Anda di halaman 1dari 19

INSTRUKSI UMUM SEBELUM OPERASI

1. Baca semua petunjuk pengoperasian. Operator harus


tahu pasti manual operasi.
2. Operator harus tahu posisi semua tombol pengoperasian
yang ada dan bisa menggunakannya secara aman dan
benar
3. Operator harus tahu cara mengoperasikan dan waspada
terhadap kemungkinan bahaya yang bisa ditimbulkan akibat
pengoperasian crane.
4. Pelajari cara mengoperasikan dengan aman sebelum
melakukan pengangkatan sebenarnya. Cobalah semua
gerakan crane dengan menekan tombol pada pushbutton.
Agar lebih mudah pelajari melalui manual hand book.
5. Operator harus tahu dan mengenal simbol dan tanda
peringatan yang tertempel pada crane. Misalkan tanda
yang tertempel di pushbutton. Sesuaikan tanda pada
pushbutton dengan manual book.

6.Mengerti tentang aba-aba standar yang berlaku. Dan


mengikuti hanya satu orang pemberi aba-aba.

7.Yakinkan penerangan memadai dan peralatan yang


digunakan sesuai. Terutama perhatikan prosedur yang
berlaku di tempat
KETENTUAN UMUM

Jaga kebersihan
dan penerangan yang cukup

Jangan
meninggalkan
crane
pada saat beban
masih tergantung
Perhatikan SWL crane
jangan overload
Bebaskan area gerakan beban
yang diangkat terhadap personil
Adakan percobaan semua gerakan
sebelum mengangkat beban

» Jenis barang yang akan diangkat atau


dipindahkan
» Cara pengikatan barang yang benar
» Posisi atau lokasi pengangkatan
PENGOPERASIAN

1. Sebelum beban diangkat yakinkan itu aman, tidak


akan membentur sesuatu atau bahkan menabrak
orang.
2. Pastikan kabel (powerline cable) tidak ada yang
menyangkut.
3. Ketika barang diangkat posisi pancing harus balance
(tegak lurus). Pancing tidak miring
4. Posisi pengikatan balance (center gravity) dan
pemasangan lifting gear benar dan aman.
5. Ketika beban mulai terangkat pastikan tidak
terjadi side load, selip, atau ikatan sling
lepas.
6. Ketika beban mulai terangkat yakinkan
kembali bahwa posisi hook block tegak lurus
terhadap posisi barang yang akan diangkat.

7. Bila memakai alat bantu angkat (sling, sakel


dan sejenisnya) pergunakan sesuai dengan
standar.
8. Jika mengangkat menggunakan dua crane
maka harus menggunakan spreader bar dan
atas pengawasan orang yang berkompetent.
9. Gunakan kecepatan rendah (low speed) pada
saat mulai atau berhenti untuk menghindari
ayunan. Hindari ayunan barang ketika beban
dipindahkan.
10. Jangan menggunakan crane untuk
mengangkat orang.
11. Dilarang mengoperasikan crane jika dalam
perawatan medis atau sakit.
12. Dilarang mengangkat beban yang masih terikat
pada suatu pondasi. Dan hindari beban kejut.
13. Naikkan beban secukupnya sebelum dipindahkan.
Jangan terlalu tinggi. Dan hindari mengangkat
sampai menyentuh upper limit switch.
14. Selama proses pengangkatan dan pemindahan
barang, yakinkan bahwa pekerjaan lifting ini tidak
menabrak objek yang lain.
15. Jika crane dilengkapi horn, aktifkan horn ketika
mengoperasikan crane.
16. Jangan menggerakkan crane sebelum ada aba-aba
dari signalman (cab operate)
17. Hentikan semua gerakan sebelum menyentuh
safety limit switch.
18. Jangan menggunakan crane jika safety limit switch
tidak berfungsi. Dan operator dilarang melakukan
bypass limitswitch.
19. Jangan menggunakan tali hoist untuk mengikat
beban.
20. Dilarang menggunakan crane bila ditemukan cacat,
kerusakan tali hoist atau kerusakan lainnya pada
struktur yang lain. Hentikan pengoperasian crane
jika terjadi keadaan yang tidak normal. Pemakaian
peralatan yang salah sangat dilarang.
21. Jika ditemukan cacat segera lakukan pemeriksaan
dan perbaikan.Pastikan crane sudah baik sebelum
kita memulai kembali pengoperasian
22.Jangan menggunakan safety limit switch untuk
menghentikan gerakan crane, untuk menghentikan
harus menggunakan pushbuttom.
23. Pergunakan pushbutton untuk mengendalikan
gerakan crane. Jika pushbutton tidak berfungsi
sedangkan crane dalam keadaan bergerak gunakan
emergensi stop segera. Dalam keadaan emergensi
semua gerakan crane dapat dihentikan dengan
menekan tombol emergensi stop.
24. Jangan pergunakan tombol emergensi stop
untuk hal-hal yang tidak perlu. Pastikan bahwa
crane sudah aman untuk dipergunakan kembali
setelah emergensi stop ditekan.
25. Hindari gerakan yang menyentak, hal ini akan
menyebabkan motornya cepat mengalami
overheat
26. Hindari tubrukan yang keras dengan crane lain
atau tubrukan dengan buffer.
27. Dilarang meninggalkan crane selama beban
tergantung
28. Jangan menurunkan hook terlalu cepat sehingga
hoist rope jadi kendor

29. Turunkan beban secara tegak lurus, dilarang


menarik beban dari arah samping sehingga
menyebabkan hook tidak center
30. Dilarang merubah ukuran fuse (sekring). Hanya
orang yang kompetent yang melaksanakan tugas
ini.
MENANGANI BEBAN DENGAN AMAN

Mengangkat beban
dengan aman

Perhatihan hal hal berikut :


 Pengikatan beban pada
hook
harus benar-benar aman
 Berat beban harus dalam
batas SWL crane
 Beban harus bebas pada
daerah gerakan yang dilalui
 Operator harus menghindari
kejutan dan ayunan beban
Memindahkan beban dengan aman
Menurunkan beban dengan aman

 Pancing (hook) harus tegak


lurus pada barang
 Menurunkan beban dengan
aman
 Hentikan gerakan girder
sebelum mencapai tujuan
 Menurunkan beban harus
dalam posisi tegak lurus
 Turunkan barang tepat pada
letak barang
 Turunkan barang perlahan
lahan pada lantai atau
pondasi
 Hentikan ayunan barang
pada saat diturunkan
Menurunkan beban yang salah
PROSEDUR MENGAKHIRI PEKERJAAN

1. Naikkan hook secukupnya supaya tidak


menghalangi jalur. Tetapi jangan sampai
mengaktifkan upper limit switch.
2. Semua tombol kontrol dalam keadaan 0 (netral)
3. Tekan emergensi stop ke arah bawah untuk
membuka main kontaktor.
4. Matikan (turn off) safety switch dari main control
current dan main current.
5. Tutup brakes mekanis seperti rail clamp dsb.
6. Laporkan semua kerusakan kepada supervisor
7. Informasikan pada operator berikutnya kalau
ditemukan peralatan atau operasi yang tidak
normal.

Anda mungkin juga menyukai