Anda di halaman 1dari 14

MEMPERKIRAKAN BERAT

BEBAN
M E M P E R K I R A K A N B E R AT B E N D A

Seorang OPERATOR/RIGGER tidak dibenarkan bila


mengangkat sebuah barang/muatan tanpa
mengetahui beratnya terlebih dahulu, maka
apabila ada sebuah barang yang tidak diketahui
beratnya seharusnya operator
mengestimasikan/memperkirakan beratnya dengan
jalan berikut:
1. Ketahui :
- Ukuran barang,
- Bahan/material barang,
- Isi barang bila berbentuk benda berongga,
- Tempat pengikatan (lifting point)
MEMPERKIRAKAN BERAT BENDA
LANJUTAN
2. Dari hasil perhitungan yang sederhana dapat diketahui
berat barang tersebut. Untuk menghindari perhitungan
berat yang kurang sempurna dengan adanya bagian-
bagian yang belum dihitung/belum termasuk dalam
perhitungan tersebut maka ditambah sebesar 10 – 25 %
dan hasil penjumlahannya itu merupakan berat barang
yang diperkirakan.
Contoh:
- Berat sesuai perhitungan = 15 ton
- Tambahan 25% dari 15 ton = 3,75 ton
- Berat perkiraan = 18,75 ton
MEMPERKIRAKAN BERAT BENDA
LANJUTAN
3. Berat yang diperkirakan inilah yang akan
diangkat dan bila mendapatkan suatu kesulitan
pada saat menghitung harap berhubungan
dengan pimpinan setempat.

RIGGER/OPERATOR
t

l
p
Isi Balok= Panjang x Lebar x Tinggi
V = LT = PLT
Isi Kubus= sisi X sisi X sisi
V = S3

s
s
t

Isi Tabung = Luas alas X tinggi


V = Lt = 22/7 X r2 t
Isi Prisma= Luas alas X tinggi
V = Lt

t
L
Tabel 3-1 Berat Per meter kubik untuk berbagai material

Berat Berat per


Material permeter Material meter
kubik (t) kubik (t)
Timah hitam 11,4 Pasir 1,9
Tembaga 8,9 Gumpalan batu 0,8
Baja 7,8 Bubuk Batu 1,0
Besi 7,2 Kokas 0,5

Aluminium 2,7 Kayu aik 0,9


Beton 2,3 Kayu sedar 0,4
Tanah 2,0 Kayu cemara 0,4
Kerikil 1,9 Kayu paulonia 0,3

(Berat unit kira-kira yang biasa digunakan)


Berat Jenis Air = 1
(satuan : ton/m3 atau gram/cm3)

 Artinya : air sebanyak (vol) 1 m3


beratnya 1 ton

 Atau : air sebanyak (vol) 1 cm3


beratnya 1 gram
Berat Jenis Besi = 7,2
(satuan : ton/m3 atau gram/cm3)

 Artinya : besi sebanyak (vol) 1 m3


beratnya 7,2 ton

 Atau : besi sebanyak (vol) 1 cm3


beratnya 7,2 gram
Load Chart (Daftar Beban)

 Untuk melakukan pengangkatan beban yang benar sesuai


kapasitas forklift, maka seorang operator harus
berpedoman pada daftar beban yang tercantum pada
masing-masing forklift.
 Adapun kemampuan angkat maksimum forklift sampai
dengan kondisi seimbang atau kondisi jungkit(tipping)
adalah 100 %. Sedangkan kemampuan seimbang ini tidak
diijinkan untuk dilakukan operator dalam operasi sehari-
hari.
 Maka dg kata lain beban kerja aman(safe working load) yg
tercamtum pada daftar beban untuk setiap forklift hanya
66% – 90 % dari beban jungkit (tipping load).
12
Load Chart (Daftar Beban)
Pada setiap Daftar Beban selalu mencantumkan hal sbb :
1. Beban kerja aman (safe working load)
2. Jarak titik berat beban ke permukaaan lengan garpu
(distance)
3. Tinggi maksimum pengangkatan (high of lift) -->
Biasanya hanya produk jepang

Faktor yg mempengaruhi beban kerja aman (SWL) antara


lain :
1. Permukaan lantai/tanah
2. Tinggi angkat garpu
3. Titik berat barang (beban)
4. Tekanan angin ban
5. Kedudukan/posisi mast 13
Load Chart (Daftar Beban)

 Hal-hal yang mempengaruhi beban kerja aman pada saat


pemindahan barang :
1. Pengereman mendadak
2. Kecepatan forklift
3. Posisi forklift pada saat menanjak dan menurun.
4. Pada saat melewati rel kereta dan tikungan.
5. Posisi garpu saat membawa barang.

 Hal-hal yang mempengaruhi beban kerja aman pada saat


Pengambilan dan peletakan barang :
1. Keadaan sekeliling tempat pengambilan dan peletakan barang.
2. Lokasi pengambilan dan peletakan barang.
3. Lebar/sempitnya ruang tempat pengambilan barang.
14

Anda mungkin juga menyukai