Anda di halaman 1dari 91

RIGGING

PRACTICE

Presented by:

Member of

2011 Edition
Tanggung jawab
operator
Tanggung jawab operator

• Setiap operator harus memeriksa crane


sebelum tiap shift dan harus melengkapi
check list pengoperasian harian dan
menyerahkannya kepada maintenance
departemen secara berkala harian
• MANUAL PENGOPERASIAN CRANE dari
perusahaan pembuatnya harus ada dan
bisa dilihat oleh operator di dalam crane
setiap saat. (dimana kemungkinannya bisa
diubah kedalam bahasa lokal jika bahasa
inggris kurang dipahami)
Tanggung jawab operator

Operator seharusnya:
• Meyakinkan bahwa Risk Assessment telah dilakukan
sebelum melakukan setiap kerja pengangkatan
• Meyakinkan semua perlengkapan lifting, termasuk lifting
gear yang telah diperiksa oleh orang yang berwenang
termasuk juga kode warna sebelum proses dijalankan
• Mengulas kembali semua ketentuan crane dengan panduan
lift sebelum pekerjaan
• Memahami fungsi dan keterbatasan crane seperti halnya
juga karakteristik pekerjaan tertentu
• Memahami dan bisa menggunakan kartu beban/kapasitas
crane
• Tidak mengoperasikan crane ketika dalam kondisi fisik dan
mental tidak stabil.
Tanggung jawab operator

Operator seharusnya:
• Yakin bahwa total beban yang ada berhubungan dengan
perlengkapan lifting tidak akan melampaui kapasitas crane
yang telah diverifikasi melalui load chart
• Menolak melakukan pengoperasian crane ketika bagian dari
beban atau crane akan masuk kedalam zona terlarang dari
kabel listrik, termasuk jika pengoperasiannya
dipertimbangkan tidak aman
• Harus mempunyai SIO yang jelas dari Kemenakertrans
• Mensertifikasi ulang setiap 3 tahun
• Akan menjalani in-house refresher training tahunan
Tanggung RIGGER

Rigger seharusnya:

• Pengikatan barang atau bahan sesuai dengan prosedur


pengikatan
• Pemberian aba-aba pengoperasian pesawat angkat dan
angkut.
• Harus mempunyai Lisen dari Kemenakertrans
• Mensertifikasi ulang setiap 3 tahun
• Akan menjalani in-house refresher training tahunan
Operator Daily CheckList
PENGENDALIAN BAHAYA
Hazard Recognition Basics
Mulai

(lihat, bau, merasakan/


sentuhan,pendengaran,
Persepsi tentang rasa, punya pengetahuan
bahaya dan/atau pengalaman) PRILAKU AMAN

KEPUTUSAN
PENGENALAN dan
untuk
KESADARAN
meredakannya

KEPUTUSAN KEMAMPUAN
untuk untuk
menghindarinya menghindarinya
PENGENDALIAN BAHAYA

Ketidakperdulian terhadap bahaya kecil adalah kesempatan untuk terjadinya


kecelakaan

JRMMEI Rigging Training


PENGENDALIAN BAHAYA
RISK ASSESSMENT
Awas terhadap potensi bahaya sebelum
penggunaan overhead crane
• Kondisi crane
• Halangan yang melintang di atas
kepala/permukaan lantai
• Mesin/peralatan lain di area kerja
• Manusia yang bekerja di area
• Ayunan beban di sekitar lintasan
• Hal lain yang mungkin bisa menjadi bahaya
atau berpontensi bahaya
• Selalu memperhatikan keselamatan personel
ketika merencanakan pengoperasian crane
• Jangan pernah membiarkan beban tergantung
diatas orang, jalan lintas atau akses orang
BASIC MATHS

SYMBOLS & DEFINITIONS:


+ ADD, · DECIMAL POINT, - MINUS, : RATIO, X MULTIPLY, ÷ DIVIDE (/) (into);

% PERCENTAGE, √ SQUARE ROOT, pi 3.14;

UNIT WEIGHT/MASS = kilograms / Cubic Meter (M³) (Volume);

UNIT AREA = Square Meters (M²).

BASIC IMPERIAL METRIC CONVERSIONS:


 1 x INCH = 0.0254 M or 25.4 mm;
 1 x FOOT = 0.3048 M or 304.8 mm (305mm rounded up for field calculations);
 1 x METRE = 3.281 FEET (3.28);
 1 x KILOGRAM = 2.204 Pounds (lbs);
 1 x SHORT TON = 2000 lbs, 1 x SHORT TON = 907.44 kg (907kg);
 1 x METRIC TONNE = 1000 kg, 1 x METRIC TONNE = 2204 lbs;
 1 x CUBIC METRE = 1000 LITRES;
 1 x US GALLON = 3.785 LITRES.

12
WEIGHT/MASS factors

Gunakan hitungan di bawah ini untuk


perhitungan di lapangan (Berat Jenis )

 MILD STEEL – 7850 kg per meter kubik (7.85t)


 Beton – 2400 kg per meter kubik(2.4t)
 Air segar/tawar – 1000 kg per meter kubik (1.0t)
 Air laut – 1025 kg per meter kubik (1.025t)
 kayu keras – 1100 kg per meter kubik (1.1t)

13
BASIC MATHS beam weight
CALCULATE THE WEIGHT OF A STEEL BEAM
1. Flanges: Length (L) 6.3M x Width (W) 0.55M x Thickness (T) 0.015M = Volume
M³ X Density Steel 7.85 = Weight (Tonnes) x 2 Flanges = Weight of Flanges.
2. Web: Length (L) 6.3M x Height (H) 0.65M x Thickness (T) 0.012M = Volume M³
X Density Steel 7.85 = Weight (Tonnes)
3. Total Flange Weight + Total Web Weight = Total Weight of Beam (Round to 2 x
Decimal places.

Web Flange
Thickness
Height 0.65 M Width 0.55 M
Flange: 0.015M
Web: 0.012M

Beam
Length 6.3 M
JRMMEI Rigging Training
14
BASIC MATHS AREAS & VOLUMES

Alternative Methods:

Pi r² (3.14 x Radius x Radius)


i.e. 3.14 x 1.5 x 1.5 = 7.065 M²

RIGGERS “RULE of THUMB”

The Area of a Circle is


approximately 80% of a Square
i.e. 3.0 x 3.0 x 0.8 = 7.2 M²

15
BASIC MATHS AREAS & VOLUMES

AREA PERSEGI = panjang X lebar


Untuk contoh :
2 m x 2 m = 4 meter persegi

16
BASIC MATHS AREAS & VOLUMES

Alternative Methods:

Pi r² (3.14 x Radius x Radius)


i.e. 3.14 x 1.5 x 1.5 = 7.065 M²

RIGGERS “RULE of THUMB”

The Area of a Circle is


approximately 80% of a Square
i.e. 3.0 x 3.0 x 0.8 = 7.2 M²

17
CALCULATION OF MASS

Calculating the Mass of Loads

Pipe or Culvert = Area of (Large Circle – Small Circle) x Length


r
Example, if R = 0.25m, r = 0.15m, Length = 3m
R
Density of Concrete = 2400 kg/m3

Volume of the Pipe = ∏ R2 - ∏ r2 x Length


= 3.14 x (0.25 x 0.25) – 3.14 (0.15 x 0.15)
x 3.0
= 0.377 m3
Therefore, Mass = Volume x Density
= 0.377 x 2400
= 904.32 kg (or 0.9 T)
BASIC MATHS for weight of plates

Calculate the Volume & Weight of a Steel Plate

Length x Width x Thickness = Volume M³ x Density per M³ = Weight


in tones

(L) 12.19m x (W) 3.0m x 0.01m = 0.3657M³ x (D) 7.85t = 2.87 tones

19
BASIC MATHS for pipe material

Calculate the Volume & Weight of Thin Walled Pipe

SPLIT & LAY FLAT : For small Wall Thickness pipe only;

Circumference = Width (Outside Diameter x Pi 3.14)

Width = 0.9 x 3.14 = 2.826m

Length x Width x Wall Thickness = Volume (M³)

1.5 x 2.826 x 0.045 = 0.190755 M³ (Volume) x 7.85t = ________?

Mild Steel Pipe. 7.85t per OD


M³ 0.9m

Length
1.5m WT
0.045m
20
BASIC MATHS reg. VOLUMES

Volume sebuah kotak = panjang x tinggi x


lebar

21
PEMILIHAN UKURAN SLING

• Tentukan berat massa beban


• Tentukan metode sling yang digunakan
• Pilih jenis sling
• Periksa infomasi di atas dalam kartu beban
sling yang sesuai untuk penilaian SWL

22
Safe Rigging and
Slinging
panduan sudut sling
Efek sudut pengoperasian sling

Semua sling harus


diinspeksi oleh orang yang
berkompetensi sebelum
penggunaan

1. Dengan sling dalam kondisi terangkat, berdiri 4-5 meter dari beban 4. Jika kaki-kaki sling berada di posisi diantara yang
2. Pegang kartu ini hampir sejauh rentangan tangan dan letakkan hook ada di dalam kartu, sudur terbesar setelahnya dan
di gambar atas dengan hook yang menahan beban factor beban yang sesuai yang seharusnya digunakan.
3. kaki-kaki sling seharusnya disesuaikan dengan sudut yang ada di Untuk melakukan ini anda perlu berkonsultasi dengan
dalam kartu untuk menentukan sudut yang benar serta factor beban kartu yang sesuai yang berada dalam panduan ini.
yang seharusnya digunakan
RIGGING APPLIANCES
RIGGING APPLIANCES (DIAGRAM)

Understanding a lifting chain capacity chart


METode pengikatan

27
Penggunaan tag line
CATATAN: Selalu
menempatkan diri anda di
sisi crane beban ketika tempatkan
tag line
menempatkan beban untuk yang lain
menghindari titik jepit disini

CATATAN: MULTIPLE CRANE LIFTS tidak


NOTE: Multiple Crane Lifts DO NOT REQUIRE TAG
memerlukan tag line LINES.

28
Pengikatan & penanganan beban

Karet atau kayu


Gunakan pengepak-an Spreader
untuk menghindari sling direkomendasikan untuk
bersentuhan secara perpanjangan
langsung dengan sudut pengangkatan kayu, pipa
tajam atau besi

29
pengikatan & C.O.G

Beban tidak stabil


dan akan bergeser-
C.O.G akan bergerak
Tidak stabil :
Pusat grafitasi
langsung di bawah
lebih tinggi hook Tidak terangkat
daripada titik di pusat gravitasi
angkat

30
Safe Use of Lifting Clamps

• Untuk pengangkatan
plate besi secara
horizontal, dipastikan
bahwa sudut sling yang
dimasukkan adalah 60
derajat atau kurang
untuk mencapai
kapasitas clamp yang 600 or less

maksimal. Teori
mudahnya adalah
gunakan sling lebih
panjang daripada lebar
plate.
CHAIN Slinging

TIDAK
DIGUNAKA
N DI ENDLESS SLINGS
McDERMOT tidak pernah memiliki batas
T kekuatan beban lebih besar
daripada 1.5 kali WLL dari leg-
sling. TIDAK DIGUNAKAN DI
McDERMOTT

REEVED SLING
60º Didalam contoh
memperlihatkan WLL tidak
lebih besar daripada 0.75 kali
dari WLL rantai dimana dia
dikaitkan

32
PENGGUNAAN SHACKLE PENGANGKATAN
DENGAN BENAR
PENGGUNA
AN YANG
BENAR

PENGGUNA
AN YANG
SALAH
33
PENGGUNAAN SHACKLE PENGANGKATAN
DENGAN BENAR

WALAUPUN TITIK BEBAN


DITERIMA, 80% ATAU LEBIH
DARI LEBAR PAD EYE
ADALAH PRAKTEK TERBAIK

34
PENGGUNAAN SHACKLE PENGANGKATAN
DENGAN BENAR

KETIKA SEBUAH
SLING KAKI SATU
DITEMPATKAN PADA
SEBUAH SHACKLE,
LURUSKAN SHACKLE
PADA SISI
PENGANGKATAN.
35
PENGGUNAAN SHACKLE PENGANGKATAN
DENGAN BENAR

36
PENGGUNAAN HOOK PENGANGKATAN
DENGAN BENAR

PENGGUNAAN
HOOK yang SALAH

Jangan kaitkan
hanya ujungnya saja, dari
samping atau arah belakang
37
PENGGUNAAN HOOK PENGANGKATAN
DENGAN BENAR

PENGGUNAAN HOOK yang SALAH

BENAR! SALAH!
Sling berada di dasar Sling berkait di sisi
kaitan kunci
38
PENGGUNAAN HOOK PENGANGKATAN
DENGAN BENAR

Praktek Pengangkatan
“Hook untuk tarikan langsung
HOOK GANDA
SEHARUSNYA
DIGUNAKAN
SETARA DI KEDUA
SISI

39
Mengetahui kapasitas
perlengkapan rigging
FSWR IWRC RHOL 6/36 1960 grade

Sling NOTE:
Capacity 2 x Legged Bridle
is Direct load
Vertical ONLY,
DEDUCT for any
CHOCKER
HITCHES
Using Rule of
Thumb Factor
calculations
MAX Angle 60º
not 90º

41
shackle LOAD CHARTS

NOTE: DEE
Shackles are not
used at JRMMEI

42
SLING LOAD CHARTS

43
Macam-macam
perlengkapan lifting
Penerapan rigging

Spreader Beams (penerangan secara umum)


 Spreader beam digunakan untuk memindahkan beban melalui
lifting eyes dengan cara menjaga sling pada sudut maksimum

 Spreader beam bisa saja berbobot ringan karena fungsinya hanya


untuk menjaga sling untuk terpisah
Penerapan rigging
Penerapan rigging

Clamps & Grabs


Penerapan Rigging

Beams Pengangkatan
• Tidak seperti spreader beam, sebuah lifting beam seharusnya kuat
untuk menahan beban

• Semua lifting beam harus didesain dan tersertifikasi dengan


sebuah SWL
Vertical Plate Clamp

• Tahu mereknya – tahu tipe/modelnya – tahu SWLnya


• Tiap merek, tiap tipe memiliki sudut operasi kerja yang diijinkan

DO NOT UNDERLOAD the vertical lifting clamp.


Beban minimum seharusnya paling tidak 10% dari SWL
Horizontal Plate Clamp

Applicable for non sagging plate.

Applicable for sagging plate.

• Tahu mereknya – tahu tipe/modelnya – tahu SWLnya


• Tiap merek, tiap tipe memiliki sudut operasi kerja yang diijinkan.
Beam Clamp

• Klem pengangkatan multi-


fungsi
• Cocok untuk klem
Pengangkatan, klem tackle
eye, dan klem ikatan

• Tahu mereknya – tahu tipe/modelnya – tahu SWLnya


• Tiap merek, tiap tipe memiliki sudut operasi kerja yang diijinkan
Pemeriksaan perlengkapan
pengangkatan

• Selalu membaca manual untuk operator sebelum


menggunakan klem
• Segmen Pivot (dalam klem vertical) dan teeth (klem vertical
maupun horizontal) seharusnya tajam dan bebas
kotoran/debu
• Dalam pivot (klem vertical), jangan menggunakan klem jika
ketajaman salah satu cincinnya telah menghilang 50% atau
lebih
• Untuk cam segment teeth (baik vertical maupun horizontal),
jangan menggunakan klem jika ketajaman salah satu giginya
telah menghilang 50% atau lebih
• Klem biasa cocok untuk besi sampai dengan kepadatan 37
Rc. Untuk material yang sangat keras dan/atau stainless steel
silahkan menggunakan klem special
PERLENGKAPAN
RIGGING
PEMERIKSAAN SLING
KABEl
Penerapan Rigging

Kontruksi of FSWR
FSWR is terbuat dari:

• Kabel
• Untaian
• Inti
PEMERIKSAAN DAN PEMBUANGAN
FSWR

Kabel Rusak

55
PEMERIKSAAN DAN PEMBUANGAN
FSWR

Birdcage (Shock Loading)

56
PEMERIKSAAN DAN PEMBUANGAN
FSWR

Spooling Damage

57
PEMERIKSAAN DAN PEMBUANGAN
FSWR

Kerusakan akibat las atau panas

58
CLAMPED EYES untuk pengangkatan

TIDAK
UNTUK
PENGANGKA
TAN

59
FLEXIBLE STEEL WIRE ROPE (FSWR)

Ferrule Secured Flemish Eyes

60
Penerapan Rigging

Termination Methods for FSWR

Open metal led or resin


Swaged end sockets
Bulldog
Head rope

Eye with fist grip type


Wedge type sockets
clamps

Eye with fist grip type Hand spliced eyes


clamps
PEMERIKSAAN SLING
RANTAI
Chain Slings

Tipe rantai pengangkatan


• 95% dari rantai pengangkatan yang biasanya digunakan
memiliki Grade 80
• AS 2321 mengacu pada hal ini sebagai Grade T
• Gr 80 atau Gr T – 800 Mpa
• Sebagian rantai baru yang tersedia sekarang adalah Gr 100
atau Grade V yang mempunyai kekuatan rentang 1000
Mpa
• Grade rantai yang lainnya antara lain:
• Gr 30 atau L 300 Mpa
• Gr40 atau M 400 Mpa Not for lifting
• Gr50 atau P 500 Mpa
• Gr60 or S 600 Mpa
TYPICAL CHAIN ASSEMBLYS

64
Rantai SLINGS ASME B30.9

Keuntungan: Kerugian :
• Sangat kuat  Berat
• Fleksibel  Bisa merusak muatan
• Dapat disesuaikan  Kurangnya pilihan
• Tahan bahan kimia ukuran.
dan panas

Utamanya rantai Grade 80/100 dengan jangkauan


maksimal di pemasangan ujungnya. 4:1 untuk factor
keamanan

65
rantai SLINGS

MEMERIKSA RANTAI (AS PER ASME B30.26)


Untuk mempersiapkan pemeriksaan, bersihkan rantai secara
menyeluruh dan letakkan di meja dengan penerangan
yang baik. Periksa tiap mata rantai. Jika rantai tersebut
dibuat untuk sling, periksa setiap bagian pemasangan
dan perhatikan adanya kerusakan seperti di bawah ini:
• Melar. Master Links & Hooks 5%. Rantai Grade T (80)
seharusnya dibuang jika melar
• Mata rantai yang bengkok
• Mata rantai yang rusak – tidak lebih dari 10%
penggunaan
• Retak – buang
• Usang – tidak lebih dari 10% penggunaan

66
CHAIN SLINGS as per ASME B30.26

Bengkok Bengkok Terpuntir

Periksa semua mata rantai yang bengkok, terpuntir dan rusak

67
CHAIN SLING Inspection

(biasanya
sisinya
Bengkok Bengkok Terpuntir mendekat
dan
memanjang
Baru Mata rantai
yang melar

Penggunaan yang ekstrim pada


permukaan ujung

68
CHAIN SLING Inspection

69
CHAIN SLINGS
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN
1. Jangan meberi beban lebih pada kaki-kaki sling
rantai
2. Jangan menggunakan link dengan link yang
terkunci atau melar atau link yang tidak dapat
bergerak bebas
3. Jangan memukul link dengan palu untuk
meluruskan atau memaksa sebuah link ke
posisinya
4. Jangan mempergunakan rantai yang terlalu
banyak digunakan, berkarat, tidak digunakan
dengan benar, tidak sempurna, pecah,
tergores, dan retak

70
CHAIN SLINGS
5. Jangan menghentakkan muatan atau menjatuhkan
muatan yang ditangani dengan sling rantai.
Pengangkatan tiba-tiba bisa membawa efek beban
ganda terhadap sling
6. Jangan menyilangkan, memelintir, mengusutkan atau
mengikat rantai
7. Jangan menarik rantai dengan paksa dari bawah
muatan
8. Jangan menjatuhkan rantai dari ketinggian
9. Jangan menggulingkan muatan diatas rantai
10.Jangan menggunakan rantai diatas permukaan tajam
tanpa pelindung yang baik dipermukaan tajam tersebut
11.Jangan menggunakan rantai pengangkatan pada
temperature diatas 400 derajat celcius

71
CHAIN SLINGS
12. Do not place the links of a chain so that they bear
on the hook of a crane or hoist (except an endless
chain sling).
13. Do not join chain by using a bolt or a bulldog grip.
(use hammerlocks or joining links)
14. Jangan memperpendek rantai dengan cara
memuntirkan atau melingkarkan rantai tersebut
disekitar hook
15. Ketika tidak digunakan, semua perlengkapan rantai
lifting seharusnya disimpan di rak atau pasak
tertutup
16.Jangan menggunakan rantai dalam lingkungan
berkarat tanpa mengacu pada kebijakan
perusahaan.

72
Disadvantages:
 Easily damaged
PEMERIKSAAN
by load/wear.
 Prone to chemical
SLING SINTETIK
& thermal
damage.

73
Sling SINTETIK

Pemakaian Sling Sintetik


• Sling sintetik aslinya didesain untuk mengangkat
muatan bundar dan bagian bagian mesin yang
baru dari mesin ke penyimpanan atau langsung
ke pengangkutan
• Keuntungan – ringan dan mudah untuk ditangani
• Sling sintetik mempunyai faktor keamanan = 8
• Kemungkinan bahaya untuk penggunaan umum
karena persyaratan keselamatan perusahaan
dan juga lebih mudah untuk rusak
RIGGING menggunakan sling sintetik

Pengunaan webbing/sling sintetik


memerlukan penilaian resiko yang lebih teliti
Sling SINTETIK

PEMERIKSAAN
Sling sintetik harus diperiksa sebelum tiap
penggunaan
Perhatikan :
• Adakah aus luar seperti halnya
pengikisan, potongan dan contusions
• Adakah aus dalam yang biasanya
diidentifikasikan dengan penebalan sling
atau adanya pasir dan debu

76
ROUND SYNTHETIC SLINGS

Perhatikan :

• Kerusakan terhadap lapisan pelindung sling


• Kerusakan dikarenakan oleh temperature
yang tinggi, paparan matahari dan cairan
kimia
• Dimana sling tertutupi dengan lapisan
pelindung, lapisan tersebut harus menutupi
seluruh permukaan sling

77
Sling SINTETIK

BUANG SLING SINTETIK JIKA :


• Labelnya telah dipindahkan atau
dimusnahkan
• Adanya kerusakan pada sleeve atau lapisan
pelindung
• Sling nilon bersentuhan dengan zat asam
• Sling polyester bersentuhan dengan cairan
alkaline
• Sling polypropylene bersentuhan dengan
cairan pelarut seperti halnya cat, coal tar atau
peluruh cat
• Adanya potongan di sling yang terlihat
78
PERLENGKAPAN
PENGANGKATAN
LAINNYA dan
PEMERIKSAAN
LIFTING SHACKLES INSPECTION RE: ASME B30.26

Periksa Periksa tubuh


keausan shacke untuk
bagian
dalam
penyimpangan CATATAN :
shackle Hanya Inspektor
Periksa Wire Rope yang
Periksa
apakah
keausan pin ditunjuk yang bisa
split pin
shackle
telah menghancurkan
benar sling dan rigging
yang rusak

CATATAN:
Periksa jika pin sesuai dengan body,
apakah sama grade-nya dan berada
Shackle DEE
dalam posisi yang benar di shackle tidak digunakan
di Mcdermott 80
LIFTING SHACKLES

Kerusakan
karena
panas

81
LIFTING SHACKLES

Kerusakan
akibat karat atau
cairan kimia

82
SIGNAL TANGAN
STANDAR untuk
mengatur operasi
crane
JRM/GLOBAL/HSE-003,
ASME 30.5
ASME B30.5 SIGNALS
• Signal crane adalah komunikasi antara operator crane
dan signal person, dan seharusnya tetap dipertahankan
selama proses pergerakan crane
• Jika operator crane memiliki keragu-raguan atas
pergerakan yang diminta atau perlu berkomunikasi
dengan signal person, operator crane harus
menghentikan semua pergerakan. Crane atau
pengangkatan tidak boleh diasumsikan sampai
operator dan signal person setuju bahwa permasalahan
yang ada telah dipecahkan
• Jika ingin memberikan perintah pada operator, diluar
daripada yang disediakan oleh sistem signal yang ada,
pergerakkan crane seharusnya dihentikan
ASME B30.5 standard SIGNALS

• Signal standar – signal seharusnya dapat dilihat dan


dapat didengarkan setiap saat. Tidak memberikan
tanggapan apapun juga kecuali signal yang diberikan
dimengerti dengan jelas
• Signalperson seharusnya dilatih dan tidak asing dengan
tipe signal yang mungkin digunakan seperti halnya
• signal suara
• signal telepon atau radio atau setara. Dalam kasus dimana
signal radio akan digunakan, baterai cadangan harus
disediakan di lokasi kerja
• Sebelum pengangkatan, operator dan signalperson
seharusnya saling berinteraksi dan memperkenalkan diri satu
lainnya.
• Signal pergerakan dengan suara – ketika menggerakkan
crane, signal-signal berikut ini yang digunakan:
ASME B30.5 SIGNALS

• Signal pergerakan dengan suara – ketika


menggerakkan crane, signal-signal berikut ini yang
digunakan:
a) BERHENTI: satu signal suara pendek
b) MAJU: dua signal suara pendek
c) MUNDUR: tiga signal suara pendek
• Signal emergency bisa diberikan oleh setiap orang
• Signal tangan seharusnya diberikan seperti terlihat
di gambar.17 ASME B30.5 pada tampilan berikutnya
HAND SIGNALS

LOWER: dengan tangan


terentah ke bawah, jari MENGGUNAKAN HOST
HOIST: dengan posisi
telunjuk menghadap UTAMA: Tepuk tangan ke
tangan vertical, telunjuk
kebawah dan gerakkan kepala kemudian gunakan
menunjuk atas dan
tangan dalam formasi signal utama
gerakkan kecil melingkar
melingkar kecil

MENGGUNAKAN
WHIPLINE (Auxiliary
TURUNKAN BOOM:
hoist) tepuk siku dengan ANGKAT BOOM: tangan
tangan terentang, jari jari
tangan lainnya; kemudian terentang, jari jari tertutup,
tertutup, ibu jari menujuk
gunakan sinal yang ibu jari menujuk atas
bawah
biasanya
HAND SIGNALS

ANGKAT BOOM dan TURUNKAN BOOM dan


BERGERAK PERLAHAN:
TURUNKAN MUATAN: Dengan NAIKKAN MUATAN Dengan
gunakan satu tangan untuk
tangan terentang, ibu jari tangan terentang, ibu jari
memberikan signal bergerak dan
menunjuk atas, sisa jari yang menunjuk bawah, sisa jari yang
telatkan tangan lainnya tidak
lainnya terbuka dan tertutup lainnya terbuka dan tertutup
bergerak di depan tangan yang
selama pergerakan muatan selama pergerakan muatan
memberikan signal gerakan
diperlukan diperlukan
HAND SIGNALS

BERHENTI: Tangan EMERGENCY: kedua


AYUN: tangan terentang, terentang, telapak tangan tangan terentang. Telapak
tunjukkan dengan jari arah kebawah, gerakkan tangan tangan ke bawah, gerakkan
dari BOOM kedepan dan kebelakang ke depan dan kebelakang
secara horizontal secara horizontal

TRAVEL (both track): gunakan


TRAVEL: tangan terentang kedua kepalan tangan di depan
kedepan. Tangan terbuka MEMANTAPKAN tubuh. Buat gerakan melingkari
dan sedikit terangkat. Buat SEMUANYA: tepuk kedua satu dan lainnya, menunjukkan
gerakan mendorong kearah arah pergerakan kedepan atau
tangan di depan tubuh kebelakang (hanya untuk crane
pergerakan yang diinginkan
darat)
HAND SIGNALS

EXTEND BOOM (telescoping RETRACK BOOM


boom): kedua kepalan tangan (telescoping boom): kedua
di depan tubuh dengan ibu kepalan tangan di depan
jari mengarah keluar tubuh tubuh dengan ibu jari
mengarah kedalam tubuh

RETRACK BOOM (telescoping


EXTEND BOOM (telescoping boom): satu signal tangan. Satu
kepalan tangan di depan dada
boom): satu signal tangan. Satu
dengan ibu jari mengarah
kepalan tangan di depan dada keluar tubuh. Sisi lain dari
dengan ibu jari mengetuk-etuk kepalan tangan mengetuk-etuk
dada. dada
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai