Anda di halaman 1dari 3

Body Harness, Pengaman Saat Bekerja pada

Ketinggian
Pastikan komponen-komponen body harness kamu ketika berkutat
pada bidang yang tinggi

 alat safety body harness height safety safety equipment safety tips medan

Body Harness, Pengaman Saat Bekerja Pada


Ketinggian
         Bekerja pada ketinggian selalu beresiko, namun bisa diminimalisir melalui
penggunaan sabuk keselamatan. Sayangnya, seringkali para pekerja yang berkutat
pada bidang yang tinggi tidak menggunakan alat pelindung diri. Mulai dari tidak
tersedianya alat pelindung diri atau malah abai karena menganggap penggunaan alat
pelindung diri akan mengakibatkan ketidak nyamanan saat bekerja.

 Body harness bermanfaat untuk mengurangi risiko cedera fatal akibat terjatuh


dari ketinggian. Perangkat ini didesain untuk melindungi seluruh bagian tubuh pekerja
seperti bahu, paha bagian atas, dada, dan panggul, sehingga lebih aman saat bekerja di
ketinggian. Penggunaan body harness dilengkapi D-ring yang terletak pada bagian
punggung serta bisa dipasangkan ke  lanyard, lifeline, dan komponen lain
yang kompatibel dengan body harness.
 
Komponen Body Harness
 
 

Shock Absorber
        Shock absorber alias peredam kejut didesain untuk menyerap energi kinetik dan
mengurangi tekanan yang timbul akibat terjatuh. Alat penahan jatuh ini memiliki tiga
fungsi penting, di antaranya:

 Mengurangi kekuatan tekanan maksimal dalam menahan tubuh pekerja saat


terjatuh
 Mengurangi atau mencegah kerusakan komponen fall arrest systems (sistem
penahan jatuh)
 Mengurangi kekuatan tekanan pada anchor

           Shock absorber biasanya diproduksi terpisah atau dirancang menyatu


dengan lanyard. Menurut standar CSA Z259.11, shock absorber dapat meningkatkan
panjang lanyard hingga 1,2 meter ketika menerima beban 100 kg dan jatuh dari
ketinggian 1,8 meter.

Lanyard
Adalah tali pendek pengikat yang umumnya berfungsi untuk menahan
guncangan bila pekerja terjatuh bebas. Pekerja bisa menggunakan lanyard untuk
membatasi guncangan saat jatuh bebas dengan panjang maksimum 1,2 meter.
Sebaiknya pasang lanyard lalu hook  paling tidak sejajar dengan dada. Hal ini
dimaksudkan untuk mengurangi jaravertikaatau jarak jatuh tubuh
pekerja. Lanyard selalu diposisikan antara anchor point dengan body harness.

Lifeline
Lifeline didefinisikan sebagai tali pengaman fleksibel yang terbuat dari serat,
kawat, atau anyaman. Tali pengaman ini biasanya dikaitkan pada anchor point serta
memiliki daya tarik minimum 2,75 ton atau setara dengan diameter tali 60 mm.
Perangkat ini bisa dipasangkan secara vertikal maupun horizontal, tergantung
kebutuhan. Jadi, pastikanlifeline benar-benar terpasang aman ke anchor point  dan tidak
mengalami kerusakan apapun yah, Sob!

Anchor point (anchor)


Sebelum bekerja pada ketinggian, pekerja harus memastikan bahwa anchor yang
tersambung pada lifeline dan atau lanyard harus kuat, stabil, dan lokasinya sudah
sesuai. Jika penggunaan anchor  diperuntukkan sebagai pelindung atau penahan pekerja
dari kemungkinan terjatuh, anchor harus mampu menahan beban setidaknya 3,5 kN
(363 kg) atau setidaknya empat kali berat pekerja. Sedangkan, bilamana
penggunaan anchor sebagai penahan saat terjatuh, anchor harus mendukung
setidaknya 22 kN (2,5 ton).
 
Fall arrestor (rope grab)
Perangkat ini digunakan bila pekerja membutuhkan perpindahan tempat atau
bergerak secara vertikal, biasanya berjarak cukup panjang. Bila pekerja bergerak ke
atas, maka rope grab akan ikut bergerak naik mengikuti gerakan pekerja. Tetapi bila
pekerja tersebut tiba-tiba terjatuh, maka perangkat ini secara mekanik akan
mencengkeram lifeline.
  
Retractable lifeline
Cara kerja retractable lifeline hampir sama seperti cara kerja sabuk pengaman
mobil. Ketika pekerja melakukan gerakan vertikal atau horizontal, maka lifeline akan
memanjang atau menarik kembali ke kondisi semula secara otomatis dan akan
mengunci apabila terjadi tarikan secara tiba-tiba atau pekerja terjatuh. Hal penting
yang harus diperhatikan saat menggunakan retractable lifeline adalah pastikan
perangkat ini berada dalam posisi tegak lurus dengan tubuh pekerja untuk
menghindari pendulum effect.
 

Berikut langkah-langkah menggunakan full body harness yang benar dan aman


versi Big Owner:
1. Pegang bagian D-Ring pada  full body harness dan goyangkan secara perlahan,
pastikan pula tak ada webbing  alias tali yang terpelintir dan pengencangnya
(chest strap) terbuka
2. Pegang tali bahu (shoulder strap) dan masukkan kedua tangan ke dalam tali.
Pastikan D-Ring berada di bagian belakang badan kamu, tepatnya pada bagian
punggung di antara tulang belikat
3. Tarik dan kencangkan tali kaki (leg strap), lalu pasangkan atau hubungkan
pada buckle. Untuk jenis quick connect buckle, kamu akan mendengar bunyi
'klik' jika buckle sudah terpasang dengan benar. Atur lingkar tali pada kaki sesuai
kenyamanan dan pastikan tali kaki tidak tertukar
4. Pasangkan tali dada (chest strap) dan
hubungkan tabulasi buckle pada receptor sampai terdengar bunyi 'klik'
5. Kencangkan dan pastikan dengan tangan bahwa full body harness sudah
terpasang benar dan tidak ada tali yang terpelintir
6. Biarkan orang yang kompeten memeriksa full body harness dan
memasang lanyard pada D-ring  (bila diperlukan).

 
    Full body harness  harus diperiksa secara visual sebelum digunakan, termasuk
juga alat pelindung jatuh lainnya selayak lanyard  dan lifeline. Pemeriksaan peralatan
secara berkala oleh orang yang kompeten untuk mengecek kerusakan juga harus
dilakukan setidaknya setiap enam bulan dan sebelum memulai pekerjaan di ketinggian.

             Jangan sekali-kali menggunakan full body harness jika ada kerusakan secara


visual, tidak layak digunakan sesuai catatan inspeksi terakhir, atau dinyatakan tidak
layak oleh orang yang kompeten, dan sudah melewati masa kedaluwarsa.         
        Sebelum bekerja di ketinggian, pastikan full body harness yang digunakan
sesuai beban tubuh kamu dan hindari menggunakan full body harness melebihi
kapasitas beban maksimum aman yang ditetapkan, yakni 310 lbs (141 kg).
        
            Lakukan langkah-langkah penggunaan full body harness di atas secara benar
demi keselamatan kamu saat bekerja pada ketinggian!

            Semoga bermanfaat yah. Sobat Safety!


 

Anda mungkin juga menyukai