Anda di halaman 1dari 60

Perangkat keselamatan kerja

(safety devices)
dan APD
Alat Pengaman
Alat Pengaman adalah alat perlengkapan yang
dipasang permanen pada Pesawat Angkat dan/atau
Pesawat Angkut guna menjamin pemakaian pesawat
tersebut dapat bekerja dengan aman.
Safety Device
SEBAGAI ALAT PENUNJANG UNTUK MENCEGAH / MENGURANGI
TERJADINYA KECELAKAAN

KETENTUAN YANG HARUS DIPERHATIKAN :

1. SAAT PENGOPERASIAN FORKLIFT DAN CAR TOWING,


DIHARAPKAN MENGOPERASIKAN DENGAN AMAN BERTANGGUNG
JAWAB

2. OPERATOR DALAM MENGOPERASIKAN FORKLIFT DAN CAR


TOWING DIHARAPKAN MENGETAHUI DENGAN PASTI KAPASITAS
FORKLIFT DAN CAR TOWING SECARA SPESIFIK (BEBAN, JARAK
PEMINDAHAN, DLL)

3. MEMPERHATIKAN KONDISI LINGKUNGAN SEKITARNYA DAN


MENGOPERASIKAN CRANE SESUAI DENGAN PERFORMANNYA /
PRESTASINYA
SAFETY DEVICE / PERLENGKAPAN
PENGAMAN

4
Lampu Kerja
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

• LOAD = Beban yang akan diangkat oleh Forklift


• SWL = Safe Working Load (beban yang aman untuk
diangkat) sesuai dengan rekomendasi Pabrik pembuat
Forklift
• FULCRUM = Titik tumpu antara bagian depan dan
belakang forklift
• COUNTER BALANCE = Berat pengimbang (komponen
yang terdapat di belakang axle)
• COUNTER WEIGHT = Beban pengimbang di belakang
forklift
• DISTANCE = Jarak antara as roda depan dengan titik
berat beban.
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

• BACKREST = Sandaran dan penahan beban agar beban


jatuh ke belakang dan tidak merusak komponen Forklift
• FORK = Garpu sebagai tumpuan beban
• MAST = Tiang penyangga dan penuntun garpu
• CARRIER = Komponen yang merangkai fork dengan
mast.
• OVERHEAD GUARD = Kanopi pelidung operator.
• LIFT CYLINDER = Silinder hidrolis untuk mengangkat
beban
• TILT CYLINDER = Silinder hidrolis untuk mengungkit
beban
• FREE LIFT = Gerakan bebas naik/turun garpu tanpa iner
mast
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

Safe Working Load (SWL) = Ketentuan Beban Maksimal yang diijinkan oleh pabrik
pembuat Forklift
Pelat yang memuat keterangan tentang batas kapasitas kendaraan pada pusat beban
yang ditentukan serta ketingian angka maksimal yang aman
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

Safe Working Load (SWL):


Bila Berat Beban ≤ Berat Beban yang ditentukan 
batas maksimal beban kerja aman = batas kapasitas
yang ditentukan.

Bila Berat Beban > Berat Beban yang ditentukan  batas


maksimal beban kerja aman < batas kapasitas yang
ditentukan.
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

• FULCRUM = Titik tumpu antara bagian depan dan


belakang forklift

FULCRUM
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

• COUNTER BALANCE = Berat pengimbang


(komponen yang terdapat di belakang axle depan
selain counter weight)

Counter Balance
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

• COUNTER WEIGHT = Beban pengimbang


di belakang forklift

Counter Weight
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

• DISTANCE = Jarak antara titik berat muatan


dengan backrest. Ada 3 jenis distance; normal,
tilted back dan tilted forward.
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

• BACKREST = Sandaran dan penahan


beban agar beban jatuh ke belakang
dan tidak merusak komponen Forklift

Back Rest
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

FORK = Garpu sebagai tumpuan beban

Fork
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

MAST = Tiang penyangga beban –


Simplex, Duplex dan Triplex

Mast
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

CARRIER/BRACKET = Komponen yang


merangkai fork dengan mast.

Carrier
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

OVERHEAD GUARD = Kanopi pelindung


operator agar tidak tertimpa material
dari atas.

Overhead
Guard
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

• LIFT CYLINDER = Silinder hidrolis untuk


mengangkat beban – Single dan
double silinder

Single Lift Cylinder Double Lift Cylinder


TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

• TILT CYLINDER = Silinder hidrolis untuk


mengungkit beban

Tilt Cylinder
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

Free Lift = Jarak dimana Fork bisa diangkat sebelum


ke t i n g g i a n b e r t a m b a h ( i n n e r m a s t b e l u m n a i k ) .
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

Load Center = Titik


dimana pusat beban
ditempatkan, jarak antara
backrest dengan sumbu
beban (setengah X lebar
pallet)

Load Center Beban


TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES
Terminologi

Minimum Under Clearance


= Ketinggian dari
permukaan tanah, ke
komponen forklift terendah,
tidak termasuk fork dan ban.
(jarak bagian bawah mast
atau bagian bawah
differential case).
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES
Terminologi

Full Free Lift (Tinggi Angkat


Bebas) = Jarak gerakan bebas
fork naik-turun dari tanah ke
bagian bawah fork, pada saat
mast dinaikkan sepenuhnya.
Ketinggian ini akan berubah
ketika mast di tundukkan atau
ditengadahkan
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES
Terminologi

Overall Lifting Height (Tinggi


Angkat Keseluruhan) = Jarak
dari tanah ke ujung sandaran
muatan, atau perpanjangan
sandaran muatan komponen
tertinggi, pada saat fork dinaikkan
sepenuhnya. Ketinggian ini akan
berubah ketika mast di tundukkan
atau ditengadahkan
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES
Terminologi

Overall Height (Tinggi Keseluruhan) = Jarak dari tanah ke ujung


bagian forklift tertinggi ketika fork diturunkan sepenuhnya.
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES
Terminologi

MAXIMUM LIFTING
HEIGHT =
Jarak ketinggian dari
permukaan tanah
sampai fork dinaikkan
maksimal, posisi mast
tegak lurus dengan
beban pada load
center standar.
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES

Terminologi

MAXIMUM LOAD
= Beban maksimal yang dapat diangkat pada load
center yang telah ditentukan (pada load plate)
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES
Terminologi

Service Weight = Berat


total forklift tidak termasuk
berat operator

Service weight termasuk air


pendingin, pelumas dan
bahan bakar
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES
Terminologi

8° 0° 8°

Tilting Angle = Sudut ungkit garpu ke depan (tilt


forfard) dan ungkit ke belakang (tilt back)
TERMINOLOGI DAN SAFETY DEVICES
Terminologi

A B

Overall Width = Lebar total foklift (A).


Overall Length = Panjang total forklift dari ujung fork
– counterweight (B).
ALAT PELINDUNG DIRI
( APD )
• Alat Pelindung Diri
– suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi
sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di
tempat kerja.
LATAR BELAKANG PENTINGNYA APD

Setiap lingkungan kerja & proses kerja mengandung


potensi bahaya (potential hazards) keselamatan & kesehatn
kerja kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK)
menimbulkan berbagai kerugian
APD berfungsi untuk melindungi tubuh dari
cidera/rudapaksa karena upaya pengendalian potensi bahaya
yang lain tidak sepenuhnya dapat mencegah kecelakaan kerja
dan PAK
Biaya penyediaan APD relatif lebih kecil dibanding dg
kerugian apabila terjadi kecelakaan kerja dan PAK
pasal 2 (2)

APD harus sesuai dengan Standar Nasional


Indonesia (SNI) atau standar yang berlaku.
• Pembuat dan distributor alat pelindung diri wajib
bertanggung jawab atas kualitas, keamanan dan
keselamatan alat pelindung diri yang dibuat dan
diedarkan.
• Stándar lain yang berlaku : ANSI, JIS, AS/NZS dll.

EUROPE AMERICAN
STANDARD STANDARD
JENIS APD Pasal 3

› Alat pelindung kepala;


› Alat pelindung mata dan muka;
› Alat pelindung pernapasan;
› Alat pelindung telinga;
› Alat pelindung tangan;
› Alat pelindung kaki;
Termasuk APD adalah:
› Pakaian pelindung;
› Alat pelindung jatuh perorangan;
› Pelampung.
PELINDUNG KEPALA

 mata yang memungkinkan kita


untuk melihat

 telinga yang memungkinkan kita


untuk mendengar

 hidung yang memungkinkan kita


untuk mencium

 mulut yang memungkinkan kita


untuk makan dan berbicara

 otak yang memungkinkan kita


untuk berpikir
PELINDUNG KEPALA

Bahaya yang dapat melukai bagian kepala adalah


antara lain :

 tertimpa & terbentur material


 terkena kejutan listrik
• percikan, tumpahan dan
tetesan
pelindung kepala terdiri atas

☻ helmet
☻ kerudung
☻ pelindung muka
PELINDUNG MATA
Bahaya yang dapat melukai mata adalah :

1. debu, serbuk, uap logam


(fumes) dan spary (mists)

material kecil dapat masuk


kedalam mata dan
merusaknya. Proses seperti
penggerindaan,
pemahatan, pemaluan dan
penyemprotan dapat
menghasilkan partikel kecil
yang dapat melukai mata
Bahaya yang dapat melukai mata adalah :

racun, gas, uap dan benda / partikel yang terbang


cairan berbahaya

benda tajam
Spark & logam cair
Bahaya yang dapat melukai mata adalah :

arus listrik

suhu dan bahaya


pancaran sinar
sinar Lasers
Beberapa sarana pelindung mata & wajah yang
disediakan :

Kacamata
Kacamata Las

Pelindung wajah

Goggle
Topeng Las
PELINDUNG PERNAFASAN
Bahaya yang dapat merusak sistem pernafasan kita
adalah :

Debu Asap

Uap

Gas
Spray
Kabut Uap/asap logam
PELINDUNG PENDENGARAN

Seringkali seseorang mengira dirinya telah


berhasil “beradaptasi” dengan lingkungan
yang bising manakala tidak merasa
terganggu lagi dengan “tingkat kebisingan”
yang pada awalnya sangat mengganggu
dirinya. Jika hal yang sama terjadi pada anda,

HATI-HATI! Mungkin fungsi pendengaran


anda mulai terganggu...
PELINDUNG PENDENGARAN

Kehilangan
pendengaran
merupakan proses yang
berlangsung relatif lama
dan cenderung tidak
terdeteksi dengan
cepat dibandingkan
kecelakaan lainnya
Cara memasang sumbat telinga/ear plug:

• Dengan tangan berputar melalui belakang kepala


atau cara lainnya yang lebih mudah, tariklah daun
telinga belakang anda ke arah belakang dan atas
• Masukkan ear plug ke dalam lubang telinga
• Tekan masuk ear plug ke dalam lubang telinga
dengan gerakan memutar
• Ketika telah terpasang, tunggulah beberapa detik
untuk memastikan bahwa ear plug telah terpasang
dengan baik
Cara memasang ear muff :
• pastikan ear muff terpasang dengan
erat disekeliling telinga anda
• pertimbangkan untuk menggunakan
juga ear plug secara bersama -
sama jika :
• memakai kacamata,
• alat bantu dengar,
• terdapat rambut pada wajah
yang akan menurunkan
keefektifan rapatnya lapisan
yang berada di sekeliling telinga
• atau ingin mendapatkan hasil
peredaman yang lebih maksimal
PELINDUNG TANGAN
Kerusakan pada tangan dapat disebabkan antara
lain oleh :
1. Luka (Trauma)
Anda dapat mengalami luka
(trauma) pada tangan anda
dengan beberapa cara seperti :
• Peralatan atau mesin dengan
bagian yang tajam yang dapat
memotong tangan anda
• Obeng, paku, pahat yang
dapat melubangi / melukai
tangan anda
• Peralatan atau mesin yang
dapat meremukkan tangan dan
jari anda
Kerusakan pada tangan dapat disebabkan antara
lain oleh :

2. Terpapar (terkena)
Pada saat bekerja anda
dapat terpapar (terkena)
bahan kimia, arus listrik,
tersengat binatang, terkena
suhu panas atau dingin dan
lain sebagainya. Beberapa
bahan kimia dapat terserap
masuk ke dalam aliran
darah melalui kulit tangan
Kerusakan pada tangan dapat disebabkan antara
lain oleh :
3. Gerakan yang berulang /
ergonomi

Ketika anda melakukan


gerakan yang sama berulang
– ulang untuk jangka waktu
yang lama, maka anda
mengalami resiko bahaya
gerakan berulang yaitu rasa
kaku dan mati rasa yang
biasanya disertai dengan
rasa sakit, pegal dan kesulitan
tangan untuk memegang
barang
Beberapa macam pelindung tangan yang disediakan
perusahaan :

Sarung tangan katun Sarung tangan kulit


kombinasi kulit Sarung tangan katun

Sarung tangan karet


• Sarung tangan karet Sarung tangan anti gores
sekali pakai
(disposable)
• Sarung tangan tahan
panas
• Sarung tangan
tegangan tinggi
PELINDUNG KAKI
Pelindung kaki digunakan untuk melindungi kaki anda dari
kemungkinan :

 luka akibat terbentur dan tertusuk


 luka akibat tumpahan dan percikan
 luka terjepit
 luka tersengat listrik
 luka akibat kondisi cuaca (panas,
dingin & lembab)
 luka akibat tergelincir
Beberapa tipe safety shoes :
Sarana Pelindung pada Safety Shoes

Pelindung mata kaki

Besi pelindung jari

Bahan kulit

Electrical shock
resistance Slippery resistant

Steel midsole
Oil resistant
Kerusakan pada Safety Shoes

• Berlubang
• perekat yang jelek
• sol yang patah
• sol yang aus
• kekuatan berkurang akibat minyak / oli
SABUK PENGAMAN/SAFETY BELT

Safety belt digunakan untuk


pekerjaan di ketinggian lebih dari 1.8
meter dan kaki dapat berpijak
dengan baik
Cara penggunaannya adalah :
1. Kencangkan safety belt disekeliling pinggang anda sehingga
tidak akan slip / bergerak di badan anda ketika anda terjatuh
2. Masukkan tali pinggang ke dalam kait besi dengan benar dan
tempatkan bagian tali penyangga di sisi badan
3. Pasang tali penyangga ke penopang yang kuat dan aman
untuk menahan beban kejut dari badan anda, dengan lokasi
sejauh mungkin di atas pinggang anda untuk meminimalkan
jarak anda terjatuh
4. Jangan pasang tali penyangga ke tempat yang memiliki sisi –
sisi tajam atau terpapar panas dan percikan api
5. Jangan menggunakan tali pinggang dan tali penyangga
dengan merk dan model yang berbeda
6. Safety belt yang telah mengalami beban kejut yang tinggi
harus segera diganti dengan yang baru
Kesimpulan
• Penggunaan APD adalah hirarki pengendalian bahaya
yang terakhir. Oleh karenanya identifikasi dan
penilaian risiko harus dilakukan sebelum
memutuskan penggunaan APD di tempat kerja.
• Untuk optimalisasi dan efektifitas Pelaksanaan K3,
maka manajemen APD harus dikelola dengan baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai