Electric Electric
Electric Winch Elevator
Hydarulic
Jack
Pada prinsipnya, gerakan kerja mesin pengangkat adalah menaikkan (hoisting), dan
menurunkan (lowering) barang/benda kerja. Ada beberapa mesin pengangkat yang
bergerak horisontal, berputar, naik/turun dengan pengaturan posisi sudut dan
sebagainya. Hampir semua fasilitas transpor memindahkan muatan/beban secara
horisontal, walaupun ada beberapa yang dapat memindahkan muatan/beban dengan
berbagai sudut atau secara vertikal.
Beberapa pengertian tentang beberapa macam gerakan yang ada pada fasilitas
transpor, yaitu: menaikkan/menurunkan, horisontal, mengatur jarak jangkauan dengan
merubah posisi sudut lengan kran atau posisi kucing jalan (trolley), dan berputar.
Gerak Naik dan Turun.
Pada gerakan naik (hoisting) dan gerakan turun (lowering) serta menggantung
sementara pada mesin pengangkat dilengkapi dengan mekanisme transmisi untuk
melakukan gerakan tersebut. Komponen-komponen untuk
melakukan gerakan naik dan turun serta menggantung
sementara, antara lain: komponen transmisi (sistem roda gigi,
sistem puli, sistem hidraulik), drums, alat penarik beban
(tali baja, rantai), rem pengaman, pengunci gerakan, dan
tenaga penggerak (manual, motor listrik).
CRANE MECHANISM
Gerak Horisontal (Transversal)
Pada gerakan horisontal (transversal) pada peralatan pengangkat dilengkapi dengan
mekanisme transmisi untuk melakukan gerakan tersebut. Pada gerakan horisontal ada
yang dikenal dengan gerak horisontal seluruh unit kran (travelling) bisa sepanjang
lintasan rel yang tersedia atau diatas permukaan tanah bebas.
Komponen untuk mekanisme gerakan travelling, antara lain:
komponen transmisi (sistem roda gigi, sistem puli), roda,
rem pengaman, pengunci gerakan, alat penarik beban
(tali baja, rantai), tenaga penggerak (manual, motor listrik).
Gerak Berputar.
Gerak berputar atau rotasi pada kran ada tiga macam dan tergantung dari desainnya,
yaitu gerak rotasi pada pilar yang berputar, gerak rotasi pada pilar tetap
dan gerak rotasi pada meja putar tetap.
Kran yang memiliki gerak rotasi pada pilar yang berputar dengan demikian
pada bagian atas dan bagian bawah poros pilar ditumpu dengan
masing-masing bantalan (bearing), sehingga bagian dalam bantalan yang
menumpu poros pilar bisa berotasi akibat putaran dari sistem roda gigi.
CRANE MECHANISM
Gerak Berputar.
Kran yang memiliki gerak rotasi pada pilar tetap (rotary with a fixed pillar) kontruksinya
didesain pada bagian atas dan bagian bawah poros pilar ditumpu
dengan masing-masing bantalan (bearing), pilar dipasang tetap
tidak berputar pada suatu tempat, bagian luar bantalan dipasang
selubung (bushing), sehingga bagian luar bantalan yang
menumpu selubung bisa berotasi akibat putaran dari sistem roda gigi.
Komponen lainnya antara lain rem pengaman, pengunci gerakan,
tenaga penggerak (manual, motor listrik).
Gerak Berputar.
Kran yang memiliki gerak berotasi pada meja putar diam (rotary with a turntable)
konstruksinya terdiri dari beberapa komponen.
Komponen transmisi (sistem roda gigi), meja putar, bantalan rol,
rem pengaman, pengunci gerakan, tenaga penggerak (motor thermis).
KARAKTERISTIK MESIN
PENGANGKAT
Karakteristik umum mesin pengangkat yang berkaitan dengan teknis meliputi kapasitas
angkat, berat mati mesin, kecepatan berbagai gerakan mesin, tinggi angkat, dan ukuran
geometris mesin tersebut (bentangan, panjang, lebar dan sebagainya).
Keterangan:
Qhr= Kapasitas angkat beban/muatan per-jam ( ton/jam)
n = Jumlah siklus mesin per-jam = (siklus/jam)
= Total waktu yang dibutuhkan dalam detik untuk melaksanakan satu siklus kerja .
Q = berat beban/muatan ( ton )
Untuk beban satuan, maka Q adalah berat rata-rata satu satuan muatan dalam ton,
sedangkan untuk beban curah dapat dihitung dengan:
Keterangan:
V = kapasitas ember, alat pencengkeram ( m3 )
= faktor pengisian
= berat jenis beban curah ( ton/m3)
KARAKTERISTIK MESIN
PENGANGKAT
Kapasitas angkat total mesin pengangkat akan menjadi:
Keterangan:
= kapasitas angkat total mesin pengangkat ( ton )
Q = berat beban/muatan ( ton )
G = Berat ember atau alat pencengkeram ( ton )
Mobile Truck Crane with Lattice Boom Mobile Truck Crane with Hydraulic Boom
MOBILE CRANE TYPE
Crawler Crane with Crawler Crane with Heavy Lift Crane with Heavy Lift Crane with
Latice Boom Telescopic Boom Lattice Boom Derrick
MOBILE CRANE TYPE
Rough terrain crane with hydraulic boom
Jenis Keran ini untuk beroperasi di medan kasar dengan kemampuan
all whell drive dan ban karet. Crane ini tidak terbiasa diperbolehkan
jalan dijalan umum. Konstruksi crane ini dilengkapi dengan
telescopic boom dan 1 kabin operator.
Radius Operasi Kerja dengan Mengatur Boom dan Fly Jib untuk Mengatur
Panjang Boom Radius Operasi Kerja
KAPASITAS ANGKAT AMAN
KERAN MOBIL
Gantry untuk Mengatur Sudut Tali Live and High Mast untuk Mengatur Sudut
Pendant Tali Pendant
KAPASITAS ANGKAT AMAN
KERAN MOBIL
Sedangkan untuk kemampuan kran mobil dan crawler crane agar tidak terjungkit ke arah
belakang ditentukan sebagai berikut:
Kran mobil dengan kondisi outrigger terangkat, kwadran
operasi daerah samping, menggunakan panjang boom
terpendek, jumlah bahan bakar sekurang-kurangnya
setengah dari volume tangki bahan bakar, tanpa
pembebanan dan beban total pada masing-masing
roda tidak kurang dari 15% dari berat total kran mobil;
Kemampuan Tidak Terjungkit ke Arah
Belakang pada Kran Mobil
STABILITAS KERAN MOBIL
Crawler crane dengan kondisi kwadran operasi daerah belakang, menggunakan
panjang boom terpendek, tanpa pembebanan, jumlah bahan bakar sekurang-
kurangnya setengah dari volume tangki bahan bakar, jarak antara pusat meja putar
terhadap titik berat crawler crane tidak melebihi 70% dari jarak pusat meja putar
terhadap sumbu pusat terjungkitnya crawler crane;
KWADRAN OPERASI
KERAN MOBIL
Berikut ini disampaikan cara menghitung berat benda untuk berbagai macam
bentuk dan demensinya yaitu :
Menghitung volume benda;
1. Berat jenis spesifik dari benda;
2. Berat benda adalah volume benda dikalikan dengan
3. berat spesifiknya.
PERHITUNGAN KALKULASI
BEBAN
PERHITUNGAN KALKULASI
BEBAN
PERHITUNGAN KALKULASI
BEBAN
• Operasi 360 derajat (360 degree operation), adalah operasi yang diperlukan usaha
mengayunkan lengan sampai melewati outrigger depan/belakang (memutar penuh).
• Beban kerja aman (safe working load) adalah untuk menunjukan batas beban
maksimum yang dapat diangkat oleh kran lengan dengan aman dengan memakai
ukuran sudut lengan dan panjang lengan maupun radius operasi tertentu.
• Tabel beban (load limit chart) adalah tabel untuk menunjukan beban kerja aman
yang diijinkan pada berbagai macam kondisi operasi sebuah kran lengan.
Kemampuan angkat beban aman kran lengan (load rating) tergantung dari pabrik
pembuatnya, Negara pabrikan Kran Lengan: Negara Eropa, Amerika, dan Inggris.
Pabrikan Inggris:
Kemampuan angkat beban aman baik pada crawler crane maupun rubber tyred crane
adalah 66 2/3% x muatan pada operating radius yang dapat menyebabkan kran sesaat
akan mulai terbalik pada kondisi permukaan tanah yang rata dan tumpuan yang kokoh.
DAFTAR BEBAN
DAFTAR BEBAN
Hubungan Radius
Operasi Kerja dengan
Kemampuan Angkat
Aman pada Daftar
Beban Kran Mobil
DAFTAR BEBAN
Untuk sudut boom perasional yang
tidak tepat ada pada daftar beban
maka diambil sudut boom lebih kecil
yang mempunyai kemampuan
angkat aman beban kran mobil yang
lebih kecil sebagai pedoman
pemindahan beban agar kran mobil
aman beroperasi.
Berat Beban pada Kait yang Terangkat Awal Berat Beban pada Kait yang Terangkat Awal
dan Kait Ditempatkan Simetris dari Ujung dan Kait Ditempatkan Tidak Simetris dari
Bebannya Ujung Bebannya.
OPERASI TANDEM PADA
KERAN MOBIL
Pemeriksaan dan perawatan harian yang dilakukan sebelum mesin hidup sebagai
berikut:
- Buang endapan air yang terperangkap didalam tangki udara;
- Bersihkan kotoran debu yang menempel pada lampu penerangan, air filter ;
- Buang air yang ada dibagian bawah water separator;
- Pastikan tidak ada kebocoran bahan bakar pada tangki bahan bakar atau slang/pipa bahan
bakar, oli rem, oli hidrolik, oli mesin, udara bertekanan, air pendingin;
- Yakinkan level reservoir oli rem, air accu, oli hidrolik, oli mesin, air pendingin radiator
diantara tanda H dan L;
- Pastikan tidak ada kebocoran pada silinder suspensi, oli transmisi;
- Ketegangan fan belt apakah masih sesuai dengan standar yang ditentukan;
- Kondisi tekanan udara ban, kekerasan mur roda dan kerusakan pada ban;
- Lumasi bantalan puli-puli dan slewing ring, poros PTO;
- Kondisi kait utama dan kait pembantu, tali baja terhadap adanya kerusakan, gulungan tali
baja pada tromol dan penempatan socket tali baja yang kuat.
PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN
PADA KERAN MOBIL
Pemeriksaan harian pada saat menghidupkan mesin:
- Lakukan prosedur menghidupkan mesin dengan benar kemudian dengarkan suara
yang dihasilkan mesin apakah terjadai ketidaknormalan;
- Bersihkan dari kotoran debu dan atur posisi kaca spion;
- Kondisi semua instrumen panel apakah terjadi ketidaknormalan pada unit kran mobil
yang akan dioperasikan;
TERIMA KASIH