Anda di halaman 1dari 7

CARA PENGOPERASIAN FORKLIF YANG AMAN

Forklift merupakan alat angkat angkut yang memungkinkan seseorang untuk mengangkat dan
menempatkan barang dengan beban berat dan besar. Namun, ada risiko cedera atau kematian
apabila operator forklift belum terlatih dalam pengoperasian forklift.

Bahaya Forklift

Bahkan National Traumatic Occupational Fatalities (NTOF) mengatakan setiap tahun


hampir 100 pekerja tewas dan 20.000 terluka parah dalam kecelakaan yang melibatkan
forklift. Beberapa kecelakaan forklift misalnya forklift terguling, kaki pekerja tertabrak oleh
forklift, pekerja tertabrakoleh forklift dan pekerja jatuh dari forklift.

Bahaya dari mengoperasikan forklift ini memang sulit untuk dihilangkan, tetapi risiko dapat
diminimalisir salah satunya dengan melakukan perawatan terhadap forklift dan menambah
pengetahuan operator.

Hal-hal yang Perlu diperhatikan terkait Pengoperasian Forklift

 Hentikan pengoperasian forklift jika


terjadi kerusakan
 Hati-hati Di permukaan
Licin

 Lakukan pengecekkan setiap hari sebelum mengoperasikan forklift


 Kecelakaan forklift dapat disebabkan karena posisi beban pada pallet yang tidak
tersusun stabil. Sehingga saat proses membawa beban menyebabkan beban miring.
 Jika beban menghalangi pandangan mata, jalankan forklift dengan arah mundur
 Pastikan beban yang diangkat tidak melebihi kapasitas dari forklift.
 Pastikan tidak ada orang di sekitar unit pada saat bergerak mundur dan bunyikan
klakson sebelum bergerak.
 Hindari permukaan yang licin. Air, pasir, es, atau lumpur karena dapat menyebabkan
tipover. Jika tidak bisa dihindari bergeraklah perlahan.
 Hentikan pengoperasian forklift jika terjadi kerusakan. Jangan dioperasikan sampai
diperbaiki secara keseluruhan.

 Jangan Mendorong barang


dengan fork
 Pastikan cleareance cukup

 Pastikan bahwa clearance cukup ketika forklift anda melalui sebuah gang atau pintu
gerbang.
 Jangan bergerak pada saat posisi fork diatas.
 Jangan mendorong atau menyeret beban dan jangan mengangkat beban dengan ujung
Fork.

 ketinggian fork 150mm


sampai 200 mm dari permukaan jalan
 Jangan pernah membiarkan siapa pun
berdiri dibawah fork

 Pada saat jalan ketinggian fork 150mm sampai 200 mm dari permukaan jalan dan
mast harus dimiringkan ke belakang.
 Jangan pernah membiarkan siapapun berdiri dibawah fork yang sedang diangkat.
 Jangan pernah membiarkan siapapun naik ke forklift selain operatornya.

 Posisi Saat ditanjakan


 Jangan Membelok Saat Landasan
Miring

 Pada saat membawa beban yang berat di tanjakan posisikan beban didepan agar
mudah dikontrol. Mundurlah pada saat turun dan gunakan rem jika perlu.
 Jangan membelok pada posisi jalan yang menanjak atau miring.
 Jangan meletakkan bagian tubuh anda di bagian-bagian mast atau antara mast dan
forklift. Serta jangan memanjat mast atau overhead guard.

 Jangan izinkan siapapun menahan


beban
 Jangan menurunkan tiba-tiba

 Jangan mengeluarkan anggota tubuh pada saat mengoperasikan forklift.


 Operasikan hydraulic control lever secara perlahan pada saat mengangkat beban atau
meletakan beban.
 Jangan menurunkan dan menghentikan beban secara tiba-tiba.
 Jangan pernah mengizinkan siapapun untuk menahan atau menjaga beban pada saat
traveling atau lifting.

 Jangen Berhenti
Mendadak
 Cabut kunci jika tidak
digunakan

 Jangan memarkir atau berhenti di tempat yang tidak rata, tanpa menggunakan rem
parkir.
 Bila terjadi kerusakan pada unit, usahakan. Memasang tanda peringatan di unit.
 Lakukan pengereman secara bertahap atau perlahan
 Parkirlah ditempat yang sudah ditentukan.
 Cabutlah kunci kontak pada saat meninggalkan forklift truck.

Ingat hanya operator yang telah diberikan kewenangan dan memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
untuk mengoperasikan forklift yang boleh menggunakannya. Sehingga bagi rekan-rekan yang
tidak memenuhi unsur diatas dilarang untuk mengoperasikan forklift. Bagi operator yang
mengoperasikan forklift, direkomendasikan untuk menggunakan helm, safety shoes dan
pakaian kerja yang telah dipersyaratkan.

Anda mungkin juga menyukai