• Nama : Yusmilba Yusuf • Jabatan : Pengawas Ketenagakerjaan • Kantor : Jl. Kemakmuran No. 2 SMD • E-mail : yyusuf.wasnaker@gmail.com • Hp. : 0813 4737 6111 • Riwayat Diklat 1. Diklat Pengawas Umum Tahun 2014 2. Diklat Pengawas K3 Spesialis PAA Tahun 2017 Dalam pekerjaan sehar-hari seorang operator crane tidak bisa lepas dengan aktifitas ikat mengikat atau yang lebih dikenal dengan sebutan rigging. Secara teoretis rigging boleh diartikan sebagai suatu kerja sistematis dan terencana untuk memindahkan obyek angkat dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan satu atau lebih alat Hal-hal yang harus di perhatikan :
Hanya seorang signalman (juru aba aba),
yang boleh memberikan signal kepada operator crane dan dilakukan oleh orang berkualifikasi dan ditunjuk oleh operator crane atau atasan dengan menjalin komunikasi tepat dengan operator crane tersebut Sebelum memindahkan beban, rigger harus tahu ke arah mana beban akan dipindahkan dan memastikan beban tersebut aman tidak tersangkut dengan benda lain yang ada di sekitarnya. Seorang rigger harus sudah familiar dengan peralatan yang akan digunakan termasuk system control dalam pengoperasian alat-alat yang dipakai Pengoperasian peralatan harus oleh orang yang terlatih atau sudah ditraining dan ditunjuk untuk pekerjaan tersebut.
Permenaker No.09 tahun2010
Pasal 18 Operator dapat dibantu oleh Petugas ; Rigger dan Teknisi yang memiliki lisensi K3 Pasal 19 1. MIN SLTP 2. PENGALAMAN 1 THN 3. UMUR 19 THN Rigger harus memastikan tidak ada pekerja lain pada poisisi membahayakan pada waktu pengangkatan beban
Tidak dibenarkan mengangkat beban di atas orang lain yang
sedang bekerja Jangan bekerja di bawah beban yang sedang diangkat sebelum ada penyangga yang telah dipersiapkan dan disetujui atasann untuk keselamatan bersama Pada pengangkatan benda panjang, apalagi di tempat sempit tali penuntun (tag line) harus digunakan yang diikatkan pada salah satu atau kedua ujung benda yang diangkat Pada saat mengangkat dan meletakkan beban harus dilakukan dengan perlahan agar tidak terjadi kerusakan beban ataupun benda lain di sekelilingnya Rigger bertanggung jawab penuh dalam pekerjaannya dan tidak meninggalkan beban yang sedang / masih tenagkat untuk melakukan pekerjaan lainnya. Rigger dan operator crane harus memusatkan perhatian pada pekerjaan yang sedang dilakukan dan berusaha untuk tidak terganggu dengan kegiatan sekitar yang dapat mempengaruhi konsentrasi TETAP FOCUS, JANGAN PERHATIKAN OPERATOR YANG SEDANG KERJA Rigging Hand Signal dalam bahasa indonesia adalah isyarat tangan juru ikat. Rigger adalah juru ikat sekaligus pemandu operator dalam pengoprasian crane. Operator crane dan juru ikat (Rigger man) memiliki morse atau bahasa tangan isyarat khusus dalam melakukan pekerjaan engineering atau dalam pengoprasian crane. Bahasa isyarat tersebut di sebut dengan "Hand Signal Use Main Hoist
Angkat lengan tepat di atas
helm dengan posisi tangan mengepal sambil mengetuk helm, Gerakan ini memiliki arti meminta operator crane menurunkan hoist utama (bundel utama). Boom Hoist .Alat Angkat – Crawler Crane Revving Boom Pendant Load Lines Chart Pulley / Sheave Boom Anti Two Angle Blocks Indica Auxiliary Hoist tor Main Hoist Load Top Lattice Momen Boom Bottom Lattice t Boom Indicat Boom Back or Stop Turn Table Crawler Wheel Wire Rope Counter Weight Drum Operator Cab Use whipeline
Gerakan mengangkat lengan
kanan setinggi pinggang dan posisikan lengan ditekuk membentuk siku, di sertai gerakan tangan kiri menepuk siku lengan kanan secara berulang-ulang. Gerakan ini memberikan signal kepada operator crane agar menurunkan whipline atau auxiliary hoist (bundel kecil). Hoist
Gerakan mengangkat lengan
membentuk siku-siku di sertai jari telunjuk di acungkan ke atas di sertai dengan memutar lengan searah jarum jam. Gerakan ini memberi signal kepada operator crane untuk memulai pengangkatan barang dengan menggulung sling/wire perlahan Emergency Stop
Angkat kedua lengan setinggi bahu
luruskan ke samping dengan posisi tangan terbuka ke arah bawah sambil digerak- gerakkan naik turun. Isyarat ini berarti meminta operasi boom atau takel harus diberhentikan karena kondisi darurat. Retract Boom (One Hand)
Isyarat permintaan memperpendek boom
hanya dilakukan dengan satu tangan apabila tangan lain sedang memegang tali kendali. Retract boom ditandai dengan mengarahkan telapak tangan ke depan. khusus type crane telescopic. Extend Boom (One Hand)
Isyarat permintaan memperpanjang
boom hanya dilakukan dengan satu tangan apabila tangan lain sedang memegang tali kendali. Extend boom ditandai dengan mengarahkan ibu jari ke badan signalman sendiri. khusus type crane telescopic Stop
Angkat salah satu lengan setinggi
bahu luruskan ke samping dengan posisi tangan terbuka ke arah bawah disertai gerakan naik turun. Isyarat ini berarti meminta boom atau takel dihentikan sementara waktu. Lower
Gerakan Menurunkan lengan
dengan posisi jari telunjuk menunjuk ke bawah yang sertai gerakan putaran tangan searah jarum jam. Isyarat ini digunakan pada proses penurunan barang dengan mengulur sling (wire rope). Raise Boom
Angkat lengan kanan setinggi
bahu, lurus ke samping dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke atas. Isyarat untuk meminta operator crane menaikkan boom (leher crane). Lower the Boom and Raise the Load
Angkat lengan kanan setinggi bahu,
luruskan ke samping dengan posisi tangan mengepal dan ibu jari menunjuk ke bawah, lalu gerakan keempat jari mengarah ke dalam dan keluar
Gerakan ini meminta operator untuk
menurunkan boom dan menggulung sling (wire rope). Di lakukan untuk memposisi kan barang atau memposisikan main hoist sesuai yang di ingin kan. Swing
Angkat lengan setinggi bahu luruskan ke
samping dengan posisi semua jari lurus ke samping. Gerakan ini memberi isyarat ke pada operator melakukan swing (memutar crane ke samping kiri atau kekanan). Extend Boom
Gerakan ini digunakan khusus untuk
telescopic crane. Kedua lengan diangkat membentuk siku ke depan dengan posisi telapak tangan ke atas jari dikepal, ibu jari menunjuk ke samping luar. Meminta operator memperpanjang boom. Retract Boom
Gerakan ini digunakan khusus untuk
telescopic crane. Kedua lengan diangkat membentuk siku ke depan dengan posisi telapak tangan ke atas jari dikepal, ibu jari menunjuk ke dalam. isyarat meminta operator memperpendek boom. Move Slowly
Gerakan dengan posisi jari telunjuk
menunjuk ke atas dan memutar searah jarum jam di bawah telapak tangan yang lain. Isyarat untuk meminta operator menaikkan atau menurunkan beban secara perlahan-lahan. Dog Everything
Meminta crane standby atau berhenti
operasi isyaratkan dengan salah satu tangan memegang tangan yang lain di depan setinggi pinggang. Travel
Kedua lengan diangkat ke depan
setinggi bahu dengan telapak tangan di buka posisi seperti mendorong. Artinya, crane harus bergerak mundur atau maju sesuai perintah. Travel (Both Tracks)
Mengangkat kedua lengan setinggi
pinggang dengan posisi tangan mengepal disertai gerakan tangan berputar. Bila gerakan mengarah ke badan signalman, artinya crane harus bergerak mendekatinya. Sebaliknya, bila arah putaran menjauh dari signalman, artinya crane harus bergerak menjauh atau mundur. Isyarat tangan ini hanya digunakan untuk crawler crane. Travel (One Track)
Gerakan tangan ini hanya digunakan
untuk crawler crane. Angkat lengan membentuk siku-siku dengan posisi jari mengepal , lalu lengan lainnya diangkat setinggi pinggang dengan posisi tangan mengepal sambil diputar mengarah keluar. gerakan ini memberi isyarat agar operator menggerakkan satu track (satu roda crane) mundur atau maju, jika gerakan mengarah ke badan signalman, artinya track crane harus bergerak maju dan sebaliknya. sedangkan meminta track kiri atau kanan di tandai dengan tangan yang di angkat membentuk siku dan mengepal.