawah kedepan, dengan beban bersandar
pada Backrest.
14. Selalu lihat sekeliling Anda sebelum atau pada saat menjalankan Forklift untuk
memastikan jalan yang dilalui Forklift tidak ada halangan.
15. Apabila dalam keadaan berjalan ataupun berhenti, usahakan secara bertahan dan
perlahan-lahan. Hindari kejutan ketika berhenti, terutama ketika sedang membawa
beban. Jangan sekali-kali berbelok terlalu tajam pada kecepatan tinggi,
bawalah Forklift agar berhenti sebelum memindahkan arah mundur ataupun
sebaliknya.
16. Hindari tindakan / aktifitas akrobatik karena Anda dan lingkungan kerja Anda bukan
arena siklus ataupun debus. Perlu Anda tanamkan dalam diri Anda bahwa
keselamatan kerja adalah sikap Anda, ini memang sangat sulit diukur akan tetapi
cepat nampak akibatnya. Kecelakaan bukan dari Forklift, tetapi biasanya adalah
datang dari operatornya.
17. Jalankanlah Forklift dengan perlahan-lahan dan bunyikan klakson pada daerah (jalan)
tikungan atau jalan ramai. Perlambatlah Forklift Anda apabila jalan terhalang
pandang, dan jangan lupa selalu gunakanlah kaca spion Anda (Kaca spion untuk lalu
lintas).
18. Selalu jaga jarak antara beban atau Overhead MAST. Anda harus yakin, ruangan di
atas cukup dibawah instalasi pompa, kabel, dll. Jagalah MAST serendah mungkin
dimana Overhead Clearence terbatas.
19. Pasanglah rem parkir dan jangan lupa ganjal roda dengan balok pada
saat Loading ataupun Unloading pada kontainer di atas truk. Apabila bekerja
pada Loading truk, yakinlah bahwa rem truk / trailer telah dipasang dengan baik untuk
mencegah bergerak apabila Anda menjalankan Forklift.
20. Jangan gunakan Forklift sebagai pengangkut manusia atau membawa
penumpang. Forklift di desain khusus untuk operasional angkat angkut barang /
beban, bukan manusia.
21. Jangan lupa untuk selalu memarkirkan Forklift di tempat yang telah ditentukan.
Matikan mesin, periksa Forklift Anda setelah selesai digunakan (dioperasikan),
pastikan semuanya normal dan tidak ada masalah.
Demikian poin-poin yang harus menjadi catatan sebagai salah satu operator pesawat angkut
Forklift.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan bagi seorang Forklift maupun perusahaan. Perihal yang
paling penting yaitu seorang operator Forklift haruslah terlatih dengan baik, mempunyai
Sertifikat Ahli (SIO) barulah mendapat kepercayaan untuk mengoperasikan Forklift.
Selain syarat utama tersebut, adapun ketentuan-ketentuan yang harus dijalankan dan dilakukan
bagi operator Forklift untuk menghindari akibat kecelakaan kerja dan kelancaran produksi /
operasional perusahaan, ketentuannya yaitu :
1. Periksa terlebih dahulu kondisi Forklift sebelum dioperasikan (digunakan),
pastikan Forklift dalam keadaan normal (tidak ada masalah), dan apabila menurut
Anda kondisinya tidak normal untuk dioperasikan (digunakan) maka tunda untuk
mengoperasikannya. Segera laporkan hal tersebut kepada atasan Anda.
2. Jangan melakukan pengangkatan beban melebihi beban yang diizinkan / kemampuan
beban angkat Forklift. Ingat, pengoperasian yang aman memerlukan pengertian
tentang bagaimana memutuskan beban itu termasuk dalam kapasitas yang diizinkan
atau tidak.
3. Aturlah garpu Forklift pada posisi yang benar (selebar mungkin). Sebelum
mengangkat beban, periksalah lebar garpu telah diatur selebar mungkin, dapat dicapai
oleh kondisi beban, semakin lebar garpu dapat disetel, semakin berat beban akan
stabil.
4. Gunakanlah ukuran Pallet yang sesuai. Penggunaan Pallet yang tidak sesuai akan
mengakibatkan beban yang dibawa akan terjatuh secara tiba-tiba.
5. Perhatikan kondisi beban yang akan diangkat untuk menghindari terjatuhnyanya
beban ketika diangkat. Aturlah beban dengan rapih dan stabil yang memungkinkan
tidak dapat jatuh.
6. Jangan menyusun beban pada tempat yang tinggi dalam keadaan Forklift pada posisi
miring. Catatan : Ketika hendak menaruh barang pada tempat yang tinggi, perhatikan
juga apakah permukaan lantai miring atau tidak, apabila lantai miring ini dapat
menimbulkan terjadinya Forklift terbanting ke samping.
7. Jangan mengizinkan seseorang berdiri atau lewat dibawah garpu Forklift yang sedang
diatas, baik dalam keadaan membawa beban ataupun tidak.
8. Jangan sesekali menaruh tangan ataupun kaki Anda berada diantara MAST. Tidak
boleh meletakkan tangan atau kaki diantara MAST dengan alasan apapun. Kelalaian
kecil saja dapat menyebabkan kecelakaan atau luka-luka.
9. Jangan gunakan Forklift untuk menarik beban dengan alasan apapun, jangan pernah
melakukan hal tersebut. Forklift dibuat untuk pekerjaan mengangkat beban bukan
sebagai alat derek.
10. Selalu gunakan Load Backrest Extension dan pelindung atas (Canopy). Untuk
menempatkan barang di atas, berhati-hatilah ketika mengangkat barang pada
kedudukan yang tinggi, jangan sampai ada benda ringan yang memungkinkan dapat
terjatuh mengenai Anda (operator).
11. Perlu diingat, jangan sesekali mengangkat barang pada saat garpu Tilt kedepan.
Pastikan MAST harus pada posisi tegak atau sedikit miring ke belakang ketika
mengangkat beban. Pengangkatan barang dapat dimiringkan kedepan (Tilt kedepan),
hanya ketika hendak meletakkan beban.
12. Angkatlah beban diatas laintai serendah / sedekat mungkin ketika sedang transpot,
kira-kira 10-15 Cm dari lantai. Jangan mengangkat beban terlalu tinggi bila
diperlukan. Disini akan diuji sebara kuat insting Anda sebagai Operator Forklift.
13. Usahakan beban bersandar pada Backrest dengan posisi MAST miring ke belakang.
Jangan mengangkat dan menurunkan beban dengan kondisi Forklift sedang berjalan,
buatlah seluruh panjang garpu dibawah kedepan, dengan beban bersandar
pada Backrest.
14. Selalu lihat sekeliling Anda sebelum atau pada saat menjalankan Forklift untuk
memastikan jalan yang dilalui Forklift tidak ada halangan.
15. Apabila dalam keadaan berjalan ataupun berhenti, usahakan secara bertahan dan
perlahan-lahan. Hindari kejutan ketika berhenti, terutama ketika sedang membawa
beban. Jangan sekali-kali berbelok terlalu tajam pada kecepatan tinggi,
bawalah Forklift agar berhenti sebelum memindahkan arah mundur ataupun
sebaliknya.
16. Hindari tindakan / aktifitas akrobatik karena Anda dan lingkungan kerja Anda bukan
arena siklus ataupun debus. Perlu Anda tanamkan dalam diri Anda bahwa
keselamatan kerja adalah sikap Anda, ini memang sangat sulit diukur akan tetapi
cepat nampak akibatnya. Kecelakaan bukan dari Forklift, tetapi biasanya adalah
datang dari operatornya.
17. Jalankanlah Forklift dengan perlahan-lahan dan bunyikan klakson pada daerah (jalan)
tikungan atau jalan ramai. Perlambatlah Forklift Anda apabila jalan terhalang
pandang, dan jangan lupa selalu gunakanlah kaca spion Anda (Kaca spion untuk lalu
lintas).
18. Selalu jaga jarak antara beban atau Overhead MAST. Anda harus yakin, ruangan di
atas cukup dibawah instalasi pompa, kabel, dll. Jagalah MAST serendah mungkin
dimana Overhead Clearence terbatas.
19. Pasanglah rem parkir dan jangan lupa ganjal roda dengan balok pada
saat Loading ataupun Unloading pada kontainer di atas truk. Apabila bekerja
pada Loading truk, yakinlah bahwa rem truk / trailer telah dipasang dengan baik untuk
mencegah bergerak apabila Anda menjalankan Forklift.
20. Jangan gunakan Forklift sebagai pengangkut manusia atau membawa
penumpang. Forklift di desain khusus untuk operasional angkat angkut barang /
beban, bukan manusia.
21. Jangan lupa untuk selalu memarkirkan Forklift di tempat yang telah ditentukan.
Matikan mesin, periksa Forklift Anda setelah selesai digunakan (dioperasikan),
pastikan semuanya normal dan tidak ada masalah.
Demikian poin-poin yang harus menjadi catatan sebagai salah satu operator pesawat angkut
Forklift.
CARA MENGOPERASIKAN FORKLIFT
CARA MENGOPERASIKAN FORKLIFT - Forklift alat bantu kendaraan yg sering
digunakan tuk berbagai keperluan khususnya tuk mereka yg berkecimpung dalam
dunia logistic, dimana fungsi utamanya sebagai alat transportasi dan pengangkat
barang-barang khusunya tuk barang-barang berat. Tuk menjaga keawetan sebuah
forklift dibutuhkan perawatan tersendiri, pergantian spare part forklift pada bagian-
bagian yg rusak menjadi keharusan guna memperpanjang masa guna forklift dan
juga agar tidak berimbas pada bagain-bagaian yg lain. Perawatan forklift tidak
hanya sebatas pada pergantian spare part forklift yg telah rusak numun termsuk
cara pakai itu sendiri, tuk lebih mengenal pemakaian sebuah forklift berikut ini
beberapa bagian dari forklift yg harus anda ketahui.

Baca Juga : PERAWATAN FORKLIFT

TIPS PENTING SEBELUM MEMBELI FORKLIFT

PENYEBAB MESIN FORKLIFT TIDAK HIDUP DI PAGI HARI

CARA MENGOPERASIKAN FORKLIFT - Fungsi Dan Bagian


Forklift

Fork
Fork Merupakan bagian utama dari kendaraan forklift yg Carriage merupakan ba
berfungsi sebagai penopang untuk membawa dan mengangkat sebagai penghubung an
barang. Fork berbentuk dua buah besi lurus dgn panjang rata- melekat. Carriage ju
rata 2.5 meter. Posisi peletakan barang di atas pallet masuk ke pengaman bagi barang
dalam fork juga menentukan beban maksimal yg dapat diangkat atau pengangkatan.
oleh sebuah forklift

Ove
Mast

Mast merupakan bagian utama terkait dgn fungsi kerja sebuah Overhead guard adalah
fork dalam forklift. Mast adalah satu bagian yg berupa dua buah Fungsi pelindungan ini t
besi tebal yg terkait dgn hydrolic system dari sebuah forklift. terjadinya barang yg ja
Mast ini berfungsi tuk lifting dan tilting. sebagai pelindung dari p

CARA MENGOPERASIKAN FORKLIFT - Mengenal Jenis


Transmisi
Sebelum mengoprasikan forklift sebaiknya anda menggunakan pakaian untuk
keamanan seperti Helm, sepatu, masker, & kacamata.

Jenis Transmisi Forklift :

1. Matic

Menggunakan tenaga battray atau accu karena ramah lingkungan. Pada umum nya
matic lebih mudah dari pada manual cuma yang membedakan tuas handle nya.
Tuas handle untuk matic ada 4.

1.  Naik turun


2.  Maju mundur
3.  Cungkil
4.  Geser kanan kiri

Untuk forklift matic biasanya digunakan pada perusahaan yang bebas polusi/asap
seperti, Garment, Produk Makanan Dll. Begitu juga dengan roda, ada 4 buah roda
mati atau tidak hampa udara. Untuk pengoprasian forklift matic gampang sekali
pedal bawah sebagai rem dan kopling apabila diinjak berati kopling dipegang,
apabila dilepas berarti Rem akan berfungsi. Kalau untuk menjalankannya hanya
untuk memajukan handle lalu jalan maju atau mundur dan tidak ada gigi.
2. Manual

Forklift manual menggunakan bahan bakar solar. Sebenarnya banyak sekali


kapasitas dari Forklift. Ada kapasitas 3 ton, 5 ton, bahkan 8 ton lebih. Pada Pedal
bagian bawah ada gas, kopling, dan rem (Seperti mobil). Forklift manual biasanya
digunakan di tempat outdoor, karena menghasilkan polusi yang cukup banyak dari
knalpot. Cara menjalankanya agak sulit karena tidak seperti menjalankan mobil
pada umumnya. Karena roda forklift yang dapat berbelok pada bagian belakang.
Untuk handel paling kanan ada gigi maju dan mundur, sebelahnya ada perseneleng
gambar kura-kura artinya gigi 1. Gambar kijang artinya gigi 2. Lalu untuk handel kiri
dari kemudi ada naik turun dan cungkil. Yang membedakan forklift manual dengan
matic adalah tidak ada tuas maju mundur dan geser nya sehingga lebih sulit dari
matic
CARA MENGOPERASIKAN FORKLIFT YANG BENAR

Jika Anda membeli atau menyewa forklift, maka Anda harus tahu bagaimana cara
mengoperasikan forklift dengan benar.

Sebab, jika salah mengoperasikan akan berisiko terhadap keselamatan operator dan
orang-orang yang ada di sekitar. Nah, ada beberapa hal yang wajib Anda tahu
tentang cara mengoperasikan forklift yang benar.

1. CEK KONDISI FORKLIFT


Sebelum mengoperasikan forklift, sebaiknya Anda lebih dulu mengecek kondisi alat
tersebut. Operator wajib melakukan pemeriksaan seperti pada komponen rem,
kemudi, tiang, dan ban. Jika ada komponen yang rusak atau kurang berfungsi
dengan baik, maka Anda harus memperbaikinya untuk memastikan semuanya
aman.

2. GUNAKAN PERLENGKAPAN PELINDUNG DIRI


Memakai perlengkapan pelindung diri adalah hal yang wajib dilakukan oleh seorang
operator forklift. Umumnya peralatan pelindung yang digunakan seperti helm,
sepatu, dan jaket hi-visibilitas.

Seluruh perlengkapan tersebut harus pas dengan ukuran tubuh operator sehingga
tidak dirasa kelonggaran atau kekecilan yang dapat mengakibatkan terjadinya
kecelakaan kerja pada saat mengoperasikan forklift

3. OPERATOR HARUS TERLATIH


Cara mengoperasikan forklift yang benar tidak terlepas dari kemampuan operator.
Oleh karena itu, operator mesti terlatih dengan baik dan memiliki lisensi untuk
mengoperasikan forklift.
4. PERHATIKAN KONDISI SEKITAR
Sebelum menjalankan alat forklift, ada baiknya operator memperhatikan kondisi atau
lingkungan di tempat bekerja. Yang pertama, operator wajib mengikuti pedoman
yang ada.

Selain itu, perhatikan hal-hal lain seperti ketinggian aman dan beban lantai. Hal ini
paling tidak mengurangi kesalahan akibat tingginya ban atau tiang saat
memindahkan barang ke luar dan masuk gedung.

5. KEMUDIKAN DALAM KONDISI NYAMAN


Saat menoperasikan forklift, pastikan operator berada dalam posisi duduk yang
benar dan nyaman di dalamnya. Hal ini akan membuat operator mampu menjangkau
semua kontrol peralatan yang dibutuhkan.

Selanjutnya, pastikan operator juga menggunakan sabuk pengaman dan seluruh


bagian tubuh berada dalam batas operator kabin.

6. PERHATIKAN TIANG FORKLIFT


Cara mengoperasikan forklift yang benar berikutnya adalah selalu memperhatikan
tiang forklift. Hindari siapapun untuk berdiri atau berjalan di bawah beban saat forklift
mengangkat barang. Hal ini berisiko menyebabkan cedera atau kematian ketika
beban terjatuh.

7. GUNAKAN FORKLIFT DALAM KECEPATAN AMAN


Forklift sebagai alat berat mesti digunakan dengan kecepatan tertentu. Sebaiknya,
forklift dikendarai tidak melewati batas kecepatan. Meminimalkan resiko tipping
dengan mengambil sudut secara perlahan. Jika ingin berhenti atau mengubah arah
forklift lakukan secara bertahap.

8. FORKLIFT HANYA UNTUK MENGANGKUT BARANG


Sebagai pemilik atau penyewa forklift mesti memahami bahwa forklift sedianya
adalah kendaraan untuk mengangkut atau memindahkan barang. Maka dari itu,
sebaiknya hindari membiarkan orang lain yang tidak berkepentingan naik ke dalam
atau berada ditiang saat operator mengoperasikan forklift.

Anda mungkin juga menyukai