SOP ini akan efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Setiap individu di dalam team
harus mendiskusikan prosedur ini secara bersama sama agar mempunyai pemahaman dan
pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang
akan dicapai pada akhir pekerjaan.
A. PEMERIKSAAN AWAL
1. Daily Inspection:
a. Dilakukan :
(a) Setiap hari sebelum menghidupkan mesin atau equipment pada setiap shift.
(b) Pada waktu mengambil equipment dari work shop/ Vendor.
2. Standard Keselamatan
✓ Hadiri SMT dan Toolbox Meeting sebelum memulai pekerjaan untuk membahas terkait SHE, pekerjaan dan
JSA
✓ Kenakan Alat Pelindung Diri standart
✓ Tidak ada pekerjaan yang dilakukan malam hari.
✓ Semua operator alat berat harus memiliki izin dan telah terlatih untuk mengoperasikan alat berat
✓ Dalam kondisi normal, foko tidak harus didampingi oleh swamper (pemandu) kecuali diatur lain dengan
alasan dan instruksi khusus
✓ Penggunaan Telepon Seluler, Radio Dua Arah, dan Merokok sangat dilarang bagi Pengemudi atau Operator
Alat Berat ketika sedang menjalankan kendaraan atau mengoperasikan Alat Berat. Hal ini termasuk larangan
penggunaan alat elektronik berbasis Bluetooth dan Handsfree.
✓ Metode atau cara komunikasi yang jelas (sinyal tangan, tongkat lampu, dan sebagainya) di antara
Pengemudi dan Pemandu harus sudah ditentukan dan dimengerti. Diharuskan membuka kaca jendela
sebelum bergerak mundur.
✓ Petugas Pemandu tidak boleh menempatkan dirinya di Line Of Fire (posisi berbahaya atau tempat yang
berpotensi adanya bahaya kecelakaan
✓ Hindari mengenakan baju yang longgar dan perhiasan untuk melindungi badan terhadap bagian peralatan
yang bergerak/berputar
✓ Lakukan pemeriksaan keliling 360 derajat untuk memastikan peralatan bebas untuk bergerak
✓ Sebaiknya gerakan awal equipment adalah gerak maju (Setelah parkir/berhenti)
✓ Saat turun dan naik harus menghadap ke equipment (three point contact)
✓ Jangan mencoba keluar dari tanah Lumpur dan menarik peralatan sendiri. Laporkan ini segera ke supervisor
anda dia akan mengorganisir bantuan yang benar dan bantuan yang sesuai.
✓ Tidak diizinkan oleh siapa pun untuk memanjat ke atas Boom Crane ketika mesin sedang menyala.
✓ Sediakan Ganjal Roda dan Out rigger mat
3. Dokumentasi
a) Equipment harus dilengkapi dengan sertifikat (SILO), STNK/PAJAK, KIUR, KARTU KENDALI yang masih
berlaku
b) Operator harus memiliki SIO dan SIM yang masih berlaku dan sesuai dengan class crane yang
dioperasikan.
4. Work Order :
a) Harus ada perintah kerja yang sah untuk pemakaian peralatan foko.
B. PENGOPERASIAN
5. A. Perjalanan
a) Pengemudi dan penumpang harus mengenakan seat belt.
b) Kecepatan maksimum untuk 30 km/jam atau sesuaikan dengan mutan kendaraan dan tidak melebihi 30
km/jam.
c) Muatan dapat berlebih maximum 3 kaki (1 meter) di belakang bak truck
d) Beban yang berlebih panjangnya harus diberi “bendera merah” ikat dengan erat di ujung beban tersebut.
e) Di daerah lokasi proyek yang terjaga, muatan dapat berlebih maximum 6 kaki (2 meter) di belakang truck.
f) Jika muatan berlebih kesamping truck, dipasang bendera merah pada muatan yang berlebih.
g) Beri jarak aman ke pejalan kaki, sepeda dayung, kendaraan roda dua, dan pengguna jalan lain disekitar
anda.
h) Hidupkan lampu rotary dan lampu besar selama perjalanan di jalan lokasi.
i) Jangan membawa penumpang yang tidak berhak (unauthorized passenger)
j) Setiap keluar masuk gate/pintu pagar dan portal harus terbuka penuh dan dipandu
k) Ikuti rambu rambu lalu lintas dan keselamatan, peraturan dan batasan kecepatan (proyek, Daerah setempat
& Pemerintah).
7. Bergerak mundur
a) Operator/pengemudi harus memeriksa keadaan sekeliling equipment (360 derajat).
b) Operator/pengemudi dan signalman mencheck area yang akan dilalui saat mundur (pastikan bebas dari
fasilitas existing, material, tools, equipment dan pekerja lain serta aman dan layak untuk dilewati.
c) Operator/pengemudi harus menurunkan kaca pintu (untuk mendengarkan signal dari swamper)
8. Parkir
a) Parkir pada daerah yang ditentukan, datar dan aman
b) Tarik rem tangan/parkir dan ganjal roda, posisikan boom ketempat yang sudah ditentukan (boom rest) dan
kaitkan hook block pada tempat yang telah di sediakan.
c) Bebaskan semua tekanan hydraulic dan matikan semua electrical sistem.
d) Posisikan gigi persneling dalam posisi netral untuk equipment dengan system angin.
e) Jarak parkir antara equipment dan object lainnya paling dekat 2 meter.
f) Jarak parkir antara kendaraan ringan dengan equipment minimum 5 meter
g) Posisikan tombol stater pada posisi OFF.
9. Pelaporan Gambar 1
a. Laporkan kondisi tidak normal dari peralatan atau area kerja yang ditemukan selama beroperasi kepada pengawas.
b. Laporkan near miss, cedera, kejadian besar/ kecil secepatnya kepada pengawas.