Anda di halaman 1dari 42

RIGGING DAN LIFTING

BONTANG, 5 NOVEMBER 2019


• Nama : Yusmilba Yusuf
• Jabatan : Pengawas Ketenagakerjaan
• Kantor : Jl. Kemakmuran No. 2 SMD
• E-mail : yyusuf.wasnaker@gmail.com
• Hp. : 0813 4737 6111
• Riwayat Diklat
1. Diklat Pengawas Umum Tahun 2014
2. Diklat Pengawas K3 Spesialis PAA Tahun 2017
Dalam  pekerjaan sehar-hari seorang operator crane tidak bisa lepas
dengan aktifitas ikat mengikat atau yang lebih dikenal dengan 
sebutan rigging.  Secara  teoretis rigging boleh diartikan  sebagai 
suatu kerja sistematis dan terencana untuk memindahkan obyek
angkat dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan satu
atau lebih alat
Hal-hal yang harus di perhatikan :

Hanya seorang signalman (juru aba aba),


yang boleh memberikan signal kepada
operator crane dan dilakukan oleh orang 
berkualifikasi dan ditunjuk oleh operator
crane atau atasan dengan menjalin
komunikasi tepat dengan operator crane
tersebut
Sebelum memindahkan beban, rigger harus tahu ke arah mana
beban akan dipindahkan dan memastikan  beban tersebut aman
tidak tersangkut  dengan benda lain yang ada di sekitarnya.
Seorang rigger harus sudah familiar dengan peralatan yang akan
digunakan termasuk system control dalam pengoperasian alat-alat
yang dipakai
Pengoperasian peralatan harus oleh orang yang terlatih atau sudah
ditraining dan ditunjuk untuk pekerjaan tersebut.

Permenaker No.09 tahun2010


Pasal 18
Operator dapat
dibantu oleh Petugas
; Rigger dan Teknisi
yang memiliki lisensi
K3
Pasal 19
1. MIN SLTP
2. PENGALAMAN 1 THN
3. UMUR 19 THN
Rigger harus memastikan tidak ada pekerja lain pada poisisi
membahayakan pada waktu pengangkatan beban

Tidak dibenarkan mengangkat beban  di atas orang lain yang


sedang bekerja
Jangan bekerja di bawah beban  yang sedang diangkat  sebelum ada
penyangga yang telah dipersiapkan dan disetujui atasann untuk
keselamatan  bersama
Pada pengangkatan benda panjang, apalagi di tempat sempit tali
penuntun (tag line) harus digunakan  yang diikatkan pada salah
satu atau kedua ujung benda yang  diangkat
Pada saat mengangkat dan meletakkan beban harus dilakukan
dengan perlahan  agar tidak terjadi kerusakan beban ataupun benda
lain di sekelilingnya
Rigger bertanggung jawab penuh dalam pekerjaannya dan tidak
meninggalkan  beban yang  sedang / masih tenagkat untuk
melakukan pekerjaan lainnya.
Rigger dan operator crane harus memusatkan perhatian pada
pekerjaan yang sedang dilakukan dan berusaha untuk tidak
terganggu dengan kegiatan  sekitar yang dapat mempengaruhi
konsentrasi
TETAP FOCUS,
JANGAN
PERHATIKAN
OPERATOR
YANG SEDANG
KERJA
Rigging Hand Signal dalam bahasa indonesia adalah isyarat tangan
juru ikat. Rigger adalah juru ikat sekaligus pemandu operator
dalam pengoprasian crane. Operator crane dan juru ikat (Rigger
man) memiliki morse atau bahasa tangan isyarat khusus dalam
melakukan pekerjaan engineering atau dalam pengoprasian crane.
Bahasa isyarat tersebut di sebut dengan "Hand Signal
Use Main Hoist

Angkat lengan tepat di atas


helm dengan posisi tangan
mengepal sambil mengetuk
helm, Gerakan ini memiliki arti
meminta operator crane
menurunkan hoist utama
(bundel utama).
Boom Hoist
.Alat Angkat – Crawler Crane
Revving
Boom Pendant
Load Lines
Chart Pulley / Sheave
Boom Anti Two
Angle Blocks
Indica Auxiliary Hoist
tor Main Hoist
Load Top Lattice
Momen Boom
Bottom Lattice
t Boom
Indicat Boom Back
or Stop
Turn Table
Crawler Wheel
Wire
Rope Counter Weight
Drum Operator Cab
Use whipeline

Gerakan mengangkat lengan


kanan setinggi pinggang dan
posisikan lengan ditekuk
membentuk siku, di sertai
gerakan tangan kiri menepuk
siku lengan kanan secara
berulang-ulang. Gerakan ini
memberikan signal kepada
operator crane agar menurunkan
whipline atau auxiliary hoist
(bundel kecil).
Hoist

Gerakan mengangkat lengan


membentuk siku-siku di sertai jari
telunjuk di acungkan ke atas di
sertai dengan memutar lengan
searah jarum jam. Gerakan ini
memberi signal kepada operator
crane untuk memulai
pengangkatan barang dengan
menggulung sling/wire perlahan
Emergency Stop

Angkat kedua lengan setinggi bahu


luruskan ke samping dengan posisi tangan
terbuka ke arah bawah sambil digerak-
gerakkan naik turun. Isyarat ini berarti
meminta operasi boom atau takel harus
diberhentikan karena kondisi darurat.
Retract Boom (One Hand)

Isyarat permintaan memperpendek boom


hanya dilakukan dengan satu tangan
apabila tangan lain sedang memegang tali
kendali. Retract boom ditandai dengan
mengarahkan telapak tangan ke depan.
khusus type crane telescopic.
Extend Boom (One Hand)

Isyarat permintaan memperpanjang


boom hanya dilakukan dengan satu
tangan apabila tangan lain sedang
memegang tali kendali. Extend boom
ditandai dengan mengarahkan ibu jari
ke badan signalman sendiri. khusus type
crane telescopic
Stop

Angkat salah satu lengan setinggi


bahu luruskan ke samping dengan
posisi tangan terbuka ke arah bawah
disertai gerakan naik turun. Isyarat ini
berarti meminta boom atau takel
dihentikan sementara waktu.
Lower

Gerakan Menurunkan lengan


dengan posisi jari telunjuk
menunjuk ke bawah yang sertai
gerakan putaran tangan searah
jarum jam. Isyarat ini digunakan
pada proses penurunan barang
dengan mengulur sling (wire
rope).
Raise Boom

Angkat lengan kanan setinggi


bahu, lurus ke samping dengan
posisi tangan mengepal dan ibu
jari menunjuk ke atas. Isyarat
untuk meminta operator crane
menaikkan boom (leher crane).
Lower the Boom and Raise the Load

Angkat lengan kanan setinggi bahu,


luruskan ke samping dengan posisi
tangan mengepal dan ibu jari menunjuk
ke bawah, lalu gerakan keempat jari
mengarah ke dalam dan keluar

Gerakan ini meminta operator untuk


menurunkan boom dan menggulung
sling (wire rope). Di lakukan untuk
memposisi kan barang atau
memposisikan main hoist sesuai yang di
ingin kan.
Swing

Angkat lengan setinggi bahu luruskan ke


samping dengan posisi semua jari lurus ke
samping. Gerakan ini memberi isyarat ke pada
operator melakukan swing (memutar crane ke
samping kiri atau kekanan).
Extend Boom

Gerakan ini digunakan khusus untuk


telescopic crane. Kedua lengan diangkat
membentuk siku ke depan dengan posisi
telapak tangan ke atas jari dikepal, ibu jari
menunjuk ke samping luar. Meminta operator
memperpanjang boom.
Retract Boom

Gerakan ini digunakan khusus untuk


telescopic crane. Kedua lengan diangkat
membentuk siku ke depan dengan posisi
telapak tangan ke atas jari dikepal, ibu jari
menunjuk ke dalam. isyarat meminta operator
memperpendek boom.
Move Slowly

Gerakan dengan posisi jari telunjuk


menunjuk ke atas dan memutar searah
jarum jam di bawah telapak tangan yang
lain. Isyarat untuk meminta operator
menaikkan atau menurunkan beban
secara perlahan-lahan.
Dog Everything

Meminta crane standby atau berhenti


operasi isyaratkan dengan salah satu
tangan memegang tangan yang lain di
depan setinggi  pinggang.
Travel

Kedua lengan diangkat ke depan


setinggi bahu dengan telapak tangan di
buka posisi seperti mendorong.
Artinya, crane harus bergerak mundur
atau maju sesuai perintah.
Travel (Both Tracks)

Mengangkat kedua lengan setinggi


pinggang dengan posisi tangan mengepal
disertai gerakan tangan berputar. Bila
gerakan mengarah ke badan signalman,
artinya crane harus bergerak
mendekatinya. Sebaliknya, bila arah
putaran menjauh dari signalman, artinya
crane harus bergerak menjauh atau
mundur. Isyarat tangan ini hanya
digunakan untuk crawler crane.
Travel (One Track)

Gerakan tangan ini hanya digunakan


untuk crawler crane. Angkat lengan
membentuk siku-siku dengan posisi jari
mengepal , lalu lengan lainnya diangkat
setinggi pinggang dengan posisi tangan
mengepal sambil diputar mengarah
keluar. gerakan ini memberi isyarat agar
operator menggerakkan satu track (satu
roda crane) mundur atau maju, jika
gerakan mengarah ke badan signalman,
artinya track crane harus bergerak maju
dan sebaliknya. sedangkan meminta
track kiri atau kanan di tandai dengan
tangan yang di angkat membentuk siku
dan mengepal.

Anda mungkin juga menyukai