Anda di halaman 1dari 62

MOBILE CRANE

TEKNIK MESIN KILANG


TAHUN 2020
PENGERTIAN
Kran Mobil (Mobile Crane) merupakan bagian dari Peralatan Pengangkat dari Mesin
Pemindah Bahan secara umum (Material Handling Equipment) yang ditujukan untuk
memindahkan muatan dalam satu batch.
Peralatan Pengangkat atau Pesawat Pengangkat itu dibuat dan dipasang untuk
mengangkat, menurunkan, mengatur posisi dan/atau menahan benda kerja dan/atau
muatan. Bebeda dengan Peralatan Pengangkut itu dibuat dan dikonstruksi untuk
memindahkan muatan atau manusia secara horisontal, vertikal, diagonal dengan
menggunakan kemudi didalam atau diluar pesawatnya, ataupun tidak menggunakan
kemudi dan bergerak diatas landasan, permukaan maupoun rel atau secara terus menurus
dengan menggunakan bantuan ban, atau rantai atau rol.
Mesin Pemindah Bahan (Material Handling Equipment) adalah peralatan yang digunakan
untuk memindahkan muatan yang berat, jumlah dan besar tertentu dari satu tempat ke
tempat lain (kearah vertical, horisontal, kombinasi) dan jarak yang tidak jauh, misal pada
bagian-bagian atau departemen pabrik, tempat-tempat penumpukan material, lokasi
konstruksi, tempat penyimpanan dan bongkar muatan dan sebagainya didalam perusahaan.

Klasifikasi Pesawat Angkat.


Penggolongan pesawat angkat didasarkan pada karakteristik, seperti disain, tujuan, jenis
gerakan dan sebagainya, yaitu: Peralatan Pengangkat, Peralatan Pemindah, dan
Peralatan Permukaan dan overhead.
PENGERTIAN
Peralatan Pengangkat merupakan peralatan yang ditujukan untuk memindahkan muatan
satuan dalam satu batch, misalnya mesin pengangkat (jacks), keran (mobile crane, tower
crane), Elevator.
Peralatan Pemindah merupakan peralatan yang ditujukan untuk memindahkan muatan
curah (berpartikel, homogen) maupun muatan satuan secara kontinyu seperti conveyor dan
sebagainya.
Peralatan Permukaan dan Overhead merupakan perakatan yang ditujukan untuk
memindahkan muatan curah dan satuan, baik batch maupun kontinyu, seperti excavator,
bulldozer dan sebagainya.

Crocodile Mobile Crawler Mobile Conveyor


Jack Crane-Latice Crane-Latice Crane-
Boom Boom Telescopic
Boom

Elevator-Escalator Excavator Buldozer Tower Crane


PENGERTIAN
Peralatan Pengangkat digolongkan lagi menjadi 3 kelompok yaitu: Alat Pengangkat, Mesin
Pemindah Bahan dan Crane.
Alat Pengangkat yaitu alat mekanik digunakan untuk memindahkan beban relative dekat
jaraknya dan digerakan secara manual.
Mesin Pemindah Bahan yaitu alat pengangkat digerakan dengan mesin (motor listrik,
motor termis atau turbin uap), seperti: dongkrak hidrolik listrik, lier mesin, elevator.
Crane adalah kombinasi dari mesin pemindah dengan rangka pengangkat (hoisting frame)
yang bekerja bersama sama untuik memindahkan beban. Kran diklasifikasikan sebagai
berikut: Kran Putar Stasioner, Kran yang Bergerak pada Rel, Kran tanpa Lintasan, Kran
Jembatan.
Kran Putar Stationer adalah kran tetap pada tempatnya dan memiliki gerak utama
berputar, seperti: Kran Pillar Tetap, Kran Pillar Berotasi, Kran Meja Putar, Kran menempel
pada Dinding Bangunan.
Kran yang Bergerak pada Rel adalah kran yang dilengkapi roda untuk berjalan diatas rel
yang tersedia, seperti: Kran Portal, Kran Menara Tower, Kran Satu Rel, Kran Jembatan.
Kran Tanpa Lintasan adalah kran yang dilengkapi dengan roda sehingga dapat bergerak
bebas pada lintasan permukaan lintasan tersedia, seperti Kran dipasang pada Traktor, Kran
dipasang diatas Truk.
Kran Tipe Jembatan adalah kran memiliki konstruksi jembatan yang dilengkapi dengan
roda untuk berjalan diatas rel yang tersedia, seperti kran gantry, kran berpalang Jembatan.
PENGERTIAN
PENGERTIAN
PENGERTIAN

Electric Electric
Electric Winch Elevator
Hydarulic
Jack

Rotary Pillar Fixed Pillar Mono Rail


Crane Crane Crane
PENGERTIAN

Truck Crane Tracktor Crane Single Girder Over


Head Crane

Double Girder with Gantry Crane Semi Gantry Crane


Top Running Troley
Over Head Crane
CRANE MECHANISM

Pada prinsipnya, gerakan kerja mesin pengangkat adalah menaikkan (hoisting), dan
menurunkan (lowering) barang/benda kerja. Ada beberapa mesin pengangkat yang
bergerak horisontal, berputar, naik/turun dengan pengaturan posisi sudut dan
sebagainya. Hampir semua fasilitas transpor memindahkan muatan/beban secara
horisontal, walaupun ada beberapa yang dapat memindahkan muatan/beban dengan
berbagai sudut atau secara vertikal.

Beberapa pengertian tentang beberapa macam gerakan yang ada pada fasilitas
transpor, yaitu: menaikkan/menurunkan, horisontal, mengatur jarak jangkauan dengan
merubah posisi sudut lengan kran atau posisi kucing jalan (trolley), dan berputar.
Gerak Naik dan Turun.
Pada gerakan naik (hoisting) dan gerakan turun (lowering) serta menggantung
sementara pada mesin pengangkat dilengkapi dengan mekanisme transmisi untuk
melakukan gerakan tersebut. Komponen-komponen untuk
melakukan gerakan naik dan turun serta menggantung
sementara, antara lain: komponen transmisi (sistem roda gigi,
sistem puli, sistem hidraulik), drums, alat penarik beban
(tali baja, rantai), rem pengaman, pengunci gerakan, dan
tenaga penggerak (manual, motor listrik).
CRANE MECHANISM
Gerak Horisontal (Transversal)
Pada gerakan horisontal (transversal) pada peralatan pengangkat dilengkapi dengan
mekanisme transmisi untuk melakukan gerakan tersebut. Pada gerakan horisontal ada
yang dikenal dengan gerak horisontal seluruh unit kran (travelling) bisa sepanjang
lintasan rel yang tersedia atau diatas permukaan tanah bebas.
Komponen untuk mekanisme gerakan travelling, antara lain:
komponen transmisi (sistem roda gigi, sistem puli), roda,
rem pengaman, pengunci gerakan, alat penarik beban
(tali baja, rantai), tenaga penggerak (manual, motor listrik).

Gerak Horisontal (Longitudinal)


Gerak horisontal (longitudinal) yang digunakan untuk merubah jarak jangkauan ke arah
horisontal (jibbing) sepanjang lintasan rail tersedia pada lengan kran (boom crane)
dengan menggunakan kucing jalan (trolley).
Komponen mekanisme gerakan jibbing, antara lain:
komponen transmisi (sistem roda gigi, sistem puli), roda, kucing
jalan (trolley), alat penarik beban (tali baja, rantai), rem pengaman,
pengunci gerakan, tenaga penggerak (manual,motor listrik).
CRANE MECHANISM
Gerak Naik/Turun dengan Mengatur Posisi Sudut Lengan Kran.
Gerak ini digunakan untuk merubah jarak jangkauan pemindahan barang/benkerja yang
dikenal dengan luffing boom dan untuk gerakan ini pada kran
dilengkapi dengan komponen.
Komponen transmisi (sistem roda gigi, sistem puli, sistim hidraulik),
lengan kran (boom), tali baja, drum, rem pengaman,
pengunci gerakan, tenaga penggerak (manual, motor thermis).

Gerak Berputar.
Gerak berputar atau rotasi pada kran ada tiga macam dan tergantung dari desainnya,
yaitu gerak rotasi pada pilar yang berputar, gerak rotasi pada pilar tetap
dan gerak rotasi pada meja putar tetap.
Kran yang memiliki gerak rotasi pada pilar yang berputar dengan demikian
pada bagian atas dan bagian bawah poros pilar ditumpu dengan
masing-masing bantalan (bearing), sehingga bagian dalam bantalan yang
menumpu poros pilar bisa berotasi akibat putaran dari sistem roda gigi.
CRANE MECHANISM
Gerak Berputar.
Kran yang memiliki gerak rotasi pada pilar tetap (rotary with a fixed pillar) kontruksinya
didesain pada bagian atas dan bagian bawah poros pilar ditumpu
dengan masing-masing bantalan (bearing), pilar dipasang tetap
tidak berputar pada suatu tempat, bagian luar bantalan dipasang
selubung (bushing), sehingga bagian luar bantalan yang
menumpu selubung bisa berotasi akibat putaran dari sistem roda gigi.
Komponen lainnya antara lain rem pengaman, pengunci gerakan,
tenaga penggerak (manual, motor listrik).

Gerak Berputar.
Kran yang memiliki gerak berotasi pada meja putar diam (rotary with a turntable)
konstruksinya terdiri dari beberapa komponen.
Komponen transmisi (sistem roda gigi), meja putar, bantalan rol,
rem pengaman, pengunci gerakan, tenaga penggerak (motor thermis).
KARAKTERISTIK MESIN
PENGANGKAT
Karakteristik umum mesin pengangkat yang berkaitan dengan teknis meliputi kapasitas
angkat, berat mati mesin, kecepatan berbagai gerakan mesin, tinggi angkat, dan ukuran
geometris mesin tersebut (bentangan, panjang, lebar dan sebagainya).

Untuk kapasitas angkat beban/muatan per-jam dapat dituliskan hubungan:

Keterangan:
Qhr= Kapasitas angkat beban/muatan per-jam ( ton/jam)
n = Jumlah siklus mesin per-jam = (siklus/jam)

= Total waktu yang dibutuhkan dalam detik untuk melaksanakan satu siklus kerja .
Q = berat beban/muatan ( ton )

Untuk beban satuan, maka Q adalah berat rata-rata satu satuan muatan dalam ton,
sedangkan untuk beban curah dapat dihitung dengan:

Keterangan:
V = kapasitas ember, alat pencengkeram ( m3 )
= faktor pengisian
= berat jenis beban curah ( ton/m3)
KARAKTERISTIK MESIN
PENGANGKAT
Kapasitas angkat total mesin pengangkat akan menjadi:

Keterangan:
= kapasitas angkat total mesin pengangkat ( ton )
Q = berat beban/muatan ( ton )
G = Berat ember atau alat pencengkeram ( ton )

PELAYANAN PEMINDAHAN BEBAN:


Semua jenis mesin pengangkat dan kran dapat dibagi lagi menjadi 4 kelompok sesuai
dengan kondisi operasi meliputi: ringan, sedang, berat dan sangat berat, dan gabungan
faktor berikut yaitu: beban pada mesin, penggunaan mesin harian dan tahunan, faktor
kerja relatif yaitu jangka waktu mesin dihidupkan (DF%) dan suhu sekitarnya.
Jumlah operasi pemakaian penggerak daya listrik per jam dengan nilai standar untuk
berbagai kondisi operasi adalah: ringan = 60 jam, sedang = 120 jam, berat = 240 jam
dan sangat berat = 300 sampai 720 jam.
KARAKTERISTIK MESIN
PENGANGKAT
MOBILE CRANE
Kran mobil (mobile crane) merupakan salah satu jenis mesin pengangkat yang memiliki
ciri khusus dilengkapi dengan lengan (boom) dan sangat potensial kerjanya pada
kegiatan proyek-proyek bangunan bertingkat atau konstruksi-konstruksi lain yang berada
ditempat yang tinggi dapatdiselesaikan dengan mudah dan tidak memerlukan tenaga
manusia yang begitu banyak.
Kran mobil pada umumnya mempergunakan tenaga motor diesel karena merupakan
sumber tenaga yang paling tangguh dan efisien.
Kegunaan Kran mobil untuk mengangkat, menahan sementara, menurunkan secara
vertikal, memindahkan dengan mengatur sudut boom atau mengatur panjang pendek
boom tergantung pada disain boomnya dan memutar boom pada pusat meja putar(turn
table).

PEMILIHAN KRAN MOBIL:


Pemilihan Kran mobil didasarkan pada: ruang yang sempit, daya dukung permukaan
tanah, mudah pengoperasiannya dan perawatannya mudah serta ekonomis.
Ada beberapa jenis kran mobil dan tipe boomnya ada yang didesain dengan boom kisi
(latice boom) dan telescopic boom antara lain: mobile truck crane with lattice boom,
mobile truck crane with hydraulic boom, crawler crane with hydraulic boom, crawler crane
with lattice boom, heavy lift crane with lattice boom, derrick crane, rough terrain crane
with hydarulic boom, boom truck with telescopic type, boom truck crane with jib types,
boom truck with knuckle boom.
MOBILE CRANE TYPE
Mobile truck crane with lattice boom
Jenis Keran ini dapat berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat
dan pada jarak yang cukup jauh. Demensi jenis crane ini memiliki ukuran lebih
panjang bila dibandingkan dengan mobile crane sehingga cukup sulit untuk
menjangkau tempat yang relatip lebih sempit. Crane dilengkapi dengan lengan (boom)
jenis kisi (latice boom), memiliki dua kabin operator dan out rigger.

Mobile truck crane with hydraulic boom


Jenis Keran ini pada umumnya memiliki konstruksi yang sama seperti pada mobile
truck crane with lattice boom, dan memiliki lengan (boom) teleskopis yaitu panjang
pendek boom dapat diatur sesuai kebutuhan sehingga lebih efektif.

Mobile Truck Crane with Lattice Boom Mobile Truck Crane with Hydraulic Boom
MOBILE CRANE TYPE

Crawler crane with latice boom


Jenis Keran ini menggunakan track untuk mobilisasi dan dilengkapi dengan boom kisi
(lattice boom) yang baik. Karena crane ini adalah self-popelled maka dia mampu
bergerak disekitar situs kontruksi dan melakukan pekerjaan tanpa banyak set-up.
Demensi ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan truck crane sehingga dapat
menjangkau tempat tempat yang relatif sempit dan memiliki 1 kabin operator.

Crawler crane with hydraulic boom


Jenis Keran ini pada umumnya memiliki konstruksi yang sama dengan jenis crawler
crane with lattice boom dan bedanya pada konstruksi boomnya yaitu panjang pendek
boom dapat diatur sesuai kebutuhan.

Crawler Crane with Crawler Crane with Heavy Lift Crane with Heavy Lift Crane with
Latice Boom Telescopic Boom Lattice Boom Derrick
MOBILE CRANE TYPE
Rough terrain crane with hydraulic boom
Jenis Keran ini untuk beroperasi di medan kasar dengan kemampuan
all whell drive dan ban karet. Crane ini tidak terbiasa diperbolehkan
jalan dijalan umum. Konstruksi crane ini dilengkapi dengan
telescopic boom dan 1 kabin operator.

Boom Truck with telescopic type


Jenis Keran ini memiliki demensi ukuran yang lebih kecil dan Rough Terrain Crane with
dapat melakukan perjalanan menggunakan empat roda, mampu Hydraulic Boom
memutar boom-nya secara penuh 360 derajat dibelakang
ruang kemudi truck. Boom Truck with telescopic type memiliki
demensi ukuran yang lebih kecil dan dapat melakukan
perjalanan menggunakan empat roda, mampu memutar
boom-nya secara penuh 360 derajat dibelakang ruang kemudi truck

Boom Truck with


Telescopic Type

Boom Truck with Boom Truck with


Jib Type Knuckle Type
MOBILE CRANE COMPONENT
Komponen Bagian Bawah (lower structure), Komponen Bagian Penghubung
(slewering, cone roller), dan Komponen Bagian Atas (revolving upper structure):
Komponen komponen tersebut adalah:
anemometer, automatic safe loading indicator,
auxiliarry hoist rope, boom angle indicator,
bridlle, boom, boom foot, boom head,
boom rest, counterweight, cantilever jib,
falls of rope, gantry mast, hook block,
intermediate suspension, overhauling weight,
lattice boom, load chart, level indicator,
limit swicth, lower structure,
pendant, main chord, dan main hoist rope,.
Fungsi dari masing-masing komponen bagian dari Kran Mobil sebagai berikut:
1. Anemometer adalah suatu alat untuk
mengetahui kekencangan angin;
2. Automatic safe loading indicator adalah suatu
alat pengaman untuk menunjukan beban
kerja aman pada berbagai kondisi tertentu
( visual atau alarm);
3. Auxiliarry hoist rope adalah tali angkat beban tambahan
yang terpasang pada fly jib; Komponen Utama Kran Mobil
MOBILE CRANE COMPONENT
Fungsi dari masing-masing komponen bagian dari Kran Mobil sebagai berikut:
4. Boom angle indicator adalah suatu alat yang dapat menunjukan kemiringan dari sudut
boom crane yang diukur dari horisontal;
5. Bridlle adalah kumpulan puli yang terikat dalam satu blok yang menghubungkan tali derek
dengan tali pendant;
6. Boom adalah konstruksi utama yang bagian bawahnya tertumpu pada engsel dan bagian
atasnya tergantung blok kait untuk mengangkat beban;
7. Boom foot adalah boom bagian bawah yang tertumpu pada pasak boom sebagai engsel;
8. Boom head adalah boom atas yang terdapat puli puli sebagai jalur tali angkat beban;
9. Boom rest adalah suatu konstruksi yang terletak di bagian depan atas sekitar crane yang
gunanya untuk menopang boom utama jika tidak digunakan atau saat travelling;
10.Counterweight adalah pemberat yang dipasang pada bagian atas belakang crane yang
gunanya untuk menjamin stabilitas crane pada saat dioperasikan;
11.Cantilever jib adalah sebuah boom yang ditumpu dengan silinder hidrolik terpasang
didekat engsel boom;
12. Falls of rope adalah jumlah phase tali baja hoist secara vertikal dari ujung boom ke blok
kait;
13. Gantry mast adalah struktur yang terletak pada bagian atas belakang crane lattice yang
berfungsi sebagai kedudukan bridle bawah dan memperbesar sudut tali baja pendant agar
kemampuan angkat crane maksimum tercapai.
14. Hook block adalah satu atau lebih puli yang terikat dalam satu blok dan di bagian bawah
blok teergantung kait untuk menggantungkan beban pada boom utama;
MOBILE CRANE COMPONENT
Fungsi dari masing-masing komponen bagian dari Kran Mobil sebagai berikut:
15. Intermediate suspension adalah tali pendant tambahan yang digunakan pada boom
yang panjang untuk menjaga kelenturan boom dan mengikat di bagian tengah antara
boom atas dengan boom bawah;
16. Overhauling weight adalah suatu pemberat yang disatukan dengan kait dan dipakai
pada tali baja angkat beban tambahan;
17. Lattice boom adalah boom kisi yang bagian bawahnya tertumpu pada engsel dan
bagian atasnya ditahan oleh tali pendant;
18. Load chart adalah daftar kapasitas angkat dan ditempelkan pada kabin operator yang
dapat menunjukan beban kerja aman crane pada berbagai posisi dan kondisi;
19. Level indicator adalah alat yang dipakai untuk mendeteksi kerataan bagian bawah
kran;
20. Limit swicth, adalah alat yang dapat bekerja secara otomatis dengan tenaga listrik
yang berguna untuk menghentikan salah satu gerakan sistem bila mencapai batas
kemampuannya;
21. Lower structure adalah bagian bawah kran yang tidak berputar termasuk
perlenkapannya;
22. Pendant adalah tali baja terpasang pada ujung boom dan dihubungkan dengan bridle
bagian atas;
23. Main chord adalah rangka utama boom kisi;
24. Main hoist rope adalah tali baja angkat beban utama.
MOBILE CRANE COMPONENT
ISTILAH PADA KERAN MOBIL
1. Center of rotation adalah titik pusat meja putar dimana bagian atas kran dapar berputar
360o;
2. Derricking luffing adalah gerakan naik turun boom untuk mengatur jarak jangkauannya;
3. Free fall adalah suatu cara untuk menurunkan kait/beban dengan gaya berat dan tanpa
berhubungan dengan tenaga penggerak;
4. Height of lift adalah suatu jarak yang diukur secara tegak lurus dari landasan ke arah
blok kait pada posisi tertinggi di bawah puli ujung boom;
5. Hoisting atau lowering adalah gerakan mengangkat dan menurunkan tali kait secara
tegak lurus;
6. Single line pull adalah kekuatan tarik maksimum yang dihasilkan oleh lier/wich pada tali
baja tunggal;
7. Out reach adalah jarak yang diukur secara mendatar dari tik tengah blok kait ke bagian
yang terdekat dari kran kecuali boom;
8. Powered load lowering adalah suatu cara menurunkan beban dengan menggunakan
tenaga penggerak;
9. Safe working load adalah beban maksimum yang dapat diangkat sebuah kran pada
kondisi tertentu;
10.Slewing atau swing adalah gerakan berputar bagian atas kran mobil pada pusat sumbu
meja putar ke kiri dan ke kanan;
11. Working radius adalah suatu jarak yang diukur secara horisontal dari titik tengah meja
putar sampai ke as puli blok kait.
KAPASITAS ANGKAT AMAN
KERAN MOBIL
Didalam mengoperasikan kran mobil tidak boleh memindahkan beban yang melampaui
kapasitas kran mobil agar tidak terjadi ketidakstabilan, kerusakan konstruksi kran
mobilnya, keselamatan manusia, dan kerusakan beban yang dipindahkan maupun benda
disekitarnya.
Kapasitas angkat kran mobil dipengaruhi oleh kekuatan konstruksi dan stabilitasnya.
Kekuatan konstruksi kran mobil pada dasarnya telah diperhitungkan oleh pabrik pembuat
kran mobil itu sendiri sesuai dengan maksimum beban yang dapat diangkat.
Kerusakan konstruksi kran mobil akibat pembebanan melampaui SWL nya:
• Boom truck : boom bengkok dan turret bocor;
• Mobile truck crane with out gantry : boom cylinder bocor, carrier frame bengkok, dan
head section boom tidak bekerja;
• Crawler crane: pendant putus, fly jib patah, boom bengkok, dan track/pad tidak
bekerja;
• Mobile truck crane with gantry: gantry bengkok, out rigger/pad tidak bekerja.

Kerusakan Komponen Kran Mobil akibat Pembebanan Melampaui Kapasitas Angkat


KAPASITAS ANGKAT AMAN
KERAN MOBIL
Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi berkurangnya kapasitas angkat kran
mobil, antara lain:
1. Awal pengangkatan beban dapat menambah radius kerja dikarenakan akibat dari
kelengkungan boom;
2. Adanya gantry dan pengaturan posisi boom kearah tegak vertikal dapat mengurangi
sudut tali pendant;
3. Tidak adanya gantry, live mast dan high mast dapat mengakibatkan sudut tali pendant
berkurang;
4. Pengaturan sudut boom yang semakin kecil juga mengakibatkan radius operasi kerja
semakin panjang dan terjadi lengkungan pada boom;
5. Pengaturan sudut fly jib semakin berkurang dapat menambah jangkauan radius operasi
kerja;
6. Jumlah phase tali baja yang terpasang semakin sedikit;
7. Kemiringan landasan yang semakin bertambah besar sebagai tumpuan
operasional kran mobil;
8. Kekuatan landasan atau daya dukung permukaan tanah yang kurang baik hanya mampu
menahan beban sebesar 2 ton setiap kaki perseginya;
9. Kecepatan angin dibatasi maksimum 38 mph karena pada kecepatan angin tersebut
dapat menambah beban yang diangkat sebesar 5% setiap kaki persegi;
10.Kran mobil beroperasi tidak menggunakan outrigger;
KAPASITAS ANGKAT AMAN
KERAN MOBIL
11. Posisi penempatan boom pada kwadran operasi sisi samping memiliki kapasitas
angkat beban lebih kecil bila dibandingkan boom beroperasi pada kwadran
operasi di belakang. Dan kran mobil tidak boleh beroperasi memindahkan beban
pada daerah kwadran operasi didepan dan diijinkan bila pada bagian depan kran
mobil terpasang jacks;
12.Pengaturan panjang beam outrigger semakin pendek pada daerah kwadran
operasi boom;

Radius Operasi Kerja dengan Mengatur Boom dan Fly Jib untuk Mengatur
Panjang Boom Radius Operasi Kerja
KAPASITAS ANGKAT AMAN
KERAN MOBIL

Gantry untuk Mengatur Sudut Tali Live and High Mast untuk Mengatur Sudut
Pendant Tali Pendant
KAPASITAS ANGKAT AMAN
KERAN MOBIL

Lendutan akibat Posisi Boom

Jumlah Phase Tali Baja dan Kecepatan Angin


KAPASITAS ANGKAT AMAN
KERAN MOBIL

Level Kemiringan Posisi Permukaan Kran Mobil


STABILITAS KERAN MOBIL
Stabilitas kran mobil
Kestabilan kran mobil dapat dipengaruhi oleh adanya kelebihan beban (overload)
terhadap jenis kran mobil. Dengan demikian beban kerja aman (SWL) pada daftar tabel
beban selalu dibatasi oleh pabrik pembuat kran mobil untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan seperti:
• kran mobil terbalik, dan kerusakan pada konstruksi kran mobil.
• Kran mobil akan mulai terjungkit bila terjadi pergeseran
jarak semakin pendek antara titik berat kran mobil
ke titik jungkitnya sehingga memperbesar jarak antara
titik berat beban yang diangkat terhadap titik jungkit
kran mobil.

ANSI B 30.5 dan CSA Z150


Telah menetapkan prosentase pembebanan yang dapat
menyebabkan kran mobil akan tidak stabil sehingga
akan terjungkit dan digunakan sebagai kapasitas angkat
kran mobil. Untuk kestabilan beberapa jenis kran mobil
agar tidak terjungkit ke ke arah depan searah dengan
kwadran operasi boom ditetapkan sebagai berikut:
STABILITAS KERAN MOBIL

ANSI B 30.5 dan CSA Z150


1. Mobile & Rough Terrain on Out Rigger 85% SWL;
2. Mobile & Rough Terrain on Tire 75% SWL;
3. Commercial Boom Truck on Stabilizer 85% SWL;
4. Crawler crane 75% SWL;
5. Locomotive crane 85% SWL.

Kemampuan Tidak Terjungkit ke Arah Depan

Sedangkan untuk kemampuan kran mobil dan crawler crane agar tidak terjungkit ke arah
belakang ditentukan sebagai berikut:
Kran mobil dengan kondisi outrigger terangkat, kwadran
operasi daerah samping, menggunakan panjang boom
terpendek, jumlah bahan bakar sekurang-kurangnya
setengah dari volume tangki bahan bakar, tanpa
pembebanan dan beban total pada masing-masing
roda tidak kurang dari 15% dari berat total kran mobil;
Kemampuan Tidak Terjungkit ke Arah
Belakang pada Kran Mobil
STABILITAS KERAN MOBIL
Crawler crane dengan kondisi kwadran operasi daerah belakang, menggunakan
panjang boom terpendek, tanpa pembebanan, jumlah bahan bakar sekurang-
kurangnya setengah dari volume tangki bahan bakar, jarak antara pusat meja putar
terhadap titik berat crawler crane tidak melebihi 70% dari jarak pusat meja putar
terhadap sumbu pusat terjungkitnya crawler crane;
KWADRAN OPERASI
KERAN MOBIL

Kwadran Operasi Belakang pada Kwadran Operasi Samping pada


Kran Mobil Menggunakan Outrigger Rough Terrain Crane
Menggunakan Outrigger
KWADRAN OPERASI
KERAN MOBIL

Kwadran Operasi Samping pada Kwadran Operasi Samping pada


Boom Truck Menggunakan Outrigger Kran Mobil Tanpa Menggunakan
Outrigger
KWADRAN OPERASI
KERAN MOBIL

Kwadran Operasi Samping pada Crawler Crane


PERHITUNGAN KALKULASI
BEBAN
Dalam membebani kran mobil selain sudah mengetahui letak titik berat beban, spesifikasi
teknis barang, dan demensi barang maka juga harus mengetahui berapa berat beban yang
dipindahkan. Ada beberapa pengertian yang berkaitan dengan perhitungan kalkulasi beban,
yaitu:
1. Kapasitas bersih atau berat bersih (netto weight) adalah berat barang yang diangkat;
2. Kapasitas tara atau berat tara (tare weight) adalah berat tempat peti untuk menyimpan
barang;
3. Kapasitas pengurang adalah berat tempat penyimpan barang, tali hoist, blok kait, fly jib
dan alat bantu angkat beban terpasang;
4. Kapasitas kotor (gross weight)adalah kapasitas bersih ditambahkan dengan kapasitas
pengurang.

Hubungan Berat Kotor, Berat Bersih dan Berat Tara


PERHITUNGAN KALKULASI
BEBAN
Kapasitas bersih beban yang akan dipindahkan dapat dilakukan dengan:
1. Melihat indentitas pada label yang terpasang pada bendanya;
2. Melihat identitas pada label yang terpasang pada benda yang sama dan terpasang
pada daerah tempat yang lainnya;
3. Melihat dokumen ( gambar benda kerja, bill of lading, katalog) sewaktu penerimaan
barang yang ada di bagian penyimpanan material atau di bagian yang
bertanggungjawab terhadap benda tersebut berada;
4. Menimbang langsung benda tersebut ;
5. Melakukan perhitungan berat benda secara matematis.

Berikut ini disampaikan cara menghitung berat benda untuk berbagai macam
bentuk dan demensinya yaitu :
Menghitung volume benda;
1. Berat jenis spesifik dari benda;
2. Berat benda adalah volume benda dikalikan dengan
3. berat spesifiknya.
PERHITUNGAN KALKULASI
BEBAN
PERHITUNGAN KALKULASI
BEBAN
PERHITUNGAN KALKULASI
BEBAN

Perhitungan berat benda didalam air dapat


dicari dengan hubungan berat benda diatas
atas air dikurangi dengan berat air yang
dipindahkan.
(Hukum Archimides)
DAFTAR BEBAN
Daftar beban (load chart)
suatu tabel yang memberikan informasi berkaitan dengan radius operasi kerja (working
load), panjang boom (boom lenght), sudut boom (boom angle), kemampuan angkat
aman beban (safe working load) dan ada kalanya dicantumkan juga jumlah phase tali
baja (rope falls).
Radius operasi kerja
merupakan jarak jangkauan kran mobil yang diukur dari kait blok atau titik berat beban
sampai pusat sumbu meja putar kran mobil (turn table) dan didapatkan dengan mengatur
sudut boom, atau mengatur panjang boom untuk jenis telescopic boom.
Panjang boom
diukur dari pusat engsel boom bawah sampai ujung poros puli pada boom paling atas.
Pada boom tetap (latice boom) maka panjang boomnya tetap sedangkan pada jenis
telescopic boom maka panjang boom dapat bervariasi.
Sudut boom
diukur dari sumbu boom terhadap garis horisontal, semakin besar sudut boom dibentuk
maka jarak jangkauan radius operasi kerjanya semakin pendek.
Pada daftar beban, kemampuan angkat aman beban sewaktu kran mobil menggunakan
outrigger lebih kuat dibandingkan dengan kran mobil tanpa outrigger pada kwadran
operasi yang sama.
DAFTAR BEBAN

• Operasi 360 derajat (360 degree operation), adalah operasi yang diperlukan usaha
mengayunkan lengan sampai melewati outrigger depan/belakang (memutar penuh).
• Beban kerja aman (safe working load) adalah untuk menunjukan batas beban
maksimum yang dapat diangkat oleh kran lengan dengan aman dengan memakai
ukuran sudut lengan dan panjang lengan maupun radius operasi tertentu.
• Tabel beban (load limit chart) adalah tabel untuk menunjukan beban kerja aman
yang diijinkan pada berbagai macam kondisi operasi sebuah kran lengan.

Kemampuan angkat beban aman kran lengan (load rating) tergantung dari pabrik
pembuatnya, Negara pabrikan Kran Lengan: Negara Eropa, Amerika, dan Inggris.

Pengertian kemampuan angkat kran lengan 10 tonf, adalah:


- Crawler crane, pada operasi lengan yang terpendek dengan radius operasinya
12 feet disertai crawler dijulurkan maksimum.
- Rubber tyred crane, pada operasi lengan yang terpendek dengan radius
operasinya 10 feet disertai out rigger dijulurkan maksimum.
DAFTAR BEBAN
Pabrikan Eropa & Amerika:
Load Rating Crawler Crane:
= 75% x muatan pada operating radius yang dapat menyebabkan kran sesaat akan
mulai terbalik pada kondisi permukaan tanah yang rata/stabil serta searah dengan
crawler yang kokoh.

Load rating Rubber Tyred Crane:


= 85% x muatan pada operating radius yang dapat menyebabkan kran sesaat akan
mulai terbalik pada kondisi permukaan tanah yang rata dan tumpuan yang kokoh.

Pabrikan Inggris:
Kemampuan angkat beban aman baik pada crawler crane maupun rubber tyred crane
adalah 66 2/3% x muatan pada operating radius yang dapat menyebabkan kran sesaat
akan mulai terbalik pada kondisi permukaan tanah yang rata dan tumpuan yang kokoh.
DAFTAR BEBAN
DAFTAR BEBAN

Untuk radius operasi kerja operasional yang


tidak tepat ada pada daftar beban maka
diambil radius kerja operasi lebih jauh
yang mempunyai kemampuan angkat
aman beban kran mobil yang lebih kecil
sebagai pedoman pemindahan beban agar
kran mobil aman beroperasi.

Hubungan Radius
Operasi Kerja dengan
Kemampuan Angkat
Aman pada Daftar
Beban Kran Mobil
DAFTAR BEBAN
Untuk sudut boom perasional yang
tidak tepat ada pada daftar beban
maka diambil sudut boom lebih kecil
yang mempunyai kemampuan
angkat aman beban kran mobil yang
lebih kecil sebagai pedoman
pemindahan beban agar kran mobil
aman beroperasi.

Hubungan Sudut Boom


dengan Kemampuan
Angkat Aman pada
Daftar Beban Kran
Mobil
DAFTAR BEBAN

Untuk panjang boom perasional yang


tidak tepat ada pada daftar beban
maka diambil panjang boom yang
lebih panjang yang mempunyai
kemampuan angkat aman beban kran
mobil yang lebih kecil sebagai
pedoman pemindahan beban agar kran
mobil aman beroperasi.

Hubungan Panjang Boom


dengan Kemampuan
Angkat Aman pada Daftar
Beban Kran Mobil
DAFTAR BEBAN
Contoh perhitungan pada Kran Mobil Manitowoc tipe 4100 W:
Berat fly jib 3.000 lbf, berat kait pada fly jib 900 lbf, berat kait pada boom 4.740 lbf, berat
alat bantu angkat beban 2.300 lbf dan berat bebannya 50.000 lbf. Jenis tali baja pada
main block diameter 1 1/8 inchi, 6 x 19, 110/120, IWRC dan jenis tali baja pada auxiliary
hook berdiameter 1 1/8 inchi, 7 x 18, 110/120, IWRC. Dapatkan kemampuan angkat
amannya bila dioperasikan pada panjang boom 240 ft ?

Daftar Tabel Beban Kran


Mobil Manitowoc 4100 W
DAFTAR BEBAN
Penyelesaian:
Jumlah phase tali baja yang digunakan pada kait beban, adalah:
- Berat alat bantu angkat beban 700 lbf,
- Berat main block pada boom 4.740 lbf,
- Berat beban 50.000 lbf.
- Berat beban pada kait sebesar 55.440 lbf,
Kemampuan tali baja SWL sebesar 32.000 lbf, sehingga jumlah phase tali baja pada main
block sebanyak:
Berat tali baja sepanjang boom adalah:
Berat tali baja sepanjang fly jib, dan pertimbangkan panjang fly jib 10 ft:
Berat kotor total beban adalah = 60.433 lbf yang diperoleh dari:
- Berat fly jib 3.000 lbf,
- Berat kait pada fly jib 900 lbf,
- Berat main block pada boom 4.740 lbf,
- Berat tali baja pada boom 1.070 lbf,
- Berat tali baja pada fly jib 23 lbf,
- Berat alat bantu angkat beban 700 lbf,
- Berat bebannya 50.000 lbf.
Dari daftar tabel beban, panjang boom 240 ft dan agar kran mobil manitowoc dapat beroperasi
dengan aman, maka kran mobil dioperasikan dengan membentangkan crawler maksimum dan
radius operasinya 55 ft memiliki kemampuan angkat total sebesar 64.600 lbf.
OPERASI TANDEM PADA
KERAN MOBIL

Berat Beban Beam pada Setiap


Tipe Beam pada Kran Mobil Kran Mobil
OPERASI TANDEM PADA
KERAN MOBIL

Radius Operasi Masing-masing Kran


Mobil

Posisi Titik Angkat Beban pada Beam


OPERASI TANDEM PADA
KERAN MOBIL

Berat Beban pada Kait yangTerangkat Awal


Berat Beban pada Masing-masing Kait dan Kait yang Ditempatkan pada Salah Satu
Kran Mobil Ujung Beban
OPERASI TANDEM PADA
KERAN MOBIL

Berat Beban pada Kait yang Terangkat Awal Berat Beban pada Kait yang Terangkat Awal
dan Kait Ditempatkan Simetris dari Ujung dan Kait Ditempatkan Tidak Simetris dari
Bebannya Ujung Bebannya.
OPERASI TANDEM PADA
KERAN MOBIL

Berat Beban pada Kait yang di Tempatkan Tidak


Simetris dari Ujung Bebannya
SIMBOL ABA-ABA PADA
KERAN MOBIL
Signalman adalah
orang yang bertugas membantu operator
kran mobil dengan memberikan simbol
aba-aba tangan dalam proses
pemindahan beban.

Adapun simbol aba-aba tangan (Hand


Signal) menurut standar internasional,
sebagai berikut:
SIMBOL ABA-ABA PADA
KERAN MOBIL
PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN
PADA KERAN MOBIL
Perawatan merupakan suatu upaya untuk memelihara agar kran mobil tidak cepat
mengalami kerusakan, sehingga dapat dioperasikan dalam jangka waktu yang lama.
Adapun pemeriksaan yang dilakukan: pemeriksaan harian, pemeriksaan mingguan dan
pemeriksaan tahunan.

Pemeriksaan dan perawatan harian yang dilakukan sebelum mesin hidup sebagai
berikut:
- Buang endapan air yang terperangkap didalam tangki udara;
- Bersihkan kotoran debu yang menempel pada lampu penerangan, air filter ;
- Buang air yang ada dibagian bawah water separator;
- Pastikan tidak ada kebocoran bahan bakar pada tangki bahan bakar atau slang/pipa bahan
bakar, oli rem, oli hidrolik, oli mesin, udara bertekanan, air pendingin;
- Yakinkan level reservoir oli rem, air accu, oli hidrolik, oli mesin, air pendingin radiator
diantara tanda H dan L;
- Pastikan tidak ada kebocoran pada silinder suspensi, oli transmisi;
- Ketegangan fan belt apakah masih sesuai dengan standar yang ditentukan;
- Kondisi tekanan udara ban, kekerasan mur roda dan kerusakan pada ban;
- Lumasi bantalan puli-puli dan slewing ring, poros PTO;
- Kondisi kait utama dan kait pembantu, tali baja terhadap adanya kerusakan, gulungan tali
baja pada tromol dan penempatan socket tali baja yang kuat.
PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN
PADA KERAN MOBIL
Pemeriksaan harian pada saat menghidupkan mesin:
- Lakukan prosedur menghidupkan mesin dengan benar kemudian dengarkan suara
yang dihasilkan mesin apakah terjadai ketidaknormalan;
- Bersihkan dari kotoran debu dan atur posisi kaca spion;
- Kondisi semua instrumen panel apakah terjadi ketidaknormalan pada unit kran mobil
yang akan dioperasikan;

Test fungsi operasional kran mobil:


- Amati apakah terjadi kebocoran pada slang/pipa oli mesin, oli hidrolik, udara
bertekanan;
- Gerakan maju dan mundur;
- Fungsi rem, rem parkir, sistim hidrolik, sistim kontrol, sistim out rigger, sistim swing,
sistim hoisting, sistim derricking, sistim telescopic, boom dan jib;
- Peralatan pengangkatan, peralatan pengamanan beroperasi normal dan aman.

Pemeriksaan harian setelah operasi dan prosedur parkir:


- Parkirkan unit kran mobil pada area yang aman dan datar;
- Matikan mesin dan cabut kunci kontak;
- Tutup kaca jendela kabin operator dan kunci pintunya;
- Periksa sekeliling unit kran mobil apakah ada kebocoran atau kelainan.
PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN
PADA KERAN MOBIL
Pemeliharaan dan pemeriksaan mingguan yang dilakukan:
- Laksanakan semua kegiatan pemeliharaan harian;
- Lakukan pemeriksaan ketinggian oli gardan, bak transmisi, dan lumasi bantalan
cross joint;
- Lakukan pemeriksaan tegangan ban kipas radiator dan dinamo isi;
- Lakukan pemeriksaan accu, bersihkan dan kencangkan terminalnya. Isi air accu
sampai batas ketinggian yang semestinya dengan air accu;
- Lumasi engsel-engsel, peralatan penahan (catches), tuas kontrol, dan semua
bagian yang bergerak dan yang terbuka;
- Lakukan pemeriksaan ketinggian oli bak roda gigi, bagian atas kran mobil (crane
upper structure) tambahkan sampai batas yang ditentukan;
- Bersihkan semua rem pada bagian atas dari kotoran dan gemuk;
- Lumasi bantalan poros tromol, tali baja, dan sistem puli;
- Periksa semua tekanan udara didalam ban dengan pengukur tekanan ban;
- Periksa kerusakan-kerusakan pada komponen kran mobil meliputi boom, fly jib,
outrigger;
- Lakukan pencatatan kerusakan komponen kran mobil pada lembaran laporan
kerusakan kran mobil dan serahkan kepada pimpinan yang bertanggungjawab.
PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN
PADA KERAN MOBIL
Pemeliharaan dan pemeriksaan bulanan, meliputi:
- Lakukan kegiatan pemeliharaan dan perawatan mingguan;
- Lakukan pelumasan pada bagian atas kran mobil seperti sides boom, slewing gear;
- Lakukan pelumasan pada bagian bawah kran mobil seperti poros propeler, tie rod end,
steering cylinder, leaf spring supporting point, suspension lock cylinder;
- Bersihkan strainer dan ganti elemen filter.

Pemeliharaan dan pemeriksaan tahunan, meliputi:


- Lakukan kegiatan pemeliharaan dan pemeriksaan bulanan;
- Lakukan pelumasan pada steering joint;
- Ganti pelumas pada tromol untuk kait utama dan kait penunjang, slewing speed
reducer;
- Pembersihan element filter pendingin;
-Ganti pelumas roda gigi transmisi, oli rem;
- Ganti penyerap air dryer;
- Lakukan pengaturan celah kampas rem.
MOBILE CRANE

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai